KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan petunjukNya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2016 dapat diselesaikan.
Laporan Kinerja ini telah disusun berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja. Adanya capaian yang tidak memenuhi target diharapkan dapat dicapai pada tahun berikutnya, dengan lebih meningkatkan upaya pencapaian terhadap Sasaran yang kurang berhasil. Semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan informasi sebagai parameter untuk memacu peningkatan kinerja aparatur di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Malang.
Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG,
Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR LAMPIRAN ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... A. Gambaran Umum Sekretariat Daerah Kota Malang 1
B. Organisasi Sekretariat Daerah Kota Malang ... 2
C. Sumber Daya Manusia ... 25
D. Isu Strategis ... 27
BAB II PERJANJIAN KINERJA ... 29
A. Visi dan Misi Sekretariat Daerah Kota Malang ... 30
B. Perjanjian Kinerja ... 31
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 35
A. Capaian Kinerja Organisasi ... 35
B. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan dan ... 3
Solusi ... ... 41
C. Analisis Penggunaan Sumber Daya Angaran ... 46
BAB IV PENUTUP ... 54
DAFTAR LAMPIRAN
B
BAABB II
P
PEENNDDAAHHUULLUUAANN
A. GAMBARAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG
Sekretariat Daerah Kota Malang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 8 Tahun 2014.
Sekretariat Daerah merupakan perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Staf Ahli, Inspektorat, Dinas, Badan, Sekretariat DPRD, Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, Kecamatan, Kelurahan, dan lembaga lain.
Tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Malang diatur dalam Peraturan Walikota Malang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Malang Nomor 70 Tahun 2015, sebagai berikut :
a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
b. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
c. pengkoordinasian kebijakan di bidang perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
d. pelaksanaan tugas selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah;
g. pengendalian administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; h. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Staf Ahli, Sekretariat
DPRD, Dinas, Inspektorat, Badan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, Rumah Sakit Daerah, Kecamatan, Kelurahan, dan Lembaga Lain yang diamanatkan peraturan perundang-undangan;
i. pemantauan dan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;
j. penetapan dan pengendalian kebijakan di Sekretariat Daerah; k. penetapan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Sekretariat Daerah;
l. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; dan
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokoknya.
B. ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kota Malang, terdiri atas :
a. Sekretaris Daerah.
b. Pembantu Sekretaris Daerah, terdiri dari : 1. Asisten Administrasi Pemerintahan; 2. Asisten Administrasi Pembangunan; 3. Asisten Administrasi Umum.
c. Asisten Administrasi Pemerintahan mengkoordinasi : 1. Bagian Pemerintahan, terdiri dari :
a. Subbagian Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah; b. Subbagian Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan; c. Subbagian Perangkat Kecamatan dan Kelurahan. 2. Bagian Hukum, terdiri dari :
c. Subbagian Bantuan Hukum. 3. Bagian Organisasi, terdiri dari :
a. Subbagian Kinerja;
b. Subbagian Kelembagaan; c. Subbagian Ketatalaksanaan.
d. Asisten Administrasi Pembangunan mengkoordinasi : 1. Bagian Pembangunan, terdiri dari :
a. Subbagian Penyusunan Administrasi Pembangunan; b. Subbagian Pengendalian Administrasi Pembangunan; c. Subbagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan. 2. Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah, terdiri dari :
a. Subbagian Analisa Perekonomian Daerah;
b. Subbagian Pengembangan Potensi Perekonomian Daerah;
c. Subbagian Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah. 3. Bagian Kerjasama dan Penanaman Modal, terdiri dari :
a. Subbagian Perencanaan Kerjasama;
b. Subbagian Pengendalian dan Evaluasi Kerjasama; c. Subbagian Penanaman Modal.
e. Asisten Administrasi Umum mengkoordinasi : 1. Bagian Hubungan Masyarakat, terdiri dari :
a. Subbagian Pemberitaan; b. Subbagian Dokumentasi; c. Subbagian Protokol. 2. Bagian Umum, terdiri dari :
a. Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian; b. Subbagian Rumah Tangga;
c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan. 3. Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :
c. Subbagian Sarana Prasarana.
Dalam membantu melaksanakan tugas Sekretaris Daerah maka masing-masing Asisten mengkoordinir Bagian, dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Asisten Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi di bidang pemerintahan, perumusan produk hukum daerah, pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Asisten Administrasi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pemerintahan umum dan otonomi daerah serta penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan; b. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan penyusunan
produk hukum daerah;
c. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan di bidang organisasi dan tatalaksana;
d. pembantuan pengkoordinasian Dinas, Badan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, Kecamatan, Kelurahan, dan Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, serta lembaga lain sesuai dengan kewenangannya;
e. pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan di bidang pemerintahan, perumusan produk hukum daerah, pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan; f. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
Asisten Administrasi Pemerintahan mengkoordinasi :
1) Bagian Pemerintahan
Bagian Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan umum dan Otonomi Daerah serta Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan umum dan Otonomi Daerah;
b. pengumpulan bahan perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan umum dan Otonomi Daerah;
c. pengumpulan bahan perumusan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;
d. penyelenggaraan pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi urusan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;
e. pengumpulan bahan perumusan kebijakan hubungan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah, dengan Pemerintah Provinsi dan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya;
f. pengumpulan bahan perumusan dan penyusunan penetapan pelimpahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat dan Lurah;
h. fasilitasi pemberkasan administrasi kedinasan Walikota dan Wakil Walikota;
i. pembinaan pelaksanaan pengisian dan pengumpulan monografi kelurahan;
j. pengumpulan bahan perumusan pembentukan, penghapusan, pemecahan/pemekaran dan penggabungan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan;
k. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan serta peningkatan kualitas kinerja Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan;
l. penyusunan pedoman penyelenggaraan dan pembinaan administrasi Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT); m. pelaksanaan penataan wilayah administrasi Daerah,
Kecamatan dan Kelurahan;
n. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;
o. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;
p. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);
q. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
r. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah;
s. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
t. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelaksanaan Otonomi Daerah;
v. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
w. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;
x. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
aa. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pemerintahan.
2) Bagian Hukum
Bagian Hukum mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan perumusan produk hukum daerah, dokumentasi dan sosialisasi produk hukum daerah dan peraturan perundang-undangan, serta pemberian pelayanan bantuan hukum bagi Pemerintah Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan produk hukum daerah, dokumentasi dan sosialisasi/penyuluhan produk hukum daerah dan peraturan perundang-undangan, serta pemberian pelayanan bantuan hukum bagi Pemerintah Daerah;
hukum daerah;
d. fasilitasi penetapan produk hukum daerah;
e. penyusunan himpunan peraturan perundang-undangan dan produk hukum Daerah;
f. pengharmonisasian produk hukum daerah dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;
g. pelaksanaan pendokumentasian dan sosialisasi/penyuluhan peraturan perundang-undangan dan produk hukum daerah secara konvensional dan/atau elektronik;
h. pelaksanaan penyiapan Rancangan Peraturan Daerah yang akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD);
i. pengkajian dan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan produk hukum daerah;
j. penyusunan Program Legislasi Daerah;
k. pelaksanaan legalisasi produk-produk hukum daerah yang ditandatangani oleh Walikota kecuali di bidang kepegawaian;
l. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;
m. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;
n. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);
o. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
q. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
r. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
s. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perumusan kebijakan penyusunan peraturan perundang-undangan, dokumentasi dan sosialisasi produk hukum serta pelayanan bantuan hukum bagi Pemerintah Daerah;
t. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
u. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;
v. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
w. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pemerintahan.
3) Bagian Organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan kinerja, penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan. Untuk melaksanakan tugas pokok dan kewajiban sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Organisasi menyelenggarakan fungsi :
b. perumusan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Sekretariat Daerah;
c. penyusunan bahan perumusan uraian tugas dan kewajiban serta fungsi dan tatakerja Perangkat Daerah;
d. penyusunan pedoman pengembangan kinerja pemerintah daerah;
e. pelaksanaan analisis jabatan dan analisis beban kerja Perangkat Daerah;
f. pengumpulan bahan dalam rangka pelaksanaan pengembangan kinerja, akuntabilitas kinerja, monitoring dan evaluasi pengembangan kinerja;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik;
h. penyusunan Laporan Kinerja Daerah dan Laporan Kinerja Sekretariat Daerah;
i. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Daerah, Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah dan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian Organisasi;
j. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang ketatalaksanaan dan penetapan sistem dan prosedur tetap penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;
k. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
l. penyusunan Laporan Semesteran dan Tahunan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM);
m. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bagian Organisasi; n. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
p. pelaksanaan pengelolaan pengaduan di bidang kebijakan pelaksanaan pengembangan kinerja, penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan;
q. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
r. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;
s. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
t. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pemerintahan.
2. ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
Asisten Administrasi Pembangunan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi di bidang pembangunan, perekonomian, kerja sama dan penanaman modal. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Asisten Administrasi Pembangunan menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pembangunan Daerah;
b. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pengembangan perekonomian dan usaha daerah;
c. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pengembangan kerja sama dan penanaman modal;
Pamong Praja, Kantor, Kecamatan, Kelurahan, dan Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, serta lembaga lain sesuai dengan kewenangannya;
e. pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan di bidang bidang pembangunan, perekonomian, kerja sama dan penanaman modal;
f. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya.
Asisten Administrasi Pembangunan mengkoordinasi :
1) Bagian Pembangunan
Bagian Pembangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan pelaksanaan administrasi pembangunan Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Bagian Pembangunan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan pelaksanaan administrasi pembangunan Daerah;
b. pengumpulan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan administrasi pembangunan Daerah;
c. pelaksanaan pengendalian administrasi pembangunan Daerah;
d. pengumpulan bahan dan pengolahan data administrasi pelaksanaan pembangunan Daerah;
e. penyusunan laporan pelaksanaan administrasi pembangunan;
pembangunan;
g. fasilitasi kegitan Unit Layanan Pengadaan (ULP);
h. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah; i. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai
bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah; j. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian
Kinerja (PK);
k. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
l. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Administrasi Pembangunan;
m. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
n. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
o. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang administrasi pembangunan Daerah;
p. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
q. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;
r. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
2) Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah
Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan analisis dan pengembangan potensi perekonomian Daerah, serta pembinaan Badan Usaha Milik Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di
bidang perumusan kebijakan analisis dan pengembangan potensi perekonomian Daerah, serta pembinaan Badan Usaha Milik Daerah;
b. pelaksanaan analisis kondisi dan perkembangan situasi perekonomian Daerah;
c. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan potensi perekonomian Daerah;
d. penyusunan bahan perumusan kebijakan fasilitasi program yang berkaitan dengan masalah perekonomian dan usaha daerah;
e. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);
f. pelaksanaan pembinaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);
g. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;
h. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;
j. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
k. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Perekonomian dan Usaha Daerah;
l. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
m. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
n. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang kebijakan perekonomian Daerah;
o. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
p. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;
q. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
a. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pembangunan.
3) Bagian Kerja Sama dan Penanaman Modal
fungsi :
a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang kerja sama penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, serta penanaman modal;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang kerja sama dan penanaman modal;
c. penyusunan naskah kerja sama;
d. pelaksanaan fasilitasi penyusunan bahan perumusan kebijakan kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan lembaga pemerintahan dan/atau lembaga lain, dalam dan luar negeri;
e. pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kerja sama dan penanaman modal;
f. pengumpulan, pengolahan dan penyiapan data kerja sama dalam dan luar negeri;
g. pengumpulan, pengolahan dan penyiapan data penanaman modal dalam dan luar negeri;
h. pelaksanaan identifikasi potensi kerja sama dan penanaman modal;
i. pengelolaan data dan sistem informasi serta evaluasi kegiatan kerja sama dan penanaman modal;
j. pengkajian, perumusan dan penyusunan kebijakan teknis pengendalian pelaksanaan penanaman modal;
k. pelaksanaan pemantauan, bimbingan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal;
l. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;
m. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;
o. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
p. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
q. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Kerja Sama dan Penanaman Modal;
r. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
s. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
t. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang kerja sama daerah dan penanaman modal;
u. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
v. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;
w. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
x. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pembangunan.
3. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Umum menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan hubungan masyarakat;
b. pengkoordinasian pelaksanaan ketatausahaan dan urusan rumah tangga;
c. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat;
d. pembantuan pengkoordinasian Dinas, Badan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, Kecamatan, Kelurahan, dan Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, serta lembaga lain sesuai dengan kewenangannya sesuai dengan kewenangannya;
e. pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan di bidang hubungan masyarakat, ketatausahaan dan urusan rumah tangga, serta kesejahteraan rakyat;
f. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya.
Asisten Administrasi Umum mengkoordinasi :
1) Bagian Hubungan Masyarakat
Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan di bidang kehumasan dan keprotokolan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang kehumasan dan keprotokolan;
kegiatan kehumasan Daerah;
c. penyampaian informasi publik terkait pernyataan resmi Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah;
d. penyusunan naskah sambutan Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah;
e. pengumpulan usul, kritik, saran dan pendapat masyarakat dan/atau organisasi kemasyarakatan yang disampaikan melalui media cetak, televisi dan radio sebagai bahan pertimbangan kebijakan;
f. penyiapan dan pengaturan penerimaan tamu-tamu Pemerintah Daerah yang berhak menerima pelayanan keprotokolan;
g. penyampaian informasi kegiatan Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah;
h. pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi kegiatan Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah, serta pengelolaan dan pengembangan perpustakaan Sekretariat Daerah;
i. pengelolaan tanda penghargaan;
j. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;
k. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;
l. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);
m. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
n. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Pemberitaan, Dokumentasi dan Keprotokolan;
p. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
q. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang kehumasan, keprotokolan dan pemberitaan Pemerintah Daerah;
r. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
s. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;
t. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
u. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Umum.
2) Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan ketatausahaan dan kepegawaian, rumah tangga, serta keuangan dan perlengkapan Sekretariat Daerah yang menjadi kewenangannya. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang ketatausahaan dan kepegawaian, urusan rumah tangga, serta keuangan dan perlengkapan Sekretariat Daerah yang menjadi kewenangannya;
c. pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di lingkungan Sekretariat Daerah;
d. pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di lingkungan Sekretariat Daerah;
e. pemanfaatan dan pengelolaan barang milik daerah yang dikuasai oleh Sekretariat Daerah;
f. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan di lingkungan Sekretariat Daerah;
g. pelaksanaan pengendalian dan pendistribusian surat-surat dinas;
h. pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan data barang di lingkungan Sekretariat Daerah;
i. penyediaan prasarana dan sarana rapat dinas, apel dan upacara serta kegiatan Walikota dan Wakil Walikota;
j. pelaksanaan pemeliharaan Wisma Tamu (Guest House) dan Rumah Jabatan Walikota dan Wakil Walikota serta Rumah Dinas Sekretaris Daerah;
k. pelaksanaan pelayanan sandi dan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah;
l. pelaksanaan pelayanan ketatausahaan, urusan rumah tangga dan kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah; m. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian perbekalan dan perlengkapan di lingkungan Sekretariat Daerah;
n. pelaksanaan pengadaan pakaian dinas pegawai negeri sipil dan perlengkapannya;
p. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;
q. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);
r. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
s. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Ketatausahaan, Kepegawaian, Kerumahtanggaan, Keuangan dan Perlengkapan;
t. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
u. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
v. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pelaksanaan administrasi umum yang meliputi tata usaha dan kepegawaian, urusan rumah tangga, serta keuangan dan perlengkapan Sekretariat Daerah yang menjadi kewenangannya;
w. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
x. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;
y. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
3) Bagian Kesejahteraan Rakyat
Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan kesejahteraan rakyat;
b. penyusunan bahan perumusan dan pengkajian kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat;
c. penyusunan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan kegiatan sosial keagamaan dan peringatan hari-hari besar keagamaan;
d. penyusunan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana keagamaan serta kerukunan umat beragama;
e. penyiapan bahan dalam rangka pengkoordinasian dan pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan sosial keagamaan dan pemberian bantuan sarana dan prasarana keagamaan;
f. penyusunan bahan perumusan kebijakan terhadap pelaksanaan pemberdayaan lembaga keagamaan dan pemberian fasilitasi kegiatan keagamaan dan pendidikan keagamaan;
g. penyiapan bahan dalam rangka pengkoordinasian penyelenggaraan urusan haji;
h. penyusunan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pemberian ijin pendirian tempat ibadah;
j. penyusunan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan lembaga keagamaan;
k. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah; l. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai
bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah; m. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian
Kinerja (PK);
n. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;
o. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Kesejahteraan Rakyat dan Keagamaan;
p. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
q. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
r. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perumusan kebijakan kesejahteraan rakyat;
s. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
t. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;
u. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR : 5 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 OKTOBER 2012
Salinan sesuai aslinya
KELOMPOK
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Daerah Kota Malang pada tahun 2016 didukung oleh 206 orang Pegawai Negeri Sipil dengan susunan kepegawaian sebagaimana dalam tabel 1 berikut :
Tabel 1.1
JUMLAH PNS SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG MENURUT SUSUNAN KEPEGAWAIAN
TAHUN 2016
No. Jabatan Jumlah
1. Sekretaris Daerah 1
2. Asisten Administrasi Pemerintahan 1 3. Asisten Administrasi Pembangunan 1 4. Asisten Administrasi Umum 1
5. Kabag Pemerintahan 1
Kasubbag Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah
1
Kasubbag Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan
1
Kasubbag Perangkat Kecamatan dan Kelurahan
1
6 Kabag Hukum 1
Kasubbag Produk Hukum Daerah 1
Kasubbag Dokumentasi dan Sosialisasi 1
Kasubbag Bantuan Hukum 1
7 Kabag Organisasi 1
Kasubbag Kinerja 1
Kasubbag Kelembagaan 1
Kasubbag Ketatalaksanaan 1
8 Kabag Pembangunan 1
Kasubbag Penyusunan Administrasi Pembangunan
1
Kasubbag Pengendalian Administrasi Pembangunan
1
Kasubbag Monitoring dan Evaluasi Administrasi Pembangunan
1 9 Kabag Perekonomian dan Usaha Daerah 1
No. Jabatan Jumlah
Kasubbag Pengembangan Potensi Perekonomian Daerah
1
Kasubbag Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah
1 10 Kabag Kerja Sama dan Penanaman Modal 1
Kasubbag Perencanaan Kerja Sama 1
Kasubbag Pengendalian dan Evaluasi Kerja Sama
1
Kasubbag Penanaman Modal 1 11 Kabag Hubungan Masyarakat 1
Kasubbag Pemberitaan 1
Kasubbag Dokumentasi 1
Kasubbag Protokol 1
12 Kabag Umum 1
Kasubbag Tata Usaha dan Kepegawaian 1
Kasubbag Rumah Tangga 1
Kasubbag Keuangan dan Perlengkapan 1 13 Kabag Kesejahteraan Rakyat 1
Kasubbag Analisa Kesejahteraan Rakyat 1
Kasubbag Keagamaan 1
Kasubbag Sarana dan Prasarana 1
14 Staf 176
JUMLAH 216
Sumber: Kepegawaian Dalam Angka Tahun 2016
Tabel 1.2
No. Golongan Jumlah
II/a 20
4. I/d 2
I/c 9
I/b 2
I/a 0
Jumlah 216
Sumber: Kepegawaian Dalam Angka Tahun 2016
Tabel 1.3
JUMLAH PNS SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG BERDASARKAN PENDIDIKAN
No. Pendidikan Jumlah
1. S-3 1
2. S-2 36
3. S-1 82
4. D-III 7
5. D-II 0
6. D-I 0
7. SLTA 59
8. SLTP 15
9. SD 16
Jumlah 216
Sumber: Kepegawaian Dalam Angka Tahun 2016
D. ISU STRATEGIS
Untuk mewujudkan pelayanan prima di era globalisasi dan kemajuan teknologi diperlukan sumber daya aparatur daerah yang mampu mengikuti kemajuan dengan meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Oleh karena itu perencanaan strategis Sekretariat Daerah selalu menjadikan fenomena keberhasilan atau ketidak berhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan maupun dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.
mendapatkan perhatian adalah, sebagai berikut :
1. Belum optimalnya kualitas peraturan perundang-undangan daerah.
2. Belum optimalnya sosialisasi produk hukum daerah dan masih rendahnya pemahaman masyarakat dan aparatur di bidang hukum.
3. Belum optimalnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
4. Belum optimalnya pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan pelaksanaan administrasi pembangunan.
5. Belum optimalnya pembangunan ekonomi yang terintegrasi.
6. Belum optimalnya pendapatan daerah melalui BUMD.
7. Belum optimalnya kerja sama antar daerah, kerja sama daerah dengan lembaga dan dengan pihak swasta.
BAB II
PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, pengertian Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja
(outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018 telah dimuat arah strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah disertai dengan rencana kerja dalam pendanaan yang bersifat indikatif.
Menengah Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018, dan ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Daerah Kota Malang Nomor : 188.451/164/35.73/112/2014 tentang Rencana Strategis Sekretariat Daerah Tahun 2013–2018.
Pada Tahun 2015 dilakukan reviuw terhadap matrik RPJMD Kota Malang dan ditetapkan dengan Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2015 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018, sehingga untuk Sekretariat Daerah Kota Malang juga dilakukan penyempurnaan Matrik Renstra.
Renstra dan penyempurnaan matrik tersebut merupakan dokumen perencanaan tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018, dengan berorientasi terhadap hasil yang ingin dicapai melalui Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis.
A. VISI dan MISI SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG
Berpedoman pada Visi dan Misi Kota Malang (yang telah disempurnakan) serta melalui proses analisa dan pengkajian yang komprehensip, maka Visi Sekretariat Daerah Kota Malang dirumuskan, sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA SEKRETARIAT DAERAH YANG MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
DAERAH”
Adapun maksud dari visi Sekretariat Daerah adalah :
a. Terwujudnya Sekretariat Daerah yang mampu memberikan pelayanan prima adalah Sekretariat Daerah yang mampu membantu Walikota :
2) memantapkan pengkoordinasian SKPD, instansi vertikal maupun dengan Organisasi/lembaga lain;
3) memberikan kepuasan dalam pelayanan internal dan eksternal;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah adalah menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban pemerintah daerah dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
Untuk mewujudkan visi tersebut, dirumuskan Misi Sekretariat Daerah sebagaimana sebagai berikut:
“MENINGKATKAN KUALITAS PERUMUSAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN”
B. PERJANJIAN KINERJA 2016
Perjanjian Kinerja merupakan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur berdasarkan sumber daya yang tersedia. Perjanjian Kinerja menyajikan indikator kinerja utama organisasi pada berbagai tingkatan dan memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya, program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan
tahun-tahun sebelumnya.
Perjanjian Kinerja disampaikan segera setelah dokumen anggaran diterima. Tujuan Perjanjian Kinerja :
1. Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian dan pemberian penghargaan dan sanksi;
4. Dasar evaluasi kinerja aparatur;
5. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi;
6. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2016 sebagai berikut :
MISI : MENINGKATKAN KUALITAS PERUMUSAN
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN
TUJUAN : Terwujudnya peningkatan kualitas perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah
Sasaran 1 : Terwujudnya perumusan kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dengan indikator :
- Persentase pelaksanaan rencana aksi reformasi birokrasi
Untuk mencapai sasaran 1 dilakukan program :
1. Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
2. Perencanaan pembangunan ekonomi
3. Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi 4. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan
kompetitif usaha kecil menengah
5. Peningkatan kerja sama antar pemerintah daerah 6. Peningkatan kerja sama dengan luar negeri
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah, dengan indikator :
- Persentase SOP penyelenggaraan pemerintahan yang diterapkan
Untuk mencapai sasaran 2 dilakukan program : 1. Penataan kelembagaan perangkat daerah 2. Pengembangan sistem dan prosedur
ketatalaksanaan dan pelayanan publik
3. Pelaksanaan pengkajian dan penerapan standar manajemen mutu
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik 5. Pembinaan dan pengembangan aparatur 6. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
dan pemerintahan
7. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 8. Perencanaan pembangunan daerah
9. Penataan daerah otonomi baru
10. Program peningkatan kerja sama antar pemerintah daerah
Sasaran 3 : Meningkatnya kualitas layanan kesekretariatan daerah, dengan indikator :
- Nilai Survei Kepuasan Masyarakat
Untuk mencapai sasaran 3 dilakukan program :
1. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah
2. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
4. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi 5. Pelayanan administrasi perkantoran
6. Pelayanan administrasi pembangunan 7. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 8. Kerja sama informasi dan media massa 9. Pengembangan data/informasi/statistik 10. Program peningkatan disiplin aparatur
11. Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa
Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama dengan indikator :
- Cakupan modin penerima tunjangan
- Cakupan tempat ibadah yang menerima bantuan perbaikan
Untuk mencapai sasaran 4 dilakukan program : - Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas dan publikasi peraturan
perundang-undangan daerah, dengan indikator : - Persentase Peraturan Daerah yang melibatkan
partisipasi masyarakat
- Persentase publikasi peraturan perundang-undangan daerah pada masyarakat dan aparatur
pemerintah
Untuk mencapai sasaran 5 dilakukan program : 1. Penataan peraturan perundang-undangan
2. Peningkatan pengetahuan masyarakat dan aparatur pemerintah di bidang hukum
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Dalam rangka pegukuran dan peningkatan kinerja serta
lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka
setiap instansi pemerintah perlu menetapkan indikator kinerja
utama (IKU).
Untuk pertama kali yang perlu dilakukan instansi
pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama
dari pemerintah yang bersangkutan. Kinerja Utama dari Instansi
adalah hal utama apa yang akan diwujudkan oleh isntansi yang
bersangkutan, atau untuk mewujudkan apa instansi dibentuk, yang
menjadi area/business dan tertuang dalam tugas dan fungsi sertaa
kewenangan utama instansi pemerintah. Adapun cara menghitung
capaian indikator kinerja kegiatan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
1) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja
yang semakin baik, maka digunakan rumus sebagai berikut :
2) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja
yang semakin rendah, maka digunakan rumus sebagai berikut :
Persentase Rencana – (Realisasi – Rencana)
Pencapaian rencana = X 100%
tingkat capaian Rencana Persentase Realisasi
Pencapaian rencana = X 100%
Sedangkan untuk melaksanakan evaluasi capaian kinerja
ditetapkan penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan
atau kegagalan dari pelaksanaan kebijakan teknis, program dan
kegiatan sebagai berikut :
85 s.d. 100
Formulir Capaian Indikator Kinerja Utama merupakan formulir
isian data kinerja target dan realisasi tahun 2016 yang diisi oleh Unit
Kerja di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Malang. Formulir
Capaian Indikator Kinerja Utama yang telah terisi, dilakukan
verifikasi data internal guna menjaga keandalan data tersebut.
Sedangkan tanggungjawab pengumpulan data kinerja yang
handal merupakan kewenangan masing-masing Bagian pada
Sekretariat Daerah Kota Malang sebagai berikut :
Tabel 3.1
Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Malang
NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Jumlah rencana aksi yang dilaksanakan
dibagi jumlah seluruh rencana aksi X 100%
Penjelasan :
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi (RB) ada 4 area perubahan meliputi Sumber Daya
Aparatur, Penataan Peraturan
Perundangan, Pengawasan dan Pelayanan Publik dilaksanakan dengan 13 Program.
Bagian
Jumlah SOP penyelenggaraan
pemerintahan yang telah diterapkan dibagi
jumlah keseluruhan SOP penyelenggaraan pemerintahan yang telah ditetapkan X 100%
NO. INDIKATOR KINERJA
Kriteria diterapkan adalah telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi baik unit kerja maupun pelaksana serta telah dilakukan evaluasi minimal satu kali dalam setahun oleh 102 unit kerja/SKPD
3. Nilai Survei Kepuasan Masyarakat
Nilai hasil Survei Kepuasan Masyarakat Bagian Organisasi
4. Cakupan modin penerima tunjangan
Jumlah modin, guru ngaji, dan guru sekolah minggu penerima tunjangan dibagi
jumlah seluruh modin yang terdaftar X
Jumlah tempat ibadah yang menerima
bantuan perbaikan dibagi jumlah
keseluruhan tempat ibadah X 100%
Bagian Kesra
Jumlah Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat dibagi jumlah keseluruhan Peraturan Daerah yang tercantum dalam program legislasi daerah X 100%
Jumlah peraturan perundang-undangan daerah yang telah dipublikasikan pada masyarakat dan aparatur pemerintah
dibagi jumlah seluruh peraturan perundang-undangan daerah X 100%
Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja
organisasi pada Sekretariat Daerah Kota Malang pada tahun 2016
Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran
tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.2
Pencapaian Kinerja Sasaran
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISA SI
CAPAIA N (%)
1 Terwujudnya
perumusan kebijakan pelaksanaan Reformasi
Birokrasi dalam
rangka peningkatan kualitas
pelayanan publik
- Persentase
pelaksanaan rencana
aksi reformasi
birokrasi
100% 100% 100%
2 Meningkatnya
kualitas
organisasi dan
ketatalaksanaan pemerintah daerah
Persentase SOP
penyelenggaraan
pemerintahan yang
diterapkan
100% 87,25% 87,25%
3 Meningkatnya
kualitas layanan kesekretariatan
4 Meningkatnya
kualitas
Cakupan modin
penerima tunjangan
100% 98.83% 98.83%
2 .
Cakupan tempat ibadah yang menerima bantuan perbaikan
100% - -
5 Meningkatnya
kualitas dan
Persentase Peraturan
Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat
100% 84,2% 84,2%
2 .
Persentase publikasi
peraturan
perundang-undangan daerah pada
masyarakat dan
aparatur pemerintah
Tabel 3.3
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI
Th. 2015 (n-1)
Th. 2016 (n)
1 Terwujudnya
perumusan kebijakan pelaksanaan Reformasi
Birokrasi dalam
rangka peningkatan
kualitas pelayanan publik
2 Meningkatnya
kualitas organisasi dan
ketatalaksanaan pemerintah daerah
Persentase SOP
penyelenggaraan pemerintahan yang diterapkan
100% 56,86% 87,25%
3 Meningkatnya
kualitas layanan
kesekretariatan
4 Meningkatnya
kualitas pelayanan kehidupan
beragama
1 .
Cakupan modin
penerima tunjangan
100% 98,83% 100%
2 .
Cakupan tempat
ibadah yang
menerima bantuan
perbaikan
100% 100%
-5 Meningkatnya
kualitas dan
Peraturan Daerah
yang melibatkan
partisipasi masyarakat
100% 90% 84,2%
2 .
Persentase publikasi peraturan
perundang-undangan daerah
pada masyarakat
dan aparatur
pemerintah
Tabel 3.4
Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
1 Terwujudnya
perumusan kebijakan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka
peningkatan kualitas
pelayanan publik
- Persentase
pelaksanaan rencana
aksi reformasi
birokrasi
100% 100% 100%
2 Meningkatnya kualitas
organisasi dan
ketatalaksanaan pemerintah daerah
Persentase SOP
penyelenggaraan
pemerintahan yang
diterapkan
100% 87,25% 87,25%
3 Meningkatnya kualitas
layanan
4 Meningkatnya kualitas
pelayanan kehidupan
beragama
menerima bantuan perbaikan
100% - -
5 Meningkatnya kualitas
dan publikasi
peraturan perundang-undangan daerah
1. Persentase
Peraturan Daerah
yang melibatkan
partisipasi masyarakat
100% 100% 100%
2. Persentase publikasi
peraturan
perundang-undangan daerah
pada masyarakat
dan aparatur
pemerintah
Tabel 3.5
Capaian Kinerja Tiap Sasaran Tahun 2016
SASARAN CAPAIAN
2016
KATEGORI CAPAIAN
Sasaran 1 Terwujudnya perumusan kebijakan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik
100% Sangat
Berhasil
Sasaran 2 Meningkatnya kualitas organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
87,25% Sangat
Berhasil
Sasaran 3 Meningkatnya kualitas layanan
kesekretariatan daerah
100% Sangat
Berhasil
Sasaran 4 Meningkatnya kualitas pelayanan
kehidupan beragama
100% Sangat
Berhasil Sasaran 5 Meningkatnya kualitas dan publikasi
peraturan perundang-undangan daerah
96,16% Sangat
Berhasil
B. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN DAN SOLUSI
Berdasarkan data capaian kinerja sasaran tahun 2016 pada
Tabel 3.5 diketahui ada sasaran yang mengalami keberhasilan
ataupun kegagalan dalam mencapai target.
Sasaran ”Terwujudnya perumusan kebijakan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik” tercapai 100% dengan kategori SANGAT BERHASIL.
Dalam Peraturan Walikota Nomor 92 Tahun 2016 tentang
perubahan atas Peraturan Walikota Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun
2015-2019, ditetapkan 4 area perubahan meliputi Sumber Daya Aparatur,
Penataan Peraturan Perundang-undangan, Pengawasan dan
Pelayanan Publik dilaksanakan dengan 8 Program.
Pada tahun 2016 Unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah
Kota Malang telah melakukan 8 (delapan) program tersebut sehingga
Untuk mewujudkan sasaran tersebut Sekretariat Daerah Kota
Malang melalui Bagian Organisasi melakukan beberapa upaya
antara lain :
1. Rapat koordinasi Tim Pelaksana RB;
2. Pengumpulan data pelaksanaan RB pada SKPD pengampu;
3. Rapat koordinasi dengan Inspektorat selaku Operator Pelaksana
Penilaian Mandiri Pelaksanaan RB;
4. Melaksanakan workshop penyusunan rencana aksi RB pada
SKPD;
5. Melakukan monitoring penerapan Rencana Aksi pada SKPD.
Foto Dokumentasi Workshop Penyusunan Rencana Aksi RB
Sasaran ”Meningkatnya kualitas organisasi dan
ketatalaksanaan pemerintah daerah” tercapai 87,25% dengan
kategori SANGAT BERHASIL. Adapun hal-hal utama yang menjadi
penyebab antara lain :
1.SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang ada yang kurang
2.SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang ada yang belum
menguasai teknis penyusunan SOP.
Bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektifitas,
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan masyarakat, maka diperlukan Standar Operasional
Prosedur pada Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Dari 102 Unit/SKPD hanya ada 89 Unit/SKPD yang menyusun dan
menerapkan SOP. Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut
dan sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang
akan datang, Sekretariat Daerah Kota Malang melalui Bagian
Organisasi akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memberikan asistensi penyusunan SOP pada SKPD di lingkungan
Pemerintah Kota Malang;
2. Melakukan monitoring penerapan SOP pada SKPD di lingkungan
Pemerintah Kota Malang.
Sasaran “Meningkatnya kualitas layanan kesekretariatan daerah” dan Sasaran “Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama” serta Sasaran “Meningkatnya kualitas dan
publikasi peraturan
perundang-undangan daerah” seluruhnya telah
tercapai dengan kategori
SANGAT BERHASIL.
Penyebab utamanya adalah
9 (Sembilan) Bagian di
lingkungan Sekretariat
konsisten melakukan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan sasaran
dimaksud.
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2015 memang
ada sedikit penurunan, yaitu pada sasaran 4 : “Meningkatnya kualitas
pelayanan kehidupan beragama dengan indikator Cakupan tempat
ibadah yang menerima bantuan perbaikan” dengan target RPJMD
100% berdasarkan Pasal 298 Ayat 5 Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, terkait dengan syarat
penerima dana hibah yang harus berbadan hukum target indikator
ini tidak dapat dicapai atau dilaksanakan karena tidak adanya
alokasi anggaran hibah. Namun untuk tahun tahun mendatang
dengan Struktur Organisasi Perangkat Kerja Sekretariat Daerah yang
baru akan meningkatkan kualitas pelayanan kehidupan beragama
agar tercapai target sesuai yang direncanakan.
Berikut adalah diagram perbandingan pencapaian kinerja Sekretariat
Daerah tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 :
2015 2016 0,84
0,86 0,88 0,9 0,92 0,94 0,96 0,98 1
2015
C. ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANGGARAN
Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya
harus didukung anggaran yang memadai serta dapat
dipertanggungjawabkan penggunaannya.
Tabel 3.6
Alokasi Anggaran Sasaran dan Realisasi
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN % REALISASI
1 Terwujudnya perumusan kebijakan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
dalam rangka
peningkatan
kualitas pelayanan publik
Persentase pelaksanaan rencana aksi reformasi birokrasi
2.902.500.000,00 2.474.778.225,00 (85,26)
2 Meningkatnya kualitas organisasi dan
ketatalaksanaan pemerintah daerah
Persentase SOP
penyelenggaraan
pemerintahan yang
diterapkan
17.757.906.900,00 16.618.940.769,00 (93,59)
3 Meningkatnya kualitas layanan kesekretariatan daerah
Nilai Survei Kepuasan Masyarakat
41.606.603.100,00 37.002.073.580,00 (88,93)
4 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan
beragama
1. Cakupan modin
penerima tunjangan
15.139.961.712,00 14.874.327.000,00 (98,25)
2. Cakupan tempat
ibadah yang
menerima bantuan perbaikan
5 Meningkatnya
kualitas dan
publikasi peraturan
perundang-undangan daerah
1. Persentase
Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi
masyarakat
5.070.000.000,00 3.225.970.610,00 (63,63)
2. Persentase
publikasi peraturan
perundang-undangan daerah pada masyarakat
dan aparatur
Untuk mewujudkan pencapaian sasaran sesuai dengan
perjanjian kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2016, telah
dilaksanakan program dan kegiatan yang dianggarkan dalam APBD
TA 2016 sebesar Rp. 82.476.971.712,00 dengan realisasi sebesar Rp.
74.196.090.184,00 (89,96%). Untuk mengetahui pencapaian
sasaran Sekretariat Daerah Kota Malang tahun 2016 terhadap
penggunaan sumber daya anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.7
Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran
SASARAN
Alokasi Realisasi Capa
ian kualitas pelayanan publik
100% 100% 100% 2.902.500.000,00 2.474.778.225,00 85,26
Meningkatnya kualitas organisasi dan
ketatalaksanaan pemerintah daerah
Persentase SOP
penyelenggaraan pemerintahan yang diterapkan
100% 100% 87,25 17.757.906.900,00 16.618.940.769,00 (93,59) Meningkatnya
kualitas layanan
kesekretariatan daerah
Nilai Survei
Kepuasan Masyarakat
77 77,11 100,14% 41.606.603.100,00 37.002.073.580,00 (88,93) Meningkatnya
kualitas pelayanan kehidupan
beragama
Cakupan modin
penerima tunjangan
100% 100% 100% 15.139.961.712,00 14.874.327.000,00 (98,25) Cakupan tempat
ibadah yang yang melibatkan partisipasi masyarakat
100% 96,16 %
SASARAN INDIKATOR undangan daerah pada masyarakat
dan aparatur
pemerintah
Guna mencapai hasil yang optimal dalam mengukur
akuntabilitas keuangan perlu dilakukan evaluasi lanjutan terhadap
kinerja kegiatan dalam bentuk rasio ekonomi, rasio efisiensi dan rasio
efektivitas yang dirumuskan sebagai berikut :
1.Rasio Ekonomi, merupakan nilai perbandingan antara realisasi
anggaran belanja dibandingkan dengan rencana anggaran belanja,
dengan formula sebagai berikut :
Rasio Ekonomi =
Selanjutnya untuk keperluan penetapan kesimpulan atas variasi rasio
ekonomi, maka ditentukan pemeringkatan (scorring) sebagai berikut :
Rasio Ekonomi Skor Kesimpulan
2.Rasio Efisiensi, merupakan perbandingan antara rasio ekonomi
dibandingkan dengan capaian kinerja, dengan formula sebagai
berikut :
Rasio Efisiensi =
Rasio Ekonomi
X 100% Capaian Kinerja
Selanjutnya untuk keperluan pengambilan kesimpulan dari berbagai
variasi rasio efisiensi yang diperoleh, kemudian ditetapkan
pemeringkatan nilai sebagai berikut :
Rasio Efisiensi Skor Kesimpulan
≤ 96%
96% - 100%
101% - 105%
≥ 105%
4
3
2
1
Efisien
Cukup Efisien
Kurang Efisien
Tidak Efisien
3.Rasio Efektivitas, merupakan nilai perbandingan antara capaian
kinerja output dibandingkan dengan capaian kinerja sasaran, dengan
formula sebagai berikut :
Rasio Efektivitas =
Capaian Kinerja
Output X 100%
Selanjutnya guna penetapan efektivitas sesuai nilai rasio yang
diperoleh, ditetapkan pemeringkatan nilai rasio sebagai berikut :
Rasio Efektivitas Skor Kesimpulan
> 100%
Capaian Rasio Ekonomi, efisiensi dan efektivitas Tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.8
SASARAN ANGGARAN 2016 (RP.)
perumusan kebijakan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan publik
2.902.500.000,00 2.474.778.225,00 85,26 85,26% 100%
Meningkatnya
kualitas organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
17.757.906.900,00 16.618.940.769,00 93,59 107,27% 87,25%
Meningkatnya
kualitas layanan
kesekretariatan daerah
41.606.603.100,00 37.002.073.580,00 88,93 88,93% 100,14
SASARAN ANGGARAN 2016 (RP.)
REALISASI 2016 (RP.)
RASIO EKONOMI
RASIO EFISIENSI
RASIO EFEKTI VITAS
Meningkatnya
kualitas pelayanan kehidupan beragama
15.139.961.712,00 14.874.327.000,00 98,25 98,25% 100%
Meningkatnya
kualitas dan
publikasi peraturan perundang-undangan daerah
5.070.000.000,00 3.225.970.610,00 63,63 66,17% 96,16%
Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Sasaran 1, Sasaran
3, Sasaran 4, dan Sasaran 5 mencapai nilai SANGAT EKONOMIS,
sedangkan Sasaran 2 mencapai nilai CUKUP EKONOMIS.
0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% Sasaran 1 : Sangat Ekonomis
Sasaran 2 : Cukup Ekonomis Sasaran 3 : Sangat Ekonomis Sasaran 4 : Cukup Ekonomis Sasaran 5 : Sangat Ekonomis
RASIO EKONOMI
Terkait Rasio Efisiensi, pada tabel 3.8 diatas dapat disimpulkan
bahwa Sasaran 1, Sasaran 3 dan Sasaran 5 mencapai kategori
EFISIEN. Sasaran 4 mencapai kategori CUKUP EFISIEN dan Sasaran 2
KURANG EFISIEN.
Program yang telah dilaksanakan Tahun Anggaran 2016, secara
umum dapat terealisasi sesuai dengan rencana yang telah dtetapkan
dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018.
Untuk mewujudkan hasil yang optimal dalam mengukur akuntabilitas
perlu dilakukan evaluasi lanjutan terhadap kinerja Sekretariat Daerah
Kota Malang dalam bentuk rasio efektivitas.
RASIO EFISIENSI
SASARAN 1 : Efisien
SASARAN 2 : Tidak Efisien
SASARAN 3 : Efisien
SASARAN 4 : Efisien
Dari tabel 3.8 disimpulkan bahwa pelaksanaan program untuk
mewujudkan Sasaran 2 mencapai kategori TIDAK EFFEKTIF. Sasaran
3, Sasaran 4, dan Sasaran 5 mencapai kategori CUKUP EFFEKTIF.
Sasaran 1 mencapai kategori EFFEKTIF.
RASIO EFEKTIVITAS
B
BAABBIIVV P
PEENNUUTTUUPP
Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang sebagai
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan di
lingkungan Sekretariat Daerah Kota Malang berdasarkan suatu sistem
akuntabilitas serta sebagai bahan dalam pengambilan keputusan ke
arah perbaikan di masa yang akan datang untuk mencapai efisiensi
dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
mewujudkan good governance.
Dari hasil evaluasi terhadap kinerja dapat disimpulkan bahwa
Sasaran yang ditetapkan pada Rencana Strategis dikategorikan Sangat
Berhasil.
Berdasarkan uraian Capaian Kinerja Sasaran yang
merupakan Capaian Indikator Kinerja Utama yang tercantum dalam
Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018
dapat diuraikan sebagai berikut :
SASARAN CAPAIAN
2016
KATEGORI CAPAIAN
Sasaran 1
Terwujudnya perumusan kebijakan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik
100%
Sangat Berhasil
Sasaran 2
Meningkatnya kualitas organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
87,25%
Sangat Berhasil
Sasaran 3
Meningkatnya kualitas layanan
kesekretariatan daerah
100% Sangat
Berhasil
Sasaran 4
Meningkatnya kualitas pelayanan
kehidupan beragama
100%