Untuk menegaskan isi uraian
Untuk membuktikan apa yang dikatakan.
Untuk menunjang atau menguatkan
Kutipan langsung
adalah
pinjaman
pendapat dengan mengambil secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi
kalimat dari sebuah teks asli.
Kutipan dari berbagai sumber
Kutipan pendek (kurang dari 5 baris)
dimasukkan dalam teks dan diberi tanda
kutip. Contoh:
Ia mengatakan,”Sikap adalah
predisposisi” (allen, 1957: 2) yang siap
merespon apabila mendapatkan
rangsangan.
Oppenheim (1976: 44) berpendapat
bahwa “Sikap sebagai predisposisi belum
merupakan tindakan tetapi baru
Kutipan terdiri dari 5 baris atau lebih, ditulis sebagai bagian tersendiri tanpa tanda kutip.
Kutipan seperti itu dimulai pada baris baru, yang diketik masuk ke dalam sebanyak 5 ketukan dari margin kiri. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi tunggal (satu spasi).Contoh:
Kondisi pribadi yang optimal erat hubungannya dengan psikohygiene. Hal
ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa:
“Konsep psikohygiene” yang dimaksdukan adalah kesehatan atau kesegaran jiwa, dan dengan jiwa yang sehat maka anak akan dapat berkonsentrasi untuk belajar dengan baik, dan dengan belajar
Ketepatan
Kutipan langsung
harus
ditulis dengan
tepat.
Suatu kutipan harus
mengikuti
kata-kata, ejaan, dan tanda baca yang
terdapat pada sumber aslinya secara
tepat, meskipun sumbernya sendiri
tidak tepat.
Jika
ejaan, tanda baca atau tata
bahasa
dalam sumber itu
tidak benar
dan
membingunkan pembaca,
selipkan
kata
sic dalam kurung (sic)
langsung di
belakang kesalahan-kesalahan di
Perubahan dari sumber yang dikutip
Menghilangkan bagian dari sumber yang dikutip
Guna
3 buah titik (...)
di dalam suatu kalimat
untuk
menunjukkan
bahwa ada
bagian sumber
asli yang dihilangkan.
Gunakan
4 titik
untuk
menunjukkan adanya bagian yang dihilangkan di
antara dua kalimat.
Penulisan 4 titik adalah:
titik keempat diberi jarak dari tiga titik
sebelumnyanya sebagai tanda berakhirnya
kalimat
(... .).
Penyisipan materi
Gunakan
tanda kurung [ ] (braket),
bukan
kurung biasa untuk materi (
tambahan atau
keterangan
) yang
disisipkan di dalam kutipan
yang dilakukan oleh orang lain.,
bukan oleh
Penyebutan sumber
Penyebutan sumber di tengah kalimat
Awali dan akhiri bagian kalimat yang
berupa kutipan dengan tanda petik, sebutkan
sumber dalam tanda kurung langsung sesudah
tanda petik, dan lanjutkan kalimat tersebut.
Contoh:
Sedangkan menurut ahli lain disebutkan
bahwa “Sikap adalah predisposisi” (Allen,
1957: 2) yang siap merespon apabila ... dst.
Penyebutan sumber di awal kalimat
Kutipan ditulis di antar tanda petik, dan
diakhiri dengan titik atau tanda baca lain.
Contoh:
Oppenheim (1976: 44) berpendapat bahwa
“Sikap sebagai predisposisi belum merupakan
tindakan tetapi baru merupakan kesiapan, dan
baru dapat diamati dalam bentuk tutur kata
Penyebutan sumber di akhir kutipan yang
diambil secara blok
Tuliskan sumber kutipan setelah tanda titik, ditulis
dalam tanda kurung, di belakang titik akhir. Contoh:
“Konsep psikohygiene” yang dimaksdukan adalah kesehatan atau kesegaran jiwa, dan dengan jiwa yang sehat maka anak akan dapat berkonsentrasi untuk belajar dengan baik, dan dengan belajar
secara baik maka dapat diharapkan anak akan mencapai prestasi yang lebih baik juga (Sikun, 1983: 15).
Kutipan tidak langsung, masuk ke dalam paragraf