BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu proses pembinaan
sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek
pribadi peserta didik baik dari segi jasmani maupun segi rohaninya. Manusia sebagai
peserta didik akan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang berkaitan
dengan pola-pola tingkah lakunya, dalam arti akan membentuk perilaku dari
manusia itu sendiri.
Hal ini dapat dipahami, bahwa pada mata pelajaran teknik pemesinan tanpa menguasai gambar teknik, peserta didik akan kesulitan dalam melakukan praktikum pemesinan. Oleh karena dalam praktek pemesinan, peserta didik diberi gambar kerja, yang hanya dapat dipahami oleh mereka yang telah menguasai gambar teknik. Selain itu, bagi operator di dunia industri pun harus mampu mengartikan seluruh informasi yang ada dalam gambar kerja seperti toleransi, tingkat kekasaran permukaan, simbol-simbol dalam gambar kerja, penunjukan ukuran, gambar potongan, serta gambar susunan. Oleh karena itu, penguasaan gambar teknik tidak dapat dipisahkan dari kemampuan melakukan praktikum pemesinan. Dengan kata lain, mata pelajaran gambar teknik sangat menunjang terhadap mata pelajaran teknik pemesinan.
Tabel 1.1 Hasil belajar mata pelajaran gambar teknik semester genap tahun ajaran 2011/2012
INTERVAL
(Sumber: Dokumentasi Hasil Belajar Gambar Teknik SMKN 6 Bandung)
Berdasarkan data tersebut, ternyata masih ada empat orang peserta didik yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Keadaan tersebut menggambarkan bahwa peserta didik mengalami suatu masalah untuk mencapai standar kompetensi berikutnya, karena peserta didik harus memperbaiki atau mengulang dulu kompetensi yang dianggap belum lulus hingga mencapai batas nilai KKM.
gambaran tingkat penguasaan dalam kompetensi teknik pemesinan dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 1.2 Hasil belajar mata pelajaran teknik pemesinan semester genap tahun ajaran 2011/2012
INTERVAL
(Sumber: Dokumentasi Hasil Belajar Gambar Teknik SMKN 6 Bandung)
Berdasarkan data tersebut, ternyata masih ada sembilan orang peserta didik yang belum memenuhi KKM sebesar 70. Keadaan tersebut menggambarkan bahwa hal ini tidak begitu menggembirakan bagi semua pihak karena akan berpengaruh terhadap pencapaian kelulusan.
Tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik yang rendah ini disebabkan banyak faktor. Secara garis besar faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu seperti kemampuan dalam menerima materi pembelajaran, kesiapan, bakat, minat, motivasi, sikap, dan lain-lain. Sementara faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu seperti guru, sarana dan prasarana, proses pembelajaran, lingkungan sosial sekolah, media pengajaran, dan lain-lain.
mengikuti pembelajaran pada Praktik Pemesinan. Dengan posisi dan keterkaitan antara kedua mata pelajaran tersebut, dapat diperkirakan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik akan memiliki hubungan terhadap hasil belajar siswa pada Praktik Pemesinan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, untuk mempermudah dalam
pengenalan masalahnya maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Kurangnya kesiapan siswa dalam belajar, kurang memahaminya materi
pelajaran yang telah disampaikan, tidak mau bertanya pada saat guru
menjelaskan materi pelajaran.
2. Hal penting yang siswa lupakan adalah kurangnya kesadaran siswa
terhadap mata pelajaran Gambar Teknik yang merupakan salah satu
penunjang keberhasilan pada saat Praktik Pemesinan, khususnya pada saat
menggunakan mesin bubut. Meskipun dalam pekerjaan Teknik Pemesinan harus menguasai Gambar Teknik, tetapi peserta didik masih banyak yang bersikap acuh ketika mendapatkan kesulitan dalam teori Gambar Teknik.
3. Strategi mengajar guru ketika memberikan materi mata pelajaran teknik pemesinan kurang menarik perhatian peserta didik.
4. Kegagalan/kurang sempurnanya hasil praktik adalah kurangnya penguasaan
pemahaman dalam membaca gambar, dan kurangnya kemampuan
mengoperasikan mesin, khususnya mesin bubut.
belajar sampai akhir pembelajaran, baik pada saat teori ataupun praktik, minat
dan motivasi dalam belajar, semua itu mempengaruhi kurangnya hasil
belajar.
6. Tidak semua siswa memiliki modul/bahan pelajaran untuk setiap materi pada masing-masing mata pelajaran, serta kurangnya jam belajar di luar sekolah
untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikan oleh guru.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka penulis rumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi membaca gambar teknik pada mata pelajaran gambar teknik?
2. Bagaimana tingkat penguasaan peserta didik pada praktik pemesinan? 3. Bagaimana korelasi mata pelajaran gambar teknik terhadap praktik
pemesinan pada peserta didik program keahlian teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung?
D. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas dan tidak melebar kemana-mana serta lebih terarah, maka perlu adanya pembatasan masalah. Terkait dengan itu, maka penelitian dibatasi pada masalah:
2. Praktik pemesinan yang dimaksud adalah kompetensi peserta didik yaitu kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut.
E. Tujuan Penelitian
Agar dicapai hasil yang optimal dari suatu penelitian, maka terlebih dahulu dirumuskan tujuan yang terarah. Tujuan penelitian sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini, diantaranya adalah:
1. Untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan peserta didik terhadap kompetensi membaca gambar teknik.
2. Untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan peserta didik terhadap kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut.
3. Untuk memperoleh data tentang korelasi mata pelajaran Gambar Teknik terhadap praktik pemesinan.
F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini selain memiliki tujuan yang telah di paparkan di atas, juga
memiliki beberapa kegunaan yang diharapkan dapat berguna bagi semua pihak,
diantaranya :
1. Memberikan gambaran kepada semua siswa tentang pentingnya kompetensi
Membaca Gambar Teknik agar pada saat Praktik Pemesinan tidak banyak
waktu yang terbuang karena terlebih dahulu harus memahami dan
2. Bisa menjadikan sebagai penunjang karir bagi yang ingin bekerja di dunia
kerja, khususnnya industri manufaktur sesuai dengan bidangnya.
3. Sebagai bahan masukan bagi Sekolah Menengah Kejuruan pada umumnya,
dan bagi guru SMK Negeri 6 Bandung pada khususnya agar lebih
memperhatikan kembali materi Mata Pelajaran yang akan diberikan pada
siswanya.
4. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi pihak sekolah dalam
meningkatkan kualitas lulusannya dibidang pemesinan, khususnya bagi siswa
yang ingin langsung bekerja di industri.
5. Dari hasil penelitian akan memberikan gambaran kepada penulis mengenai
seberapa besarnya korelasi mata pelajaran gambar teknik terhadap hasil
praktik pemesinan.
G. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah pengertian dan pemahaman serta untuk menyamakan
persepsi mengenai arti dari judul penelitian ini, maka perlu dijelaskan definisi
operasional dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian sebagai berikut:
1. Analisa adalah kajian atau kegiatan mengkaji terhadap sebuah objek.
Objek dalam analisa ini adalah sumbangan variabel X terhadap variabel Y,
dalam penelitian ini yaitu sumbangan mata pelajaran Gambar Teknik terhadap
Praktik Pemesinan.
2. Korelasi atau hubungan adalah menyangkutpautkan suatu hal dengan hal lain
supaya terjadi keterkaitan (KBBI, 1984: 538)
melalui pendidikan dan latihan yang mencangkup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. (Suherman dan Hidayat, 2008: 33)
H. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan. Membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori. Bab ini akan membahas teori-teori yang berhubungan
dengan penelitian, anggapan dasar dan hipotesis.
Bab III Metode Penelitian. Bab ini akan membahas metode penelitian,
variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian. Bab ini mengemukakan pembahasan
hasil yang diperoleh dalam penelitian, yakni mengenai korelasi mata pelajaran
Gambar Teknik terhadap Praktik Pemesinan.
Bab V Kesimpulan dan Saran. Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan