• Tidak ada hasil yang ditemukan

D3 TS 0904099 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D3 TS 0904099 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Dendy Rizki Pratama, 2013

STUDI EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN PARKIR TOSERBA YOGYA JATIBARANG INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Pada bab V ini akan diambil kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan studi kasus pada perparkiran Toserba Yogya Jatibarang, kesimpulannya

sebagai berikut :

1. Kapasitas parkir yang tersedia pada Toserba Yogya Jatibarang untuk kendaraan

roda empat sebanyak 12 SRP sedangkan kebutuhan parkirnya adalah 16 SRP.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua sebanyak 166 SRP sedangkan kebutuhan

parkirnya adalah 311 SRP.

2. Akumulasi parkir kendaraan adalah :

 Akumulasi kendaraan roda empat maksimum terjadi pada hari senin pukul

19.30 - 20.00 WIB sebanyak 16 kendaraan.

 Akumulasi kendaraan roda dua maksimum terjadi pada hari senin pukul

11.30 - 12.00WIB sebanyak 311 kendaraan.

Dari data akumulasi kendaraan parkir Toserba Yogya Jatibarang

memerlukan area parkir yang lebih luas agar dapat menampung parkir

kendaraan pengunjung maupun parkir kendaraan pegawai/karyawan. Dan

juga dapat mengatasi parkir kendaraan yang berlebih pada jam puncak

(2)

61

Dendy Rizki Pratama, 2013

STUDI EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN PARKIR TOSERBA YOGYA JATIBARANG INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Berdasarkan luas lantai kendaraan parkir :

 Berdasarkan luas lantai / aktifitasnya Toserba Yogya Jatibarang yang

setiap harinya selalu ramai dikunjungi masyarakat dibutuhkan ruang parkir

yaitu 125 SRP.

 Kebutuhan parkir kendaraan roda 2 125 SRP = 175 m²

 Kebutuhan parkir kendaraan roda 4 125 SRP = 1.562,5 m²

Jadi kebutuhan parkir keseluruhan adalah 1.737,5 m², sedangkan lahan

parkir yang disediakan adalah 616 m², Maka areal parkir perlu dilakukan

perluasan.

4. Berdasarkan kinerja parkir :

 Turn Over Parkir

- Pergantian parkir untuk kendaraan roda dua yaitu 2,71 artinya untuk

setiap satu SRP atau tempat untuk parkir satu kendaraan roda dua dalam

satu hari di gunakan oleh 2,71 kendaraan.

- Pergantian parkir untuk kendaraan roda empat yaitu 5,75 artinya untuk

setiap satu SRP atau tempat untuk parkir satu kendaraan roda dua dalam

satu hari di gunakan oleh 5,75 kendaraan.  Nilai Indeks Parkir

Indeks parkir yang diperoleh kendaraan roda dua lebih dari 100%,

yang artinya adalah lahan parkir yang disediakan oleh Toserba Yogya

Jatibarang pada saat itu terisi maksimal. dan dapat diketahui bahwa kendaraan

yang parkir di areal Yogya Toserba Jatibarang lebih banyak dari kapasitas

atau daya tampung pada lahan parkir tersebut, sehingga kendaraan roda dua

yang tidak dapat tertampung di pelataran tersebut memarkirkan kendaraan di

(3)

62

Dendy Rizki Pratama, 2013

STUDI EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN PARKIR TOSERBA YOGYA JATIBARANG INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Berdasarkan perhitungan karakteristik parkir :

 Indeks Parkir Suplai

Jumlah ruang parkir yang disediakan pada suatu tempat parkir atau jumlah

kendaraan yang dapat ditampung oleh suatu lahan parkir untuk waktu

tertentu di Toserba Yogya Jatibarang adalah :

- Untuk kendaraan roda 2 : 6,5%

- Untuk kendaraan roda 4 : 4,2%

 Kebutuhan parkir (Parkir Deman)

Jumlah kebutuhan parkir kendaraan yang akan parkir pada Toserba Yogya

Jatibarang adalah :

- Untuk kendaraan roda 2 : 12,18%

- Untuk kendaraan roda 4 : 5,59%

Jadi pelataran parkir perlu dilakukan perluasan karena prosentase nilai

indeks kebutuhan parkir lebih besar daripada nilai indeks parkir suplai.

6. Fasilitas parkir yang tersedia pada Toserba Yogya Jatibarang belum cukup

memadai, seperti marka parkir yang belum memenuhi prosedur standar SRP

(Satuan Ruang Parkir) yang mengakibatkan kendaraan parkir disembarang

(4)

63

Dendy Rizki Pratama, 2013

STUDI EVALUASI KEBUTUHAN LAHAN PARKIR TOSERBA YOGYA JATIBARANG INDRAMAYU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2. Saran

Dari hasil pengamatan dan hasil penelitian ini, maka dapat disarankan beberapa

hal sebagai berikut :

1. Dalam perencanaan Toserba Yogya Jatibarang perlu merencanakan perluasan

lahan parkir dan menerapkan fasilitas parkir yang memadai sesuai kebutuhan

parkir bagi para pengunjung maupun pegawai/karyawannya.

2. Pihak perparkiran Toserba Yogya Jatibarang hendaknya bisa menegaskan

kembali bagi kendaraan yang parkir bukan pada areanya atau parkir

disembarang tempat, karena dapat mengganggu pergerakan dan sistem

pelayanan parkir kendaraan yang lain.

3. Pihak perparkiran Toserba Yogya Jatibarang hendaknya membuat dan

merencanakan ulang marka – marka parkir, dengan adanya perencanaan marka

parkir sesuai standar SRP diharapkan dapat mewujudkan alternatif tentang

bagaimana penanganan parkir kendaraan yang baik dan sesuai apa yang

diharapkan, agar tercipta kawasan Toserba Yogya Jatibarang yang lebih aman,

Referensi

Dokumen terkait

Demikian juga struktur yang ada di Perseroan juga dibentuk agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance yaitu, melalui pembentukan unit independen di level Dewan Komisaris dan

Hasil simulasi angkutan sedimen pada kondisi eksisting (sebelum ada bangunan groundsill) dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 menunjukkan adanya perubahan

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan

Kepada Penyedia Barang/Jasa yang merasa keberatan atas Penetapan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa tersebut di atas diberikan kesempatan untuk mengajukan Sanggahan atas

Daerah/kabupaten tertinggal yaitu Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten

[r]

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman spesies burung di Tahura KGPAA Mangkunagoro I, Jawa Tengah tergolong tinggi, karena memiliki

Dari hasil penelitian diketahui proses pengurusan harta pailit dilakukan pasca diputus oleh hakim pengadilan dan menyita harta debitor pailit oleh kurator, dalam pengurusan