MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA BADAN KOORDINASI TATA RUANG NASIONAL
NOMOR : KEP-33/M.EKON/05/2008
TENTANG
TIM NASIONAL PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DI INDONESIA
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA BADAN KOORDINASI TATA RUANG NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa dalam mempercepat pengembangan ekonomi di wilayah
tertentu yang bersifat strategis bagi pengembangan ekonomi
nasional dan untuk menjaga keseimbangan kemajuan suatu
daerah dapat dikembangkan kawasan ekonomi khusus,
sebagaimana diatur dalam Pasal 31 Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
b. bahwa koordinasi pengembangan kawasan ekonomi khusus
sebagaimana dimaksud huruf a, dilakukan oleh tim nasional;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Badan Koordinasi
Tata Ruang Nasional tentang Tim Nasional Pengembangan
Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4724);
2. Peraturan ...
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 -
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005
Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia, sebagaimana terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005
Tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara
Republik Indonesia, sebagaimana terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2005
tentang Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2000
tentang Koordinasi Penataan Ruang Nasional;
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun
2004 sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Nomor
31/P Tahun 2007;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/P Tahun 2005;
8. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor_:_PER-03/M.EKON/07/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
SELAKU KETUA BADAN KOORDINASI TATA RUANG NASIONAL
TENTANG TIM NASIONAL PENGEMBANGAN KAWASAN EKONOMI
KHUSUS DI INDONESIA.
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
- 3 -
PERTAMA : Membentuk Tim Nasional Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
di Indonesia, yang selanjutnya disebut Timnas Pengembangan KEKI
dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
Tim Pengarah:
Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
Anggota : 1. Menteri Keuangan;
2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
3. Menteri Perindustrian;
4. Menteri Perdagangan;
5. Menteri Perhubungan;
6. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
7. Menteri Pekerjaan Umum;
8. Menteri Dalam Negeri;
9. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
10.Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional;
11.Menteri Negara Lingkungan Hidup;
12.Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
13.Kepala Badan Pertanahan Nasional;
14.Sekretaris Kabinet;
15.Wakil Sekretaris Kabinet;
Tim Pelaksana:
Ketua : Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
Wakil Ketua I : Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan
Pengembangan Wilayah, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian;
Wakil Ketua II : Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri,
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
- 4 -
Anggota : 1. Deputi Bidang Koordinasi Industri dan
Perdagangan, Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian;
2. Staf Ahli Bidang Investasi dan Kemitraan
Pemerintah dan Swasta, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian;
3. Deputi Bidang Pengembangan Regional dan
Otonomi Daerah, Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Direktur Jenderal Penataan Ruang,
Departemen Pekerjaan Umum;
5. Direktur Jenderal Perhubungan Laut,
Departemen Perhubungan;
6. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri, Departemen Perindustrian;
7. Direktur Jenderal Pajak, Departemen
Keuangan;
8. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Departemen
Keuangan;
9. Direktur Jenderal Pemerintahan Umum,
Departemen Dalam Negeri;
10.Direktur Jenderal Pembangunan Daerah,
Departemen Dalam Negeri;
11.Deputi Bidang Tata Lingkungan, Kementerian
Negara Lingkungan Hidup;
12.Staf Ahli Bidang Iklim Usaha Perdagangan,
Departemen Perdagangan;
13.Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja,
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
- 5 -
14.Direktur Jenderal Imigrasi, Departemen
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
15.Direktur Jenderal Peraturan
Perundang-undangan, Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
16.Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum;
17.Staf Ahli Bidang Wilayah dan Tata Ruang,
Kementerian Koordinator Bidang Politik,
Hukum dan Keamanan;
18.Deputi Bidang Pengembangan Iklim
Penanaman Modal, Badan Koordinasi
Penanaman Modal;
19.Deputi Bidang Tata Laksana Pertanahan,
Badan Pertanahan Nasional;
20.Kepala Divisi Pembinaan Hukum, Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
Sekretaris I : Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal,
Badan Koordinasi Penanaman Modal;
Sekretaris II : Staf Ahli Bidang Penanggulangan Kemiskinan,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
KEDUA : Timnas Pengembangan KEKI sebagaimana dimaksud dalam Diktum
PERTAMA mempunyai tugas:
1. melakukan evaluasi serta perumusan kebijakan dan strategi
nasional pengembangan kawasan ekonomi khusus;
2. melakukan pengkajian terhadap wilayah yang dapat
dipertimbangkan untuk dikembangkan sebagai kawasan
ekonomi khusus dengan berbagai variannya;
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
- 6 -
3. melakukan pengkajian terhadap kebutuhan prasarana dan
sarana, insentif dan aturan-aturan pelaksana lainnya yang
diperlukan bagi terwujudnya suatu kawasan ekonomi khusus
dengan berbagai variannya;
4. memfasilitasi pembentukan Tim Pengembangan dan Pengelolaan
Kawasan di daerah-daerah yang akan ditetapkan sebagai
kawasan ekonomi khusus;
5. melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pengembangan
kawasan ekonomi khusus di daerah, serta mengkaji dan
mengusulkan kebijakan-kebijakan lain yang masih diperlukan;
6. melakukan evaluasi serta perumusan kebijakan dan strategi
pengembangan wilayah berdasarkan Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional; dan
7. melakukan tugas terkait lainnya berdasarkan arahan Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Timnas Pengembangan KEKI dapat
membentuk Tim Teknis dan Sekretariat yang keanggotaannya
ditetapkan oleh Ketua Timnas Pengembangan KEKI.
KEEMPAT : Timnas Pengembangan KEKI bertanggung jawab dan melaporkan
hasil pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian selaku Ketua Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional
secara berkala dan sewaktu-waktu diperlukan.
KELIMA : Masa kerja Timnas Pengembangan KEKI terhitung sejak tanggal 1
Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008.
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
- 7 -
KEENAM : a. Dengan berlakunya Keputusan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian selaku Ketua Badan Koordinasi Tata Ruang
Nasional ini, maka Keputusan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian selaku Ketua Badan Koordinasi Tata Ruang
Nasional Nomor : KEP-21/M.EKON/03/2006 tentang Tim
Nasional Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia
sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian selaku Ketua Badan Koordinasi Tata Ruang
Nasional Nomor : KEP-44/M.EKON/06/2006, dinyatakan
dicabut dan tidak berlaku.
b. Hasil pekerjaan Tim yang dibentuk berdasarkan Keputusan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Badan
Koordinasi Tata Ruang Nasional Nomor :
KEP-21/M.EKON/03/2006 sebagaimana diubah dengan Keputusan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Badan
Koordinasi Tata Ruang Nasional Nomor :
KEP-44/M.EKON/06/2006, diserahkan dan dilanjutkan oleh Tim
Nasional Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia
sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian selaku Ketua Badan Koordinasi Tata Ruang
Nasional ini.
KETUJUH : Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Timnas
Pengembangan KEKI dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Tahun Anggaran 2008.
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
- 8 -
KEDELAPAN : Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua
Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak tanggal 1 Januari 2008.
Salinan sesuai dengan aslinya
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Mei 2008
MENTERI KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU
KETUA BADAN KOORDINASI TATA RUANG NASIONAL,
ttd.