• Tidak ada hasil yang ditemukan

Palopokota | Website Resmi Pemerintah Kota Palopo BAB X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Palopokota | Website Resmi Pemerintah Kota Palopo BAB X"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan BAB. X

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018 BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palopo tahun

2013-2018 merupakan penjabaran dari Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Arah

Kebijakan, dan Program Walikota Kota Palopo selama 5 (lima) tahun kedepan.

1. Pedoman Transisi

RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 akan menjadi pedoman

bagi penyusunan rencanaan pembangunan sampai dengan tahun 2018.

Khusus pada tahun 2013, meskipun program dan kegiatan masih

menggunakan payung RPJM Daerah sebelumnya, RPJM Daerah Kota

PalopoTahun 2013-2018 sudah bisa digunakan sebagai dasar penyusunan

rencana kegiatan pada perubahan anggaran tahun 2013. Pada tahun 2019,

RPJM Daerah berperan sebagai dokumen perencanaan transisi sebelum

disusunnya RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2019-2023.

2. Kaidah Pelaksanaan

RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 merupakan acuan bagi

Pemerintah Daerah maupun masyarakat sehingga tercapai optimalisasi

nilai-nilai pembangunan dan sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Pemerintah Daerah serta masyarakat termasuk dunia usaha

berkewajiban untuk melaksanakan, dan mengacu visi, misi, dan arah

pembangunan RPJMD tahun 2013-2018 dengan sebaik-baiknya;

2. WaliKota Palopo berkewajiban mengarahkan dan mengendalikan

pelaksanaan RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 dengan

mengerahkan semua potensi dan sumberdaya daerah, serta para pihak

yang berpotensi membantu terwujudnya Visi dan Misi pembangunan

(2)

Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan BAB. X

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

3. Sekretaris Daerah berkewajiban mengkoordinasikan pelaksanaan RPJM

Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 guna mewujudkan kinerja

program dan kegiatan yang sinergis dan bernilai tambah tinggi.

4. Organisasi Pemerintah Daerah SKPD Kota Palopo berkewajiban

menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD dengan berpedoman pada

RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018 yang selanjutnya sebagai

acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah

(Renja) SKPD Kota Palopo setiap tahunnya. Dalam kaitan ini Bappeda

berkewajiban memandu dan memverifikasi rancangan Renstra SKPD

sebelum disahkan oleh Walikota. Bappeda juga berkewajiban

mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) dengan berpedoman pada RPJM Daerah Kota Palopo Tahun

2013-2018, yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Renja oleh

SKPD serta KUA-PPAS.

5. Mengingat bahwa beberapa program prioritas tergantung

pembiayaannya dari Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan, maka diperlukan kesepakatan bersama (MOU) antara para

pihak. Beberapa program juga sangat tergantung peran dunia usaha dan

masyarakat sehingga diperlukan sistem atau mekanisme koordinasi

pembangunan yang berorientasi good governance.

6. Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah

dilakukan tiap tahun dengan menggunakan indikator kinerja yang telah

ditetapkan dalam RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018, dalam

rangka meningkatkan efektivitas Pelaksanaan RPJM Daerah Kota Palopo

Tahun 2013-2018, perlu melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap

pelaksanaan RPJM Daerah Kota Palopo Tahun 2013-2018, sebagai

berikut :

a. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh

masing-masing Pimpinan SKPD.

b. Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan

pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing Pimpinan

(3)

Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan BAB. X

RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018

c. Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana

pembangunan SKPD periode sebelumnya.

d. Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan

berdasarkan hasil evaluasi Organisasi Perangkat Daerah

sebagaimana dimaksud pada huruf (c).

e. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf (d) menjadi

bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk

periode berikutnya.

7. Perubahan RPJM Daerah hanya dapat dilakukan apabila terjadi

perubahan yang mendasar dan/atau merugikan/bertentangan dengan

kepentingan Nasional. Perubahan yang mendasar mencakup antara lain

terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konfliksosial

budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, atau perubahan

kebijakan nasional. RPJM Daerah perubahan ditetapkan dengan

Peraturan Daerah. Dalam hal pelaksanaan RPJM Daerah terjadi

perubahan capaian sasaran tahunan tapi tidak mengubah target

pencapaian sasaran akhir pembangunan jangka panjang dan menengah,

penetapan perubahan RPJM Daerah ditetapkan dengan peraturan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam penelitian ini, Teori Pengurangan Ketidakpastian dan Teori Manajemen Kecemasan- Ketidakpastian khususnya mengkaji hubungan antara tingkat kecemasan komunikasi

[r]

DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI atau disingkat PT TASPEN (Persero) yang dibentuk dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1981 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan

[r]

(3) PJK atau instansi berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melakukan Pemblokiran secara serta merta terhadap semua Dana yang dimiliki atau dikuasai,

(1) Penggunaan, pengambilan, Penggandaan, dan/atau pengubahan suatu C;ptaan dan/atau produk Hak Terkait secara seluruh a[au sebagian yang substansial tidak dianggap

Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensinya dimuat dalam:.. Komponen rancangan