Mega Destatriyana, 2015
Batavia baru di Weltevreden
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Batavia Baru di Weltevreden (Suatu Kajian Historis
Pemindahan Pusat Kota Batavia pada Abad ke-19)”. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah ketertarikan peneliti terhadap Weltevreden yang menjadi pusat kota pada abad ke-19 menggantikan Benteng Batavia. Weltevreden mengalami pembangunan serius sebagai pusat kota semenjak masa pemerintahan Daendels. Jejak pembangunan Weltevreden tersebut masih dapat ditemukan dalam tatakota dan bangunan peninggalan kolonial di wilayah Jakarta Pusat sekarang. Masalah utama yang diangkat dalam skripsi ini adalah “Bagaimana perkembangan kota dan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat di Weltevreden dan sekitarnya pada abad ke-19?”. Masalah utama tersebut kemudian disusun ke dalam empat pertanyaan penelitian, yaitu (1) Bagaimana latar belakang pemindahan pusat kota Batavia ke Weltevreden pada abad ke-19? (2) Bagaimana proses pemindahan pusat kota Batavia ke Weltevreden pada abad ke-19? (3) Bagaimana Pemerintah Hindia-Belanda mengembangkan tatakota di Weltevreden dan sekitarnya pada abad ke-19? (4) Bagaimana kehidupan sosial-ekonomi masyarakat setelah kepindahan pusat kota ke Weltevreden pada abad ke-19? Metode yang digunakan adalah metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian yaitu, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu studi literatur dengan mengkaji sumber-sumber literatur dan peta yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji. Berdasarkan hasil penelitian, Weltevreden merupakan sebuah wilayah di selatan Benteng Batavia yang sebelumnya dimanfaatkan sebagai kawasan perkebunan dan tempat orang-orang kaya di Batavia membangun villa peristirahatan mereka. Pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels (1808-1811), pusat kota dipindahkan ke Weltevreden karena Benteng Batavia, sebagai pusat kota sebelumnya mengalami masalah kesehatan yang serius serta rawan terhadap serangan Inggris. Kepindahan pusat kota ini juga didukung oleh perpindahan penduduk yang mencari tempat tinggal yang lebih sehat di luar Benteng Batavia. Sebagai sebuah pusat kota yang baru, Weltevreden didukung dengan pembangunan berbagai fasilitas penunjang kegiatan masyarakat kota, seperti gedung-gedung pemerintahan, pusat pertahanan militer, tempat ibadah, dan lain sebagainya. Keseharian masyarakat sangat dipengaruhi oleh keberadaan pelapisan sosial, dimana masyarakat di Weltevreden dan sekitarnya terbagi dalam golongan orang Eropa, Timur Asing, dan pibumi. Aspek sosial-ekonomi masyarakat di Weltevreden dan sekitarnya terlihat dari penataan pemukiman, interaksi antar kelompok masyarakat, serta mata pencahariannya.
Mega Destatriyana, 2015
Batavia baru di Weltevreden
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
This paper is titled “New Batavia in Weltevreden (A Historical Study of Batavia City Center Displacement in 19th Century).” The matter which is back grounded
this study is researcher’s interest toward Weltevreden which become center of
city in 19th century replacing Benteng Batavia. Weltevreden experience serious
development as center of city since Daendels’s rule period. The trace of
Weltevreden development is still found in city arrangement and colonial relic building in Central Jakarta area today. The main problem which is posed in this
paper is “How the development of city and social-economy life of community in Weltervreden and its surrounding in 19th century? That main problem then arranged into four research questions, namely (1) How the background of Batavia city center displacement to Weltevreden in 19th century? (2) How the process of Batavia city center displacement to Weltevreden in 19th century? (3) How Indies
– Netherlands Government develop city arrangement in Weltevreden and its surrounding in 19th century? (4) How social-economy life of community after city center displacement to Wektevreden in 19th century? The method which is used is historical method by implementing four steps of research, namely heuristic, critic, interpretation and historiography. As for technique which is used in data collection that is literature study by studying literature sources and map which is related with the problem studied. Based on result of study, Weltevreden is an area in south Benteng Batavia which is utilized before as plantation and place of rich
people in Batavia to build their villa. In Herman Willem Daendels’s rule period
Mega Destatriyana, 2015
Batavia baru di Weltevreden
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu