ISSN: 2459-962X
ii
DEWAN REDAKSI
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
(SENDIKA 2015)
Sekretariat: Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 3 Purworejo 54111
Email : matematika@umpwr.ac.id
Website : http://pmat.umpwr.ac.id
Pembina:
Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo
Penasihat Teknis:
Pembantu Rektor I, II, III, IV dan Dekan FKIP
Penanggung Jawab:
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
ISSN: 2459-962X
iii
TIM PROSIDING
Editor
Mita Hapsari Jannah, S.Si., M.Pd., Heru Kurniawan, M.Pd.,
Dita Yuzianah, M.Pd., Isnaneni Mariyam, M.Pd.,
Wharyanti Ika Purwaningsih, M.Pd.
Tim Teknis
Harmaji, Adchatul Fauziah, Tika Ratna Cipta, Ngarifin,
Eti Marlina, Samsul Maarif, Fathurizal Amri,
Restu Tri Budiman
Layout
&
Cover
ISSN: 2459-962X
4
TIM
REVIEWER
Dr. H. Bambang Priyo Darminto, M. Kom.
Prof. Dr. H. Sugeng Eko Putro W.
Drs. H. Supriyono, M. Pd.
Drs. Budiyono, M.Si
Drs. Abu Syafik, M.Pd.
Riawan Yudi Purwoko, S.Si., M.Pd.
Nila Kurniasih, M.Si.
Wahju T Saputro, S.Kom., M.Cs.
ISSN: 2459-962X
ii
KEYNOTE SPEAKERS
Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd.
Mujiyem Sapti, S.Pd., M.Si.
Dr. Ali Mahmudi, M.Pd.
Teguh Wibowo, M.Pd.
ISSN: 2459-962X
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Mengawali sambutan ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di ruang ini dalam
keadaan sehat wal’afiat. Alhamdulillahirobbil’alamin hari ini Program Studi
Pendidikan Matematika UM Purworejo menyelenggarakan Seminar Nasional
Matematika dan Pendidikan Matematika dengan
tema Peran Matematika dan
Pendidikan Matematika di Abad
.
Program Studi Pendidikan Matematika UMP telah merencanakan bahwa setiap tahun
akan menyelenggarakan Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.
Untuk kali ini mengundang pemakalah utama, Guru Besar Matematika dari UGM Prof.
Subanar, Ph.D dan pakar pendidikan matematika dari UNY, Dr. Ali Mahmudi
sementara untuk tahun depan kami merencanakan mengundang Prof. Dr. Hardi
Suyitno, M.Pd., Guru Besar Pendidikan Matematika dari UNNES dan pakar matematika
dari ITB yaitu Dr. Janson Naiborhu, namun kira-kira tanggal 11 April 2015 yang lalu,
Prof. Subanar, Ph.D. menginformasikan bahwa bersamaan dengan waktu Seminar
Nasional hari ini mendapat tugas dari UGM untuk menghadiri acara di Thailand. Oleh
karena itu, kami memohon jadwal Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd. untuk dimajukan. Jadi
dalam hal ini istilahnya ditukar waktunya. Insya-Allah, Seminar Nasional tahun depan
Prof. Subanar, Ph.D. kita harapkan dapat hadir di tengahtengah kita.
Seminar Nasional kali ini dihadiri oleh praktisi pendidikan dan teman-teman dosen
dari berbagai perguruan tinggi lebih dari 58 makalah masuk dan terseleksi oleh tim
reviewer
sekitar 40 judul sebagai pemakalah pendamping, baik dari disiplin
matematika murni maupun dari pendidikan matematika. Di samping itu, Seminar
Nasional ini juga diikuti oleh beberapa guru matematika dan mahasiswa program
studi pendidikan matematika.
ISSN: 2459-962X
iv
Akhirnya, panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung penyelenggaraan seminar ini. Kepada seluruh peserta
seminar kami mengucapkan terima kasih atas partisipasinya, selamat berseminar, dan
semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Purworejo, 9 Mei 2015
Ketua Panitia,
Dr. H. Bambang Priyo Darminto, M.Kom.
ISSN: 2459-962X
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...
i
Dewan Redaksi
... ii
Tim Prosiding
... iii
Tim
Reviewer
...
iv
Keynote Speakers ...
v
Kata Pengantar
... vi
Daftar Isi
... viii
Makalah Utama
Pendidikan Matematika Indonesia di Abad 21
Hardi Suyitno (FMIPA, UNNES) ... 2
Pembelajaran Matematika Abad
Ali Mahmudi (FMIPA, UNY) ... 16
Makalah Pendamping Bidang Matematika
Estimasi Berbasis MCMC untuk
Return
Volatility
di Pasar Valas Indonesia
Melalui Model ARCH
Imam M. Safrudin (FSM, Universitas Kristen Satya Wacana) ... 29
Estimasi Mcmc Untuk
Return Volatility
Dalam Model Arch Dengan
Return
Error
Berdistribusi
T-Student
Imam M. Safrudin (FSM, Universitas Kristen Satya Wacana) ... 34
Optimasi Penentuan Rute Pengiriman
Cash Cartridge
ATM Menggunakan
Integer Linear Programming
Prapto Tri Supriyo, Muhammad Dinar Mardiana (FMIPA, IPB) ... 40
Implementation Tobit Model for Analyzing Factors Affecting The Number of
Fish Consumption of Household in Yogyakarta
Imam Adiyana (FMIPA, UII) ... 45
ISSN: 2459-962X
ix
Membangun Konten Elearning Interaktif Scorm dengan
Open Source
CourseLab
Kuswari Hernawati (FMIPA, UNY) ... 59
Model Sistem Informasi Pendataan Bencana Secara Partisipatif Berbasis
Android
Aris Tjahyanto (FTIf, ITS) ... 67
Analisis Penjadwalan Proyek
Pre Wedding
dan
Wedding Photography
Menggunakan Metode Pert
Maria Anistya Sasongko, dkk (FSM, UKSW) ... 77
Metode Fuzzy Time Series Cheng dan Stevenson & Porter dalam
Peramalan Minyak Bumi
Marginsyah Fitra, Kariyam (FMIPA, UII) ... 84
The Aplication of Goal Programming Method in Optimization of Production
Planning Limited (Ltd.) Company X
Elisabeth Dwi Saputri, Fransisca Cintya Salim (FSM, UKSW) ... 93
Model
Storyboard
Pengembangan
Media
Pembelajaran
Berbasis
Multimedia
Nur Hadi Waryanto (FMIPA, UNY) ... 97
Analisis Manfaat Biaya Teknologi )nformasi Untuk Aplikasi Blood
Bank
Information System
BlooB)S
Sholiq (FTIf, ITS) ... 106
Pemilihan Basis Fungsi Optimal pada Estimator MARS dalam Regresi
Nonparametrik Birespon
Ayub Parlin Ampulembang (FMIPA, ITS) ... 114
K-means
dan
Kernel
K-means
Clustering
Untuk
Pengelompokan
Kabupaten/Kota di Indonesia Berdasarkan Penduduk dengan Faktor-faktor
Risiko Penyebab Penyakit
(ipertensi
Siti Maysaroh (BPS) ... 121
Makalah Bidang Pendidikan Matematika
Respon Siswa SMP Terhadap Penggunaan
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Matematika Realistik
Online
Riawan Yudi Purwoko (Pascasarjana, UNY) ... 129
Keterampilan Berhitung Matematika Siswa Kelas V SD/MI di Desa
Gadingrejo Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo
ISSN: 2459-962X
x
Penerapan
Interactive
Multimedia
Pada Pembelajaran Matematika Berbasis
Kurikulum 2013
Henry Suryo Bintoro (FKIP, Universitas Muria Kudus) ... 138
Pembelajaran Matematika dengan Metode
Numbered Heads Togrther
(NHT)
Ditinjau dari Kecerdasan Intrapersonal Siswa SD
Henry Suryo Bintoro (FKIP, Universitas Muria Kudus) ... 146
Norma Sosiomatematik dalam Kurikulum 2013
Ilham Rizkianto, Endang Listiyani (FMIPA, UNY) ... 157
Alasan Mencari Bantuan Adaptif dalam Belajar Matematika siswa SMP di
Kabupaten Purworejo
Titi Ayu Wulandari (FKIP, UMP) ... 165
Tingkat Kecemasan Siswa Dalam Menghadapi Mata Pelajaran Matematika
(Analisis
Asesmen BK
Suhas Caryono, Endro Widiyatmono (SMA N 8 Purworejo) ... 171
Karakteristik Realistic Mathematics Education RME Pada Perangkat
Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan Konteks Lokal
Purworejo
Puji Nugraheni, Mita Hapsari Jannah (FKIP, UMP) ... 179
Analisis Kompetensi Profesional Mahasiswa Calon Guru Matematika Dalam
Materi Matematika
SMP
Bambang Priyo Darminto (FKIP, UMP) ...
Implementasi Eksperimen Eratosthenes Pada Pembelajaran Teorema
Phytagoras dengan Menggunakan Model
Project Based Learning
Fitri Sarnita (Pascasarjana, Universitas Ahmad Dahlan) ... 192
Pengaruh Pendekatan
Problem Solving
dan
Problem Posing
Serta Minat
Terhadap
Kemampuan Matematis Siswa SMP
Martalia Ardiyaningrum (PGMI, STIA Alma Alta Yogyakarta) ... 197
Bagaimana
Project Based Learning
Membentuk Sikap Saling Menghargai
Hadi Sutrisno (SMP N 1 Tanahmerah Bangkalan) ... 209
Pengembangan Bahan Ajar Matematika dengan Pendekatan Kontekstual
Untuk Pembelajaran di SMK
Ali Mahmudi, Sugiman, Kuswari, Himmawati Puji Lestari (FKIP, UNY)... 217
Pengembangan
Perangkat
Pembelajaran
Berbasis
Masalah
Dalam
Pembiasaan Siswa Berpikir Tingkat Tinggi
Eko
Pujiati,
Endang
Werdingsih,
Anton
Prayitno
(FKIP,
Universitas
Wisnuwardhana Malang) ... 227
ISSN: 2459-962X
xi
Imajinasi Matematis Siswa Dalam M
enyelesaikan Masalah Matematika
Teguh Wibowo (Pascasarjana, Universitas Negeri Malang) ... 236
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together
(
NHT
) Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi
Matematis Siswa
Yumi Sarassanti, Selviana Junita (Pascasarjana Matematika, UPI) ... 242
Penerapan Model
Connected Mathematic Project (CMP)
Berbantu Media
Puzzle
Pada Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis
Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 3 Gombong Tahun Pelajaran 2014/2015
Nila Kurniasih, Atik Kusuma Dewi (FKIP, UMP) ... 247
Modification of Direct Learning to Increase Student Learning Achievement on
Analytical Geometry
Hari Purnomo Susanto (Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Pacitan) ... 252
Pengembangan )nstrumen Penilaian Kinerja Guru Matematika SMP
di
Kabupaten Ende
Juwita Merdja (Pascasarjana, UNY) ... 257
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Dengan MACULTA
Berbasis Pembelajaran Kooperatif
Joko Santoso, Nila Kurniasih, Heru Kurniawan (FKIP, UMP) ... 263
Analisis Karakteristik Perangkat Soal Ujian Akhir Semester Gasal
Matematika Wajib Kelas X di SMA Negeri 9 Yogyakarta
Nuril Huda (Pascasarjana, UNY) ... 290
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP YLPI Pekanbaru
Melalui Pendekatan
Visual Thinking
Erdawati Nurdin, Mefa Indriati (FKIP, Universitas Islam Riau) ... 303
Upaya Peningkatan Pemahaman Anak Dalam Mengenal Konsep Bilangan
Matematika Melalui Pendekatan Multisensori di Kelompok Bermain Tanjung
R
ia Nanggulan Kulon Progo
Suyoto, Premi Rahayu (FKIP UMP, TK-KB Tanjung Ria Nanggulan) ... 307
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa
Calon Guru Matematika
Elly Arliani (FMIPA, UNY) ... 320
Peningkatan Disposisi Matematis Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TSTS Kombinasi SAVI
Erni Puji Astuti, Mazro
ngatul Ma’sumah FK)P, UMP
... 324
Efektivitas Strategi Pembelajaran Inkuiri dan
Discovery
Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis
Matematika Siswa
ISSN: 2459-962X
xii
“
Model Non-Linier Dari
Curveexpert 1.4Untuk Data Motivasi Belajar
Matematika Mahasiswa STIKIP PGRI Pacitan
”
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo | Ruang Seminar UM Purworejo, Sabtu, 9 Mei 2015
77
ANALISIS PENJADWALAN PROYEK
PRE WEDDINGDAN
WEDDINGPHOTOGRAPHY
MENGGUNAKAN METODE PERT
Maria Anistya Sasongko1), Eldaberti Greselda2), Lilik Linawati3) 1,2,3)
Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana 1662012001@student.uksw.edu
2662012006@student.uksw.edu 3lina.utomo@yahoo.com
Abstract
Planning of a project is one of the important elements for the successful implementation of the project, especially in term of time management. Problem arises when the project manager cannot
predict the success of the project according to the project completion time. This study applies
Program Evaluation and Review Technique (PERT) method on the pre wedding and wedding photography projects in a photography studio in Salatiga. The purpose of this study is to analyze the scheduling of pre wedding and wedding photography projects through the identification of critical path, estimation the optimal duration of the project, and determine the probability of success in completing project with the specified time target. Data are obtained by interview the photography studio staff. The result shows that the pre wedding photography project can be completed two days faster than the target with one critical path and the probability of success is 93,32% with 21 days as the target. Meanwhile the wedding photography project can be completed in 14,67 days with one critical path and it has probability of success is 61,14% with 15 days as the target.
Keywords: project scheduling, wedding, PERT.
1. PENDAHULUAN
Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan-kegiatan yang mempunyai saat awal dilaksanakan serta diselesaikan dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan (Siagian, 1987). Pada umumnya, suatu proyek memiliki batasan waktu, di mana proyek dikatakan berhasil apabila proyek dapat diselesaikan mendekati atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dalam mencapai keberhasilan tersebut diperlukan suatu perencanaan yang baik terutama dalam hal pengelolaan waktu atau penjadwalan. Pada perencanaan penjadwalan suatu proyek, pihak manajer proyek umumnya menggunakan estimasi durasi proyek secara deterministik sesuai dengan pengalaman sebelumnya. Pada pelaksanaan di lapangan ada kemungkinan terjadi hal-hal yang dapat membuat proyek tidak selesai sesuai jadwal, sehingga manajer tidak mengetahui secara pasti durasi penyelesaian proyek dan manajer tidak dapat memprediksi keberhasilan proyek sesuai dengan target waktu penyelesaian.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis penjadwalan suatu proyek
secara probabilistik adalah metode PERT
(Program Evaluation and Review Technique).
Pada dasarnya, PERT digunakan utuk menentukan besarnya peluang proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan.
Dalam penelitian ini, diterapkan metode PERT untuk menganalisis penjadwalan proyek pre wedding dan wedding
photography di salah satu studio fotografi di
kota Salatiga agar dapat diketahui probabilitas keberhasilan kedua proyek tersebut dengan target waktu penyelesaian 21 hari untuk proyek pre wedding photography dan 15 hari untuk proyek wedding photography. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh hasil analisis penjadwalan proyek pre wedding dan
wedding photography melalui identifikasi
78
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika | Pera Mate atika da Pe didika Mate atika AbadPenelitian menggunakan analisis PERT telah dilakukan oleh Gumilang. et al (2014) yaitu metode PERT-CPM untuk optimalisasi penjadwalan proyek (studi kasus pembangunan rusunawa Karangroto Semarang). Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa dengan metode PERT-CPM waktu penyelesaian proyek pembangunan rusunawa Karangroto, Semarang Jawa Tengah lebih cepat dua hari dibandingkan dengan waktu penyelesaian berdasarkan data
time schedule.
Penelitian senada juga dilakukan oleh Sahid (2014) yaitu implementasi Critical
Path Method dan PERT Analysis pada Proyek
Global Technology for Local Community.
Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa dengan metode CPM waktu penyelesaian proyek lebih cepat 5 minggu dari yang direncanakan, sedangkan dengan metode PERT waktu penyelesaian proyek lebih cepat 2 minggu dari yang direncanakan serta memberikan probabilitas keberhasilan proyek sebesar 92,46%.
2. KAJIAN LITERATUR
Program Evaluation and Review Technique
(PERT)
Metode PERT merupakan suatu metode yang memasukkan unsur-unsur probabilitas, karena mempunyai kadar ketidakpastian pada kurun waktu kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. Metode PERT adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengevaluasi lamanya penyelesaian suatu proyek dengan mempertimbangkan kemungkinan lain atau variasi lamanya waktu dalam menyelesaikan suatu kegiatan (Sahid, 2012). Inti dari PERT pada dasarnya adalah menentukan besarnya peluang proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan. PERT lebih mengutamakan unsur probabilitas, yaitu dengan asumsi bahwa setiap kegiatan pekerjaan mempunyai kemungkinan-kemungkinan lain dalam proses pengerjaannya (tingkat ketidakpastiannya tinggi).
Tiga perkiraan waktu untuk masing-masing kegiatan adalah waktu yang paling sering terjadi, waktu optimis, dan waktu pesimis (Taylor, 2005).
Waktu yang paling sering adalah lamanya waktu yang sering terjadi jika suatu kegiatan diulang beberapa kali.
Waktu optimis adalah waktu terpendek kejadian yang mungkin dimana suatu kegiatan dapat diselesaikan jika segalanya berjalan dengan baik.
Waktu pesimis adalah waktu terpanjang kejadian yang mungkin dibutuhkan oleh suatu kegiatan untuk dapat selesai dengan mengasumsikan bahwa segalanya tidak berjalan dengan baik.
Tiga perkiraan waktu ini secara berurutan dapat digunakan untuk memperkirakan rata-rata dan varians distribusi beta. Jika kita menganggap
a =estimasi waktu optimis
m=estimasi waktu yang paling sering terjadi
b =estimasi waktu pesimis.
Tujuan estimasi waktu adalah untuk menekan tingkat ketidakpastian dalam waktu pelaksanaan proyek. Setelah ketiga perkiraan waktu dibuat, semuanya harus digabungkan dalam satu nilai waktu yang disebut mean
time ( ) yaitu waktu yang diperlukan untuk
melakukan suatu kegiatan yang dirumuskan sebagai berikut
( )
Sedangkan untuk mengukur kecenderungan memencarnya data ketiga estimasi waktu digunakan variansi dan deviasi standar kegiatan yang dirumuskan sebagai berikut
dan
Untuk mengetahui kemungkinan mencapai target jadwal dapat dilakukan dengan menghubungkan antara waktu yang diharapkan ( ) dengan target lama penyelesaian proyek ̅ yang dinyatakan dengan rumus (Taylor, 2005) :
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo | Ruang Seminar UM Purworejo, Sabtu, 9 Mei 2015
79
Nilai z merupakan angka probabilitas yang persentasenya dapat dicari dengan menggunakan tabel distribusi normal kumulatif z.
Diagram Jaringan Kerja
Network planning (jaringan kerja) pada
prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian pekerjaan yang digambarkan atau divisualisasikan dalam diagram jaringan kerja(Nugroho, 2007).
Simbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan suatu network adalah sebagai berikut :
Anak panah (Arrow), menyatakan kegiatan dengan ketentuan bahwa panjang dan arah panah tidak mempunyai arti khusus.
Lingkaran kecil (Node), menyatakan suatu kejadian atau peristiwa atau
event.
Anak panah terputus-putus, menyatakan kegiatan semu atau
dummy activity.
Anak panah tebal, merupakan kegiatan pada lintasan kritis.
Dalam penggunaannya, simbol-simbol ini digunakan dengan mengikuti aturan-aturan sebagai berikut (Hayun, 2005) :
a. Di antara dua kejadian (event) yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah.
b. Nama suatu kegiatan dinyatakan dengan huruf atau dengan nomor kejadian. c. Kegiatan harus mengalir dari kejadian
bernomor rendah ke kejadian bernomor tinggi.
d. Diagram hanya memiliki sebuah saat paling cepat dimulainya kejadian (initial
event) dan sebuah saat paling cepat
diselesaikannya kejadian (terminal event).
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut :
a. Peristiwa (event), menandai permulaan dan akhirnya suatu kegiatan.
b. Kegiatan (activity), yaitu bagian dari keseluruhan pekerjaan yang dilaksanakan, kegiatan mengkonsumsi waktu dan sumber daya serta mempunyai waktu mulai waktu berkahirnya.
c. Activity Mean Time , yaitu waktu
rata-rata yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan.
d. Earliest Start, yaitu waktu tercepat yang
paling mungkin suatu kegiatan tersebut dimulai.
e. Earliest Finish, yaitu waktu tercepat yang
paling mungkin suatu kegiatan tersebut selesai.
f. Latest Start , yaitu waktu paling lambat
dari suatu kegiatan dimulai.
g. Latest Finish, yaitu waktu paling lambat
dari suatu kegiatan selesai.
h. Slack, yaitu waktu longgar dari suatu
kegiatan tak kritis.
i. Standart deviasi, yaitu suatu ukuran yang dipergunakan untuk mengukur kecenderungan memencarnya data setimasi waktu.
j. Expected Time, yaitu waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
k. Probability, yaitu nilai peluang
keberhasilan proyek selesai sesuai dengan target waktu.
Jalur Kritis
Menurut Taha (2007), jalur kritis merupakan jalur yang memiliki rangkaian kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jalur kritis dapat diidentifikasi dengan cara melihat waktu earliest start, earliest finish,
latest start dan latest finish masing-masing
kegiatan, dimana earliest start sama dengan
latest start dan earliest finish sama dengan
80
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika | Pera Mate atika da Pe didika Mate atika Abad3. METODE PENELITIAN Rancangan Kegiatan
Tahap 1 : Studi pustaka dilakukan dengan mencari, membaca, dan memahami sumber pustaka berkaitan dengan teori PERT.
Tahap 2 : Pengumpulan data time schedule
proyek pre wedding dan wedding
photography di salah satu studio
fotografi di Salatiga.
Tahap 3 : Pengolahan data menggunakan WINQSB PERT_CPM dengan menerapkan metode PERT.
Tahap 4 : Interpretasi hasil yang diperoleh pada tahap 3.
Tahap 5 : Penarikan kesimpulan.
Lokasi dan waktu penelitian
Tempat atau lokasi penelitian ini adalah pada proyek pre wedding dan wedding
photography di studio fotografi di Salatiga.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2015.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dengan salah satu staff
studio fotografi.
Teknik Analisis
Dalam penelitian ini, metode PERT diterapkan untuk menganalisis penjadwalan proyek pre wedding dan wedding
photography melalui identifikasi jalur kritis,
estimasi durasi proyek yang optimal serta nilai peluang keberhasilan dalam menyelesaikan proyek terhadap target waktu yang ditentukan. Daftar kegiatan dan durasi (waktu optimis, paling sering, dan waktu pesimis) serta hubungan antar kegiatan dalam proyek pre wedding photography dan
wedding photography disajikan dalam Tabel
1 dan Tabel 2. Pengolahan data menggunakan aplikasi WinQSB versi 2.00 terutama berkaitan dengan CPM-PERT analysis.
Analisis Proyek Pre Wedding Photography
Data pada Tabel 1 dimasukan kedalam menu PERT yang ada pada aplikasi WinQSB seperti ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Data masukan pada WinQSB
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo | Ruang Seminar UM Purworejo, Sabtu, 9 Mei 2015
81
Gambar 2. Hasil Analisis Kegiatan Proyek
Pre Wedding Photography pada WinQSB
Gambar 3.Critical Path dan Probability dari Proyek Pre Wedding Photography
Gambar 4. Diagram jaringan Proyek Pre Wedding Photography
Analisis Proyek Wedding Photography
Data pada tabel 2 dimasukan ke dalam menu PERT yang ada pada aplikasi WinQSB seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Data masukan pada WinQSB
Hasil dari pengolahan menggunakan aplikasi WinQSB ditunjukkan pada beberapa gambar berikut ini :
Gambar 6. Hasil Analisis Kegiatan Proyek
Wedding Photography pada WinQSB
82
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika | Pera Mate atika da Pe didika Mate atika AbadGambar 8. Diagram jaringan Proyek
Wedding Photography
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis kegiatan menggunakan WinQSB dengan metode PERT pada Gambar 2 dan Gambar 6, menginformasikan tentang Mean
Time, Earliest Start (ES), Earliest Finish
(EF), Latest Start (LS), Latest Finish (LF), Slack, dan Deviasi Standar dari masing-masing kegiatan serta status kegiatan kritis untuk setiap kegiatan dalam proyek pre
wedding photography dan wedding
photography. Pada Gambar 2, dapat diketahui
expected time untuk proyek pre wedding
photography yaitu 19 hari dengan satu jalur
kritis yaitu kegiatan A-B-D-H-I-J-K-L seperti yang ditunjukkan pada gambar 4 dan memiliki standar deviasi sebesar 1.33. Kegiatan-kegiatan pada jalur kritis tersebut harus mendapat prioritas dalam penyelesaian, karena kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang paling menentukan durasi total proyek secara keseluruhan. Target waktu penyelesaian proyek pre wedding
photography adalah 21 hari. Berdasarkan
hasil expected time yang diperoleh menunjukkan bahwa perencanaan dengan metode PERT lebih cepat 2 hari dari target waktu penyelesaian 21 hari dengan probabilitas penyelesaian proyek adalah 0,9332 atau 93,32 %. Dengan demikian, proyek pre wedding photography sangat memungkinkan untuk selesai dalam 21 hari.
Expected time untuk proyek wedding
photography yaitu 14,67 hari dengan satu
jalur kritis yaitu kegiatan A-E-F-G-H-I seperti yang ditunjukkan pada gambar 8 dan memiliki standar deviasi sebesar 1,1785.
Kegiatan-kegiatan pada jalur kritis tersebut harus mendapat prioritas dalam penyelesaian, karena kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang paling menentukan durasi total proyek secara keseluruhan. Target waktu penyelesaian proyek wedding photography
adalah 15 hari. Berdasarkan hasil expected time yang diperoleh, probabilitas proyek dapat selesai dalam 15 hari adalah 0,6114 atau 61,14%.
Berdasarkan nilai probabilitas dan
expected time yang diperoleh pada proyek
wedding photography dapat diartikan bahwa
dalam proses penyelesaian proyek tersebut harus berhati-hati, karena waktu longgar
(slack) dari proyek ini hanya 0,33 hari.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :
1. Metode PERT dapat diterapkan untuk menentukan waktu optimal penyelesaian proyek pre wedding maupun wedding
photography sehingga dapat digunakan
untuk acuan perencanaan proyek.
2. Berdasarkan analisis metode PERT, proyek pre wedding photography dapat diselesaikan dalam waktu 19 hari, dengan satu jalur kritis yaitu pada kegiatan bertemu dengan client, menentukan lokasi, foto pre wedding, seleksi foto,
editing warna, layouting, cetak foto, dan
pemasangan foto di figura. Waktu penyelesaian kegiatan kritis tidak boleh dilanggar.
3. Probabilitas keberhasilan proyek pre
wedding photography dengan target
waktu penyelesaian 21 hari adalah 0,9332 atau 93,32 %. Sehingga, proyek pre
wedding phoptography ini sangat
memungkinkan untuk diselesaikan dalam waktu 21 hari.
4. Pada proyek wedding photography
dengan analisis metode PERT dapat diselesaikan dalam waktu 14,67 hari dan dengan satu jalur kritis yaitu kegiatan
shooting dan foto wedding, seleksi foto,
editing warna, layouting, cetak foto,
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo | Ruang Seminar UM Purworejo, Sabtu, 9 Mei 2015
83
5. Probabilitas keberhasilan proyek wedding
photography dengan target waktu
penyelesaian 15 hari adalah 0,6114 atau 61,14%, sehingga proyek ini masih memungkinkan untuk diselesaikan dalam waktu 15 hari.
6. REFERENSI
Gumilang, Bram Iskumara; Dwijanto; Mulyono. 2014. Metode PERT CPM Untuk Optimalisasi Penjadwalan Proyek (Studi Kasus Pembangunan Rusunawa
Karangroto Semarang.UNNES Journal of
Mathematics.
Hayun, Anggara.2005. Perencanaan dan Pengendalian Proyek dengan Metode PERT-CPM ( Studi Kasus Fly Over
Ahmad Yani, Karawang). Journal The
Winners, Vol. 6, No.2, h. 155-174.
Nugroho, Aryo Andri. 2007. Optimalisasi Penjadwalan Proyek Pada Pembangunan Gedung Khusus (Laboratorium) Stasiun
Karantina Ikan Kelas 1 Tanjung Mas
Semarang.FMIPA-UNNES.
Sahid, Dadang Syarif Sihabudin. 2012.
Implementasi Critical Path Method dan PERT Analysis Pada Proyek Global
Technology for Local Community. Jurnal
Teknologi Informasi dan Telematika Vol.5 hal 14-22.
Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional
Teori dan Praktek, UI-Press.
Taha, H.A.1997. Operations Research. Bina Rupa Aksara: Jakarta.
Taylor, B.W., 2005, Introduction to
Manangement Science: Sains
Management edisi 8, Salemba Empat,