Nomor : 562/Dekin-I/VIII/2001 Jakarta, 13 Agustus 2001 Lampiran :
Perihal : Ketentuan Realisasi Kuota Tetap (KT) dibawah 50% per 31 Agustus tahun 2001
Kepada Yth.
1. Sdr. Kepala Kantor Wilayah DEPPERINDAG Daerah TPT 2. Sdr. Direktur Utama PT. (P)
Kawasan Berikat Nusantara (KBN) 3. Sdr. Kepala Pelaksana Otorita
Pengembangan Daerah Industri P. Batam
4. Sdr. Kepala Cabang KBN Pulau Bintan
di TEMPAT E D A R A N
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No. 03/DJPLN/KP/I/2001 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatacara Permohonan Pengalokasian Kuota Serta Penerbitan Surat Keterangan Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (SKET) dan dengan memperhatikan Surat Edaran No. 534/DEKIN-I/VII/2001 tanggal 27 Juli 2001 serta setelah mempertimbangkan usulan dari API dan AMI melalui surat No. 237 API-AMI/VIII/2001 tanggal 8 Agustus 2001 serta dari kalangan pengusaha TPT dengan ini ditetapkan bahwa :
1. Dengan adanya ketentuan pengguguran Kuota Tetap (KTP pada tanggal 15 Nopember 2001 (Juklak No. 5 Ayat (1) huruf b - Surat Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No. 03/DJPLN/KP/I/2001), maka ketentuan pengguguran KT yang diatur pada Juklak No. 5 Ayat (6) butir b.iv - Surat Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No. 03/DJPLN/KP/I/2001, diatur dengan ketentuan sebagaimana tercantum pada butir 2 s/d 6 berikut.
2. ETTPT yang belum merealisasikan 50% KT nya diberikan kesempatan untuk menitipkan sebagian atau seluruh KT yang belum direalisasikan kepada Departemen Perindustrian dan Perdagangan dalam hal ini Direktorat Ekspor Produk Industri dengan batas waktu selambat-lambatnya tanggal 31 Agustus 2001 dengan tetap mengacu pada ketentuan Pasal 12 Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 02/MPP/Kep/I/2001 tentang Penitipan Kuota Tetap (KT) Ayat (2) s.d (5). Penitipan setelah tanggal 31 Agustus 2001 tidak akan diterima dan dianggap dapat direalisasi sendiri oleh ETTPT yang bersangkutan. 3. Bagi ETTPT yang tidak menitipkan KT nya sebagaimana dimaksud pada butir 2
pemotongan KT pada alokasi KT tahun 2002, sejumlah KT yang digugurkan tersebut.
4. Bagi ETTPT yang akan melaksanakan ekspor sesudah penitipan tanggal 31 Agustus 2001 dan sesudah pengguguran KT tanggal 15 Nopember 2001 dapat mengajukan KF pada Depperindag dan akan dialokasikan selama cadangan kuota nasional masih tersedia.
5. Apabila ditemukan penyimpangan oleh ETTPT terhadap ketentuan sebagaimana butir 2-4, maka perusahaan ETTPT bersangkutan dapat dikenakan sanksi berupa pencabutan status ETTPT-nya.
6. Ketentuan dalam Surat Edaran ini berlaku bagi seluruh pengusaha pemegang ETTPT yang memiliki tingkat realitas KT dibawah 50% sebelum tanggal 31 Agustus 2001.
Demikian agar disampaikan kepada perusahaan eksportir TPT di wilayah kerja Saudara dan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
A.N. DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI Direktur Ekspor Produk Industri
ALEXANDER BARUS Nip. 090017723
Tembusan :
1. Ibu MENPERINDAG (sebagai laporan)
2. DIRJEN Perdagangan Luar Negeri (sebagai laporan) 3. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)
4. Ketua Asosiasi Manufacturing Indonesia (AMI) 5. DIROP II PT.(P) Sucofindo
Tembusan :
7. Ibu MENPERINDAG (sebagai laporan)
8. DIRJEN Perdagangan Luar Negeri (sebagai laporan) 9. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)
10.Ketua Asosiasi Manufacturing Indonesia (AMI) 11.DIROPAI PT.(P) Sucofindo