UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1946
TENTANG
PENGELUARAN UANG REPUBLIK INDONESIA.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa berhubung dengan pengel uaran Uang Republ ik Indonesia perl u diadakan perat uran t ent ang dasar nil ai Uang t ersebut , t ent ang dasar penukaran uang dengan uang yang masih berl aku sekarang, t ent ang pembayaran hut ang l ama, dan t ent ang uang Jepang yang masih berl aku sekarang;
Mengingat : pasal 2 Undang-Undang t ent ang pengel uaran Uang Republ ik Indonesia (1) Undang-undang Nomor 17 t ahun 1946); pasal 5, 20 dan 23 Undang-Undang Dasar Negara Republ ik Indonesia; pasal IV At uran Peral ihan Undang-undang Dasar dan Makl umat Wakil Presiden Republ ik Indonesia t anggal 16 Okt ober 1945, No. X;
Dengan perset uj uan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat .
Memut uskan : Menet apkan perat uran sebagai berikut :
"UNDANG-UNDANG TENTANG PENGELUARAN UANG REPUBLIK INDONESIA (II)".
Pasal 1.
Dengan t idak mengurangi perat uran yang akan dit et apkan sel anj ut nya dal am Undang-undang t ent ang Uang Republ ik Indonesia, maka sebagai dasar nil ai dit ent ukan sepul uh rupiah uang Republ ik Indonesia sama dengan emas murni seberat l ima Gram.
Pasal 2.
(1) Sebagai dasar penukaran, l ima pul uh rupiah uang Jepang disamakan dengan sat u rupiah Uang Republ ik Indonesia.
www.djpp.depkumham.go.id
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
(2) Dal am daerah di l uar Jawa dan Madura dasar penukaran dit et apkan serat us rupiah uang Jepang sama dengan sat u rupiah uang Republ ik Indonesia. Ment eri Keuangan berhak mengubah dasar penukaran it u, j ika dianggap perl u.
Pasal 3. diberikan sat u rupiah uang Republ ik Indonesia seorang.
(4) Apabil a dipandang perl u, Ment eri Keuangan diperbol ehkan menambah j uml ah uang, yang diberikan kepada t iap-t iap penduduk asal saj a penambahan it u t idak mel ebihi l ima sen seorang.
(5) Menurut perat uran yang dibuat ol eh Ment eri Keuangan pengambil an kembal i simpanan yang dapat dibat asi.
Pasal 4.
(1) Pembayaran segal a macam hut ang yang bel um dibayar l unas pada wakt u berl akunya uang Republ ik Indonesia dil akukan dengan dasar perhit ungan sebagai berikut :
a. Sat u rupiah uang sah sebel um uang Republ ik berl aku disamakan dengan sat u rupiah uang Republ ik Indonesia, j ika hut ang t erj adi sebel um t anggal 1 bul an Januari 1943.
b. Dua pul uh rupiah uang sah sebel um uang Republ ik Indonesia berl aku disamakan dengan sat u rupiah uang Republ ik Indonesia, j ika hut ang t erj adi pada t anggal 1 bul an Januari 1944 at au sesudahnya t et api sebel um pada dil akukan dengan uang Jepang sesudah Undang-undang ini berl aku.
Pasal 5.
Pembayaran hut ang, berdasarkan perj anj ian sewa hart a t et ap, yang j uga berl aku sesudah wakt u t ermaksud dal am pasal 8 unt uk sebagian dikecual ikan dari penet apan dal am pasal 4; besarnya bagian hut ang t ersebut unt uk masa yang akan dat ang, dit et apkan l agi.
Pasal 6.
(1) Menyimpang dari pasal 4 ayat 1 sub c, upah unt uk bul an Okt ober 1946 yang pada hari berl akunya Undang-undang ini bel um dibayar, pembayarannya dengan uang Republ ik dit et apkan mengingat pedoman upah Ment eri Sosial .
Penet apan upah sel anj ut nya harus disesuaikan pul a dengan pedoman t ersebut . (2) At uran t ersebut dal am ayat 1 t idak mengenai pegawai/ pekerj a Negeri. Hal it u
diat ur ol eh Ment eri Keuangan.
Pasal 7.
(1) Ment eri Kemakmuran dapat menet apkan harga set inggi-t ingginya dari barang-barang yang dipandang perl u ol ehnya.
(2) Penet apan harga, t ermaksud dal am ayat 1 dapat disert ai ancaman hukuman penj ara set inggi-t ingginya set ahun dan/ at au denda set inggi-t ingginya 10. 000 rupiah uang Republ ik.
Pasal 8.
(1) Uang Republ ik Indonesia mul ai berl aku pada wakt u yang dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan.
(2) Uang yang berl aku sebel um ada uang Republ ik, t idak berl aku l agi sebagai al at pembayaran yang sah mul ai hari yang unt uk t iap-t iap daerah dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan.
(3) Buat daerah-daerah di Jawa dan Madura yang diduduki Tent ara Asing Ment eri Keuangan dapat menyimpang dari pasal 3 ayat 3.
www.djpp.depkumham.go.id
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang
Pasal 9.
Undang-undang ini mul ai berl aku pada hari diumumkannya.
Dit et apkan di Yogyakart a pada t anggal 25 Okt ober 1946. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SOEKARNO.
Ment eri Keuangan
SAFROEDIN PRAWIRANEGARA.
Diumumkan
pada t anggal 26 Okt ober 1946. Sekret aris Negara,
A. G. PRINGGODIGDO.
www.djpp.depkumham.go.id
ditje n Pe
ratu ran
Peru nda
ng-u ndang