• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)."

Copied!
217
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI

Penerjunaan ke tempat atau lokasi PPL, mahasiswa yang melakukan kegiatan PPL wajib melakukan observasi di lingkungan PPL. Kegiatan observasi dilaksanakan sebelum mahasiswa terjun ke lapangan ( tempat PPL), observasi ini dapat dilaksanakan 2 bulan sebelum penerjunan. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui secara langsung kondisi fisik maupun non fisik yang ada di lapangan, selain untuk mengetahui kondisi secara langsung, ternyata observasi mampu membantu mahasiswa PPL dalam proses belajar mengajar di sekolah.

1. Kondisi Sekolah

Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III atau MAYOGA berlokasi di Jalan Mgelang Km.4, Sinduadi, Mlati, Sleman,Yogyakarta tepatnya berada di sebelah kanan kantor Balai Desa Sinduadi. MAYOGA merupakan salah satu sekolah unggulan dan Bording School yang berkarakter combine school. Karakter combine school yaitu karakter yang memadukan dan menyelenggarakan program pendidikan antara lain :

a. Mengkombinasikan antara program pendidikan umum,pendidikan agama, dan ketrampilan / kejurusan.

b. Mengkombinasikan pendidikan umum dengan penekanan pada keunggulan program dan prestasi di bidang tertentu.

c. Mengkombinasikan pendidikan umum dengan penekanan pada keunggulan program dan prestasi di bidang tertentu.

d. Mengkombinasikan pada pendidikan agama Islam dengan kemampuan pendidikan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab serta ketrampilan komputer.

(2)

2 a) Visi dan Misi MAN YOGYAKARTA III

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MAN YOGYAKARTA III maka sekolah MAYOGA memiliki visi dan misi demi kelancaran dan pemenuhan target yaitu meliputi :

1) Visi

“Terwujudnya lulusan madrasah yang unggul, terampil, berkeprbadian, matang ( ULTRA PRIMA)”

2) Misi

a) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, berbudaya keunggulan, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

b) Membekali siswa dengan life skill, baik general life skill maupun specific life skill.

c) Memadukan penyelenggaraan program pendidikan umum dan kejuruan dengan pendidikan agama

d) Menghidupkan pendidikan ber-ruh Islam, menggiatkan ibadah, memperteguh keimanan dan akhlakul karimah. e) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga

pendidik dan kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.

f) Melaksanakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan berwawasan lingkungan.

b) Potensi Sekolah

Dilihat dari potensi sekolah, MAYOGA merupakan sekolah yang sangat berpotensi, kondisi ini dapat dilihat dari sarana dan prasarana yang terdapat di MAN YOGYAKARTA III seperti gedung sekolah yang terdiri dari 2 lantai. Sarana dan prasarana yang ada di MAN YOGYAKARTA III sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar antara lain :

- Gedung pendidikan

- Gedung Pusat Sumber Belajar Bersama ( PSBB) - Gedung Asrama

(3)

3 MAN YOGYAKARTA III terkenal memiliki berbagai jenis kegiatan pengembangan diri dimana kegiatan tersebut bertujuan memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi peserta didik atau mengekpresikan dan mengeksplor kemampuan peserta didik sesuai bakat, dan minat peserta didik. Kegiatan pengembangan diri MAN YOGYAKARTA III di kemas dalam kegiatan intrakulikuler, ekstrakulikuler, dan bimbingan konseling. Dibawah ini akan di jabarkan beberapa kegiatan di MAN YOGYAKARTA III adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Intrakurikuler

a) kegiatan ini meliputi kegiatan pembinaan dan pengembangan mata pelajaran yang berupa kebugaran atau fisik yaitu olah raga yaitu :

- Sepak Bola - Volly - Basket - Tenis Meja - Bulu Tangkis - Pencak Silat - Taek Kwon do - Atletik

b) Kegiatan pembelajaran seni budaya antara lain : - Seni Suara dan Musik

- Seni rupa

2) Kegiatan Bimbingan dan Konseling

Kegiatan ini meliputi pengembangan kehidupan pribadi,pengembangan kehidupan sosial,pengembangan kegiatan belajar, dan pengembangan karir.

3) Kegiatan Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler merupakan wahana penyaluran dan pengembangan bakat dan minat peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler yang di sediakan oleh MAN YOGYAKARTA III antara lain :

(4)

4 - Nasyid

- Hadroh - Teater - Pramuka

- PMR

- Tonti

- PA ( Pecinta Alam ) - Tahfidzul Al-Qur’an - Karawitan

- Dekorasi - KIR dan MSSC - Olimpiade Sains - Jurnalistik

- MBL ( Mayoga Book Lover ) - MEC ( Mayoga English Club ) - MDC ( Mayoga Dai Club ) - Rohis

c). Potensi Guru dan Karyawan

Guru – guru dan karyawan di MAYOGA ( MAN YOGYAKARTA 3) memiliki potensi yang sangat baik dan berdedikasi di berbagai bidang terutama dalam bidang pendidikan. Melihat dari segi kedisiplinan, kerpian, keramahan guru dan karyawan MAYOGA ( MAN YOGYAKARTA 3) sangat baik. Jumlah pegawai di MAN YOGYAKARTA 3 cukup memadai dan memiliki potensi yang tidak dapat di remehkan.

d). Potensi Siswa

(5)

5 YOGYAKARTA III yaitu juara 2 futsal tingkat SMA /MA yang di selenggarakan oleh salah satu produk minuman.

Prestasi – prestasi yang di torehkan atau di dapat oleh siswa siswi MAN YOGYAKARTA III tidak terlepas dari kerja keras siswa – siswi kondisi ini terbukti ketika jam istirahat maupun jam kosong banyak siswa yang pergi ke perpustakan untuk membaca buku – buku pengetahuan. Siswa – siswi MAN YOGYAKARTA III memiliki kedisiplinan dan kerapian yang cukup baik, meskipun masih ada beberapa siswa – siswi yang kurang disiplin dan kurang rapi. Jam pelajar mengajar di MAN YOGYAKARTA III di mulai dari pukul 06.30 wib sampai 14.30 wib, sedangkan untuk pukul 15.00 – 16.30 wib diisi oleh kegiatan ektrakulikuler. Jam kegiatan untuk hari jum’at berbeda sebab terpotong untuk sholat jum’at untuk karyawn, guru, dan siswa laki – laki. Siswa – siswi MAN YOGYAKARTA III tidak seenaknya keluar sekolah dan meninggalkan pelajaran tanpa keterangan, ketika siswa – siswi memiliki keperluan keluar madrasah dalam jam pelajaran, siswa diharuskan meminta izin kepada madrasah melalui guru pelajaran yang sedang mengajar dan guru piket.

e). Bimbingan Konseling

Bimbingan konselling pada Madrasah berkaitan erat dengan bidang kesiswaan terutama kepada siswa – siswi MAN YOGYAKARTA III yang membutuhkan perhatian atau bantuan dalam menyelesaikan suatu permasalahan di sekolah maupun di lingkungannya.

Guru yang bertugas di bidang bimbingan konseling ada 2 guru yaitu :

1. Nasabun,S.Pd

2. Failasufah S,Ag M.Pd I

(6)

6 Keberhasilan yang di raih oleh MAYOGA tidak dapat terlepas dari visi, misi, dan tujuan dari aktivitas akademika MAN YOGYAKARTA III, dengan semboyan MAYOGA ULTRA PRIMA, dari semboyan tersebut memiliki beberapa makna diantaranya adalah MAN YOGYAKARTA III memiliki lulusan madrasah yang UngguL TeRAmpil Berke-Pribadian Matang.

Sebagian besar alumni MAYOGA berhasil mencapai tingkat pendidikan tinggi yang berkualitas baik di perguruan tinggi Negeri maupun Swasta, keberhasilan yang di raih oleh alumni dan peserta didik tidak lepas dari peran pendidik yang profesional dimana pendidik di MAYOGA selalu mendapatkan bimbingan,pembinaan, pengarahan terkait pembentukan tenaga pendidik yang profesional dengan tujuan pendidik mampu mengembangkan kemampuan kreatifitas, minat, bakat,kognitif, kritis peserta didik di MAN YOGYAKARTA III.

Mulai tahun ajaran baru 2014 MAYOGA mulai menggunakan kurikulum 2013 dimana kurikulum ini menuntut peserta didik untuk lebih aktif dan mampu mengembangkan kreatifitas, minat, sikap kritis di bidang pendidikan.

f) Kondisi Non Fisik MAN YOGYAKARTA III

Cara yang digunakan untuk memperlanjar jalannya proses pendidikan di MAN YOGYAKARTA III untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan, maka MAN YOGYAKARTA III memiliki struktur organisasi yang teratur, struktur organisasi MAN YOGYAKARTA III adalah sebagai berikut :

(1) Kepala Sekolah

Kepala Sekolah MAN YOGYAKARTA III adalah Drs.H.Suharto.Tugas kepala sekolah di MAN YOGYAKARTA III adalah sebagai edukator manajer, administrator yang bertugas menyelenggarakan administrasi di sekolah/ madrasah, sebagai supervisor. (2) Wakil Kepala Sekolah

(7)

7 untuk mengembangkan mutu dan sebagai ketua RMU. Wakil Kepala Sekolah terbagi menjadi beberapa dimana masing – masing wakil kepala sekolah memiliki tugas yang berbeda – beda.

a. Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum di jabat oleh Thoha,M.Pd.,Si.

b. Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan di jabat oleh Supri Madyo Purwanto,S.Pd

c. Wakil Kepala Sekolah bidang sarana prasarana di jabat oleh Toni Poerwanti,S.Pd

d. Wakil Kepala Sekolah bidang humas dijabat oleh Mucharom,M.Si

e. Wakil Kepala Sekolah bidang manajemen mutu dijabat oleh Nur Prihantara Hermawan,S.Pd (3) Ketua Program Rumpun

MAN YOGYAKARTA III memiliki beberapa struktur organisasi selain Kepala Sekolah dan wakil kepala sekolah terdapat pula struktur organisasi program rumpun dengan susunan sebagai berikut :

a. Ketua program RMU : Moh.Yusuf,S.Ag

b. Ketua program MIPA : Siti Nurrohmah A.M.Si c. Ketua program Sosial : Arini,S.Pd

d. Ketua program Keagamaan : drs.Moh.Subhan (4) Data Jumlah Pegawai, Siswa MAN YOGYAKARTA

III

a. Guru = 66 orang b. Pelatih = 19 orang c. Pegawai TU = 25 orang

d. jumlah siswa MAN YOGYAKARTA III = - Kelas X = 189 peserta didik

- Kelas XI = 214 peserta didik - Kelas XII = 191 peserta didik

(8)

8 Melihat dari total pegawai dan peserta didik memiliki sumber daya manusia yang sangat kompeten.

g) KONDISI FISIK SEKOLAH MAN YOGYAKARTA III 1) Ruang Kelas

Di MAN YOGYAKARTA III memiliki 25 ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar, ruang kelas di MAN YOGYAKARTA III terdiri dari 2 lantai dimana untuk lantai satu digunakan untuk ruang kelas XII sebanyak 9 kelas yang terbagi menjadi 4 kelas untuk program IPA, 4 kelas untuk program IPS dan 1 kelas untuk program keagamaan dan kelas XI IPS yang terdiri dari 4 kelas. Lantai dua digunakan untuk ruang kelas XI IPA dan kelas X, untuk kelas XI IPA terdiri atas 3 kelas yaitu kelas XI IPA 1,2,3 dan untuk kelas X terdapat 7 kelas yang terbagi menjadi 7 kelas yaitu X MIA 1,MIA 2,MIA 3,IIS 1,IIS 2,IIS 3 dan X PK. Secara keseluruhan kondisi kelas tergolong sangat baik, fasilitas yang ada di ruang kelas juga terbilang lengkap sebab telah terdapat LCD,Proyektor, papan pengumuman, papan absensi, kipas angin,daftar pengurus kelas, alat kebersihan, dan untuk kelas X PK dan MIA 1 terdapat loker untuk menaruh barang – barang peserta didik.

2) Laboraturium IPA

MAN YOGYAKARTA III memiliki beberapa laboraturium IPA yaitu :

- Laboraturium Biologi yang berada di gedung sebelah barat tepatnya di samping tempat parkir motor peserta didik dan di bawah green house, kepala laboraturium Biologi adalah Ibu Siti Amanah,S.Pd.

- Laboraturium Fisika

(9)

9 - Laboraturium Kimia

Laboraturium kimia berada di gedung utama MAN YOGYAKARTA III tepatnay di lantai 2 berdekatan dengan laboraturium fisika. Kepala laboraturium kimia di jabat oleh Dra.Siti Nurjanah.

Kondisi ketiga laboraturium di MAN YOGYAKARTA III tergolong sangat bagus dan layak guna sebab di dalam laboraturium terdapat alat – alat peraga yang mendukung pembelajaran dan praktikum peserta didik tetapi ada beberapa perlengkapan keselamatan yang belum ada di laboraturium fisika dan kimia yaitu alat P3K sebagai antisipasi kecelakanan darurat dan alat pemadam kebakaran untuk antisipasi adanya kebakaran di laboraturium kimia yang notabennya banyak terdapat bahan- bahan kimia yang mudah terbakar.

3) Laboraturium Matematika

Laboraturium matetika merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menunjang pembelajaran peserta didik saat mata pelajaran matematika, di dalam laboraturium matematika tergolong cukup bagus dan lengkap sebab di dalam laboraturium terdapat LCD,proyektor, meja diskusi, komputer,televisi,alat peraga dan almari, AC. Kepala laboraturium matematika di jabat oleh Drs.M.Haffan,M.Pd. Tetapi sayangnya laboraturium matematika jarang digunakan untuk pembelajaran.

4) Laboraturium IPS

Laboraturium IPS berada di samping kiri laboraturium matemtika, tetapi sayangnya laboraturium IPS beralih fungsi menjadi gudang penyimpanan alat musik dan tidak difungsikan sebagai mana mestinya laboraturium.

5) Laboraturium Komputer

(10)

10 laboraturium terlihat sangat rapi dan sangat kondusif ketika proses belajar mengajar berlangsung. Laboraturium kumputer di MAN YOGYAKARTA III memiliki 36 PC dan fasilitas lainnya berupa AC,LCD,proyektor, stabilizer, selain itu di dalam laboraturium TIK sudah di lengkapi dnegan jarinagan LAN dan kabel UTP dengan sistem komputerisasi E-lerning dan web yang sangat baik ketika di akses oleh peserta didik.

6) Laboraturium Bahasa

terdiri dari 20 alat peraga yang berfungsi secara keseluruhan, media pembelajaran yang digunakan pun sangat lengkap, kepala laboraturium bahasa di jabat oleh Musrin,MA.

7) Laboraturium Agama

Laboraturium agama di kepalai oleh Umar Dahlan,M.Pd, di dalam laboraturium ini telah di lengkapi oleh sarana prasarana yang sangat lengkap dengan kondisi yang sangat kondusif untuk pembelajaran karena ruangan ini terpisah dari gedung utama tepatnya berada di deretan laboraturium matematika, dan ruang Dewa MAN YOGYAKARTA III.

8) Laboraturium Tata Busana

Laboraturium tata busana terletak di lantai 1 bagian pojok MAN YOGYAKARTA III, kondisi fisik laboraturium tata busana terdapat mesin jahit manual, mesin jahit semi otomatis, dan obras tersedia lengkap di laboraturium ini. Di dalam laboraturium tata busana juga terdapat hasil karya peserta didik sebagai tugas akhir peserta didik yang nantinya akan diperagakan di akhir tahun. Kepala laboraturium tata busana adalah Yustanti Indun Wijayanti,S.Pd.

9) Ruang AVA / Multimedia

(11)

11 YOGYAKARTA III, fungsi ruang AVA sendiri diguanakan sebagai ruang karawitan, ruang rapat,ruang pembelajaran,pertemuan, seminar. Fasilitas yang ada di dalam ruang AVA tergolong lengkap antara lain LCD, AC,proyektor,Meja pertemuan, kursi pertemuan, white board, bendera merah putih, rata – rata kondisi fasilitas yang ada di ruang AVA sangat baik.

10)Perpustakaan

Perpustakaan MAN YOGYAKARTA III meruakan salah satu perpustakaan tingkat nasional sebab beberapa tahun berturut – turut perpustakaan MAN YOGYAKARTA III mendapatkan juara 1 tingkat nasional. Kondisi perpustakaan MAN YOGYAKARTA III sangat konduisf, rapi, bersih dan lengkap. Ruangan di perpustakaan terbag menjadi beberapa ruangan yaitu :

- Ruang AVA / Multimedia - Ruang Baca

- Ruang Kepala Perpustakaan - Ruang Pentri

- Ruang Arsip dan pegawai

Fasilitas yanga ada di perpustkaan sangat lengkap sebab terdapat 6 unit komputer yang terkoneksi dengan internet.Koleksi buku – buku di perpustakaan MAN YOGYAKARTA III tergolong sangat lengkap dan penataannya pun di kelompokkan sesuai dengan jenisnya. Beberapa contoh koleksi buku yang di kelompokkan sesuai dengan jenisnnya adalah sebagai berikut :

- Laporan PPL mahasiswa - Ilmu agama

(12)

12

- Majalah busana, boga, informatika, otomotif, kriya. Manajemen dan administrasi perpustakaan MAN YOGYAKARTA III tergolong sangat rapi. Pengunjung perpustakaan MAYOGA dapat mengakses perpustakaan online MAYOGA yang menyediakan fitur home,daftar koleksi pustaka,daftar koleksi buku baru, buku tamu, dan pengumuman. Kepala pertustakaan MAN YOGYAKARTA III di jabat oleh Rini Utami,S.Pd dengan 2 staff pegawai perpustakaan.

11) Green House

Green House merupakan tempat budidaya berbagai tanaman hias dan tanaman obat – obatan selain itu di dalam green house terdapat pula alat yang digunakan untuk pembuatan pupuk kompos.

12) Asrama / Pondok Pesantren

Asrama di MAN YOGYAKARTA III terbagi menjadi 2 tempat yaitu asrama putera dan putri. Kelapa asrama di MAN YOGKARTA III adalah Elfa Tsuroyya,S.Ag. Fasilitas yang ada di asrama tergolong lengkap antara lain ada tempat tidur, dapur, ruang belajar, ruang tamu. 13) Ruang bimbingan konselling

Ruang bimbingan konselling terdapat di lantai dua gedung utama dimana ruangan ini terdapat ruang tamu, ruang guru yang di lengkapi oleh satu unit komputer yang berisi alat perlengkapan bimbingan.

14) Ruang Piket

Ruang piket berada di samping ruang guru dimana di dalam ruang piket terdapat 1 unit komputer, satu meja, microfon, 2 kursi, jurnal buku tamu, dan buku – buku administrasi.

15) Masjid / Tempat Ibadah

(13)

13 masjid MAN YOGYAKARTA III sangat kondusif untuk beribadah sebab suasana yang sejuk dan nyaman. 16) Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah MAN YOGYAKARTA III memiliki satu petugas yang bertanggung jawab menjaga koperasi sekolah dan mengelola administrasi koperasi sekolah MAYOGA. Jam kerja koperasi sekolah MAN YOGYAKARTA III dari jam 07.00 – 16.00 WIB. Barang – barang yang dijual di koperasi MAN YOGYAKARTA III terdiri dari buku LKS, alat tulis, snack, minuman ringan.

17) Lapangan Olah raga

Lapangan olahraga yang dimiliki oleh MAYOGA anatara lain adalah lapangan basket, tenis meja, badminton, volly ,senam aerobik, lombat jauh.

18) Ruang PSBB

Merupakan ruang serba guna yang terdiri dari 2 lantai yang dimanfaatkan untuk ruang seminar, pertemuan, rapat, dan asrama. Ruang PSBB berada di gedung bagian belakang MAN YOGYAKARTA III.

19) Ruang UKS

Ruang UKS berada di gedung sebelah barat, dimana fasilitas UKS tergolong lengkap terdapat tempat tidur, kotak P3K,alat kesehatan dan 1 penjaga UKS yang berasal dari Puskesmas.

Melihat kondisi fisik dan non fisik yang ada di MAN YOGYAKARTA III menghasilkan output yang berkualitas dan memiliki daya saing antar peserta didik dari berbagai sekolah.

(14)

14 Kegiatan PPL terdiri dari 2 tahap dimana pada tahap pertama atau biasa disebut dengan pra PPL dan tahap kedua berupa mahasiswa diharapkan memenuhi ketentuan sebagai mahasiswa PPL.

Tahap pra PPL sebagai contoh adalah adanya kuliah microteaching dimana pada kuliah ini mahasiswa calon PPL di bekali berbagai ilmu yang akan di aplikasikan saat terjun ke lapangan.

Observasi merupakan kegiatan setelah pra PPL yang bertujuan untuk mengamati secara langsung kegitan belajar mengajar yang dilakukan pendidik di dalam kelas, selain itu observasi bertujuan pula untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa PPL sebelum praktek mengajar di dalam kelas.

Beberapa hal yang menjadi sasaran utama dalam observasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut :

a. Cara pendidik saat membuka pelajaran di dalam kelas b. Cara pendidik saat menyajikan dan penyampaian materi

kepada peserta didik

c. Metode pembelajaran yang digunakan d. Penggunaan bahasa

e. Gerak tubuh

f. Cara motivasi pendidik untuk peserta didik g. Teknik bertanya dan menaggapi peserta didik h. Teknik penguasaan kelas

i. Pengunaan media pembelajaran j. Bentuk dan cara evaluasi belajar k. Cara menutup pelajaran

l. Mengamati perilaku peserta didik saat mengikuti KBM. m. Mengamati perangkat pembelajaran ( administrasi ) yang digunakan oleh pendidik, perangkat pembelajaran yang di observasi adalah :

- Silabus - RPP

(15)

15 Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk mahasiswa mendapat pengalaman aktual tentang pelaksanaan proses pembelajaran atau kegiatan kependidikan lainnya sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam rangka membantu kelancaran program PPL dan menjadikan acuan dalam memperoleh informasi tentang sekolah yang sesungguhnya. Selama pelaksanaan PPL yang dimulai dari 1 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014 rancangan kegiatan yang dibuat adalah sebagai berikut :

1. Observasi Proses Belajar mengajar

Observasi ini merupakan langkah awal bagi setiap mahasiswa sebelum benar-benar melaksanakan praktik proses belajar mengajar didepan para siswa. Sebelum melakukan pengajaran di MAN YOGYAKARTA III, praktikan melakukan observasi sebanyak tiga kali, selain observasi kelas, memberi materi dan memberi motivasi pada murid selama proses belajar mengajar.

Observasi proses belajar mengajar dilakukan diruang kelas dan

diruang praktik (lapangan). Observasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui kegiatan belajar mengajar dari awal sampai akhir dan mengetahui hambatan-hambatan yang ada selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga mahasiswa dapat mengatasi dan berusaha belajar dengan maksimal.

Adapun aspek-aspek yang diamati adalah: a. Cara membuka pelajaran

b. Cara menarik perhatian siswa c. Cara memotivasi siswa

d. Cara memberi acuan atau gambaran mengetahui metode atau kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

e. Cara memberikan kaitan f. Sistematika pemberian materi g. Penguasaan materi

h. Metode pembelajaran i. Media pembelajaran

j. Teknik pengelolaan kelas agar dinamis, aktif, interaktif, partisipatif k. Teknik bertanya

(16)

16 m. Penguasaan bahasa

n. Variasi gerak o. Pengelolaan waktu p. Penampilan

q. Cara menutup pelajaran r. Cara membuat kesimpulan s. Bentuk dan cara evaluasi

1. Bimbingan Dengan Guru Pembimbing

Dalam praktikan belajar mengajar setiap mahasiswa didampingi oleh seorang guru pembimbing untuk mata pelajaran yang sesuai dengan program studi mahasiswa yang bersangkutan. Tugas guru dan dosen pembimbing adalah melaksanakan bimbingan PPL kepada mahasiswa praktikan. Dalam PPL ini penyusun dibimbing oleh Ibu Yustanti Indun Wijayanti, S.pd yang merupakan salah seorang guru dari jurusan busana yang mengampu mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil di MAN YOGYAKARTA III.

Selain persiapan sebelum mengajar, mahasiswa harus membuat materi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran. Setelah itu, mahasiswa melakukan bimbingan dengan guru pembimbing.

2. Praktik Belajar Mengajar

Setelah melakukan bimbingan dengan guru pembimbing, maka mahasiswa mempraktikkan proses belajar mengajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat agar sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Selama praktik belajar mengajar praktikan selalu didampingi oleh guru pembimbing. Selain itu, praktikan juga harus membuat administrasi guru sesuai dengan mata pelajaran dan kelas yang diampu.

3. Kegiatan Praktik Sekolah

Praktikan persekolahan merupakan aktivitas yang dilakukan mahasiswa dalam bidang :

a. Administrasi sekolah b. Administrasi kelas c. Administrasi praktek

(17)

17 4. Evaluasi

(18)

16 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan Program dan Kegiatan PPL

Kegiatan persiapan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, sebab tanpa adanya persiapan maka segala sesuatu yang kemungkinan menjadi kendala yang muncul akan sulit teratasi terutama kendala saat program berlangsung. Kematangan dan persiapan yang baik secara otomatis akan mendorong keberhasilan kegiatan program mengajar di lapangan. Persiapan yang mahasiswa dapatkan sebelum terjun langsung dalam kegiatan atau program PPL terutama yang berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta diantara adalah :

1) Pengajaran Micro /Microteaching

Program micro teaching merupakan persiapan dan program yang wajib di ikuti oleh mahasiswa yang akan melaksanakan program PPL. Pengajaran microteaching merupakan kegiatan yang mewajibkan mahasiswa melakukan praktek mengajar dalam kelas yang kecil. Kondisi kelas microteaching dibuat hampir menyerupai suasana kelas yang pada aslinya dimana setiap mahasiswa memiliki peran masing – masing, sebagai contoh mahasiswa yang mendapatkan giliran mengajar maka mahasiswa tersebut berperan menjadi guru sedangkan mahasiswa lain yang belum mendapatkan giliran sebagai guru maka mahasiswa tersebut berperan sebaagi peserta didik. Biasanya anggota 1 kelompok microteaching terdiri atas 10 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing yang kelak saat mahasiswa telah terjun kelapangan menjalankan program PPL dosen tersebut akan menjadi dosen pembimbing lapangan jurusan.

(19)

17 mengajar.Biasanya mahasiswa yang melakukan praktek microteaching diberikan kesempatan mengajar pada awal pertemuan atau awal tatap muka adalah 10 menit, tetapi setelah berjalan beberapa pertemuan mahasiwa diberikan waktu lebih lama atau waktu yang diberikan untuk mengajar bertahap dari 10 menjadi 30 menit.

Syarat utama mahasiswa melakukan pengajaran microteaching adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) yang berfungsi sebagai panduan atau arahan ketika mahasiswa memberikan materi di depan kelas selain itu agar materi yang di sampaikan tidak keluar dari jalur. RPP yang dibuat oleh mahasiswa wajib di konsultasikan kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi.

Kewajiban yang harus di penuhi oleh mahasiswa yang akan melaksanakan program microteaching adalah :

(1) Pratik menyusun perangkat pembelajaran yaitu RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan media pembelajaran (2) Pratek cara membuka dan menutup pembelajaran yang baik (3) Praktek mengajar menggunakan berbagai metode yang sesuai

dengan materi yang akan di sampaikan terutama metode yang berbeda – beda akan memancing peserta didik aktif dalam pembelajaran.

(4) Ketrampilan menilai kemampuan peserta didik (5) Praktek menjelaskan materi yang benar

(6) ketrampilam berinteraksi dengan siswa (7) Praktek cara penyampaian memotivasi siswa

(8) Praktek memberikan ilustrasi dalam kehidupan sehari –hari sebagai penekanan suatu materi

(9) Praktek menggunakan metode, pembuatan dan penggunaan media pembelajaran yang sesuai.

(10) Praktek penguasaan dan pengelolaan kelas.

(20)

18 2) Pembekalan PPL

Pembekalan PPL merupakan persiapan kedua setelah microteaching, pembekalan PPL di adakan oleh LPPMP. Pembekalan PPL berisi beberapa materi pembekalan diantaranya adalah berkaitan tentang pengembangan wawasan mahasiswa tentang teknik PPL. Pembekalan diadakan dua tahap yaitu :

(1) Tahap pertama adalah pembekalan umum yang diselenggarakan oleh fakultas masing – masing

(2) Tahap kedua adalah pembekalan kelompok yang di selenggaran oleh pihak sekolah di atas tanggung jawa DPL PPL masing – masing.

3) Observasi Pembejalaran di Kelas

Sebelum mahasiswa terjun melaksanakan program PPL di sekolah, mahasiswa berkewajiban melakukanobservasi kelas agar mahasiswa mendapatkan gambaran atas kondisi kelas, cara mengajar pengajar di dalam kelas meliputi proses pembelajaran seperti pembukaan, penyampaian materi, teknik beranya pada peserta didik, metode pembelajaran yang digunakan di dalam kelas, penggunaan waktu, bahasa, media pembelajaran, cara pengelolaan kelas, gerakan pendidik, bentuk dan acara evaluasi materi yang diberikan kepada peserta didik, kemudian tugas – tugas seorang pengajar di dalam sekolah.

Observasi yang dilakukan mahasiswa selain melakukan pengamatan kondisi kelas dan tugas pengajar di sekolah, mahasiswa melakuakn observasi terkait administrasi guru atau perangkat pembelajaran yang di dalamnya terdiri dari Prota ( Program Tahunan ), Prosem ( Program Semester ), RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), silabus, media pembelajaran, analisis butir soal.

4) Pembuatan Persiapan Mengajar ( Rencana Pembelajaran)

Mahasiswa yang mekalsanakan PPL di sekolah sebelum mekasanakan praktek mengajar di kelas, mahasiswa wajib menyusun rencana pembejajaran seperti menyusun perangkat pembelajaran RPP sesuai dengan materi yang di tentukan dan yang akan di sampaikan kepada peserta didik di dalam kelas. Pembuatan atau penyusunan administrasi pendidik sebelum mengajar yang harus di susun oleh mahasiswa di antaranya adalah :

(21)

19 (2) Silabus selama 1 semester

(3) RPP sesuai dengan materi yang akan di sampaikan oleh pendidik

(4) Program tahunan yang berisi matrik kerja pendidik selama 1 tahun .

(5) Program semester yang berisi metrik kerja pendidik selama 1 semester terkait hari efektif mengajar.

(6) Buku pelaksanaan pembelajaran atau catatan mengajar harian (7) Lembar pengembalian hasil ulangan harian

(8) soal evaluasi

(9) daftar buku penggangan pendidik dan peserta didik (10) Daftar hadir

(11) Rekap nilai

(12) Analisis hasil ulangan (13) Analisis butir soal (14) Pemetaan SK dan KD (15) Lembar penilaian efektif (16) Kisi – kisi soal evaluasi B. Pelakasanaan PPL

Praktek Pembelajaran Lapanagan mengajarkan mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman mengajar di luar kampus terutama pengalaman mengajar di dalam kelas dan kehidupan di sekolah. Kegiatan PPL meliputi : 1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Penyusunan perangkat pembelajaran wajib di buat oleh mahasiswa PPL sebelum melaksanakan praktek mengajar di dalam kelas. Pembuatan perangkat pembelajaran akan di bimbing oleh guru pembimbing yang di jadikan tempat PPL, untuk guru pembimbing keterampilan tata busana di MAN Yogyakarta III kelas XII IPA-IPS adalah Ibu Yustanti Indun Wijayanti,S.Pd. Salah satu perangkat pembelajaran yang di bimbing dalam pembuatannya dalah pembuatan RPP di mana di dalam RPP berisi tentang :

a) Identitas Sekolah / instansi terkait b) Identitas mata pelajaran

(22)

20 f) Tujuan pembelajaran

g) Nilai kepribadian yang di munculkan h) Materi pembelajaran

i) Metode pembelajaran j) Strategi pembelajaran k) Sumber belajar l) Alat dan bahan

m) Penilaian yang terdiri atas : - Model penilaian

- Lembar penilaian

Aspek penilaian yang dilakukan mahasiswa PPL di dalam kelas, terdiri atas 3 aspek yaitu penilaian afektif, penilaian kognitif dan penilaian psikomotorik. Ketiga aspek tersebut saling berkaitan sebab ketika mahasiswa melaksanakan penilaian dalam 1 aspek maka secara tidak langsung dua aspek penilaian lainnya ikut ternilai. ketiga penilaian dalam pembelajaran di dalam kelas maupun luar kelas memiliki fungsi atau tujuan penilaian yang berbeda seperti :

a) Aspek penilaian psikomotorik merupakan penilaian yang menekankan kepada kemampuan peserta didik dalam mengeluarkan argumen dan menaggapi sebuah argument di dalam kelas biasanya peserta didik akan terpancing mengeluarkan argument ketika terjadi diskusi kelas.

b) Aspek penilaian efektif menekankan penilaian sikap peserta didik di dalam kelas saat proses pembelajaran berlangsung. Biasanya butir – butir penilaian efektif seperti kedisiplinan, percaya diri, tanggung jawab peserta didik.

c) Aspek kognitif merupakan penilaian peserta didik terhadap kemampuan menjawab pertanyaan atau evaluasi dengan bentuk tertulis dan lisan. Sarana yang digunakan untuk penilaian kognitif secara tertulis adalah berupa soal pretest,postest dan ulanagan harian.

2. Media Pembelajaran

(23)

21 power point yang berisi materi piranti menjahit. Selain itu metode yang digunakan adalah praktik secara langsung dengan di contohkan dan menirukan .

3. Alat Evaluasi

Alat evaluasi pembelajaran yang digunakan adalah berupa soal – soal latihan, penugasan, dan ulangan harian. Alat evaluasi berfungsi mengukur kemampuan peserta didik dalam menyerap dan memahami materi yang di sampaikan oleh mahasiswa PPL. Biasanya hasil evaluasi menunjukkan peserta didik yang faham dan begitu faham terhadap materi pembelajaran, selain itu alat evaluasi juga berfungsi menilai kemampuan mahasiswa PPL dalam menyampaikan materi kepada peserta didik dilihat dari hasil evaluasi peserta didik semakin banyak peserta didik yang tuntas maka kemampuan mahasiswa PPL menyampaikan materi terbilang baik dan sebaliknya.

4. Praktik Mengajar

Praktek mengajar di MAN YOGYAKARTA III berlangsung dari tanggal 11 Agustus 2014 sampai 17 September 2014, sebenarnya mahasiswa mulai berada di MAN YOGYAKARTA III dari tanggal 2 Juli 2014 berhubung saat penerjunan mahasiswa PPL di MAN YOGYAKARTA III bertepatan dengan libur semester, libur ramadhan dan penerimaan peserta didik baru, maka praktek mengajar dikelas di mulai pada tanggal 11 Agustus – 17 September 2014.

Kelas yang dipercayai untuk Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa pendidikan teknik busana Universitas Negeri Yogyakarta di MAN YOGYAKARTA III yakni kelas XII IPA 2, XII IPS 1 dan XII PK, kemudian tim teaching bersama dengan Sulis Tiyaningsih mengampu kelas XII IPA 1 dan XII IPS 2 yang setiap kelas memiliki karakter yang bebeda- beda. Praktek mengajar PPL mahasiswa pendidikan teknik busana di MAN YOGYAKARTA III di dampingi oleh guru pedamping bernama Ibu Yustanti Indun Wijayanti, S.pd.

(24)

22 Rincian materi dan waktu pelaksanaan adalah sebagai berikut :

No Hari /tgl Kelas Jam

ke

Materi

1 Jumat,15 Agustus 2014 XII-IPA 2

1-2 Kontrak belajar

2 Selasa,19 Agustus 2014

XII- PK

5-6 Kontrak belajar

3 Kamis 21 Agustus 2014 XII-PK Pengertian gamis/koko dan menganalisis desain gamis/koko

4 Jumat 22 Agustus 2014 XII-IPS 1

Kontrak belajar

5 Selasa, 26 Agustus 2014

XII– PK

8-9 Pengambilan ukuran dan menyiapkan pola kecil gamis/koko dengan menggunakan skala

6 Kamis 28 Agustus 2014

XII-PK

8-9 Melanjutkan

pembuatan pola kecil gamis/koko dengan menggunakan skala. 7 Jumat, 29 Agustus

2014 XII-IPS 1 Pengertian gamis/koko dan menganalisis desain gamis/koko.

8 Jumat, 29 Agustus 2014

XII-IPA 2

Menyiapkan pola

9 Selasa 2 September 2014

XII-IPS 1

Pengambilan ukuran dan menyiapkan pola kecil dengan

menggunakan skala. 10 Rabu 3 September

2014

XII-PK

(25)

23 11 Kamis, 4 September

2014

XII-PK

9 Melanjutkan

pembuatan pola besar 12 Selasa, 9 September

2014

XII- IPS 1

Ulangan harian

13 Rabu 10 September XII-PK

9 Ulangan harian

14 Kamis 11 September 2014

XII-PK

9 Membuat rancangan bahan dan harga gamis/koko 15 Jumat 12 September

2014

XII-IPA 2

1-2 Ulangan harian dan materi pembuatan rancangan bahan dan harga gamis/koko 16 Sabtu, 13 September

2014

XII-IPS 1

Menbuat rancangan bahan dan harga gamis/koko.

Proses praktek mengajar di dalam kelas terdiri dari beberapa tahapan pembelajaran diantaranya adalah :

a) Membuka pelajaran

Membuka pelajaran, mahasiswa PPL melakukan kegiatan seperti berdoa bersama sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, salam pembuka, memeriksa kondisi kelas, mempresensi peserta didik untuk mengecek peserta didik yang hadir dan tidak hadir, memeriksa kesiapan peserta didik dalam mengikuti dan menerima pelajaran prakarya dan kewirausahaan bahan tekstil, memotivasi peserta didik, memberikan apersepsi terlebih dahulu, menyampaikan SK dan KD yang harus di capai oleh peserta didik. b) Penyajian materi

Materi yang di sampaikan sesuai dengan standar kompetensi ( SK ) dan kompetensi dasar ( KD ), selain itu untuk mempermudah penyampaian materi mahasiswa PPL menggunakan metode dan media yang memudahkan peserta didik menerima dan mencerna materi pelajaran.

(26)

24 Interaksi dengan peserta didik terjadi saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, interaksi tersebut berupa interkasi antara pendidik dan peserta didik ataupun peserta didik dengan peserta didik lainnya.

Peran pendidik saat interaksi di dalam kelas pada kegiatan belajar mengajar adalah sebagai fasilitator dan mengontrol situasi kelas yang menjadi prioritas utama. Kurikulum KTSP menuntut pendidik lebih berperan aktif di bandingan peserta didiknya, dimana pendidik berusaha memberikan fasilitas, menyampaikan dan menjelaskan materi yang dianggap oleh peserta didik belum di ketahui, selain itu pendidik mengarahkan peserta didik untuk ikut aktif berfikir dan terlibat dalm proses belajar mengajar. Di samping proses belajar mengajar berlangsung pendidik / mahasiswa PPL melakukan penilaian kepada peserta didik.

d) Penutup

Kegiatan penutup biasanya dilakukan setelah pedidik memberikan materi. Penutup pelajaran terlebih dahulu pendidik menanyakan kembali materi yang baru saja di jelaskan. Kemudian antara peserta didik dan pendidik sama – sama menyimpulkan pelajaran yang telah di sampaikan. Pendidik juga menyampaikan tugas atau materi berikutnya yang akan di bahas pada pertemuan berikutnya.

5. Umpan Balik Atau Evaluasi Dari Guru Pembimbing

Pelaksanaan PPL di MAN YOGYAKARTA III tidak terlepas dari peran pembimbing. Selama kegiatan PPL di MAN YOGYAKARTA III mahasiswa PPL mendapat bimbingan dari berbagai pihak MAN YOGYAKARTA III diantaranya :

a) Guru pembimbing prakarya dan kewirausahaan bahan tekstil MAN YOGYAKARTA III

Pihak sekolah memberikan tugas dan kepercayaan kepada Ibu Yustanti Indun Wijayanti sebagai guru pamong atau guru pembimbing mahasiswa PPL UNY jurusan pendidikan teknik busana selama melaksanakan PPL di MAN YOGYAKARTA III.

(27)

25 diberikan oleh guru pamong memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran saat di dalam kelas, penyampaian materi yang akan di sampaikan, metode yang di gunakan oleh praktikan, intekasi dengan peserta didik, alokasi waktu dan cara mengelola kelas.

Beberapa masukan di sampaikan oleh guru pamong terhadap mahasiswa PPL pendidikan teknik busana adalah sebagai berikut :

(1) Membantu praktikan saat menentukan metode dan media yang sesuai atau yang tepat digunakan kepada peserta didik atau kelas yang mendapatkan jam pelajaran siang atau jam pelajaran akhir dengan tujuan agar peserta didik tidak bosan, mengantuk tetapi mampu menerima materi pelajaran yang di sampaikan.

(2) Membimbing praktikan dalam pembuatan perangkat pembelajaran yang baik dan benar

(3) Membantu praktikan mengatasi peserta didik yang sulit di kendalikan.

(4) Memberikan saran kepada praktikan dalam memancing peserta didik untuk berfikir kritis, kreatif saat pemecahan masalah atau kasus.

(5) Memberikan saran praktikan saat menyusun soal evaluasi. b) Dosen Pembimbing PPL Dari Jurusan Pendidikan Teknik

Busana

(28)

26 (1) Mahasiswa pendidikan teknik busana harus selalu menjaga nama baik intansi dan diri sendiri selama melaksanakan PPL di MAN YOGYAKARTA III

(2) Memberikan masukan berupa cara mengatasi salah satu peserta didik yang sulit dikendalikan meskupun sudah menggunakan berbagai cara.

6. Praktek Persekolah

Mahasiswa saat melaksanakan PPL di MAN YOGYAKARTA III selain melakukan praktek mengajar ternyata diberikan kesempatan untuk melaksanakan praktek persekolah, praktek persekolah bertujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana kegiatan sehari – hari karyawan MAN YOGYAKARTA III melaksanakan kegiatannya selain itu mengetahui lebih banyak tentang kondisi sekolah tempat mahasiswa jadikan PPL , adapun praktek persekolah di laksanakan oleh mahasiswa PPL adalah sebagai berikut :

a) Piket Guru

Tugas yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL adalah piket guru dimana mahasiswa melayani peserta didik yang meminta izin, terlambat ,menerima tamu, dan memprensensi peserta didik yang tidak hadir sebagai kegiatan kros cek.

b) Piket Perpustakaan

Tugas yang dilaksanakan adalah mengganti korann yang lama dengan yang baru, memberikan label buku – buku paket yang baru di olah oleh petugas perpustakaan, mensortir majalah dan buku – buku yang sudah kadarluarsa, mengepak soal – soal UAN tahun 2013 sesuai dengan jurusan atau program studi yang ada di MAN YOGYAKARTA III.

c) Akreditasi sekolah

Kegiatan yang dilakukan adalah mengecek perangkat pembelajaran yang masuk kriteria syarat akreditasi sekolah, perangkat yang di cek meliputi silabus dan RPP.

d) Penerimaan Peserta didik Baru

(29)

27 peserta didik baru sesuai dengan jalur masuk di MAN YOGYAKARTA III.

e) Pesantren kilat

kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL saat pesantren kilat adalah pedampingan di kelas XII IPA 1, kegiatan yang ada saat pesantren kilat berupa hafalan al-qu’an, hadist, surat – surat pendek yang ada di juz amma.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Mahasiswa PPL selama melaksanakan PPL di MAN YOGAYAKARTA III memperoleh banyak hal terkait bagaimana cara menjadi pendidik yang profesional, tanggung jawab terhadadap pekerjaan, cara beradaptasi dengan lingkungan sekolah baik guru, karyawan maupun peserta didik, cara mengontrol ego, dan emosi terutama saat bekerja dengan orang lain dan menghadapi peserta didik yang memiliki karakter yang “unik”, dan belajar bagaiman cara pelaksanaan kegiatan persekolah lainnya di samping mengajar, adapun secara terperinci hasil PPL yang di dapat selama 2,5 bulan adalah sebagai berikut :

1) Hasil Praktek Mengajar di Dalam Kelas

Mahasiswa PPL yang melaksanakan preaktek mengajar di MAN YOGYAKARTA III telah selesai dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, praktek mengajar di kelas dimulai dari tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 17 September 2014. Pengalaman yang di peroleh mahasiwa PPL saat melaksanakan praktek mengajar di kelas XII IPA, IPS dan PK adalah memperoleh pengalaman mengajar yang akan membentuk ketrampilan menjadi calon pendidik yang profesional sehingga kelak menjadi pendidik yang profesional, berkarakter, dan berdedikasi, melatih kesabaran ketika memberikan materi di dalam kelas, selain itu, pengenalan ,pemahaman, pendalaman karakter dan kondisi peserta didik bertujuan agar calon pendidik siap dan mampu di dunia pendidikan pada masa yang akan datang.

2) Hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan PPL

(30)

28 a) Kurangnya koordinasi mahasiswa PPL dengan pihak MAN

YOGYAKARTA III sehingga sering terjadi miss komunikasi. b) Pergantian jadwal pelajaran yang sering direvisi, terutama saat

mahasiswa PPL melaksanakan praktek di MAN YOGYAKARTA III terdapat 4 kali revisi jadwal pelajaran yang membuat beberapa kelas terutama kelas XII IPA 2 ketinggalan materi pelajaran prakarya selama beberapa pertemuan.

c) Kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam belajar prakarya sehingga berdampak proses pembelajaran sedikit terhambat.

d) Kurang mandiri dalam mengerjakan tugas sehingga perlu dimbimbing satu per satu.

e) Kondisi kelas yang sering ramai

f) Pembebasan penggunaan ponsel saat jam pelajaran berlangsung membuat peserta didik tidak memperhatikan materi yang di sampaikan.

g) Ada beberapa peserta didik yang tidak menghargai pendidik saat memberikan materi di depan kelas.

3) Usaha dalam Mengatasi Hambatan

Usaha yang dilakukan oleh mahasiswa PPL pendidikan geografi untuk mengatasi hambatan yang ada saat pelaksanakan praktek mengajar adalah sebagai berikut :

a) Memperbaiki koordinasi dengan pihak sekolah melalui koordinator PPL sekolah

b) Membimbing satu persatu siswa yang belum pernah sama sekali mengoperasikan mesin jahit manual maupun mesin jahit semi otomatis.

c) Memberikan contoh contoh pembuatan pola agar peserta didik lebih paham

d) Mengajarkan peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan selama dan sesudah menggunakan kelas agar saat pelajaran kondisinya bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar. e) Menggunakan teknik menegur satu persatu peserta didik yang

tidak mengerjakan tugas praktik atau main hp ketika sedang di kelas.

(31)

29 g) Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menggunakan segala sumber belajar guna mendukung pembelajaran prakarya dan kewirausahaan bahan tekstil.

h) Memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menempatkan diri, kenyamanan peserta didik di dalam kelas dalam bentuk apaun selama masih tergolong sopan.

4) Refleksi Pelaksanaan Kegiatan

Keberhasilan yang di dapat saat pelaksanaan praktek mengajar di kelas XI MAN YOGYAKARTA III diantaranya adalah :

a) Umumnya peserta didik merasa antusias dan tertarik mengikuti pelajaran tata busana dimana mengharuskan mereka menjahit yang merupakan pengalaman baru.

(32)

29 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) telah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengelolaan diri sebagai calon pendidik yang profesional. Melalui pelaksanaan PPL di MAN YOGYAKARTA III praktikan mempunyai gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah beserta praktik persekolahannya.

Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MAN Yogyakarta III dari tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014, maka mahasiswa dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sarana untuk menyalurkan dan mempraktikkan ilmu yang didapatkan dari UNY kedalam dunia yang nyata dengan menghadapi berbagai macam permasalahan baik yang datang dari siswa, guru pembimbing, dari berbagai karakteristik, sifat tingkah laku yang berbeda-beda.

2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sarana untuk melatih praktikan sebagai calon pendidik agar memiliki nilai, sikap, pengalaman dan keteramilan profesional dalam proses pembelajaran.

3. Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan dapat mengetahui cara pengelolaan organisasi persekolahan sebagi tempat belajar, mendidik siswa dan aspek lain yang berhubungan dengan proses belajar. 4. Dari pelaksanaan PPL di MAN YOGYAKARTA III mahasiswa dapat melatih

keterampilan, kemandirian dan kedisiplinan terutama waktu.

5. PPL merupakan program terpadu antara praktik, teori dan pengalaman sebagi calon pendidik.

A. Saran

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL pada masa yang akan datang, bebrapa saran kami sampaikan sebagai berikut :

1. Pihak Universitas Negeri Yogyakarta

(33)

30 Lapangan (KKN-PPL) di sekolah tersebut tidak mengalami kesulitan administrasi, teknis dan finansial.

b. Lebih mengoptimalkan pembekalan serta meningkatkan kualitas materi pembekalan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran Kuliah Kerja Nyata dan Prakti Pengalaman Lapangan (KKN-PPL).

c. Lebih meningkatkan sistem monitoring pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan Prakti Pengalaman Lapangan (KKN-PPL) agar dapat dengan cepat dan tepat menyelesaikan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan Prakti Pengalaman Lapangan (KKN-PPL).

2. Pihak MAN YOGYAKARTA III

a. Lebih meningkatkan hubungan baik dengan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah terjalin selama ini.

b. Lebih meningkatkan optimalisasi penggunaan fasilitas sekolah yang telah ada.

c. Meningkatkan optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan sekolah. d. Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidang

pendidikan maupun non pendidikan.

e. Senantiasa melakukan pembenahan dalam proses pembelajaran dan penyempurnaan standarisasi mutu lulusan agar semakin mampu bersaing dalam era globalisasi.

f. Meningkatkan manajemen pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) baik guru dan karyawan agar berperan lebih maksimal sesuai dengan kompetensinya.

3. Pihak Mahasiswa

a. Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan serta senantiasa meningkatkan penguasaam keterampilan praktis dalam proses pembelajaran.

b. Meningkatkan kemampuan analisis lingkungan sekolah sehingga dapat mengambil langkah serta penyusunan program kerja yang tepat.

c. Mahasiswa praktikan hendaknya senantiasa menjaga nama baik lembaga atau almamater.

d. Perencanaan program dengan memperhatikan hasil observasi dan masukan dari pihak sekolah pelu ditingkatkan.

(34)

31 DAFTAR PUSTAKA

TIM UPPL. 2014. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

TIM UPPL. 2014. Materi Pembekalan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

(35)
(36)

LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI MAN YOGYAKARTA III

(Jl. Magelang Km. 4, Sinduadi, Mlati Sleman, Yogyakarta)

1 Juli

17 September 2014

Disusun Oleh :

Baiq Nirmala Dwijasista

11513249003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(37)

ii PENGESAHAN

Pengesahan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 di MAN YOGYAKARTA III

Nama : Baiq Nirmala Dwijasista

Nim : 11513249003

Program Studi : Pendidikan Teknik Busana

Fakultas : Teknik

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MAN YOGYAKARTA III dari tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014.

Yogyakarta, 17 September 2014

Mengetahui,

Dosen Pembimbing KKN-PPL

Sri Wisdiati, M.pd NIP. 19500313 197603 2 001

Guru Pembimbing

Yustanti Indun Wijayanti NIP. 19640405 199903 2 001

Kepala sekolah MAN YOGYAKARTA III

Drs. H. Suharto NIP. 150 272 905

Koordinator PPL MAN YOGYAKARTA III

(38)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun daat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dengan lancar. Selain merupakan kewajiban dan prosedur, laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban tertulis atas pelaksanaan PPL di MAN YOGYAKARTA III, yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014.

Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT. Yang telah memberi kesempatan dan kemudahan dalam menyelesaikan laporan ini.

2. Tim KKN-PPL terpadu UNY yang telah memberikan izin dan bekal untuk melaksanakan KKN-PPL.

3. Drs. H. Suharto selaku Kepala Sekolah MAN YOGYAKARTA III, yang telah memberikan izin kepada penyusun untuk melaksanakan PPL dan atas pengarahan-pengarahannya sehingga PPL dapat berjalan dengan lancar. 4. Sri Wisdiati, M.pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah menjalankan kewajibannya, dan meluangkan waktu untuk membimbing penyusun selama KKN-PPL.

5. Yustanti Indun Wijayanti, S.pd selaku Guru Pembimbing yang telah membimbing dan membantu penyusunan selama praktik mengajar.

6. Thoha, M.pd.,Si. selaku Koordinator KKN-PPL MAN YOGYAKARTA III. 7. Semua guru dan karyawan MAN YOGYAKARTA III.

8. Siswa-siswi MAN YOGYAKARTA III yang telah berartisipasi dalam program kerja Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

9. Orang tua yang selalu memberikan dukungan baik secara moral dan materi. 10.Teman-teman Mahasiswa KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta di MAN

YOGYAKARTA III.

11.Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN-PPL dan penyusunan laporan ini, yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu.

(39)

iv pendidik. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi mahasiswa yang memerlukan data-data dan informasi seputar PPL, khususnya di MAN YOGYAKARTA III.

Sleman, 17 September 2014

Penyusun

(40)

v DAFTAR ISI

Hal. HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL ... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v ABSTRAK PPL ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1

(41)

vi ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI MAN YOGYAKARTA III

OLEH :

Baiq Nirmala Dwijasista 11513249003

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta sebagai suatu wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Program ini merupakan program akselerasi atau program percepatan karena pelaksanaannya dalam waktu dan tempat yang sama, yaitu disekolah. Kegiatan ini merupakan aktualisasi dari perolehan pengetahuan, keterampilan, maupun kreativitas mahasiswa yang diperoleh dari perguruan tinggi. Dalam kesempatan ini penyusun melaksanakan PPL di MAN YOGYAKARTA III yang terletak di Jl. Magelang Km. 4, Sinduadi, Mlati Sleman, Yogyakarta. PPL ini bertujuan untuk (1) Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan dan kependidikan. (2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga, baik yang terkait atau dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan. (3) Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di sekolah atau lembaga pendidikan. (4) Memacu perkembangan sekolah atau lembaga dengan cara menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri. (5) Meningkatkan hubungan kemitraan antara UNY dengan pemerintah daerah, sekolah atau lembaga pendidikan terkait.

Pelaksanaan kegiatan PPL dilakukan secara bertahap yaitu dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, analisis hasil, dan refleksi. Adapun program-program PPL praktikan mengampu 1 mata pelajaran yaitu Pembuatan busana muslim gamis/koko kelas XII dengan jadwal hari Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu. Alokasi jam pelajaran dalam satu minggu adalah 6 jam X 45 menit. Mata pelajaran Pembuatan busana muslim gamis/koko hari Selasa 1 jam X 45 menit, hari Rabu 1 jam X 45 menit, hari Kamis 1 jam X 45 menit, hari jumat 2 jam X 45 menit dan hari Sabtu 1 jam X 45 menit dan dilaksanakan sebanyak 15 kali pertemuan.

Hasil dari kegiatan PPL ini adalah praktikan dapat menyalurkan dan mempraktikkan ilmu yang didapatkan dari UNY kedalam dunia yang nyata yaitu di MAN YOGYAKARTA III agar menjadi pengalaman sebagai calon pendidik yang profesional. Saran kepada sekolah agar tetap menjalin kerjasama yang baik dengan UNY.

(42)

HARI Jumat TANGGAL 22-Aug-14

1 4449Adha Karuna Zulfahmi √

2 4307Adhi Luhur Wicaksono √

3 4359Affan Nur setiawan √

4 4335Ahmad Mursyid Rosyidi √

5 4311Ajeng Oktavianisa √

6 4388Alfadhillah Senja Aulia Puteri √ 7 4360Ana Qonitatun HAfidzoh Fahima √

8 4336Anggela Ariani Putri √

9 4316Annisa Yustika √

10 4317Azzulya Nur Islamiyah √

11 4318Bagas Nur Ihamni √

12 4367Dian Pitaloka √

13 4428Dinisa Rizky Amalia √

14 4344Fadila Prima Ramadhani √

15 4369Fatimah Salsabila Az-zahra TM

16 4319Hana Afitara √

17 4321Herdita Azizi Imaniar √

18 4346Imroatul Hanifah √

19 4347Irma Alfiana √

20 4372Khayu Rohmi √

21 4325Lana Nafisatussa’dah √

22 4437Luthfi Nur Ikhsani √

23 4326Maulida Rita Widyana √

24 4376Nur Indah Astuti √

25 4353Rahmat Budi Abdillah √

26 4378Raissa Nadia Frintika √

27 4356Ula Rahmatika √

28 4330Ulfah Alifiani √

29 4331Wahyusna Salma Putri √

30 4357Wulida Salila Arifah √

31 4383Zahra Annisa

Guru Mata Pelajaran

Yustanti Indun Wijayanti, S.pd NIP : 19640405 499903 2 001

DAFTAR HADIR SISWA KELAS XII IP MAN YOGYAKARTA III TAHUN AJARAN 2014/2015

(43)

Selasa Jumat Selasa Sabtu Selasa Sabtu 26-Aug 29-Aug 2-Sep 6-Sep 9-Sep 13-Sep

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ i

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ S

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

TM TM √ √ √ √

√ √ √ √ √ i

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ i √ √ UKS

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √

Yogyakarta, Jul 17 september 2014 Mahasiswa PPL

Baiq Nirmala Dwijasista NIM .11513249003 XII IPS 1

(44)
(45)

GAMIS DAN KOKO

(46)
(47)
(48)

Busana Berdasarkan Kesempatannya

Busana Kerja

: dikenakan saat kita bekerja.

Busana Pesta

: dipakai untuk menghadiri acara pesta.

dengan desain yang mewah dan glamour

Busana Sekolah/ Kuliah

: dipakai pada saat sekolah

Busana Rekreasi

: busana yang berdesain sederhana

tetapi tetap terlihat stylish.

Busana Olahraga

: dikenakan untuk berolahraga.

menggunakan bahan yang menyerap keringat dan juga

tidak panas saat dipakai

Busana Resmi

: busana yang dipakai biasanya busana

(49)

Bagian-bagian busana

Garis leher merupakan bentuk busana yang terletak disekitar leher

Kerah adalah tambahan potongan kain yang digunakan untuk

menyelesaikan garis leher

Lengan adalah bagian busana yang menutupi semua atau sebagian

lengan

Manset merupakan penyelesaian akhir dari ujung lengan dengan

menggunakan bahan atau kain.

Saku biasanya disebut sebagai kantong kecil rata yang dijahitkan

pada busana

Belahan adalah pengikat dua bagian busana menjadi satu untuk

(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

Analisis Desain

Siluet : garis luar suatu busana

Style/gaya : model dari busana

Warna : pemilihan warna dari busana

(60)
(61)
(62)

Tugas Diskusi Kelompok

Jelaskan kembali pengertian Gamis dan

Koko menurut pendapat sendiri!

Buatlah satu desain Gamis dan Koko

(63)

INFORMASI PENILAIAN MAN YOGYAKARTA III

Mata Pelajaran : Keterampilan Tata Busana

Semester

: 1

Kelas

: XII

Tahun ajaran

: 2014/2015

No Ulangan/praktek ke SK/KD Tanggal Informasi Ke

Siswa Wakil siswa penerima

1. Membuat Disain Gamis dan Baju Koko 6. Mengapresiasikan Membuat gamis / Baju Koko dengan

menerapkan Teknologi Busana yang benar Pertemuan I

2.

Membuat pola dasar gamis / Baju Koko skala 1:4 dengan

ukuran standar 6. Mengapresiasikan Membuat gamis / Baju Koko dengan

menerapkan Teknologi Busana yang benar Pertemuan II

3.

Membuat pola dasar gamis / Baju Koko skala 1:4 dengan

ukuran sendiri 6. Mengapresiasikan Membuat gamis / Baju Koko dengan

menerapkan Teknologi Busana yang benar Pertemuan III

4.

Merubah pola dasar gamis / Baju Koko skala 1:4 dengan

ukuran sendiri 6. Mengapresiasikan Membuat gamis / Baju Koko dengan

menerapkan Teknologi Busana yang benar Pertemuan III

5.

Membuat pola dasar gamis / Baju Koko ukuran cm dengan

ukuran sendiri 6. Mengapresiasikan Membuat gamis / Baju Koko dengan

menerapkan Teknologi Busana yang benar Pertemuan IV

6.

Merubah pola dasar gamis / Baju Koko ukuran cm dengan

ukuran sendiri 6. Mengapresiasikan Membuat gamis / Baju Koko dengan

menerapkan Teknologi Busana yang benar Pertemuan IV

7. Ulangan harian 6. Mengapresiasikan Membuat gamis / Baju Koko dengan

menerapkan Teknologi Busana yang benar Pertemuan V

8. Ulangan Akhir Semesteran 6. Mengapresiasikan Membuat gamis / Baju Koko dengan

menerapkan Teknologi Busana yang benar Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

Yogyakarta, Juli 2014 Mahasiswa PPL

Yustanti Indun Wijayanti,S.Pd

NIP.196404051999032001

(64)
(65)

TATA BUSANA MAN III YOGYAKARTA JOBSHEET MENGAMBIL UKURAN Semester Gasal Mengukur Badan Wanita

dan Pria

Jam Pertemuan : 90 menit

No.JST/TB/01 Revisi : 00 23 Agustus 2014

Hal 1 dari 8

1. Kompetensi

Mampu Mengambil Ukuran Badan Wanita dan Pria 2. Sub Kompetensi

Mampu dan menguasai :

- Cara mengambil ukuran badan wanita dan pria 3. Dasar Teori

Untuk menggambar pola konstruksi dengan sistem apapun yang dipilih, memerlukan berbagai macam ukuran badan. Jenis ukuran yang diperlukan serta cara mengambil ukuran, pada tiap sistem atau metode konstruksi pola memiliki kekhususan karena untuk mengambil ukuran dari berbagai ahli konstruksi pola ada bermacam-macam dan jumlah ukuran yang diambil tidak sama.

4. Alat

a. Peterban b. Meteran c. Gunting d. Kertas

e. Pensil/bolpoin 5. Langkah Kerja

Cara Mengambil Ukuran Badan Wanita

1. Lebar bahu

(66)

TATA BUSANA MAN III YOGYAKARTA JOBSHEET MENGAMBIL UKURAN Semester Gasal Mengukur Badan Wanita

dan Pria

Jam Pertemuan : 90 menit

No.JST/TB/01 Revisi : 00 23 Agustus 2014

Hal 1 dari 8

2. Lingkar badan (L.B)

Diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui puncak dada, ketiak, letak sentimeter pada badan belakang harus datar dari ketiak sampai ketiak. Diukur pas dahulu, kemudian ditambah 10 cm.

3. Lingkar pinggang (L.P)

Diukur sekeliling pinggang, pas dahulu, kemudian ditambah 4 cm.

4. Lingkar panggul (L.Pa)

Diukur sekeliling badan bawah yang terbesar, diukur pas dahulu kemudian ditambah 10 cm.

5. Tinggi panggul (T.Pa)

(67)

TATA BUSANA MAN III YOGYAKARTA JOBSHEET MENGAMBIL UKURAN Semester Gasal Mengukur Badan Wanita

dan Pria

Jam Pertemuan : 90 menit

No.JST/TB/01 Revisi : 00 23 Agustus 2014

Hal 1 dari 8

9. Lebar muka (L.M)

Diukur pada 5 cm dibawah lekuk leher atau pertengahan jarak bahu terendah dan ketiak dari batas lengan yang kanan sampai batas lengan yang kiri.

11. Tinggi dada (T.D)

Diukur dari bawah peterban pinggang tegak lurus ke atas sampai di puncak buah dada.

13. Ukuran uji (U.U)

Diukur dari bahu terendah sampai tengah pusar.

14. Lebar dada (L.D)

(68)

TATA BUSANA MAN III YOGYAKARTA JOBSHEET MENGAMBIL UKURAN Semester Gasal Mengukur Badan Wanita

dan Pria

Jam Pertemuan : 90 menit

No.JST/TB/01 Revisi : 00 23 Agustus 2014

Hal 1 dari 8

15. Lingkar lubang lengan (L.L.L)

Diukur sekeliling lubang lengan, pas dahulu kemudian ditambah 2 cm untuk lubang lengan tanpa lengan, dan ditambah 4 cm untuk lubang lengan yang akan dipasangkan lengan.

16. Panjang lengan (P.L)

Diukur dari puncak lengan terus kebawah lengan sampai melampaui tulang pergelangan tangan yang menonjol.

17. Panjang rok

Diukur dari peterban di pinggang lurus ke bawah sampai panjang rok yang dikehendaki.

(69)

TATA BUSANA MAN III YOGYAKARTA JOBSHEET MENGAMBIL UKURAN Semester Gasal Mengukur Badan Wanita

dan Pria

Jam Pertemuan : 90 menit

No.JST/TB/01 Revisi : 00 23 Agustus 2014

Hal 1 dari 8

1.Panjang koko: di ukur pada pangkal leher samping ke bawah sampai batas panggul.

2.Lingkar badan : diukur melingkar pada badan yang terbesar melewati bawah ketiak. (Mengukur lingkar badan pas kemudian ditambah 10 cm untuk

(70)

TATA BUSANA MAN III YOGYAKARTA JOBSHEET MENGAMBIL UKURAN Semester Gasal Mengukur Badan Wanita

dan Pria

Jam Pertemuan : 90 menit

No.JST/TB/01 Revisi : 00 23 Agustus 2014

Hal 1 dari 8

3.Lebar bahu : diukur dari batas leher samping sampai dengan batas bahu.

4.Panjang lengan (untuk koko lengan panjang) : diukur dari batas bahu sampai dengan panjang yang

dikehendaki. dengan posisi lengan sedikit dilengkungkan

5.Lingkar ujung lengan :

- diukur melingkar pada batas ujung lengan koko, untuk lengan pendek.

(71)

LEMBAR KERJA SISWA

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KERAJINAN TEKTIL MAN III YOGYAKARTA

POLA DASAR GAMIS/KOKO Semester Gasal Membuat Pola Dasar

GamiS/Koko

Jam Pertemuan : 90 menit

No.JST/TB/01 Revisi : 00 28 Agustus 2014

Hal 1 dari 6

1. Tujuan :

Setelah memberikan penjelasan dan demontrasi membuat pola, peserta didik diharapkan dapat :

- Bertanggungjawab mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan pola kecil dengan benar

- Teliti dalam membuat pola kecil dengan baik. 2. Dasar Teori

Untuk menggambar pola konstruksi dengan sistem apapun yang dipilih, memerlukan berbagai macam ukuran badan. Jenis ukuran yang diperlukan serta cara mengambil ukuran, pada tiap sistem atau metode konstruksi pola memiliki kekhususan karena untuk mengambil ukuran dari berbagai ahli konstruksi pola ada bermacam-macam dan jumlah ukuran yang diambil tidak sama.

Untuk menandai perbedaan antara pola depan dan belakang dengan menggunakan pensil/bolpoin warna merah untuk pola bagian depan dan warna biru untuk pola bagian belakang.

Penambahan ukuran pada wanita; lingkar badan ditambah 10 cm, lingkar pimggang di tambah 5 cm untuk kelonggaran. Penambahan ukuran untuk laki-laki lingkar badan di tambah 16 cm.

3. Alat a. Skala b. Kertas c. Pensil d. Penghapus e. penggaris

f. Pensil/bolpoin merah biru 4. Langkah Kerja

Ukuran :

(72)

LEMBAR KERJA SISWA

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KERAJINAN TEKTIL MAN III YOGYAKARTA

POLA DASAR GAMIS/KOKO Semester Gasal Membuat Pola Dasar

GamiS/Koko

Jam Pertemuan : 90 menit

No.JST/TB/01 Revisi : 00 28 Agustus 2014

Hal 1 dari 6

c. Lingkar Badan : 88 cm d. Lingkar Pinggang : 70 cm e. Lingkar Panggung : 94 cm f. Tinggi Panggul : 20 cm g. Lingkar Kerung Lengan : 44 cm

POLA DASAR GAMIS

A-B = ½ Lebar Bahu A-A1 = ± 7 cm

A-A2 = ± 9 cm B-B1 =2,5 cm

B1-B2 = Lingkar Kerung Lengan dikurangi 6 dibagi 2 dikurangi 2,5 cm

= C-C1 = ¼

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan metode stabilisasi bekatul dengan gelombang mikro dalam rangka mempertahankan kualitas asam lemak tidak jenuh

Sehubungan dengan Surat Menteri keuangan Nomor S-153/PMK.05/2017 hal Langkah-langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017,

Dari hasil dan pembahasan dapat dibuat kesimpulan dimana perubahan suhu dan jumlah katalis H 2 SO 4 mempengaruhi nilai yield, viskositas, berat jenis dan indeks

1 KANTOR CAMAT SILIH NARA Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Barang 1 ls Rp.. No Satuan Kerja

PENGARUH INTENSITAS RESEARCH AND DEVELOPMENT (R&D) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di.. Bursa

keterampilan baru tentang model sport education pada pembelajaran pendidikan jasmani, dan (3) banyaknya jumlah peserta yang mampu membuat model sport education

Dalam kerangka pengembangan pendidikan kejuruan terdesentralisasi bermutu tinggi maka isu-isu strategis relevansi, efektifitas, efisiensi, persaingan global (Atchoarena,

[r]