• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan dan Produksi Mutan Bawang Merah (Allium ascaloncium L.Var Bauji) Generasi Ketujuh hasil radiasi Sinar Gamma Co-60 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) 311b02 chapter II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertumbuhan dan Produksi Mutan Bawang Merah (Allium ascaloncium L.Var Bauji) Generasi Ketujuh hasil radiasi Sinar Gamma Co-60 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) 311b02 chapter II"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran dosis agar bahan pangan dapat menerima dosis irradiasi secara tepat dilakukan dengan menggunakan suatu sistem dosimetri merupakan suatu metode pengukuran dosis

Genotip mutan bawang merah generasi ke 5 (M 1 V 5 ) hasil iradiasi sinar gamma menghasilkan bobot basah dan bobot kering umbi yang lebih berat dari tanaman kontrol.. Genotip

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) LOKAL SAMOSIR GENERASI M 1 V 5 HASIL IRADIASI SINAR GAMMA DI DATARAN

Bobot segar dan bobot kering umbi tertinggi dihasilkan genotip mutan yang diturunkan oleh populasi dengan dosis 4 Gy yaitu 34.04 g dan 30.49 g serta lebih besar 43.93 % dan 47,93

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian mengenai pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L) lokal samosir pada generasi M 1 V 5

Batang semu yang kelihatan seperti batang pada tanaman bawang merah sebenarnya merupakan batang semu yang akan berubah bentuk dan fungsi sebagai umbi lapis (Sinclair, 1988)..

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dosis iradiasi sinar gamma terhadap keragaan beberapa varietas bawang merah dari benih TSS dibandingkan dengan varietas Bauji (benih dari

pada lingkungan (Dwiloka, 2002).Dosis iradiasi yang telah ditetapkan oleh Pemenkes digunakan dan disesuaikan dengan tujuan pengawetan, misalnya untuk menghambat pertumbuhan