Seminar Nasional Teknologi Pendidikan UM, 2015,
307
TEKNOLOGI DAN PEDAGOGY: VIDEO TUTORIAL DALAM METODE PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM
Francisca H. Chandra, Yulius Widi Nugroho Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
e-mail: fhc@stts.edu
ABSTRAK
Makalah ini merupakan bagian dari penelitian tentang penggunaan metode Flipped Classroom dalam pembelajaran Rangkaian Listrik. Dalam pembelajaran menggunakan metode Flipped Classroom media video merupakan salah satu elemen yang penting untuk menunjang keberhasilan pembelajaran disamping strategi pembelajaran yang lain. Sebagai media pembelajaran video mempunyai beberapa keuntungan karena dapat dimanipulasikan, didengar, dilihat, dibaca, diulang, dan kemudian didiskusikan. Tulisan ini akan membahas berbagai penelitian yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan video dalam pembelajaran yang menggunakan metode Flipped Classroom, yaitu macam-macam video pembelajaran, cara pembuatan video, cara perolehan video, kelebihan, kekurangan dan strategi agar video dilihat dan dipelajari oleh siswa. Selanjutnya akan dibahas mengenai usaha-usaha yang telah dilakukan dalam pembuatan video tutorial untuk mata kuliah Rangkaian Listrik yang merupakan penelitian yang sedang berlangsung saat ini.
Kata kunci : Flipped Classroom, video pembelajaran, rangkaian listrik.
PENDAHULUAN
Tujuan suatu sistem pembelajaran adalah mempengaruhi siswa agar
belajar, atau membelajarkan siswa (Degeng, 2000). Siswa, pengajar, media,
materi, metode, sarana adalah elemen elemen dari sistem pembelajaran. Dalam
melaksanakan pembelajaran tentunya pengajar akan berusaha sekuat tenaga agar
tujuan pembelajaran tercapai. Tentunya dalam pelaksanaan pembelajaran tidak
selalu mulus dan selalu ada beberapa masalah yang timbul, antara lain dari
elemen pebelajar (siswa). Selain tingkat kesulitan materi, masalah lainnya dalam
pembelajaran adalah perbedaan kemampuan menyerap materi pelajaran,
kemampuan akademis, minat dan motivasi dari pebelajar. Pada umumnya dalam
suatu kelas berdasarkan kemampuan menyerap materi pelajaran, kemampuan
akademis, siswa dibagi menjadi tiga kelompok: 1) siswa dengan kemampuan
rata-rata, yang pada umumnya tidak mempunyai kesulitan dalam menyerap materi, 2)
siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dan 3) siswa yang memiliki
kemampuan kurang. Kelompok yang terakhir mempunyai masalah dalam
menyerap materi, karena mereka merasa pengajar terlalu cepat mengajarnya,
sehingga mereka tertinggal dan pada umumnya tidak mengejar ketinggalan dan