• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran sehubungan dengan

pencapaian tujuan penelitian yang telah dirumuskan yaitu mengetahui pelaksanaan

penilaian kinerja Kecamatan Tuntang. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari

pertanyaan penelitian, berikut adalah kesimpulan dan saran dari penelitian ini.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penilaian kinerja di Kecamatan Tuntang mengacu pada penggunaan Daftar

Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang di dalamnya mencakup delapan

unsur penilaian yaitu Kesetiaan, Prestasi Kerja, Tanggung Jawab, Ketaatan,

Kejujuran, Kerjasama, Prakarsa dan Kepemimpinan. Adapun langkah-langkah

dalam pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Kecamatan Tuntang yaitu Who

(Siapa), terdiri dari Kepala Camat sebagai pengawas dan pemberi keputusan,

atasan penilai dan pihak yang dinilai. What (Apa), merupakan apa yang harus

dinilai di dalam DP3 yang terdiri dari kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab,

ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa dan kepemimpinan. Why (Mengapa),

merupakan tujuan dari penilaian yaitu untuk meningkatkan kemampuan kinerja

pegawai. When (Kapan), berhubungan dengan waktupenilaian dilaksanakan yaitu

(2)

67

penilaian yaitu di Kantor Kecamatan Tuntang dan yang terakhir How

(Bagaimana), yaitu penilaian dilaksanakan dengan menggunakan metode yang

berorientasi masa lalu dengan standar yang sudah ditetapkan yaitu Amat baik

(91-100), Baik (76-90), Cukup (61-75), Sedang (51-60) dan Kurang (<50).

2. Permasalahan yang menghambat penilaian yaitu misalnya: Penilai memberikan

nilai dirasa terlalu longgar, akibat adanya keinginan penilai untuk tidak

mempersulit atau memberikan kemudahan kepada individu yang akan dievaluasi,

Selain itu kedekatan hubungan antara penilai dengan pegawai mengakibatkan

mudahkan untuk menilai kinerja pegawai tapi bila penilai tidak adil dalam

memberikan nilai, maka penilaian dianggap tidak objektif. Kurang adanya

komunikasi menyebabkan banyaknya pegawai tidak mengetahui aspek-aspek

penilaian kinerja, hal itu mengakibatkan pegawai kurang memahami tujuan

pelaksanaan penilaian kinerja.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan sebagaimana yang dikemukakan diatas maka dari

hasil penelitian ini peneliti mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya pimpinan mengupayakan komunikasi seefektif mungkin

dilingkungan kerja Kecamatan Tuntang. Komunikasi dapat secara langsung

yaitu dengan mengadakan rapat atau pertemuan rutin guna membahas

pelaksanaan penilaian kinerja pegawai atau evaluasi permasalahan yang

(3)

68

tidak langsung yaitu membuat surat edaran atau surat pemberitahuan akan

pelaksanaan penilaian kinerja pegawai

2. Mengingat bahwa hasil penilaian kinerja yang akurat sangat dibutuhkan

instansi dalam pengambilan keputusan bidang kepegawaian, hendaknya dalam

melakukan penilaian terhadap kinerja pegawai diusahakan lebih obyektif.

3. Dalam melaksanakan penilaian kepada pegawai secara objektif berdasar

kepada pengukuran pencapaian tugas sebagaimana yang telah tercantum pada

tugas pokok dan fungsi.

4. Sebaiknya pengawasan dilakukan secara optimal dalam rangka evaluasi

kinerja pegawai, sehingga penilaian kinerja pegawai melalui DP3 dapat lebih

Referensi

Dokumen terkait

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

[r]

 Pikirkan suatu produk: lokal, ditinggalkan, perlu.

Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan terhadap data penelitian, diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara komunikasi interpersonal

[r]

area and has liability to the Restaurant Supervisor. Restaurant Waiter/es who is responsible for serving activities to the diners/guests including the restaurant and

Dukungan emosional seperti adanya rasa empati dan kepedulian dapat membuat remaja yang tinggal dipanti asuhan merasa tentram dan nyaman karena dia merasa memiliki kualitas

Tata letak dan perwajahan menarik, diberi ruang atau bagian yang sela/kosong untuk tempat subjek belajar menuliskan sesuatu atau perlu melengkapi,.. Tidak panjang