• Tidak ada hasil yang ditemukan

Post Metafisika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Post Metafisika"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada jaman sekarang ini manusia Islam modern acapkali telah tercerabut dari akar-akar tradisi intelektual Islam, akibat gelombang pasang budaya dan pemikiran barat. Khazanah tradisi mistiko-filosofis Islam sudah tidak lagi mendapat ruang di hati orang Islam sendiri. Lebih dari itu, kemungkinan besar dilupakan dan—untuk tidak mengatakan dibuang—dianggap ketinggalan dan tidak relevan. Filsafat disebut sebagai induk dari ilmu, ada tiga bidang permasalahan filsafat yaitu Teori Pengetahuan, Metafisika dan Teori Nilai. Disini penulis akan sedikit membahas tentang Metafisika. Metafisika membicarakan tentang segala hal yang ada atau dianggap ada. Terutama mengarah pada Isi Pemikiran Mitologi (Tuhan, Manusia dan Alam). Maka penulis berusaha membahas tentang khazanah filsafat Islam, ditindak lanjuti dengan lebih serius dan mendalam, mengingat tradisi keilmuan kita sekarang— khususnya filsafat sebagai induk dari ilmu—lebih didominasi oleh tradisi modern (Barat) yang sekuler dan bercorak pada pemisahan antara ilmu pengetahuan dan agama sehingga tidak jarang berujung pada hilangnya nilai-nilai/hakikat tujuan daripada ilmu pengetahuan itu sendiri.

Selain mengenai Isi Pemikiran Mitologi penulis juga akan membahas tentang Filsafat pada Masa Yunani Kuno. Filsafat umum sangat banyak sejarahnya, diantaranya adalah filsafat yunani kuno itu sendiri, filsafat islam, filsafat modern, filsafat abad ke-19 dan 20, aliran-aliran filsafat dan sebagainya. Mempelajari filsafat tidak akan pernah lepas dari bagaimana asal mula filsafat itu muncul. Dan untuk mengetahui bagaimana asal mula filsafat itu muncul,maka kita perlu mempelajari bagaimana sejarahnya. Sejarah filsafat ialah penyelidikan ilmiah mengenai perkembangan filsafat dari seluruh bangsa manusia dalam sejarah. Jadi, sejarah filsafat itu belumlah “filsafat”,sejarah filsafat hanyalah “sejarahnya”. Bebicara tentang sejarah kelahiran dan perkembangan filsafat, tentu tidak akan pernah bisa dipisahkan dengan perkembangan (ilmu) pengetahuan yang munculnya pada masa peradaban kuno (masa yunani). Dalam sejarah filsafat, biasanya filsafat yunani dimajukan sebagai pangkal sejarah barat, karena dunia barat (Erofa Barat) dalam alam pikiranya berpangkal pada pemikiran yunani.

(2)

semesta maupun manusia yang tidak bisa di terima oleh akal manusia. Sudah barang tentu kemenangan akal atas mitos-mitos itu tidak mungkin terjadi dengan tiba-tiba. Kemenangan itu diperoleh secara berangsur-angsur, berjalan hingga berabad-abad.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Metafisika?

2. Bagaimana pokok kajian Metafisika, terutama pada pemikiran Mitologi tentang Tuhan, Manusia dan Alam?

3. Bagaimanakah sejarah filsafat yunani kuno?

4. Apa sajakah faktor-faktor pendorong lahirnya filsafat yunani kuno? 5. Siapa sajakah tokoh-tokoh filsafat yunani kuno?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :

1. Memenuhi tugas dari mata kuliah Filsafat Umum.

2. Sebagai proses pembelajaran dan pemahaman mengenai pengertian Metafisika dan pemikiran-pemikiran tentang Tuhan, Manusia dan Alam.

3. Menjelaskan tentang sejarah filsafat yunani kuno.

4. Menjelaskan faktor-faktor yang mendorong lahirnya filsafat yunani kuno. 5. Menjelaskan tokoh-tokoh filsafat penting pada masa yunani kuno.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metafisika

(3)

setelah karangan-karangan fisikanya. Meta (bahasa Italia) berarti setelah atau dibelakang. Jadi dalam susunan filosof Roma itu, karangan filsafat pertama (prote philosophia) terletak setelah (meta) fisika. Disebutlah karangan filsafat itu metafisika. Metafisika bagi Aristoteles ialah dasar mendalam dari yang ada, bagi Plato ialah teori tentang ide, bagi Hegel pengetahuan tentang yang mutlak, bagi Heidegger, filosof eksistensialisme, metafisika ialah filsafat tentang hakikat kehidupan.

Metafisika membicarakan tentang segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada. Dipersoalkannya hakikat segala yang ada itu, sebab dan tujuan gejala. Kalau fisika membicarakan segala sesuatu yang dapat disentuh oleh pancaindera, adalah metafisika memperkatakan sesuatu yang tak terjangkau olehnya. Tidak terjangkau ialah hakikat atau esensi dari yang ada, apakah yang ada itu berbentuk benda atau peristiwa.1

Pada umumnya yang di maksud Metafisika ialah cabang filsafat yang mencoba menjelajahi dunia rohani atau alam gaib yang—menurut Islam—harus diyakini kebenarannya oleh setiap Muslim, seperti, Tuhan, akhirat, roh, alam barzah, malaikat, surga, neraka dan sebagainya. Namun tentu saja, kepercayaan pada yang gaib tersebut tidak bisa diajarkan secara dogmatis belaka, melainkan harus disampaikan melalui argumen-argumen rasional yang rupanya telah menjadi tuntutan zaman, melalui analisis logis dan sistematis.

B. Pokok Kajian Metafisika

Pada bidang metafisika dibagi menjadi empat pokok kajian, antara lain : 1. Filsafat Hakikat (Ontologi)

Ontologi mempersoalkan sifat dan keadaan terakhir daripada kenyataan. Karena itu ia disebut ilmu hakikat, hakikat yang bergantung pada pengetahuan. Ilmu alam atau fisika memikirkan yang nyata, tanpa mempersoalkan hakikatnya. Ilmu hakikat justru mempersoalkan hakikat itu, dengan memisahkan secara tajan subjek dan obyek. Dalam agama, ontologi memikirkan tentang Tuhan.

2. Filsafat Ketuhanan

(4)

Demikian luas bidang metafisika itu. Sepanjang sesuatu itu ada, dan ilmu tidak atau belum mungkin membicarakannya, maka ia dapat didefinisikan. Yang ada itu bukan saja berbentuk benda, tapi juga berbentuk hal atau kejadian. Maka pertanyaan tentang yang ada itu dijawab dengan menyebut jumlah dan sifatnya. 3. Filsafat Manusia

Siapa manusia itu, dari mana asalnya? Ke mana akhirnya? Manusia itu makhluk hidup. Apa itu hidup? Tanaman dan hewan juga hidup, apakah sama kehidupan makhluk-makhluk hidup ini dengan kehidupan manusia? Kehidupan tanaman dan hewan adalah kehidupan biologi dan naluri saja, sedangkan kehidupan manusia adalah kehidupan budaya. Apa itu kebudayaan? Ia meliputi sosial, politik, ilmu dan teknik, seni dan agama. Apa itu sosial, dijawab oleh filsafat sosial, ekonomi dijawab oleh filsafat ekonomi, politik dijawab oleh filsafat politik, ilmu dijawab oleh filsafat ilmu dan seterusnya. Bagaimana semestinya sosial, ekonomi, politik, kesenian itu? Filsafat yang menggariskan.

4. Filsafat Alam (Kosmologi)

Filsafat alam mempersoalkan tentang jagad raya (universum), alam dan termasuk di dalamnya bagian-bagian alam itu. Alam itu adalah materi. Maka inti masalah filsafat ini ialah materi.

Dari mana asal bumi kita? J.H. Jeans menjawabnya dengan teori pasang-nya. Sekian milyar tahun yang lalu sebuah bintang beredar mendekati matahari. Daya tarik bintang ini membentuk lidah gas pada matahari, seperti pula pasang naik terjadi di permukaan bumi, karena daya tarik bulan. Lidah gas itu karena menjauh dari inti panas matahari menjadi berkurang panasnya, menjadi berkeping-keping, lepas dari induknya matahari, mendingin, terbentuklah planet-planet matahari, diantaranya bumi kita ini. Demikian teori Jeans ini biasanya disebut orang teori ilmu, tapi sesungguhnya tidak lain teori filsafat alam.

C. Sejarah Filsafat Yunani

Periode filsafat Yunani merupakan periode terpenting dalam sejarah peradaban manusia. Hal ini disebabkan karena pada saat itu terjadi perubahan pola pikir mitosentris yaitu pola pikir yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam. Orang yunani yang hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai sesuatu yang bersumber pada mitos atau dongeng-dongeng. Artinya suatu kebenaran lewat akal pikir (logis) tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang bersumber dari mitos (dongeng-dongeng).

(5)

jawabannya dapat diterima akal (rasional). Keadaan yang demikian ini sebagai suatu demitiologi, artinya suatu kebangkitan pemikiran untuk menggunakan akal pikir dan meninggalkan hal-hal yang sifatnya mitologi.upaya para ahli pikir untuk mengarahkan kepada suatu kebebasan berfikir , ini kemudian banyak orang mencoba membuat suatu konsep yang dilandasi kekuatan akal pikir secara murni, maka timbullah peristiwa ajaib The Greek Miracle yang artinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia.3

Pelaku filsafat adalah akal dan musuhnya adalah hati. Pertentangan antara akal dan hati itulah pada dasarnya isi sejarah filsafat. Di dalam sejarah filsafat kelihatan akal pernah menang, pernah kalah, hati pernah berjaya, juga pernah kalah, pernah juga kedua-duanya sama sama-sama menang. Diantara keduanya , dalam sejarah, telah terjadi pergugumulan berebut dominasi dalam mengendalikan kehidupan manusia. Yang dimaksud dengan akal disini ialah akal logis yang bertempat di kepala, sedangkan hati adalah rasa yang kira-kira bertempat di dalam dada.akal itulah yang menghasilkan pengethauan logis yang disebut filsafat, sedangkan hati pada dasarnya menghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut pengetahuan mistik, iman termasuk disini. Ciri umum filsafat yunani adalah rasionalisme yang dimana mencapai puncaknya pada orang-orang sofis.

Dalam sejarah filsafat biasanay filsafat yunani dimajukan sebagai pangkal sejarah filsafat barat, karena dunia barat (Erofa Barat) dalam alam pikirannya berpangkal kepada pemikiran yunani. Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli pikir tidka puas akan keterangan itu lalu mencoba mencari keterangan melalui budinya. Mereka menanyakan dan mencari jawabannya apakah sebetulnya alam itu. Apakah intisarinya? Mungkin yang beraneka warna ynag ada dalam alam ini dapat dipulangkan kepada yang satu. Mereka mencari inti alam, dengan istilah mereka : mereka mencari arche alam (arche dalam bahasa yunani yang berarti mula, asal).

D. Faktor-faktor Pendorong Lahirnya Filsafat Yunani Kuno Terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani ini lahir, yaitu :

(6)

2. Karya sastra yunani yang dapt dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat yunani, karya Homerous mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk pedoman hidup orang-orang yunani yang didalamnya mengandung nilai-nilai edukatif.

3. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (Mesir) di lembah sungai Nil, kemudian berkat kemampuan dan kecakapannya ilmu-ilmu tersebut dikembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasrkan pada aspek praktis saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.

Dengan adanya ketiga faktor tersebut, kedudukan mitos digeser oleh logos (akal), sehingga setelah pergeseran tersebut filsafat lahir.Periode yunani kuno ini lazim disebut periode filsafat alam. Dikatakan demikian, karena pada periode ini ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam, dimana arah dan perhatian pemikirannya kepada apa yang diamati sekitarnya.mereka membuat pertanyaan-pertanyaan tentang gejala alam yang bersifat filsafati (berdasarkan akal pikir) dan tidak berdasarkan pada mitos.

Mereka mencari asas yang pertama dari alam semesta (arche) yang sifatnya mutlak, yang berada di belakang segala sesuatu yang serba berubah.Para pemikir filsafat yunani yang pertama berasal dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani yang terletak di pesisir Asia Kecil. Mereka kagum terhadap alam yang oleh nuansa dan ritual dan berusaha mencari jawaban tas apa ynag ada di belakang semua materi itu.

E. Tokoh-Tokoh Filsafat Yunani Kuno

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Dengan akal dan pikiran ini manusia bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin, yaitu manusia bisa berfikir tentang segala sesuatu secara jauh dan mendalam, dengan menggunakan logikanya.Kemampuan berfikir manusia ini dinamakan berfilsafat. Filsafat Yunani pra-Sokrates :filsafat alam mencari penjelasan daripada alam, Khususnya terjadi segala-galanya dari prinsip pertama charce. Masa awal filsafat Yunani Kuno ditandai dengan tercantumnya tiga nama filosof yang berasal dari daerah Miletos, yaitu Thales, Anaximadros Dan Anaximenes. Selain ketiga nama tersebut, juga terdapat beberapa nama dari daerah lain, yaitu Herakleitos dari Ephesos, Phytagoras dari Italia Selatan, Permidides dan Elea, dan Demokritos dari Abdera.

Adapun tokoh-tokoh pemikir dalam filsafat yunani kuno,adalah sebagai berikut :

(7)

Thales lahir di miletus digelari bapak filsafat karena dialah orang yang mula - mula berfisafat (bijaksana). Ia adalah seorang politikus, ahli geometri dan pemikir dipelabuhan miletus yang sangat ramai. Nama Thales muncul atas penuturan sejarawanHerodatus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang yang bijaksana (Seven Wise Men of Greece). Aristoteles memberikan gelar The Father of Filoshopy.juga menjadi penasihat teknis ke-21 kota lonia. Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM. Ia tidak tertarik pada mitos tetapi pada pengetahuan mengenai dunia dan bintang.

Gelar The Father of Filoshopy itu diberikan karena ia mengajukan pertanyaan yang amat mendasar, yang jarang diperhatikan orang, juga orang jaman sekarang : “what is the nature of the world stuff “?(mayer , 1950:18) “apa sebenarnya bahan alam semesta ini” ? Ia sendiri menjawab air. Jawaban ini sebenarnya amat sederhana dan belum tuntas. Belum tuntas karena dari apa air itu? thales mengambil air sebagai alam semesta barang kali karena ia melihat nya sebagai sesuatu yang amat diperlukan dalam kehidupan, dan menurut pendapatnya bumi ini terapung di atas air (mayer,1950:18).

Thales berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air.4 Air adalah pusat dan sumber segala yang ada atau pokok dari segala sesuatu. Air adalah ausa prima dari segala yang ada yang jadi, tetapi juga akhir dari segala yang ada dan yang jadi. Air adalah subtrat (bingkai) dan substransi (isi). Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar dan struktur komposisi daria alam semesta. Sebagai ilmuwan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal fisika. Juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat, bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari. Dengan demikian, Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan juga The Father of Deductive reasoning (bapak penalaran deduktif).

(8)

dikemukakan melalui salah satu sumber pengetahuan yang kongkret, tapi juga observatif.

2. Anaximandros (640-546 SM)

Anaximandros adalah murid dari thales. Anaximandros adalah orang pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesusastraan Yunani dan berjasa dalam bidang astronomi, geografi,sehingga ia sebagai orang pertama yang membuat peta bumi. Ia berhasil memimpin sekelompok orang yang membuat kota baru di Apollonia, Yuanani.

Anaximandros mengatakan bahwa dasar pertama itu ialah zat yang tak tertentu sifat-sifatnya, yang dinami to apeiron. Adapun anaximenes (590-528) mengatakan bahwa intisari alam atau dasarnya pertama adalah udara.karena udaralah ynag meliputi seluruh alam serta udara pulalah yang menjadikan dasar hidup bagi manusia yang mat diperlukan oleh nafasnya.5

Anaximandros mencoba menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal dan ada dengan sendirinya (Mayer,1950:19). Anaximandros menagatakan itu udara. Udara merupakan segala sumber kehidupan. Anaximandros mencari prinsip terakhir yang dapat memberikan satu pengertian mengenai kejadian-kejadian dalam alam semesta.

3. Pythagoras (± 572-497 SM)

Ilmu sejarah menghadapi banyak kesulitan dalam melukiskan kehidupan dan ajaran Pythagoras. Pythagoras tidak menulis apa-apa dan begitu juga muridnya. Dalam abad ke-5 data-data mengenai kehidupan Pythagoras sudah diselubungi dengan berbagai legenda, sehingga kebenarannya masih dipertanyakan. Dengan demikian, kita tidak sanggup menentukan unsur-unsur mana yang termasuk ajaran Pythagoras dan muridnya.

(9)

alasan-alasan ilmiyah saja, melainkan mereka mempraktikkan filsafat sebagai a way of life.

Seiring berjalannya waktu, pengikut-pengikut Pythagoras berkembang menjadi dua aliran. Pertama,aliran akusmatiko (akusma=apa yang telah didengar). Mereka mengindahkan penyucian dengan menaati semua peraturan dengan seksama. Kedua, aliranmathematikoi(matematis=ilmu pengetahuan). Mereka mengutamakan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pasti.

Filsafah pemikiran pythagoras sangat matematis. Karena banyak diilhami oleh rahasia angka-angka. Ia tidak memikirkan substansi yang yang menjadi alam. Ia beranggapan bahwa dari segala sesuatu adalah angka. Segala sesuatu dalam alam raya tidak tertentu dan tidak menentu, segala hal yang telah memiliki batas bentuk dan angka akan menjadi tentu dan pasti.

Pemikirannya , substansi dari semua benda adalah bilangan dan segala gejala alam merupakan pengungkapan inderawi dari perbandingan-perbandingan matematis. Bilangan merupakan intisari dasar pokok dari sifat-sifat benda (Number rules the universe = bilangan memerintah jagat raya).pemikirannya tentang bilangan, ia mengemukakan bahwa setiap bilangan dasar dari 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri. Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan sempurna. Bilangan gasal (ganjil) lebih sempurna daripada bilangan genap dan identik dengan finite (terbatas). Salah seorang penganut Pythagoras mengatakan bahwa tuhan adlah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam, badan itu bilangan empat. 6

Pythagoras juga ada sedikit memfilsafatkan manusia, ia mengemukakan pendapat bahwa pada manusia adalah sesuatu yang bukan jasmani dan yang tak dapat mati, yang masih terus ada , jika manusia sudah tak ada. Manusia menurut Pythagoras mempunyai jiwa dan jiwa itu sekarang terhukum dan terkurung dalam badan. Maka dari itu , manusia harus membersihkan diri untuk melepaskan dirinya dari kurungan dan dengan demikian dapatlah ia masuk ke dalam kebahagiaan.

Pythagoras yang mengataka pertama kali bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur, sesuatu yang harmonis seperti dalam musik. Sehingga ia juga dikenal sebagai ahli ilmu pasti dan juga ahli musik. Dia berpendapat bahwa keharmonisan dapt tercapai dengan menggabungkan hal-hal yang berlawanan, seperti :

 Terbatas – tak terbatas

(10)

 Satu – banyak

 Laki-laki – perempuan

 Diam – gerak

 Dan lain-lain

menurut Pythagoras kearifan yang sesungguhnya hanya dimilki oleh Tuhan saja, oleh karenanya ia tidak mau disebut sebagai seorang yang arif seperti Thales, akan tetapi menyebut dirinya philosopos yaitu pencipta kearifan. Kemudian istilah inilah yang digunakan menjadi philosofia yang terjemahan harfiah dalah cinta kearifan atau kebjaksanaan sehingga sampai sekarang secara etimologis dan singkat sederhana filsafat dapat diartikan sebagai cinta kearifan atau kebijaksanaan (Love of Wisdom).

4. Xenophanes (570 – ? SM)

Xenophanes lahir di Xolophon, Asia Kecil. Waktu berumur 25 tahun ia mengembara ke Yunani. Ia lebih tepat dikatakan sebagi penyair dari pada ahli pikir (filosof), hanya karena ia mempunyai daya nalar yang kritis yang mempelajari pemikiran-pemikiran filsafat pada saat tu. Namanya menjdai terkenal arena untuk pertama kalinya ia melontarkan anggapan bahwa adanya konflik antara pemikiran filsafat (rasional)dengan mitos.

Pendapatnya yan termuat dalam kritik terhadap Homerus dan Herodotus, ia membantah adanya antromorfosisme Tuhan-Tuhan, yaitu Tuhan diganbarkan sebagai (seakan-akan) manusia. Karena manusia selalu memilki kecendrungan berfikir dan lain-lainnya. Ia juga membantah bahwa Tuhan bersifat kekal dan tidak mempunyai permulaan. Ia juga menolak anggapan bahwa Tuhan mempunyai jumlah yang banayk dan menekankan atas keeasaan Tuhan. Kritik ini ditujukan kepada anggapan-anggapan lama yang berdasarkan pada mitologi.7

5. Heraclitos (535 – 475 SM)

(11)

Pemikiran filsafatnya terkenal dengan filsafat menjdai. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatu (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Sehingga ucapannya yang terkenal : Panta rhei kai uden menci yang artinya segala sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai dan tudak satu orangpun yang dapat masuk ke sungai dua kali. Alsannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir , berganti dengan air yan berada di belakanganya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya dikatakan bahwa hakikat dari segala sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi.8

Menurut Heraclitos alam semesta ini sealu dalm keadaan berubah , sesuatu yang dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita meati menyadari bahwa kehidupan kosmos itu dinamis. Kosmos itu tidak pernah berhenti (diam), ia selalu bergerak, dan bergerak berarti berubah. Gerak itu menghasilkan perlawanan-perlawanan . itulah sebabnya ia sampai pada kongkulasi bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini bukanlah baha (stuff)-nya seperti yang dipertanyakan oleh para filosof yang pertama itu, melainkan prosesnya (Warner, 1961:28). Penyataan “semua mengalir” berarti semua berubah bukanlah pernayatan yang sederhana. Implikasi pernyataan tersebut amat hebat. Dan tu mengandung pengertian bahwa kebenaran seallau berubah, tidak tetap. Pengertian adil pada hari ini belum tentu masih benar besok. Hari ini 2 x 2 = 4 namun besok dapat juga bukan empat. Pandangan ini merupakan warna dasar flsafat sofisme. Menurut pendapatnya, di alam arche terkandung sesuatu yang hidup (seperti roh ) yang disebut sebagai logos ( akal atau semacam wahyu) . logos inilah yang menguasai sekaligus mengendalikan keberadaan segala sesuatu. Hidup manusia akan selamat sesuai dengan logos.

6. Parmenides (540-475 SM)

Parmenides lahir di kota Elea, kota perantauan Yunani di Italia Selatan, Arena. ia di lahirkan di Elea, maka penganutnya disebut kaum Elea. Kebesarannya sama dengan kebesaran Heraclitos. Ia lah yang pertama kali memikirkan tentang hakikat tentang ada (being).

(12)

berubah-ubah, pengetahuan indra dan pengetahuan budi, tetapi menurutnya pengetahuan yang bersifat indra itu tidak dapat di percaya karena banyak orang yang tidak mempercayai kebenaran setelah mengikuti indranya. Sebab itu yang merupakan realitas adalah bukan yang berubah dan bergerak serta beralih dan bermacam – macam, melainkan tetap. Realitas bukanlah menjadi, melainkan ada. Oleh karena itu, filsafatnya disebut juga “filsafat ada” . Parmenides membuktikannya sebagai berikut:

a. Di luar ada tentu hanya tak ada. Tak ada ini juga bukan tentu realitas, juga tak mungkin kita kenal dan kita ketahui. Hanya adalah yang dapat dipahami , bagi Parmenides ada dan berfikir itu sama. Oleh karena itu ada itu tetap , tak mungkin ia beralih, tak mungkin bergerak, tak mungkin ada permacamnya, yang ada hanya satu saja ada.

b. Kalau ada itu satu maka ia tak berawal, sebab dari manakah kiranya ia harus timbul. Bagi ada tak terdapat dahulu dan kemudian . Ada itu hanya ada belaka, sekarang yang baka.

c. Ada itu tak mungkin terbagi-bagi, sebab sekiranya mungkin terbagi, maka terdapatlah bermacam- macam ( lebih dari satu ) ada.

Sistemnya secara keseluruhan disandarkan pada dedukasi logis, tidak seperti Heraclitos, misalnya, yang menggunakan metode intuisi. Ternyata plato amat menghargai metode parmenides itu. Dan Plato lebih banyak mengambil dari Parmenides dibandingkan dengan dari filosof yang lain pendahulunya. Pertentangan antara heraclitus dan parmenides adalah antara ada dan tiada, nilai pengetahuan indra dan pengetahuan budi merupakan soal yang maha penting bagi ahli pikir selanjutnya. pengetahuan budi dan pengetahuan indra memang tidak mungkin dilalui belaka , keduanya harus diakui adanya.

Parmenides berpendapat bahwa hanya pegetahuan yang tetap dan umum yang mengenai yang satu sajlaah (pengetahuan budi) yang dapat dipercaya. Pengetahuan budi itulah yang dapat dipercayai, kalau ia benar maka sesuailah ia dengan realitas. sebab itu yang merupakan realitas bukanlah yang berubah dan bergerak serta beralih dan bermacam-macam, melainkan yang tetap. Realitas bukanlah yang menjadi melainkan ada. Hal ini berbeda dengan pendapat Heraclitos yaitu bahwa realitas adalah gerak dan perubahan.

(13)

ada, kedua tidak ada, dan ketiga ada dan tidak ada. Yang benar ialah ada (1) tidak mungkin meyakini yang tidak ada (2) sebagai ada karena ayng tidak ada pastilah tidak ada. Yang (3) tidak mungkin karena tidak mungkin Tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada. Jadi, benar-tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika. Disinilah muncul masalah. Bentuk ekstrem pernyataan itu adalah bahwa ukuran kebenaran adalah akal manusia. Yang ada (being) itu ada, yang ada tidak dapat hilang menjadi tidak ada, dan yang tidak ada tidak mungkin muncul menjadi ada, yang tidak adalah tidak ada, sehingga tidak dapat dipikirkan. Yang dapat dipikirkan adalah hanyalah yang ada saja sedangkan yang tidak ada tidak dapat dipikirkan. Jadi, yang ada (being) itu satu, umum, tetap dan tidak dapat dibagi-bagi. Karena membagi yang ada akan menimbulkan atau melahirkan banyak ada, dan itu tidak mungkin.yang ada dijadikan dan tidak dapat musnah.yang ada di segala tempat, oleh karenanya tidak ada ruangan yang kosong , maka di luar yang ada masih ada sesuatu yang lain.

7. Zeno (± 490-430 SM)

Zeno lahir di Elea, dan murid dari Parmenides. Sebagai murid ia dengan gigih mepertahankan ajaran gurunya dengan cara memberikan argumentasi secara baik sehingga kemudian hari ia dianggap sebagai peletak dasar dialektika10 Menurut Aristoteles, Zeno lah yang menemukan dialektika yaitu suatu argumentasi yang bertitik tolak dari suatu pengandaian ayau hipotesa, dan dari hipotesa tersebut ditarik suatu kesimpulan. Dalam melawan penentang-penentangnya kesimpulan yang diajukan oleh Zeno dari hipotesa yang diberikan adalah suatu kesimpulan yang mustahil, sehingga terbukti bahwa hipotesa itu salah.

Sebagai contoh dalam mengemukakan hipotesis terhadap melawan gerak :

a. Anak panah yang dilepaskan dari busurnya sebagi hal yang tidak bergerak, karena pada setiap saat panah tersebut berhenti di suatu tempat tertentu. Kemudian dari tempat tersebut bergerak ke suatu tempat pemberhentian yang lain dan seterusnya.. memang dikatakan anak panah tersebut meleset hingga sampai pada yang dituju, artinya perjalanan anak panah tersebut sebenarnya merupakan kumpulan pemberhentian-pemberhentian anak panah.

(14)

kura-kura tersebut sudah lebih jauh lagi seterusnya sehingga jarak antara Achiles dan kura-kura selalu berkurang akan tetapi idak pernah habis.

Argumentasi Zeno ini selama 20 abad lebih tidak dapat dipecahkan orang secara logis. Baru dapat dipecahkan setelah para ahli matematika membuat pengertian limit dari seri tak terhingga.

8. Empedocles (490-435 SM )

Empedocles Lahir di Akragos, Pulau Sicilia, ia sangat dipengaruhi oleh ajaran kaum Ptagorean dan aliran keagamaan refisme. Ia pandai dalam bidang kedokteran, penyair retorika, politik dan pemikir. Ia menulis karyanya dalam bentuk puisi , seperti Parmenides. Dalam bukunya tentang alam dikatakan oleh Empedocles bahwa sebenarnya tak ada menjadi dan hilang, ia mengikuti Parmenides. Adapun perbedaan dalam seluruh keadaan itu tak lain adalah daripada campuran dan penggabungan unsur-unsur (rizomata) : air. Udara. Api, dan atnah. Keempat unsur inilah yang merupakan dasar terakhir dari segala sesuatu. Prosese penggabungan ini terpelihara oleh dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu cinta dan benci. Karena cinta maka pada mulanya keempt unsur tersebut tersusun dalam keseimbangan , adapun bencilah yang mencerai beraikan keseimabangan yang semula itu. Cinta lalu mengambil tindakan dan mengembalikan yang semula.tetapi dicerai beraikan lagi oleh benci. Penegtahuan tidak lain daripada proses pergabungan : karena tergabung dengan tanah, kita tahu akan tanah, tergabung dengan air kta tahu akan air.

Dengan demikian, dalam kejadian di alam semesta ini, unsur cinta dan benci selalu menyertai. Juga, proses penggabungan dan penceraian tersebut berlaku untuk melahirkan anak-anak makhluk hidup. Sedangakn manusia pun terdiri dari empat unsur (api, udara, tanah dan air) juga mengenal akan empat unsur. Hal ini karena teori pnegenalan yang dikemukakan oleh Empedocles bahwa yang sama mengenal yang sama.

9. Anaxagoras (±499-20 SM )

Ia dilahirkan di kota Klazomenai, Lonia, kemudian menetap di Athena selama 30 tahun. Anaxagoras adalah ahli pikir yang pertama yang berdomisili di Athena , dimana dikemudia hari Athena inlah menjadi pusat utana perkembangan filsafat yunani samapi abad ke 2 SM.

(15)

Tentang terbentuknya dunia (kosmos), atom-atom yang berbeda bentuknya saling terkait, kemudian digerakkan oleh puting beliung. Semakin banyak atom yang bergerak akan menimbulkan pusat gerak atom (atom yang padat).yang disebut realitas seluruhnya adalah sebagai suatu campuran yang mengandung semua benih-benih . di dalam tiap benda mengandung benih. Indera kita tidak dapat melihat semua benih yang ada di dalamnya. Hanya bisa melihat benih yang dominan. Misalnya, kita melihat emas ( yang telihat emas, karena warna kuning yang dominan), walaupun benih-benih yang lain seperti perak, besi, tembaga terdapat didalamnya.11

Pemikirannya tentang nus, bahwa apa yang dikemukakan oleh Empedocles tentang cinta dan benci yang menyebabkan adanya penggabungan dan penceraian, maka Anaxagros mengemukakan yang menyebabkan benih-benih menjadi kosmos adalah nus, yang berarti roh atau rasio, tidak tercampur dengan benih-benih dan terpisah dari semua benda. Oleh karena ajrannya tentang nus inilah Anaxagoras untuk pertama kalinya dalam filsafat dikenal adanya perbedaan antara jasmani dan yang rohani.

10. Democritos (460-370 SM)

Ia lahir di kota Abdera di pesisir Thrake di Yunani Utara. Karena ia berasal dari keluarga yang kaya raya, maka dengan kekayaannya itu ia bepergian ke Mesir dan negeri –negeri Timur lainnya. Dari karya-karyanya ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan tentang bernacam-macam masalah seperti, kosmologi, matematika, astronomi, logika, etika, teknik, mesin, puisi dan lain-lain. Sehingga ia dipandang sebagai seorang sarjana yang menguasai banyak bidang.

Pemikirannya, bahwa realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsur dan jumlahnya tak terhingga. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian materi yang sangat tidak dapt dibagi-bagi lagi. Unsur tersebut dikatakan sebagai atom yang berasal dari satu dari yang lain karena ini tidak dijadikan dan tidak dapat dimusnahkan, tidak berubah dan tidak berkualitas.

Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak, berarti harus ada ruang yang kosong. Sebab satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat saja. Sehingga Democratos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu : atom itu sendiri (yang patuh) dan ruang tempat atom bergerak (kosong).

(16)

pengetahuan katanya, pengetahuan yang sebenarnya dan pengetahuan yang tidak sebenarnya. Adapun yang tidak sebenanya adalah penglihatan, penciuman, rasa.12 11. Plato (427 – 347 SM)

Menurut Plato, tanpa melalui pengalaman (pengamatan), apabila manusia sudah terlatih dalam hal intuisi, maka ia pasti sanggup menatap ke dunia idea dan karenanya lalu memiliki sejumlah gagasan tentang semua hal, termasuk tentang kebaikan, kebenaran, keadilan, dan sebagainya. Plato mengembangkan pendekatan yang sifatnya rasional-deduktif sebagaimana mudah dijumpai dalam matematika. Problem filsafati yang digarap oleh Plato adalah keterlemparan jiwa manusia kedalam penjara dunia inderawi, yaitu tubuh. Itu persoalan ada ("being") dan mengada (menjadi, "becoming"). Plato salah seorang murid Socrates yang hidup antara 427 – 347 SM.

Plato adalah salah satu dari filsuf besar Yunani yang hidup sekitar abad ke-4 SM yang gagasannya banyak dikembangkan oleh era filsafat maupun para pemikir selanjutnya, termasuk gagasan-gagasan keagamaan dikemudian hari yang juga menjadi perhatian Plato dibawah pengaruh Ofirisme Phytagoras. Sedikit banyak, setelah masa filosofis, Plato mentransformaiskan pemikirannya ke wilayah relijius dengan gagasannya tentang Idea dan Cinta atau Eros sebagai pendorong gerak untuk mencari hakikat dari kehidupan. Dalam buku Mohammad Hatta, “Alam Pikiran Yunani’, ia digambarkan sebagai orang paling bijak yang pernah dilahirkan sejak era Phytagoras dan sebelum Aristoteles dilahirkan. Setidaknya demikianlah yang diyakin oleh mereka yang mengenal benar pikiran Plato. Salah satunya yang kontroversial dan mengundang pertanyaan banyak orang dan para arkeolog adalah hipotesis metaforisnya tentang Atlantis sebagai Benua Yang Tenggelam, yang konon digambarkan Plato sebagai suatu pulau atau anak benua “Nesos” atau “Continent” dimana peradaban manusia masa kini berasal. Demikian tingginya peradaban manusia Atlantis sampai-sampai kesombongan hinggap pada para penduduknya dan dalam sekejap mata menurut taksiran para ahli purbakala yang berminat membuktikan keberadaan Benua Atlantis, benua itu lenyap ditelan tsunami yang sekarang disebut Atlantik. Jadi peristiwa lenyapnya Atlantis mirip dengan Gempa bawah Laut dan Tsunami yang menimpa Serambi Mekah pada tanggal 26-12-2004 yang lalu.

12. Aristoteles

(17)

mendirikan sekolah yang diberi nama Peripatacici bermakna berjalan-jalan. Sistem pengajaran yang diberikan sambil jalan-jalan di taman. Aristoteles disebut dengan aliran realis, karena mendasarkan pemikirannya pada pengalaman kemudian memberikan uraian mendasar mengenai data-data pengalaman. Karya aristoteles dapat dibagi atas 8 bagian, mengenai logika, filsafat alam, psikologi, biologi, metafisika, etika, politik dan ekonomi, retorika, dan poetika. Ia juga mengembangkan ilmu tentang penalaran (logika), yang dalam hal ini disebutnya dengan namaanalytika, yaitu ilmu penalaran yang berpangkal pada premis yang benar, dan dialektika, yaitu ilmu penalaran yang berpangkal pikir pada hal-hal yang bersifat tidak pasti (hipotesis).

Semua tulisan Aristoteles tentang ilmu tentang penalaran (Logika) itu ditulis dalam 6 (enam) naskah yang masing-masingnya berjudul; Categories, On Interpretation, Prior Analytics, Posterior Analytics, Topics, Sophistical Refitation. 13. Georgias

Georgias lahir tahun 427 SM. Pandangan filsafatnya: Semua realitas itu sebenarnya tidak ada.

a. Akal tidak mampu meyakinkan kita tentang bahan alam semesta ini.

b. Sekalipun realitas dapat diketahui, tetapi tidak dapat diberitahukan kepada orang lain.

(18)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Demikian luas bidang metafisika itu. Sepanjang sesuatu itu ada, dan ilmu tidak atau belum mungkin membicarakannya, maka ia dapat didefinisikan. Yang ada itu bukan saja berbentuk benda, tapi juga berbentuk hal atau kejadian. Mitologi tentang Filsafat ketuhanan langsung mengenai inti agama, karena soal agama adalah soal hubungan manusia dengan Tuhan. Sedang filsafat manusia langsung merajuk pada asal mula kehidupan manusia, perkrmbangan manusia dan lingkungan kehidupan manusia. Demikian juga pada filsafat alam yang mempersoalkan tentang jagad raya (universum), alam dan termasuk di dalamnya bagian-bagian alam itu. Alam itu adalah materi.

(19)

barat, karena dunia barat (Erofa Barat) dalam alam pikirannya berpangkal kepada pemikiran yunani.

Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli pikir tidak puas akan keterangan itu lalu mencoba mencari keterangan melalui budinya. Mereka menanyakan dan mencari jawabannya apakah sebetulnya alam itu. Ciri yang menonjol dari Filsafat Yunani Kuno di awal kelahirannya adalah ditunjukkannya perhatian terutama pada pengamatan gejala kosmik dan fisik sebagai ikhtiar guna menemukan suatu (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya segala gejala.

B. Saran

Kita sebagai manusia yang hidup di dunia ini haruslah memiliki pemikiran yang kritis tentang segalasesuatu yang terjadi di alam sekitar kita. Kita sebagai manusia modern harus mencoba mempelajari tentang sejarah pada masa lampau supaya kita lebih tahu dan mengerti kenapa dan bagaimana pemikiran-pemikiran seperti itu dapat timbul pada masa silam.

DAFTAR PUSTAKA

Gazalba, Sidi.1991.Sistematika Filsafat.Jakarta : Penerbit PT.Bulan Bintang

I.R.Poedjawijatna,Pembimbing ke Arah Alam Filsafat, (Jakarta:PT PEMBANGUNAN,1980).

Tafsir, Akhmad.2000.FILSAFAT UMUM Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra.Bandung : PT.REMAJA ROSDAKARYA.

Muzairi.2009.Filsafat Umum.Yogjakarta: Teras

http://kutipanartikel.blogspot.com/2009/10/klasifikasi-filsafat_18.html

http://khotimhanifudinnajib.blogspot.com/2011/07/sejarah-filsafat-yunani-kuno.html

http://haidarbigdream.wordpress.com/2013/05/13/berangkat-dari-pemikiran-prof-dr- mulyadhi-kartanegara-dalam-buku-nalar-religius-memahami-hakikat-tuhan-alam-dan-manusia/

http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/filsafat-masa-yunani-kuno/

http://nurilmuislam.wordpress.com/2013/04/27/makalah-filsafat-yunani-kuno/

Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, (Jakarta : PT.Bulan Bintang,1991),cetakan kedua,hlm.5

2 Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, (Jakarta : PT.Bulan Bintang,1991),cetakan kedua,hlm.6-7

(20)

4 I.R.Poedjawijatna,Pembimbing ke Arah Alam Filsafat, (Jakarta : PT.PEMBANGUNAN,1980),

cetakan kelima,hlm.19

5 I.R.Poedjawijatna,Pembimbing ke Arah Alam Filsafat, (Jakarta : PT PEMBANGUNAN,1980),

cetakan kelima,hlm.19-20

6 Muzairi, M.Ag, Filsafat Umum, (Yogjakarta: Teras, 2009),hlm.47

7 Muzairi, M.Ag, Filsafat Umum, (Yogjakarta: Teras, 2009),hlm.48-49

8 Muzairi, M.Ag, Filsafat Umum, (Yogjakarta: Teras, 2009),hlm.49-50

9 Prof. DR. Akhmad Tafsir, FILSAFAT UMUM Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra,

(Bandung:PT REMAJA ROSDAKARYA,2000), Edisi Revisi, hlm. Prof. DR. Akhmad Tafsir, FILSAFAT UMUM Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra, (Bandung:PT REMAJA ROSDAKARYA,2000), Edisi Revisi, hlm.49

10 Muzairi, M.Ag, Filsafat Umum, (Yogjakarta: Teras, 2009),hlm.53-54

11 I.R.Poedjawijatna,Pembimbing ke Arah Alam Filsafat, (Jakarta : PT PEMBANGUNAN,1980),

cetakan kelima,hlm.24

12 I.R.Poedjawijatna,Pembimbing ke Arah Alam Filsafat, (Jakarta : PT.PEMBANGUNAN,1980),

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Artinya Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan ada hubungan dukungan suami dengan terjadinya post partum blues pada ibu nifas nilai OR = 1,143,

Berdasarkan Hasil penelitian yang telah dilakukan hasil analisa dengan uji t diperoleh ρ= 0,000 sehingga ρ<α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada Pengaruh