BTPN Perluas Akses Pinjaman UKM
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 13:22 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 20:07
JAKARTA-Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mendapatkan suntikan dana segera sebesar USD 70 juta atau setara dengan Rp 700 miliar dari Internasional Finance Corporation (IFC). Mcnurut rencana, dana ini digunakan untuk meningkatkan akses pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
"Dana ini digunanakan tidak lain untuk memerangi kemiskinan. Juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selama ini terdata penduduk Indonesia masih banyak mengalami kendala akses dalam pencairan modal UKM," ujar Country Manager Indonesia IFC Adam Sack dalam konfrensi persnya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Kamis (8/10).
Ia mengatakan, berdasarkan catatan yang ada terkait pinjaman modal UKM, bam sekitar 45 persen penduduk Indonesia yang mendapatkan akses pelayanan pinjaman formal. "Tentunya diharapkan dengan adanya suntikan dana ini. paling tidak ia bisa membantu kelancaran aksespinjaman ke depan," harap Adam.
Dijelaskan, perjanjian komposisi paket pendanaan dan IFC itu dilakukan di Istanbul. Turki. 4 Oktober 2009 lalu dengan alokasi pinjaman sebesar USD 155 juta yang akan dikonversikan ke dalam saham dan USD 54,1 juta berupa senior loan.
Dalam salah satu kesepakatan yang dilakukan kedua pihak, IFC juga akan membantu BTPN meningkatkan dana untuk rentang waktu tiga tahun ke depan "Dana tersebut akan turun sesuai dengan kebutuhan BTPN,"tegasnya.
Direktur Utama BTPBN Jerry Ng yang hadir dalam acara ini mengungkapkan apresiasinya terhadap IFC atas bantuan dana yang bersifat jangka panjang ini. Ia menjelaskan, menjelaskan, bantuan ini akan sangat membantu masyarakat dalam hal akses untuk mendapatkan bantuan modal usaha. Pasalnya, selama ini salah satu permasalahan mencolok di sektor mikro tidak lain adalah sulitnya mendapatkan akses pinjaman menembus level masyarakat pedesaan.
"Akibatnya banyak masyarakat yang terjebak k3e dalam pusaran tawaran rentenir," cemasnya.
Menurut Jerry, untuk itu saat inidan yang tengah serta akan terus dilakukan BTPN adalah proyeksi untuk menjangkau masyarakat dengan pendapatan rendah dan UKM lebih luas. "Kisaran bunganya 1-1.8 persen. Itu tergantung pada jaminan dan risiko yang diajukan nasabah." bebernya.
Jerry menambahkan sekilas penjelasan potofolio Bank BTPN per September 2009. aset yang dimilikinya adalah sebesar Rp 18,2 triliun dengan CAR mencapai 23,3 persen, dan NPL
terendah (0,55 persen gross). Pertumbuhan kredit per Juni 2009 telah mencapai 16 persen dan ditargetkan akan mencapai 35 persen pada akhir tahun ini.
"BTPN optimistis dapat mencapai target angka 35 persen untuk pertumbuhan kredit pada akhir tahun. Hal itu tidak lain didukung pertumbuhan yang cukup cepat di bidang ini. Dalam 6 bulan
BTPN Perluas Akses Pinjaman UKM
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 13:22 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 20:07
terakhir catatan kami 21 persen kredit telah tersalurkan," tukasnya. Terakhir, Jerry sekilas membeberkan rencana BTPN ke depan yakni akan mencari bantuan dana {funding ) dari badan lain. Namun, tidak dijelaskan, apakah kalau berhasil dana itu juga akan dialokasikan untuk sektor yang sama, (iwy)
Sumber : Indo Pos