• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 1006560 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 1006560 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Budi Mulyana, 2015

PERANAN PEREMPUAN DALAM POLITIK NASIONAL JEPANG TAHUN 1980-2000

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Peranan Perempuan Dalam Politik Nasional Jepang Tahun 1980-2000”. Masalah utama yang diangakat dalam skripsi ini adalah “Bagaimana Peranan Perempuan dalam Politik Nasional Jepang Tahun 1980-2000”. Dari masalah utama tersebut dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu (1) Bagaimana kedudukan perempuan dalam kehidupan masyarakat Jepang sebelum tahun 1980, (2) Bagaimana faktor pendukung keterlibatan perempuan dalam politik nasional Jepang tahun 1980-1986, (3) Bagaimana peranan yang dilakukan perempuan dalam politik Jepang 1987-2000, (4) Bagaimana dampak keterlibatan perempuan dalam politik terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang. Untuk mempermudah langkah-langkah penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan metode historis. Peneliti juga menggunakan konsep Ie, teori gender dan teori Feminisme Liberal. Berdasarkan kajian penelitian yang telah dilakukan, dapat dijelaskan bahwa Sebelum Perang Dunia II di Jepang terjadi diskriminasi dan perbedaan gender yang kuat antara laki-laki dan perempuan dalam pernikahan dan juga dalam kesempatan menerima pendidikan. Kekalahan Jepang dari Sekutu dalam Perang Dunia II membuat Amerika Serikat menduduki Jepang dan menyusun sistem politik dan pemerintahan yang baru bagi Jepang bahkan membuatkan Konstitusi Jepang pada 1947. Kedudukan perempuan dalam konsep Ie sering dianggap hanya sebagai alat untuk meneruskan keturunan pewaris selanjutnya. Namun selanjutnya dibuat Undang-undang yang mengatur persamaan hak dan kedudukan perempuan. Perdebatan terjadi karena adanya faktor kultural dan struktural. Kedudukan perempuan yang demikian, dengan pandangan yang meletakkan perempuan untuk terus-menerus tersubordinasi dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik ternyata tidak dapat dipertahankan lagi. Sedikit demi sedikit, bermula dari dunia barat, perempuan dapat menaikkan posisi dari subordinasinya di berbagai bidang, termasuk politik. masyarakat mulai menyadari bahwa baik di Barat maupun di Timur, perempuan dapat terjun dan terlibat dalam politik asalkan diberi kesempatan. Pada periode 1980-2000, indikasi munculnya keinginan perempuan untuk aktif dalam politik memang terlihat dan hal ini sudah menjadi permulaan yang baik untuk mengubah cara pandang tradisional yang berpihak kepada kaum laki-laki.

(2)

Budi Mulyana, 2015

PERANAN PEREMPUAN DALAM POLITIK NASIONAL JEPANG TAHUN 1980-2000

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The research entitled “Peranan Perempuan Dalam Politik Nasional Jepang Tahun 1980-2000”. The main problem of the research is how woman’s role in Japan’s national politics in 1980-2000. The main problem divided into four research questions, 1. How woman’s state in Japan society before 1980, 2.What are the supporting factors of woman’s involvement in Japan’s national politics in 1980-1986, 3. How is the woman’s role in Japan’s politics, 4. How is the impact of woman’s involvement in politics toward Japan’s policy.The research uses historic methodology, le concept, gender theory and Liberal Feminism theory. The result shows that before World War II in Japan, there is discrimination and gender diversification between man and woman in marriage and education. Japan’s defeat against the Allies in World War II caused United States to occupy Japan and arrange a new political and government system for Japan. They even made the constitution of Japan in 1947. Woman’s state in le concept often considered as a tool to pass on the heir of next generation. Furthermore, laws to arranging the equality of woman’s right and state are made. The controversy occurred because of cultural and structural factor. That kind of woman’s state with the perspective which put woman continuously subordinated in social, politics and economics apparently could not resisted anymore. It start from the West, woman could raising their state from the subordinate in any fields, includes politics. The society starts to realize that in the West or in the East, woman could be involved in politics as long as the chance is given. In 1980-2000, the indication of occurrence of woman’s will to be active in politics is seen and this matter has become a fine beginning to change the traditional perspective which takes man’s side.

Referensi

Dokumen terkait

Mugyousha terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Jepang yang terjadi tahun 2002-2003, dan 4) Bagaimana kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang untuk

Skripsi ini berjudul "Pengembangan Permukiman Kumuh di Jakarta dari tahun 1960 sampai 1969." Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah

Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaruh Operasi Mandala terhadap hubungan bilateral Indonesia dan Belanda.. kemudian masalah utama

Masalah utama yang diangkat dalam skripsi ini yaitu bagaimana peranan Pemoeda Angkatan Samoedera Oembaran dalam peristiwa Agresi Militer Belanda II di

Abdul Madjid dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Al-Falah di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Tahun 1980-2011 ”.. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi

Masalah utama yang diangkat dalam skripsi ini adalah “ Bagaimana peranan Umar Wirahadikusumah dalam masa Revolusi Indonesia, Demokrasi Liberal dan Terpimpin serta

Pasukan Elit sangat berperan dalam menjaga keutuhan NKRI dalam sejarah militer Indonesia. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana peranan

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis membuat pertanyaan penelitian sebagai berikut; (1) Bagaimana latar belakang kehidupan tiga Menteri Luar Negeri?, (2)