• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi Kerja | Ir. Solichul Hadi Achmad Bakri, M.Erg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Organisasi Kerja | Ir. Solichul Hadi Achmad Bakri, M.Erg"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Organisasi Kerja

Solichul HA. BAKRI

Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas

(2)

Organisasi Kerja

Organisasi kerja terutama menyangkut waktu kerja; waktu istirahat; sistem kerja harian/borongan; musik kerja dan insentif dapat berpengaruh terhadap

produktivitas, baik langsung maupun tidak langsung.

Manuaba (1990) menjelaskan bahwa jam kerja berlebihan, jam kerja lembur di luar batas kemampuan akan dapat

(3)

Organisasi Kerja

Oleh karena setiap fungsi tubuh memerlukan keseimbangan

yang ritmis antara asupan

energi dan penggantian energi (kerja-istirahat), maka

diperlukan adanya waktu

istirahat pendek dengan sedikit kudapan (15 menit setelah 1,5 -2 jam kerja) untuk

(4)

Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat

Pada dasarnya

aktivitas kerja

merupakan

pengerahan

tenaga dan

pemanfaatan

(5)

Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat

Besar kecilnya pengerahan

tenaga oleh tubuh sangat

tergantung dari jenis

pekerjaan (fisik atau

mental). Secara umum

jenis pekerjaan yang

bersifat fisik memerlukan

pengerahan tenaga yang

lebih besar dibandingkan

jenis pekerjaan yang

(6)

Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat

Namun demikian, secara

kualitatif baik kerja fisik maupun mental fungsi fisiologis tubuh, tetap sama yaitu dengan bekerja maka aktivitas persyarafan

bertambah, otot-otot menegang, meningkatnya peredaran darah ke organ-organ tubuh yang

(7)

Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat

Sedangkan secara kuantitatif, antara kerja

fisik dan mental adalah berbeda dan

(8)

Fisiologi Tubuh saat Bekerja dan Istirahat

Pada kerja fisik maka peranan pengerahan tenaga otot lebih menonjol dan untuk kerja

(9)

Keseimbangan Ritmis

dengan

penggantian kembali

sejumlah energi yang telah

digunakan (istirahat).

(10)

Keseimbangan Ritmis

Kedua proses tersebut merupakan suatu bagian integral dari kerja otot, kerja jantung dan keseluruhan fungsi biologis tubuh. Dengan demikian

(11)

Bekerja dan Istitahat

Me urut Su a’ ur bahwa

bekerja adalah anabolisme yaitu

mengurai atau menggunakan bagian-bagian tubuh yang telah dibangun sebelumnya.

Dalam keadaan demikian, sistem syaraf utama yang berfungsi adalah kompoenen simpatis. Maka pada kondisi seperti itu, aktivitas tidak

dapat dilakukan secara terus-menerus, melainkan harus diselingi istirahat

(12)

Bekerja dan Istitahat

Pada saat istirahat tersebut,

maka tubuh mempunyai

kesempatan membangun

kembali tenaga yang telah

(13)

Bekerja dan Istitahat

Dengan kontraksi, peredaran darah yang membawa oksigen dan bahan makanan serta

menyalurkan keluar sisa-sisa metabolisme terhambat.

Dengan demikian antara

(14)

Pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat

Pengaturan waktu kerja-waktu istirahat harus disesuaikan dengan sifat, jenis pekerjaan dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya seperti lingkungan kerja panas, dingin, bising, berdebu dll. Namun demikian secara umum, di

Indonesia telah ditetapkan lamanya

(15)

Kerja Lembur

Memperpanjang waktu kerja lebih dari itu hanya akan menurunkan efisiensi kerja, meningkatkan kelelahan,

kecelakan dan penyakit akibat kerja. Tetapi dalam pelaksanaannya, banyak perusahaan yang mempekerjakan

(16)

Kerja Lembur

Dari sudut pandang fisiologi, kerja

lembur sangat merugikan kesehatan. Dalam putaran 24 jam sehari

terdapat 3 siklus keseimbangan tubuh yaitu 8 jam kerja, 8 jam

interaksi sosial dan 8 jam istirahat. Apabila kerja lembur dilakukan di luar 8 jam kerja tersebut sudah

(17)

Kerja Lembur dan Kecelakaan Kerja

Pada kondisi yang lelah

fungsi panca indera jelas

tidak dapat berjalan

normal.

Dan telah terbukti bahwa

banyak kecelakaan kerja

terjadi pada sesi kerja

lembur di samping tingkat

produktivitas kerja juga

(18)

Istirahat Khusus

Dalam hal lamanya waktu

kerja melebihi ketentuan yang telah ditetapkan (8 jam per

hari atau 40 jam seminggu), maka perlu diatur

waktu-waktu istirahat khusus agar kemampuan kerja dan

kesegaran jasmani tetap dapat dipertahankan dalam

batas-batas toleransi. Pemberian

(19)

Istirahat Khusus

Pemberian waktu istirahat tersebut secara umum dimaksudkan untuk:

a.Mencegah terjadinya kelelahan yang berakibat kepada penurunan kemampuan fisik dan mental serta kehilangan efisiensi kerja

b.Memberi kesempatan tubuh

untuk melakukan pemulihan atau penyegaran

(20)

Jenis Istirahat

istirahat curian,

istirahat oleh karena ada hubungannya dengan proses kerja dan istirahat yang

merupakan ketetapan resmi.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan di

lapangan, ternyata terdapat empat jenis istirahat yang dilakukan oleh para pekerja selama jam

(21)

secara otomatis pekerja akan

beristirahat pendek

untuk mengembalikan hutang oksigen yang telah digunakan pada waktu mengangkat dan mengangkut tadi.

Jenis Istirahat

1. Istirahat spontan adalah istirahat pendek segera setelah pembebanan kerja. Sebagai contoh: pekerja mengangkat dan

(22)

2. Istirahat curian adalah istirahat yang terjadi jika beban kerja

tak dapat diimbangi oleh kemampuan kerja. Istirahat

demikian terjadi apabila beban pekerjaan baik fisik maupun

mental lebih besar dari kemampuan kerjanya,

sehingga menimbulkan reaksi tubuh untuk mengatasi

kelebihan beban tersebut.

(23)

3. Istirahat oleh karena proses kerja tergantung dari

bekerjanya mesin-mesin, peralatan atau prosedur-prosedur kerja. Sebagai

contoh: pada proses produksi dengan system ban berjalan, waktu istirahat tergantung dari ketrampilan dan

kecepatan kerja operatornya. Semakin terampil dan cepat dia bekerja maka akan

semakin banyak waktu istirahat yang diperoleh.

(24)

setelah

melakukan 4 jam

kerja, dan

diselingi dengan

istirahat 15

menit setelah 2

jam kerja dll.

Jenis Istirahat

4. Istirahat yang ditetapkan adalah istirahat

atas dasar ketentuan

(25)

Hari Kerja

Jumlah jam kerja yang efisien untuk seminggu adalah antara 40 – 48 jam yang terbagi dalam 5 atau 6 hari kerja.

Maksimum waktu kerja tambahan yang masih efisien adalah 30 menit.

Sedangkan di antara waktu kerja harus disediakan waktu istirahat yang jumlahnya antara 15-30% dari seluruh waktu kerja.

Apabila jam kerja melebihi dari ketentuan tersebut

(26)

5 hari kerja dan 6 hari kerja

Penerapan sistem 5 hari kerja sering menjadi masalah apabila diterapkan di perusahaan di Indonesia.

Penyebabnya tidak lain adalah standar pengupahan sangat rendah yang menyebabkan kebutuan dasar keluarga tidak tercukupi.

Contoh kasus: Pada salah satu perusahaan X di Jawa

Timur, pihak manajemen melakukan perubahan dari 6 hari kerja menjadi 5 hari kerja dengan alasan efisiensi kerja. Ternyata pihak pekerja melakukan penolakan, karena pemendekan hari kerja tersebut dikuti oleh pengurangan pendapatan atau upah. Hal tersebut

(27)

5 hari kerja dan 6 hari kerja

Apabila efisiensi kerja

meningkat dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, maka dengan

sendirinya kerja lembur tidak diperlukan lagi. Tentunya sangat bijaksana apabila perubahan dari 6 hari menjadi 5 hari kerja (jumlah jam kerja tetap) tetapi upah yang dibayarkan tetap untuk 6 hari kerja. Pada kkasus tersebut, sebetulnya baik pihak pekerja maupun pihak

(28)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kiarajangkung menjadi enggan untuk turun ke sawah membantu orang tuanya. Karena pekerjaan sebagai pengelola WC Umum di rasa lebih mudah dan tidak. terlalu menguras

Sesuai dengan taraf berpikir peserta didik, memilih media untuk pembelajaran harus sesuai dengan taraf berfikir peserta didik sehingga makna yang terkandung di

Kehadiran SIA (Sistem Informasi Akuntansi) tidak dapat diabaikan begitu saja. Organisasi pada umumnya dan pada khususnya tidak dapat memilih untuk memiliki SIA

Table 3.2 Sample of Slang appearance in Bangun lagi dong Lupus (2013) according to Mattielo's Hearer Oriented Type of Slang Classification. As shown in table 3.2, mewek ‘ cry ’

PENGARUH KOMPLEKSITAS PERUSAHAAN, SPESIALISASI INDUSTRI KAP, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris pada Seluruh Perusahaan yang Terdaftar di BEI

Dari hasil monitoring dan evaluasi terhadap 17 orang guru dalam penggunaan aplikasi penilaian autentik berbasis microsoft excel di SMP Negeri 2 Kayangan, diperoleh

dengon teliti Kelebihon membuot koryo cetokon ini odoloh pelukis boleh menghosilkon jumloh koryo yong bonyok doripodo sotu blok yong somo. Jumloh cetokon itu bergontung