• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Tasikmalaya, 4 April Penulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Tasikmalaya, 4 April Penulis"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi kita semua sebagai umatnya hingga akhir jaman.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah “Kelimpahan Unsur Halogen dan Kegunaannya dalam kehidupan Sehari-hari”. Disamping itu, penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat dalam penyusunan makalah ini..

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat penulis nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tasikmalaya, 4 April 2015

(2)

ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……… i DAFTAR ISI ………. ii BAB I PENDAHULUAN ……… 1 A. Latar Belakang ……… 1 B. Rumusan Masalah ……… 1 C. Tujuan Pembahasan ……… 1 D. Manfaat Penulisan ………. 2 BAB II PEMBAHASAN ………. 3 A. Pengertian Halogen… ……… 3

B. Sifat-sifat Unsur Halogen ……….… 3

C. Kelimpahan di Alam .……… 9

D. Kegunaan Halogen dalam kahidupan ……… 11

E. Bahaya Unsur Halogen ……… .……… 13

BAB III PENUTUP ……… 16

A. Simpulan ……… 16

B. Saran ……… 16

(3)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 7 (VII) atau VIIA pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl),

brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan flour (F), unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.

Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.Keberadaan Unsur – Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth dengan partikel alfa.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan halogen?

2. Apa saja sifat – sifat dari unsur halogen? 3. Bagaimana kelimpahan unsur halogen di alam? 4. Apa saja kegunaan dari unsur halogen?

5. Bahaya apakah yang bisa ditimbulkan dari unsur halogen? 6. Bagaimana cara untuk membuat senyawa halogen?

(4)

2 C. Tujuan

Tujuan adalah untuk

1. Mengetahui pengertian dari halogen 2. Mengetahui sifat – sifat unsur halogen

3. Mengetahui kelimpahanunsur halogen di alam 4. Mengetahui kegunaan dari unsur halogen

5. Mengetahui bahaya yang bisa ditimbulkan dari unsur halogen 6. Mengetahui cara untuk mendapatkan senyawa halogen

D. Manfaat

a. Menambah ilmu pengetahuan

(5)

3 BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Halogen

Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.

Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini

cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau

dengan menggunakan pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.

Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain itu, halogen adalah golongan yang paling reaktif karena unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2 np5.

Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas.

B. Sifat-sifat Unsur Halogen

Adapun sifat-sifat yang yang dimiliki unsur halogen dapat di kelompokan sebagai sifat fisik dan sifat kimia.

:

(6)

4

Tabel 1.1 sifat fisika

Penjelasan :

1. Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin,demikian juga dengan jari-jari ion negatifnya. Semakin ke bawah kulit elektron semakin banyak sehingga dalam sistem periodik semakin ke bawah maka jari-jari atom tambah besar.

2. Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin bertambah besar,karena ikatan antar molekulnya juga makin besar. Kenaikan titik didih dn titik lebur halogen sebanding dengan naiknya nomor atom.

3. Hal ini berhubungan dengan banyaknya energy yang harus dipakai untuk mengatasi gaya tarik-menarik antara molekul-molekul zat, contohnya gaya van der waals yang menarik molekul-molekul berdekatan satu sama lain. Gaya ini makin tinggi untuk molekul-molekul kompleks yang memiliki banyak elektron.

4. Wujud fluorin dan klorin pada temperatur kamar adalah gas,bromin berwujud cair dan mudah menguap,dan iodin berwujud padat dan mudah menyublim.

Sifat-sifat Unsur

Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin

Nomor atom 9 17 35 53 85 Massa atom relative 18,99 35,5 79,90 126,90 (210) Titik leleh (°C) -219,62 -100,98 -7,25 113,5 302 Titik didih (°C) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337 Rapatan pada 25°C (Gram/liter) 1,108 1,367 3,119 4,930 ¯ Warna Kuning

Kuning-Hijau Merah tua

Ungu-hitam Energi ionisasi (kJ/mol) 1681,0 1251,0 1139,9 1008,4 930 Afinitas elektron (kJ/mol) 328,0 349,0 324,7 295,2 270 Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20 Jari-jari ion 1,33 1,81 1,96 2,20 2,27 jari-jari atiom 0,64 0,99 1,14 1,33 1,40

(7)

5

5. Warna gas fluorin adalah kuning muda,gas klorin berwarna kuning hijau.Cairan bromin berwarna merah coklat,dan zat padat iodin berwarna hitam,sedangkan uap iodin berwarna ungu.

6. Kelarutan fluorin,klorin,dan bromin dalam air besar atau mudah sekali arut,sedangkan kelarutan iodin dalam air sangat kecil(sukar larut)

b. Sifat kimia halogen

Terdiri atas: 1. Kereaktifan

Beberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan, diantaranya : harga kereaktifan halogen F > Cl > Br > I, kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya, ikatan halogen dan jari-jari atom.

Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. ( F > Cl > Br > I )

Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen. ( F < Cl < Br < I ) Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogen semakin

bertambah dari flour sampai astatin makin besar jari jari atom semakin kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I )

2. Kereaktifan fluor dan klor

Pada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwarna atau agak kekuning-kuningan dan klorin juga berupa gas dengan warna hijau pucat. Keduanya sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada salah satu gas inidengan cara membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas fluor lebih besar dibandingkan dengan klor, yang dapat dibuktikan dengan terbakarnya bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastic apabila berada dalam keadaan atmosfer fluor.

(8)

6

3. Kereaktifan brom

Brom pada suhu kamar merupakan cairan minyak berwarna merah tua dan mempunyai tekanan uap yang sangat tinggi. Brom cair merupakan salah satu reagensia laboratorium umum yang paling berbahaya, karena efek uap itu terhadap mata dan saluran hidung. Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa efek yang membahayakan. Cairan ini njuga dapat menimbulkan luka bakar yang parah, bila mengenai kulit.bromin kuran greaktif bila dibandingkan dengan Klor.

4. Kereaktifan iodium

Iodium dapat menguap pada temperature biasa, membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Kristal iodine dapat melukai kulit. Sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lender.iodin kurang reaktif jika dibandingkan dengan Klor.

5. Kelarutan

Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air, karena sangat reaktif membentuk asam florida

2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)

Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3-, misalnya

I2 larut dalam larutan KI.

I2(s) + KI(aq) → KI3(aq)

Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.

6. Titik didih dan titik lebur

Semua halogen mempunyai titik lebur dan titik didih yang rendah kerana molekul-molekul halogen ditarik bersama oleh daya Van der Wals yang lemah dan hanya sedikit tenaga diperlukan untuk

(9)

7

mengatasinya. Semakin ke bawah, titik lebur dan titik didih halogen meningkat.

7. Titik didih dan titik lebur

Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena

kecenderungannya mudah mengikat elektron atau mudah tereduksi. Data potensial reduksi:

F2 + 2e- → 2F- Eo = +2,87 Volt

Cl2 + 2e- → 2Cl- Eo = +1,36 Volt

Br2 + 2e- →2Br- Eo = +1,06 Volt

I2 + 2e- → 2I- Eo = +0,54 Vol

Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akan mudah mengalami

reduksi dan disebut oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.

Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2

Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-

Reduktor terkuat akan mudah mengalami oksidasi mudah melepas elektron ion iodida paling mudah melepas electron sehingga bertindak sebagai reduktor kuat.

8. Sifat asam

Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida (HX), dan oksilhalida.

a. Asam halida (HX)

Pada suhu kamar semua asam halida (HX) berupa gas, tidak berwarna dan berbau menusuk. Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.

(10)

8

Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan kekuatan asam :

HF < HCl < HBr < HI

Titik didih asam halida dipengaruhi oleh massa atom relative (Mr) dan ikatan antar molekul :

1. Semakin besar Mr maka titik didih semakin tinggi.

2. Semakin kuat ikatan antarmolekul maka titik didih semakin tinggi.

3. Pengurutan titik didih asam halida: HF > HI > HBr > HCl

Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi memiliki ikatan antar molekul yang sangat kuat “ikatan hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.

b. Asam Oksihalida

Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1, +3, dan +7 ) untuk Cl, Br, I karena oksigen lebih elektronegatifan. Pembentukannya :

X2O + H2O → 2HXO

X2O3 + H2O → 2HXO2

X2O5 + H2O → 2HXO3

X2O7 + H2O → 2HXO4

Tabel 1.2 Asam oksihalida

Biloks Oksida Halogen Asam Oksilhalida Asam Oksilklorida Asam Oksilbromida Asam Oksiliodida penamaan

+1 X2O HXO HclO HBrO HIO Asam

hipohalit

+3 X2O3 HXO2 HClO2 HBrO2 HIO2 Asam halit

(11)

9 C. KELIMPAHAN DI ALAM

1. Fluorine

Fluor Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.

Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6,

dan fluorapatit Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar

maka akan diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2.

CaF2 + H2SO4 --> CaSO4 + 2HF

2. Klorin

Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawadan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit.

Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida

ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan

NaOH pada katode.

3. Bromin

Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya

(12)

10

berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan.Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifa tkurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.

Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.

4. Iodine

IodiumDitemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukandalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanyasatu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.

Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah

kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang

dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut :

2IO3- + 5HSO3- --> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O

5. Astatine

Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatomseperti unsur halogen

(13)

11

lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt danCH 3At.6. Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.

D. Kegunaan Halogen dalam Kehidupan 1. Florin

Gas F2 diproduksi secara komersial untuk bahan bakar nuklir

uranium, berfungsi untuk memisahkan U-235 dan U-238 dengan cara difusi.

Logam uranium direaksikan dengan gas fluorin berlebih menghasilkan uranium heksafluorida, UF6 (padatan berwarna putih dan mudah

menguap). Adapun senyawa-senyawa flourin digunakan sebagai: Kegunaan senyawa fluorin, antara lain:

a. CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es

dan AC.

b. Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk

menguatkan gigi.

c. Teflon, bahan plastik tahan panas.

d. Asam fluoride (HF), digunakan untuk mengukir (menyeketsa) kaca karena dapat bereaksi dengan kaca.

2. Klorin

Gas Cl2 digunakan sebagai bahan dasar industri plastik, seperti

vinilklorida (CH2=CHCl) untuk industri PVC (bahan untuk pipa plastik).

Cl2 juga digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman yang

dapat menyebabkan berbagai penyakit. Adapun kegunaan senyawa klorin, antara lain:

a. NaCl, digunakan sebagai garam dapur. b. KCl, digunakan untuk pupuk.

c. NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.

d. NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan sebagai bleaching agent, yaitu pengoksidasi zat warna.

(14)

12

e. Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.

f. ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.

g. Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada

pembedahan.

3. Bromin

Bromin digunakan dalam industri untuk membuat senyawa metilbromida. Kegunaan senyawa-senyawa bromin antara lain:

a. NaBr, sebagai obat penenang saraf.

b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian film dicuci dengan larutan Na2S2O3 untuk menghilangkan

kelebihan AgBr sehingga perak akan tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.

c. CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.

d. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin

tidak mengendap karena diubah menjadi PbBr2.

4. Iodin

Iodin digunakan untuk membuat senyawa AgI sebagai film fotografi dan KI sebagai nutrisi dan makanan ternak.

a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena

infeksi.

b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.

c. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.

d. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati luka pada

(15)

13 E. Bahaya Unsur Halogen

1. Flour

 Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat beracun, jika dalam bentuk murni dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah bila bersentuhan langsung dengan kulit.

 Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.

 Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap tanah tapi langsung masuk ke dalam daun-daun sehingga menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan. Jika daun tersebut dimakan oleh binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.

2. Klor

 Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat organik, seperti air seni atau keringat, maka akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen triklorin yang dapat mengakibatkan iritasi hebat. Senyawa organik tersebut selanjutnya dapat bereaksi menjadi gas di kolam tertutup dan membawa dampak terhadap sel-sel tubuh yang melindungi paru-paru.

 Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan dapat membakar kulit dan bersifat sangat beracun.

 CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.

 Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap kerang-kerang dan

binatang air lainnya.

 Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air terklorinasi, yang dianggap

, mutagenik (dapat menimbulkan mutasi), tetraogenik (menimbulkan kerusakan pada kelahiran) atau karsiogenik (menimbulkan kangker).

(16)

14

3. Brom

 Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik

 Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosifterhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.

 Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja harus diperhatikan selama menanganinya.

 Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin cenderung merusak mesin, serta sifatnya yang mudah menguap yang lolos bersama gas-gas buangan yang dapat mencemari atmosfer.

4. Iodin

 Kristal iodin dapat melukai kulit

 Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir

 Pada saat ini dikenal suatu jenis penyakit yang disebabkan dari kekurangan yodium yaitu Gaky “ Gangguan Akibat Kekurangan Yodium” merupakan penyakit yang dapat menyebabkan retardasi mental. Penyakit ini bisa disebut defisiensi yodium atau kekurangan yodium. Saat ini diperkirakan 1,6 miliar penduduk dunia mempunyai risiko kekurangan yodium, dan 300 juta menderita gangguan mental akibat kekurangan yodium. Kira-kira 30.000 bayi lahir mati setiap tahun, dan lebih dari 120.000 bayi kretin, yakni retardasi mental, tubuh pendek, bisu tuli atau lumpuh.Di antara mereka yang lahir normal, dengan konsumsi diet rendah yodium akan menjadi anak yang kurang intelegensinya, bodoh, lesu dan apatis dalam kehidupannya.

 Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan yodium adalah gondok, yakni pembesaran kelenjar tiroid di daerah leher.

(17)

15 BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum diketemukan. Unsur halogen merupakan unsur yang paling non-logam dan reaktif . Beberapa unsur halogen banyak terdapat di alam dalam bentuk senyawa garamnya dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari serta dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mahluk hidup, seperti halnya unsur-unsur yang lain

Bidang IPTEK banyak menggali sumbernya dari sekian banyak molekul yang di ketemukan modern ini.

Penemuan-penemuan terdahuli nampaknya menjadi aset utama untuk dijadikan bahan pengumpulan imformasi untuk di publikasikan.

B. SARAN

Walaupun sudah banyak unsur yang telah di ketemukan akhir-akhir ini serta sudah banyak tokoh-tokoh besar sebagai penemu-penemu IPTEK, kita sebagai generasi penerus bangsa jangan pernah patah semangat untuk terus berfikir kreatif dan inovatif dengan tetap melihat keadaan lingkungan sekitar. Harus berhati-hati ketika menggunakan unsur halogen. karena unsur ini dapat mengakibatkan pembakaran kimia parah jika bersentuhan langsung dengan kulit.

(18)

16 DAFTAR PUSTAKA

Susilowati, Endang. 2012. “KIMIA UNTUK SMA KELAS XII”. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Rahardjo, Budi, Sentot dan Ispriyanto. 2014. “Kimia Berbasis Eksperimen 3”. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Purba, Michael, 2007. “KIMIA UNTUK SMA KELAS XII”. Jakarta: Erlangga http://trisnamonalia.blogspot.com/2017/03/makalah-kimia-unsur-halogen.html

Gambar

Tabel 1.2 Asam oksihalida

Referensi

Dokumen terkait

Pada waktu dan rute yang sama ayah Bima berangkat dari Malang menuju Yogya dengan mengendarai mobil yang kecepatannya 80 km/jam.!. Apakah kamu sudah memahami pelajaran yang kamu

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap keberadaan Pasar Tradisional di Kabupaten

Selain menghadirkan Xpander dan melakukan peluncuran kepada masyarakat Semarang dan Jawa Tengah, dalam pameran ini PT MMKSI juga menghadirkan 9 unit display dan 4 unit

 9entukan debit untuk saluran yang sama# =ika bukan chezyNs C tetapi koefsien ?anningNs n diberikan sebesar D.D2,. 9entukan koefsien ChezyNs c =ika kemiringan dasar sungai

mengenai silinder pneumatik, yang mencakup tentang simbol, prinsip kerja dan kegunaan dari aktuator pneumatik telah disampaikan kepada siswa  Menyampaikan

Di sinilah dimana Amerika Serikat semakin merasakan kegagalan atas ambisinya di Uzbekistan, bahwa di samping adanya kesadaran elit Uzbekistan khususnya pada pasca

[r]

ROMLI MUBAROK Bahasa Arab MTs MTs... FADIL AZIZI BAHASA ARAB