• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN REDAKSI ISSN: X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEWAN REDAKSI ISSN: X"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ISSN: 2459-962X

ii

DEWAN REDAKSI

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

(SENDIKA 2015)

Sekretariat: Program Studi Pendidikan Matematika

Universitas Muhammadiyah Purworejo

Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 3 Purworejo 54111

Email : matematika@umpwr.ac.id

Website : http://pmat.umpwr.ac.id

Pembina:

Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo

Penasihat Teknis:

Pembantu Rektor I, II, III, IV dan Dekan FKIP

Penanggung Jawab:

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Panitia Pelaksana/ Organizing Committe:

Ketua: Dr. H. Bambang Priyo Darmnto, M.Kom.

Sekretariat: Puji Nugraheni, S.Si., M.Pd.

Bendahara: Erni Puji Astuti, M.Pd.

(3)

ISSN: 2459-962X

iii

TIM PROSIDING

Editor

Mita Hapsari Jannah, S.Si., M.Pd., Heru Kurniawan, M.Pd.,

Dita Yuzianah, M.Pd., Isnaneni Mariyam, M.Pd.,

Wharyanti Ika Purwaningsih, M.Pd.

Tim Teknis

Harmaji, Adchatul Fauziah, Tika Ratna Cipta, Ngarifin,

Eti Marlina, Samsul Maarif, Fathurizal Amri,

Restu Tri Budiman

Layout & Cover

Teguh Sugiharto, Rizkhi Saputra

Risqi Amanah

(4)

ISSN: 2459-962X

4

TIM REVIEWER

Dr. H. Bambang Priyo Darminto, M. Kom.

Prof. Dr. H. Sugeng Eko Putro W.

Drs. H. Supriyono, M. Pd.

Drs. Budiyono, M.Si

Drs. Abu Syafik, M.Pd.

Riawan Yudi Purwoko, S.Si., M.Pd.

Nila Kurniasih, M.Si.

Wahju T Saputro, S.Kom., M.Cs.

(5)

ISSN: 2459-962X

ii

KEYNOTE SPEAKERS

Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd.

Mujiyem Sapti, S.Pd., M.Si.

Dr. Ali Mahmudi, M.Pd.

Teguh Wibowo, M.Pd.

(6)

ISSN: 2459-962X

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Mengawali sambutan ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT

karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di ruang ini dalam

keadaan sehat wal’afiat. Alhamdulillahirobbil’alamin hari ini Program Studi

Pendidikan Matematika UM Purworejo menyelenggarakan Seminar Nasional

Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema “Peran Matematika dan

Pendidikan Matematika di Abad 21”.

Program Studi Pendidikan Matematika UMP telah merencanakan bahwa setiap tahun

akan menyelenggarakan Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.

Untuk kali ini mengundang pemakalah utama, Guru Besar Matematika dari UGM Prof.

Subanar, Ph.D dan pakar pendidikan matematika dari UNY, Dr. Ali Mahmudi

sementara untuk tahun depan kami merencanakan mengundang Prof. Dr. Hardi

Suyitno, M.Pd., Guru Besar Pendidikan Matematika dari UNNES dan pakar matematika

dari ITB yaitu Dr. Janson Naiborhu, namun kira-kira tanggal 11 April 2015 yang lalu,

Prof. Subanar, Ph.D. menginformasikan bahwa bersamaan dengan waktu Seminar

Nasional hari ini mendapat tugas dari UGM untuk menghadiri acara di Thailand. Oleh

karena itu, kami memohon jadwal Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd. untuk dimajukan. Jadi

dalam hal ini istilahnya ditukar waktunya. Insya-Allah, Seminar Nasional tahun depan

Prof. Subanar, Ph.D. kita harapkan dapat hadir di tengahtengah kita.

Seminar Nasional kali ini dihadiri oleh praktisi pendidikan dan teman-teman dosen

dari berbagai perguruan tinggi lebih dari 58 makalah masuk dan terseleksi oleh tim

reviewer sekitar 40 judul sebagai pemakalah pendamping, baik dari disiplin

matematika murni maupun dari pendidikan matematika. Di samping itu, Seminar

Nasional ini juga diikuti oleh beberapa guru matematika dan mahasiswa program

studi pendidikan matematika.

(7)

ISSN: 2459-962X

iv

Akhirnya, panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan mendukung penyelenggaraan seminar ini. Kepada seluruh peserta

seminar kami mengucapkan terima kasih atas partisipasinya, selamat berseminar, dan

semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Purworejo, 9 Mei 2015

Ketua Panitia,

Dr. H. Bambang Priyo Darminto, M.Kom.

(8)

ISSN: 2459-962X

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Dewan Redaksi ... ii

Tim Prosiding ... iii

Tim Reviewer ... iv

Keynote Speakers ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... viii

Makalah Utama

“Pendidikan Matematika Indonesia di Abad 21”

Hardi Suyitno (FMIPA, UNNES) ... 2

“Pembelajaran Matematika Abad 21”

Ali Mahmudi (FMIPA, UNY) ... 16

Makalah Pendamping Bidang Matematika

“Estimasi Berbasis MCMC untuk Return Volatility di Pasar Valas Indonesia

Melalui Model ARCH”

Imam M. Safrudin (FSM, Universitas Kristen Satya Wacana) ... 29

“Estimasi Mcmc Untuk Return Volatility Dalam Model Arch Dengan Return

Error Berdistribusi T-Student”

Imam M. Safrudin (FSM, Universitas Kristen Satya Wacana) ... 34

“Optimasi Penentuan Rute Pengiriman Cash Cartridge ATM Menggunakan

Integer Linear Programming”

Prapto Tri Supriyo, Muhammad Dinar Mardiana (FMIPA, IPB) ... 40

“Implementation Tobit Model for Analyzing Factors Affecting The Number of

Fish Consumption of Household in Yogyakarta”

Imam Adiyana (FMIPA, UII) ... 45

“Modeling of Household Welfare in The District Klaten With MARS

Case Study SUSENAS 2013”

Sunardi (BPS Klaten) ... 53

(9)

ISSN: 2459-962X

ix

“Membangun Konten Elearning Interaktif Scorm dengan Open Source

CourseLab”

Kuswari Hernawati (FMIPA, UNY) ... 59

“Model Sistem Informasi Pendataan Bencana Secara Partisipatif Berbasis

Android”

Aris Tjahyanto (FTIf, ITS) ... 67

“Analisis Penjadwalan Proyek Pre Wedding dan Wedding Photography

Menggunakan Metode Pert”

Maria Anistya Sasongko, dkk (FSM, UKSW) ... 77

“Metode Fuzzy Time Series “Cheng” dan “Stevenson & Porter dalam

Peramalan Minyak Bumi” ”

Marginsyah Fitra, Kariyam (FMIPA, UII) ... 84

“The Aplication of Goal Programming Method in Optimization of Production

Planning Limited (Ltd.) Company X”

Elisabeth Dwi Saputri, Fransisca Cintya Salim (FSM, UKSW) ... 93

“Model Storyboard Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

Multimedia”

Nur Hadi Waryanto (FMIPA, UNY) ... 97

“Analisis Manfaat Biaya Teknologi Informasi Untuk Aplikasi Blood Bank

Information System (BlooBIS)”

Sholiq (FTIf, ITS) ... 106

“Pemilihan Basis Fungsi Optimal pada Estimator MARS dalam Regresi

Nonparametrik Birespon”

Ayub Parlin Ampulembang (FMIPA, ITS) ... 114

“K-means dan Kernel K-means Clustering Untuk Pengelompokan

Kabupaten/Kota di Indonesia Berdasarkan Penduduk dengan Faktor-faktor

Risiko Penyebab Penyakit Hipertensi”

Siti Maysaroh (BPS) ... 121

Makalah Bidang Pendidikan Matematika

“Respon Siswa SMP Terhadap Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Matematika Realistik Online”

Riawan Yudi Purwoko (Pascasarjana, UNY) ... 129

“Keterampilan Berhitung Matematika Siswa Kelas V SD/MI di Desa

Gadingrejo Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo”

(10)

ISSN: 2459-962X

x

“Penerapan Interactive Multimedia Pada Pembelajaran Matematika Berbasis

Kurikulum 2013”

Henry Suryo Bintoro (FKIP, Universitas Muria Kudus) ... 138

“Pembelajaran Matematika dengan Metode Numbered Heads Togrther (NHT)

Ditinjau dari Kecerdasan Intrapersonal Siswa SD”

Henry Suryo Bintoro (FKIP, Universitas Muria Kudus) ... 146

“Norma Sosiomatematik dalam Kurikulum 2013”

Ilham Rizkianto, Endang Listiyani (FMIPA, UNY) ... 157

“Alasan Mencari Bantuan Adaptif dalam Belajar Matematika siswa SMP di

Kabupaten Purworejo”

Titi Ayu Wulandari (FKIP, UMP) ... 165

“Tingkat Kecemasan Siswa Dalam Menghadapi Mata Pelajaran Matematika

(Analisis Asesmen BK)”

Suhas Caryono, Endro Widiyatmono (SMA N 8 Purworejo) ... 171

“Karakteristik Realistic Mathematics Education (RME) Pada Perangkat

Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan Konteks Lokal

Purworejo”

Puji Nugraheni, Mita Hapsari Jannah (FKIP, UMP) ... 179

“Analisis Kompetensi Profesional Mahasiswa Calon Guru Matematika Dalam

Materi Matematika SMP”

Bambang Priyo Darminto (FKIP, UMP) ...

“Implementasi Eksperimen Eratosthenes Pada Pembelajaran Teorema

Phytagoras dengan Menggunakan Model Project Based Learning”

Fitri Sarnita (Pascasarjana, Universitas Ahmad Dahlan) ... 192

“Pengaruh Pendekatan Problem Solving dan Problem Posing Serta Minat

Terhadap Kemampuan Matematis Siswa SMP”

Martalia Ardiyaningrum (PGMI, STIA Alma Alta Yogyakarta) ... 197

“Bagaimana Project Based Learning Membentuk Sikap Saling Menghargai”

Hadi Sutrisno (SMP N 1 Tanahmerah Bangkalan) ... 209

“Pengembangan Bahan Ajar Matematika dengan Pendekatan Kontekstual

Untuk Pembelajaran di SMK”

Ali Mahmudi, Sugiman, Kuswari, Himmawati Puji Lestari (FKIP, UNY)... 217

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam

Pembiasaan Siswa Berpikir Tingkat Tinggi”

Eko Pujiati, Endang Werdingsih, Anton Prayitno (FKIP, Universitas

Wisnuwardhana Malang) ... 227

(11)

ISSN: 2459-962X

xi

“Imajinasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika”

Teguh Wibowo (Pascasarjana, Universitas Negeri Malang) ... 236

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

(NHT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa”

Yumi Sarassanti, Selviana Junita (Pascasarjana Matematika, UPI) ... 242

“Penerapan Model Connected Mathematic Project (CMP) Berbantu Media

Puzzle Pada Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis

Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 3 Gombong Tahun Pelajaran 2014/2015”

Nila Kurniasih, Atik Kusuma Dewi (FKIP, UMP) ... 247

“Modification of Direct Learning to Increase Student Learning Achievement on

Analytical Geometry”

Hari Purnomo Susanto (Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Pacitan) ... 252

“Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Guru Matematika SMP di

Kabupaten Ende”

Juwita Merdja (Pascasarjana, UNY) ... 257

“Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Dengan MACULTA

Berbasis Pembelajaran Kooperatif”

Joko Santoso, Nila Kurniasih, Heru Kurniawan (FKIP, UMP) ... 263

“Analisis Karakteristik Perangkat Soal Ujian Akhir Semester Gasal

Matematika Wajib Kelas X di SMA Negeri 9 Yogyakarta”

Nuril Huda (Pascasarjana, UNY) ... 290

“Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP YLPI Pekanbaru

Melalui Pendekatan Visual Thinking”

Erdawati Nurdin, Mefa Indriati (FKIP, Universitas Islam Riau) ... 303

“Upaya Peningkatan Pemahaman Anak Dalam Mengenal Konsep Bilangan

Matematika Melalui Pendekatan Multisensori di Kelompok Bermain Tanjung

Ria Nanggulan Kulon Progo”

Suyoto, Premi Rahayu (FKIP UMP, TK-KB Tanjung Ria Nanggulan) ... 307

“Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa

Calon Guru Matematika”

Elly Arliani (FMIPA, UNY) ... 320

“Peningkatan Disposisi Matematis Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

TSTS Kombinasi SAVI”

Erni Puji Astuti, Mazrongatul Ma’sumah (FKIP, UMP) ... 324

“Efektivitas Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Discovery Terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa”

(12)

ISSN: 2459-962X

xii

“Model Non-Linier Dari Curveexpert 1.4 Untuk Data Motivasi Belajar

Matematika Mahasiswa STIKIP PGRI Pacitan”

(13)

Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo | Ruang Seminar UM Purworejo, Sabtu, 9 Mei 2015”

77

ANALISIS PENJADWALAN PROYEK PRE WEDDING DAN WEDDING

PHOTOGRAPHY MENGGUNAKAN METODE PERT

Maria Anistya Sasongko1), Eldaberti Greselda2), Lilik Linawati3) 1,2,3)

Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana

1662012001@student.uksw.edu 2662012006@student.uksw.edu

3lina.utomo@yahoo.com

Abstract

Planning of a project is one of the important elements for the successful implementation of the project, especially in term of time management. Problem arises when the project manager cannot predict the success of the project according to the project completion time. This study applies Program Evaluation and Review Technique (PERT) method on the pre wedding and wedding photography projects in a photography studio in Salatiga. The purpose of this study is to analyze the scheduling of pre wedding and wedding photography projects through the identification of critical path, estimation the optimal duration of the project, and determine the probability of success in completing project with the specified time target. Data are obtained by interview the photography studio staff. The result shows that the pre wedding photography project can be completed two days faster than the target with one critical path and the probability of success is 93,32% with 21 days as the target. Meanwhile the wedding photography project can be completed in 14,67 days with one critical path and it has probability of success is 61,14% with 15 days as the target.

Keywords: project scheduling, wedding, PERT.

1. PENDAHULUAN

Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan-kegiatan yang mempunyai saat awal dilaksanakan serta diselesaikan dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan (Siagian, 1987). Pada umumnya, suatu proyek memiliki batasan waktu, di mana proyek dikatakan berhasil apabila proyek dapat diselesaikan mendekati atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dalam mencapai keberhasilan tersebut diperlukan suatu perencanaan yang baik terutama dalam hal pengelolaan waktu atau penjadwalan. Pada perencanaan penjadwalan suatu proyek, pihak manajer proyek umumnya menggunakan estimasi durasi proyek secara deterministik sesuai dengan pengalaman sebelumnya. Pada pelaksanaan di lapangan ada kemungkinan terjadi hal-hal yang dapat membuat proyek tidak selesai sesuai jadwal, sehingga manajer tidak mengetahui secara pasti durasi penyelesaian proyek dan manajer tidak dapat memprediksi keberhasilan proyek sesuai dengan target waktu penyelesaian.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis penjadwalan suatu proyek

secara probabilistik adalah metode PERT (Program Evaluation and Review Technique). Pada dasarnya, PERT digunakan utuk menentukan besarnya peluang proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan.

Dalam penelitian ini, diterapkan metode PERT untuk menganalisis penjadwalan proyek pre wedding dan wedding photography di salah satu studio fotografi di

kota Salatiga agar dapat diketahui probabilitas keberhasilan kedua proyek tersebut dengan target waktu penyelesaian 21 hari untuk proyek pre wedding photography dan 15 hari untuk proyek wedding photography. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh hasil analisis penjadwalan proyek pre wedding dan

wedding photography melalui identifikasi

jalur kritis, estimasi durasi proyek yang optimal serta nilai peluang keberhasilan dalam menyelesaikan proyek terhadap target waktu yang ditentukan. Untuk pengolahan data digunakan aplikasi WinQSB versi 2.00 terutama berkaitan dengan CPM dan PERT

(14)

78

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika | “Peran Matematika dan Pendidikan Matematika Abad 21”

Penelitian menggunakan analisis PERT telah dilakukan oleh Gumilang. et al (2014) yaitu metode PERT-CPM untuk optimalisasi penjadwalan proyek (studi kasus pembangunan rusunawa Karangroto Semarang). Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa dengan metode PERT-CPM waktu penyelesaian proyek pembangunan rusunawa Karangroto, Semarang Jawa Tengah lebih cepat dua hari dibandingkan dengan waktu penyelesaian berdasarkan data

time schedule.

Penelitian senada juga dilakukan oleh Sahid (2014) yaitu implementasi Critical

Path Method dan PERT Analysis pada Proyek Global Technology for Local Community.

Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa dengan metode CPM waktu penyelesaian proyek lebih cepat 5 minggu dari yang direncanakan, sedangkan dengan metode PERT waktu penyelesaian proyek lebih cepat 2 minggu dari yang direncanakan serta memberikan probabilitas keberhasilan proyek sebesar 92,46%.

2. KAJIAN LITERATUR

Program Evaluation and Review Technique

(PERT)

Metode PERT merupakan suatu metode yang memasukkan unsur-unsur probabilitas, karena mempunyai kadar ketidakpastian pada kurun waktu kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. Metode PERT adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengevaluasi lamanya penyelesaian suatu proyek dengan mempertimbangkan kemungkinan lain atau variasi lamanya waktu dalam menyelesaikan suatu kegiatan (Sahid, 2012). Inti dari PERT pada dasarnya adalah menentukan besarnya peluang proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan. PERT lebih mengutamakan unsur probabilitas, yaitu dengan asumsi bahwa setiap kegiatan pekerjaan mempunyai kemungkinan-kemungkinan lain dalam proses pengerjaannya (tingkat ketidakpastiannya tinggi).

Tiga perkiraan waktu untuk masing-masing kegiatan adalah waktu yang paling sering terjadi, waktu optimis, dan waktu pesimis (Taylor, 2005).

 Waktu yang paling sering adalah lamanya waktu yang sering terjadi jika suatu kegiatan diulang beberapa kali.

 Waktu optimis adalah waktu terpendek kejadian yang mungkin dimana suatu kegiatan dapat diselesaikan jika segalanya berjalan dengan baik.

 Waktu pesimis adalah waktu terpanjang kejadian yang mungkin dibutuhkan oleh suatu kegiatan untuk dapat selesai dengan mengasumsikan bahwa segalanya tidak berjalan dengan baik.

Tiga perkiraan waktu ini secara berurutan dapat digunakan untuk memperkirakan rata-rata dan varians distribusi beta. Jika kita menganggap

a =estimasi waktu optimis

m=estimasi waktu yang paling sering terjadi b =estimasi waktu pesimis.

Tujuan estimasi waktu adalah untuk menekan tingkat ketidakpastian dalam waktu pelaksanaan proyek. Setelah ketiga perkiraan waktu dibuat, semuanya harus digabungkan dalam satu nilai waktu yang disebut mean

time ( ) yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan yang dirumuskan sebagai berikut

(( ))

Sedangkan untuk mengukur kecenderungan memencarnya data ketiga estimasi waktu digunakan variansi dan deviasi standar kegiatan yang dirumuskan sebagai berikut

 .( )/ dan

 ( )

Untuk mengetahui kemungkinan mencapai target jadwal dapat dilakukan dengan menghubungkan antara waktu yang diharapkan ( ) dengan target lama penyelesaian proyek ̅ yang dinyatakan dengan rumus (Taylor, 2005) :

(15)

Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo | Ruang Seminar UM Purworejo, Sabtu, 9 Mei 2015”

79

Nilai z merupakan angka probabilitas yang

persentasenya dapat dicari dengan menggunakan tabel distribusi normal kumulatif z.

Diagram Jaringan Kerja

Network planning (jaringan kerja) pada

prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagian pekerjaan yang digambarkan atau divisualisasikan dalam diagram jaringan kerja (Nugroho, 2007).

Simbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan suatu network adalah sebagai berikut :

Anak panah (Arrow), menyatakan kegiatan dengan ketentuan bahwa panjang dan arah panah tidak mempunyai arti khusus.

Lingkaran kecil (Node), menyatakan suatu kejadian atau peristiwa atau

event.

 Anak panah terputus-putus, menyatakan kegiatan semu atau

dummy activity.

 Anak panah tebal, merupakan kegiatan pada lintasan kritis.

Dalam penggunaannya, simbol-simbol ini digunakan dengan mengikuti aturan-aturan sebagai berikut (Hayun, 2005) :

a. Di antara dua kejadian (event) yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah.

b. Nama suatu kegiatan dinyatakan dengan huruf atau dengan nomor kejadian. c. Kegiatan harus mengalir dari kejadian

bernomor rendah ke kejadian bernomor tinggi.

d. Diagram hanya memiliki sebuah saat paling cepat dimulainya kejadian (initial

event) dan sebuah saat paling cepat

diselesaikannya kejadian (terminal event).

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut :

a. Peristiwa (event), menandai permulaan dan akhirnya suatu kegiatan.

b. Kegiatan (activity), yaitu bagian dari keseluruhan pekerjaan yang dilaksanakan, kegiatan mengkonsumsi waktu dan sumber daya serta mempunyai waktu mulai waktu berkahirnya.

c. Activity Mean Time , yaitu waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan.

d. Earliest Start, yaitu waktu tercepat yang paling mungkin suatu kegiatan tersebut dimulai.

e. Earliest Finish, yaitu waktu tercepat yang paling mungkin suatu kegiatan tersebut selesai.

f. Latest Start , yaitu waktu paling lambat dari suatu kegiatan dimulai.

g. Latest Finish, yaitu waktu paling lambat dari suatu kegiatan selesai.

h. Slack, yaitu waktu longgar dari suatu kegiatan tak kritis.

i. Standart deviasi, yaitu suatu ukuran yang dipergunakan untuk mengukur kecenderungan memencarnya data setimasi waktu.

j. Expected Time, yaitu waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. k. Probability, yaitu nilai peluang

keberhasilan proyek selesai sesuai dengan target waktu.

Jalur Kritis

Menurut Taha (2007), jalur kritis merupakan jalur yang memiliki rangkaian kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jalur kritis dapat diidentifikasi dengan cara melihat waktu earliest start, earliest finish,

latest start dan latest finish masing-masing

kegiatan, dimana earliest start sama dengan

latest start dan earliest finish sama dengan latest finish. Oleh karena itu dapat dikatakan

bahwa jalur kritis merupakan jalur yang melalui kegiatan- kegiatan kritis dari awal sampai akhir jalur yang sangat berpengaruh pada waktu penyelesaian proyek. Semua kegiatan yang terletak pada jalur kritis disebut dengan kegiatan kritis.

(16)

80

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika | “Peran Matematika dan Pendidikan Matematika Abad 21”

3. METODE PENELITIAN Rancangan Kegiatan

Tahap 1 : Studi pustaka dilakukan dengan mencari, membaca, dan memahami sumber pustaka berkaitan dengan teori PERT. Tahap 2 : Pengumpulan data time schedule

proyek pre wedding dan wedding

photography di salah satu studio

fotografi di Salatiga.

Tahap 3 : Pengolahan data menggunakan WINQSB PERT_CPM dengan menerapkan metode PERT. Tahap 4 : Interpretasi hasil yang diperoleh

pada tahap 3.

Tahap 5 : Penarikan kesimpulan.

Lokasi dan waktu penelitian

Tempat atau lokasi penelitian ini adalah pada proyek pre wedding dan wedding

photography di studio fotografi di Salatiga.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2015.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dengan salah satu staff studio fotografi.

Teknik Analisis

Dalam penelitian ini, metode PERT diterapkan untuk menganalisis penjadwalan proyek pre wedding dan wedding photography melalui identifikasi jalur kritis,

estimasi durasi proyek yang optimal serta nilai peluang keberhasilan dalam menyelesaikan proyek terhadap target waktu yang ditentukan. Daftar kegiatan dan durasi (waktu optimis, paling sering, dan waktu pesimis) serta hubungan antar kegiatan dalam proyek pre wedding photography dan

wedding photography disajikan dalam Tabel

1 dan Tabel 2. Pengolahan data menggunakan aplikasi WinQSB versi 2.00 terutama berkaitan dengan CPM-PERT analysis.

Analisis Proyek Pre Wedding Photography

Data pada Tabel 1 dimasukan kedalam menu PERT yang ada pada aplikasi WinQSB seperti ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Data masukan pada WinQSB

Hasil pengolahan menggunakan aplikasi WinQSB ditunjukkan pada beberapa gambar berikut ini :

(17)

Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo | Ruang Seminar UM Purworejo, Sabtu, 9 Mei 2015”

81

Gambar 2. Hasil Analisis Kegiatan Proyek

Pre Wedding Photography pada WinQSB

Gambar 3.Critical Path dan Probability dari

Proyek Pre Wedding Photography

Gambar 4. Diagram jaringan Proyek Pre Wedding Photography

Analisis Proyek Wedding Photography

Data pada tabel 2 dimasukan ke dalam menu PERT yang ada pada aplikasi WinQSB seperti ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Data masukan pada WinQSB

Hasil dari pengolahan menggunakan aplikasi WinQSB ditunjukkan pada beberapa gambar berikut ini :

Gambar 6. Hasil Analisis Kegiatan Proyek Wedding Photography pada WinQSB

Gambar 7.Critical Path dan Probability dari

(18)

82

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika | “Peran Matematika dan Pendidikan Matematika Abad 21”

Gambar 8. Diagram jaringan Proyek Wedding Photography

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis kegiatan menggunakan WinQSB dengan metode PERT pada Gambar 2 dan Gambar 6, menginformasikan tentang Mean

Time, Earliest Start (ES), Earliest Finish

(EF), Latest Start (LS), Latest Finish (LF), Slack, dan Deviasi Standar dari masing-masing kegiatan serta status kegiatan kritis untuk setiap kegiatan dalam proyek pre

wedding photography dan wedding photography. Pada Gambar 2, dapat diketahui expected time untuk proyek pre wedding photography yaitu 19 hari dengan satu jalur

kritis yaitu kegiatan A-B-D-H-I-J-K-L seperti yang ditunjukkan pada gambar 4 dan memiliki standar deviasi sebesar 1.33. Kegiatan-kegiatan pada jalur kritis tersebut harus mendapat prioritas dalam penyelesaian, karena kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang paling menentukan durasi total proyek secara keseluruhan. Target waktu penyelesaian proyek pre wedding photography adalah 21 hari. Berdasarkan

hasil expected time yang diperoleh menunjukkan bahwa perencanaan dengan metode PERT lebih cepat 2 hari dari target waktu penyelesaian 21 hari dengan probabilitas penyelesaian proyek adalah 0,9332 atau 93,32 %. Dengan demikian, proyek pre wedding photography sangat memungkinkan untuk selesai dalam 21 hari.

Expected time untuk proyek wedding photography yaitu 14,67 hari dengan satu

jalur kritis yaitu kegiatan A-E-F-G-H-I seperti yang ditunjukkan pada gambar 8 dan memiliki standar deviasi sebesar 1,1785.

Kegiatan-kegiatan pada jalur kritis tersebut harus mendapat prioritas dalam penyelesaian, karena kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang paling menentukan durasi total proyek secara keseluruhan. Target waktu penyelesaian proyek wedding photography adalah 15 hari. Berdasarkan hasil expected

time yang diperoleh, probabilitas proyek

dapat selesai dalam 15 hari adalah 0,6114 atau 61,14%.

Berdasarkan nilai probabilitas dan

expected time yang diperoleh pada proyek wedding photography dapat diartikan bahwa

dalam proses penyelesaian proyek tersebut harus berhati-hati, karena waktu longgar (slack) dari proyek ini hanya 0,33 hari.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :

1. Metode PERT dapat diterapkan untuk menentukan waktu optimal penyelesaian proyek pre wedding maupun wedding

photography sehingga dapat digunakan

untuk acuan perencanaan proyek.

2. Berdasarkan analisis metode PERT, proyek pre wedding photography dapat diselesaikan dalam waktu 19 hari, dengan satu jalur kritis yaitu pada kegiatan bertemu dengan client, menentukan lokasi, foto pre wedding, seleksi foto,

editing warna, layouting, cetak foto, dan

pemasangan foto di figura. Waktu penyelesaian kegiatan kritis tidak boleh dilanggar.

3. Probabilitas keberhasilan proyek pre

wedding photography dengan target

waktu penyelesaian 21 hari adalah 0,9332 atau 93,32 %. Sehingga, proyek pre

wedding phoptography ini sangat memungkinkan untuk diselesaikan dalam waktu 21 hari.

4. Pada proyek wedding photography

dengan analisis metode PERT dapat diselesaikan dalam waktu 14,67 hari dan dengan satu jalur kritis yaitu kegiatan

shooting dan foto wedding, seleksi foto, editing warna, layouting, cetak foto,

(19)

Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo | Ruang Seminar UM Purworejo, Sabtu, 9 Mei 2015”

83

5. Probabilitas keberhasilan proyek wedding

photography dengan target waktu penyelesaian 15 hari adalah 0,6114 atau 61,14%, sehingga proyek ini masih memungkinkan untuk diselesaikan dalam waktu 15 hari.

6. REFERENSI

Gumilang, Bram Iskumara; Dwijanto; Mulyono. 2014. Metode PERT CPM

Untuk Optimalisasi Penjadwalan Proyek (Studi Kasus Pembangunan Rusunawa Karangroto Semarang.UNNES Journal of Mathematics.

Hayun, Anggara.2005. Perencanaan dan

Pengendalian Proyek dengan Metode PERT-CPM ( Studi Kasus Fly Over Ahmad Yani, Karawang). Journal The

Winners, Vol. 6, No.2, h. 155-174. Nugroho, Aryo Andri. 2007. Optimalisasi

Penjadwalan Proyek Pada Pembangunan Gedung Khusus (Laboratorium) Stasiun

Karantina Ikan Kelas 1 Tanjung Mas

Semarang.FMIPA-UNNES.

Sahid, Dadang Syarif Sihabudin. 2012.

Implementasi Critical Path Method dan PERT Analysis Pada Proyek Global Technology for Local Community. Jurnal

Teknologi Informasi dan Telematika Vol.5 hal 14-22.

Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional

Teori dan Praktek, UI-Press.

Taha, H.A.1997. Operations Research. Bina Rupa Aksara: Jakarta.

Taylor, B.W., 2005, Introduction to Manangement Science: Sains Management edisi 8, Salemba Empat,

Gambar

Gambar 1. Data masukan pada WinQSB  Hasil  pengolahan  menggunakan  aplikasi  WinQSB  ditunjukkan  pada  beberapa  gambar  berikut ini :
Gambar 3.Critical Path dan Probability dari  Proyek Pre Wedding Photography
Gambar  8.  Diagram  jaringan  Proyek  Wedding Photography

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, kami undang S audara untuk dapat hadir dalam rangka kegiatan dimaksud, yang akan dilaksanakan pada :..

Pada tugas akhir ini memiliki batasan masalah antara lain, menggunakan ember dengan ketinggian 32 cm, lebar atas 32 cm, dan lebar bawah 26 cm sebagai media penampung air

Pengembangan pariwisata di kawasan pulau kecil terluar harus mengikuti kaidah-kaidah ekologis, khususnya adalah bahwa tingkat pembangunan secara keseluruhan tidak boleh

Dari permasalahan yang ada dan melihat kenyataan banyaknya sampah yang tidak dimanfaatkan dan kurangnya kesadaran santri-santri untuk menjaga kebersihan lingkungan

BPRS Puduarta Insani Tembung dilihat dari rasio likuiditas yaitu Financing to Deposit Ratio (FDR) tahun 2012 sampai dengan 2016 sudah memenuhi kriteria yang

Pengaruh model belajar Make A Match Berbantuan Media Semi Konkret terhadap.. hasil belajar PKn Siswa di Sekolah

Pada lakon Laire Semar penggunaan wanda sesuai dengan peran Semar yang berubah sebagai rakyat atau abdi, ini terlihat dari atribut dan busana yang digunakan Semar pada saat turun