• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1103304 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1103304 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Kirfianda, 2015

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

sangat pesat maka pendidikan dituntut untuk maju dan turut mengikuti

perkembangan yang ada. Peningkatan mutu pendidikan nasional salah

satunya melalui metode belajar mengajar yang diterapkan di sekolah dapat

menumbuhkan sikap serta perilaku yang inovatif dan kreatif kepada diri

siswa. Pendidikan nasional perlu dilaksanakan secara teratur, terpadu dan

serasi sesuai dengan perkembangan pembangunan dan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Menurut UU Republik Indonesia No. 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 3 (2003:5) menyatakan

bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Salah satu fungsi dan tujuan umum pembelajaran di sekolah adalah

untuk mempersiapkan siswa agar dapat mengembangkan kemampuan,

melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan serta

menggunakan ide-ide pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas,

2006). Sedangkan secara khusus, yaitu untuk membentuk peserta didik

sebagai individu yang memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk

menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di

lingkungan sosial, lingkungan kerja serta mampu mengembangkan diri sesuai

dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Mengacu pada tujuan-tujuan tersebut, secara spesifik dapat dikatakan

(2)

Kirfianda, 2015

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kritis dalam diri siswa. Terlebih pada kurikulum yang terbaru, yakni

kurikulum 2013, pembelajaran yang dilakukan dituntut untuk lebih berpusat

kepada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator dan pengarah dalam proses

pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti

tentang cara berpikir kritis pada siswa. Berpikir kritis dimasukkan ke dalam

penelitian karena dianggap mampu menjadi indikator apakah suatu metode

pembelajaran sudah dapat dikatakan berhasil dan optimal untuk dilaksanakan.

Karena pada dasarnya cara berpikir kritis, menuntut adanya kemampuan

interaksi sosial dari siswa. Melalui berpikir kritis, siswa mampu

mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah dengan

pendapat-pendapat maupun sanggahan pada waktu diskusi dalam proses

pembelajaran.

Sementara pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) dan Project Based Learning (PjBL) didasarkan atas karakteristik dari

model pembelajaran ini sendiri yang menitikberatkan pada peran sentral

siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Selain itu melalui proses pemecahan

masalah dalam pembelajaran, siswa dapat menemukan konsep-konsep,

prinsip-prinsip dan berbagai pengalaman belajar melalui proses mentalnya

sendiri, sehingga membuat siswa menjadi lebih termotivasi (menjadi lebih

aktif, kritis, dan kreatif) dalam mengikuti pelajaran. Sebagai contoh siswa

mampu menemukan sendiri konsep cara belajar dan memahami suatu materi

pelajaran sesuai dengan kondisi siswa itu sendiri, dan hal ini hanya bisa

diperoleh dari proses belajar yang melibatkan mereka sendiri.

Adapun objek yang diteliti adalah siswa SMK dengan mata diklat

produktif (mata diklat pengetahuan dasar instalasi listrik) karena selama ini

penelitian mengenai cara berpikir kritis lebih banyak mengangkat objek

siswa-siswa SMA dengan latar belakang kemampuan MIPA (Matematika dan

IPA). Kalaupun ada penelitian yang mengangkat objek siswa SMK, tetapi

tetap pada mata diklat MIPA (mata diklat adaptif). Oleh karena itu peneliti

(3)

Kirfianda, 2015

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis melalui Model

Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning

(PBL)” untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis juga dapat

diterapkan pada mata diklat produktif di SMK, khususnya mata diklat

Pengetahuan Dasar Instalasi Listrik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, permasalahan

yang dapat dirumuskan yaitu :

1. Bagaimana perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki tingkat

kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah pada model pembelajaran

Project Based Learning (PjBL)?

2. Bagaimana perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki tingkat

kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah pada model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL)?

C. Tujuan

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki

tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah pada model

pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki

tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah pada model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

D. Batasan Masalah

Di karenakan masalah yang penulis kemukakan masih terlalu luas,

maka perlu dibatasi agar permasalahan yang dikaji dalam penelitian lebih

spesifik, terarah dan terkontrol. Adapun batasan masalah pada penelitian ini

(4)

Kirfianda, 2015

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Pokok bahasan yang disampaikan hanya pada mata diklat Pengetahuan

Dasar Instalasi Listrik (PDIL) khususnya materi tentang instalasi listrik

rumah tinggal.

2. Objek penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu siswa program studi keahlian

Kontrol Proses (KP) kelas X-KP.A dan X-KP.B.

3. Aspek yang dibandingkan hanya hasil belajar siswa berdasarkan tingkat

kemampuan berpikir kritis pada masing-masing model pembelajaran,

tidak membandingkan hasil belajar siswa berdasarkan model

pembelajaran yang digunakan.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung dalam

bidang pendidikan, khususnya pada pendidikan kejuruan. Penelitian ini

diharapkan akan menambah strategi yang dapat digunakan dalam bidang

pendidikan khususnya dalam penerapan model pembelajaran yang tepat untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa SMK khususnya untuk

mata diklat produktif.

Hasil penelitian akan menjadi tidak berarti jika tidak memberikan

kegunaan bagi peneliti sendiri maupun bagi lingkungan atau bidang yang

berhubungan dengan aspek yang diteliti. Kegunaan yang hendak dicapai

sebagai berikut :

1. Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan mutu lulusan

khususnya bagi program studi keahlian Kontrol Proses (KP).

2. Memberikan data informasi tentang pemahaman siswa melalui

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based

Learning (PjBL) terhadap kompetensi mata diklat Pengetahuan Dasar

Instalasi Listrik (PDIL) bagi program studi keahlian Kontrol Proses (KP).

3. Memberikan gambaran informasi tentang perbedaan hasil belajar siswa

berdasarkan tingkat kemampuan berpikir kritis pada mata diklat

(5)

Kirfianda, 2015

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman isi dari laporan skripsi ini, maka

laporan ini dibagi dalam 5 (Lima) bab. Adapun kelima bab tersebut adalah :

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah penelitian dan sistematika

penulisan.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang berhubungan dengan

cara berpikir kritis dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dan Project Based Learning (PjBL).

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang metodologi dari penelitian yang dilakukan yang

meliputi desain penelitian, partisipan dalam penelitian, populasi dan sampel,

instrumen penelitian, prosedur penelitian dan teknik analisis data yang akan

digunakan. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai teknik pengujian

instrumen penelitian.

4. BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Bab ini menguraikan tentang deskripsi data setiap tindakan dan pembahasan

hasil penelitian.

5. BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan hasil yang dicapai serta kesimpulan dari penelitian

berdasarkan dari hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang

dilakukan. Dalam bab ini juga disajikan implikasi dan rekomendasi kepada

pihak terkait agar hasil penelitian ini dapat digunakan dan dimanfaatkan

secara optimal.

6. DAFTAR PUSTAKA

(6)

Kirfianda, 2015

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Layar Sentosa Shipping Corporation sebagai tertanggung, akibat hukum jika terjadi risiko dalam asuransi pengangkutan kapal laut, dan pertimbangan hakim Mahkamah Agung

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis berusaha mengkaji dan menganalisa masalah tersebut dengan menulisnya dalam bentuk skripsi yang berjudul: “ANALISIS

Pendaftaran dan pengambl{an Dokumen Kualifikasi dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direKur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang. dan kaftu

[r]

Tujuan penelitian ini adalah: (1) menilai manfaat perikanan karang (surplus produsen) untuk mengestimasi nilai ekonomi, khusus peran fungsional terumbu karang yang menyediakan

Tahap analisis yang dilakukan penulis pada pengembangan multimedia secara umum dibagi menjadi dua, yaitu analisis kebutuhan, dan analisis lingkungan. Analisis