BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian ini bermula dari permasalahan pendidikan yang ada pada
peserta didik mengenai pemahaman materi IPS yang dipelajari. Peserta didik
masih kurang mengerti dan belum memahami materi yang ada dalam
pembelajaran IPS. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan pemahaman
tentang materi pembelajaran IPS antara peserta didik dengan guru ketika
kegiatan belajar mengajar belangsung. Pembelajaran yang diberikan oleh guru
sulit dipahami dengan baik oleh peserta didik, sehingga mengakibatkan tidak
maksimalnya pencapaian pembelajaran. Permasalahan berikutnya terjadi pada
saat guru meminta peserta didik mengulang kembali apa yang telah dijelaskan
oleh guru. Para peserta didik terlihat bingung dan tidak paham mengenai
materi pembelajaran. Selain itu, pada saat guru meminta memberikan contoh
dari materi yang telah dipelajari para peserta didik hanya terlihat diam dan
bingung.
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab
pendidikan adalah wahana atau salah satu instrument yang digunakan bukan
saja untuk membebaskan dari keterbelakangan, melainkan juga dari
kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan
kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan
keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia produktif.
Pendidikan adalah proses melatih peserta didik untuk mengembangkan
pikiran, sehingga peserta didik memiliki karakter unggul menjunjung tinggi
nilai etis dalam berinteraksi dengan masyarakat sebagai bagian dari
pengabdiannya dan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya maupun
keluarganya (Sagala, 2013 hlm. 41). Dapat peneliti pahami bahwa pendidikan
adalah sarana yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia untuk
membentuk jati diri, karakter, serta sikap dan sifat dalam kehidupan. Dengan
pendidikan, manusia akan selalu memperbaiki yang buruk menjadi yang lebih
baik.
Dari permasalahan yang tertulis diatas, peneliti melakukan observasi
di SMP Negeri 4 Bandung tepatnya di kelas VIII-G pada hari Senin, tanggal
10 Agustus 2015 yang beralamat di Jalan Samoja No.5 Kota Bandung.
Permasalahan yang peneliti temukan terjadi pada saat guru bertanya mengenai
materi yang telah dibahas di dalam kelas, namun peserta didik tidak dapat
menjawab dan terlihat bingung dengan pertanyaan yang diajukan oleh guru,
selain itu juga peserta didik diminta untuk bertanya mengenai materi yang
belum dimengerti namun hanya beberapa orang saja yang berani bertanya.
Semua terjadi disebabkan oleh kurangnya minat peserta didik dalam
memperhatikan guru ketika memberikan penjelasan materi, selain itu peserta
didik juga tidak memiliki minat untuk membaca materi pembelajaran yang
sedang di bahas oleh guru. Sedikitnya peserta didik yang terlibat dalam
pembelajaran IPS dapat disebabkan oleh faktor kurang berminatnya peserta
didik dalam membaca materi pembelajaran. Pemahaman dalam belajar tidak
dapat dipisahkan dengan keinginan membaca dari peserta didik. Tanpa
membaca, peserta didik tidak akan mengetahui materi yang dibahas dalam
pembelajaran IPS.
Salah satu faktor penyebab kurangnya pemahaman peserta didik
terhadap pembelajaran IPS adalah kurang fokusnya peserta didik terhadap
pembelajaran, selain itu kurang menariknya metode yang digunakan oleh guru
juga dapat membuat para peserta didik tidak tertarik terhadap pembelajaran.
pembelajaran yang tepat dan menarik. Apabila guru tidak berinisiatif untuk
memilih metode yang tepat, pembelajaran akan cenderung monoton dan akan
terjadi penurunan motivasi bagi peserta didik.
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan metode lomba
cerdas cermat. Cerdas cermat adalah pertandingan adu ketajaman berfikir dan
ketangkasan menjawab secara cepat dan tepat. Dengan menggunakan cerdas
cermat, peserta didik diharapkan dapat membaca dan memahami materi
secara luas untuk tujuan akan diadakannya lomba cerdas cermat tersebut.
Dengan menggunakan lomba cerdas cermat, diharapkan peserta didik saling
berlomba untuk mencari informasi yang lengkap mengenai materi
pembelajaran yang sedang dipelajari, agar pada saat melakukan lomba cerdas
cermat di dalam kelas para peserta didik dapat menjawab semua pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Sebagai dampak positif dari hasil penerapan metode
cerdas cermat tersebut adalah peserta didik diharapkan dapat lebih memahami
dan memaknai materi pembelajaran IPS serta mengembangkan kemampuan
yang mereka miliki sehingga tidak akan timbul kebosanan pada saat menjalani
proses pembelajaran IPS, dengan suasana dan cara belajar seperti itu
diharapkan akan meningkatkan pemahaman materi peserta didik terhadap
pembelajaran IPS.
Dipilihnya metode cerdas cermat karena pada saat kegiatan belajar
mengajar sangat terlihat bahwa banyak peserta didik yang tidak bersemangat
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu,tidak kondusifnya peserta
didik didalam kelas diakibatkan oleh banyak peserta didik yang bermain
handphone serta bercanda dengan teman sebangkunya. Hal ini, dapat
menyebabkan berkurangnya konsentrasi peserta didik pada saat kegiatan
belajar mengajar dan berakibat tidak pahamnya peserta didik terhadap
pembelajaran IPS. Dengan metode cerdas cermat diharapkan para peserta
didik dapat lebih bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar. Dikarenakan
mencari informasi lebih lengkap yang berkaitan dengan materi yang dipelajari
agar mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dibuat oleh guru dan
diperlombakan di dalam kelas serta antara satu kelompok dengan kelompok
lainnya bersaing untuk mendapatkan point tertinggi.
Penelitian ini dipersiapkan untuk mengembangkan pemahaman materi
pembelajaran IPS dengan cerdas cermat kepada peserta didik dalam
memahami pembelajaran IPS. Pentingnya pemahaman materi bagi peserta
didik agar lebih mengerti dan memahami materi yang diberikan oleh guru.
Dengan diberikan materi pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu
mencari materi yang lebih luas yang berkaitan dengan pembelajaran. Materi
yang didapatkan oleh satu peserta dengan peserta didik lainnya berbeda.
Dengan perbedaan tersebut, dipastikan semakin luas pengetahuan dan
pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari.
Pemahaman itu berasal dari kata understanding (Sumarmo, 1987, hlm
23). Lebih lanjut Sumarmo menyatakan bahwa pemahaman mempunyai
beberapa tingkat ke dalam arti yang berbeda. Setiap peserta didik mempunyai
kemampuan yang berbeda dalam memahami materi pembelajaran IPS.
Sebagai contoh, pemahaman seorang siswa SMP terhadap suatu materi IPS
akan berbeda dengan siswa SMP lainnya. Pemahaman merupakan salah satu
target kemampuan yang ingin dicapai dalam kegiatan membaca. James Banks
(Sapriya, 2014 hlm. 158) menyebut kemampuan yang dimaksud dengan istilah kesadaran metakognitif. Metakognitif sering diartikan “mengetahui tentang mengetahui” atau “mengetahui bagaimana untuk mengetahui”. Metakogniotif merupakan kesadaran tentang apa yang harus dilakukan untuk
belajar. Dengan kesadaran ini maka memungkinkan para pembaca berusaha
menentukan apakah mereka telah memahami dan kapan. Sejalan dengan
adanya kesadaran terhadap pemahaman apa yang sedang dipelajari maka
kemampuan peserta didik dalam membaca dan mengontrol tingkat
pemahaman.
Memahami bukan hanya mengetahui yang hanya terbatas pada
mengingat dan mengulas kembali apa yang pernah dialami melainkan
melibatkan proses atau kegiatan mental. Dalam penelitian ini, pemahaman
yang dimaksud adalah peserta didik mampu memahami dengan baik
mengenai pembelajaran yang telah dibahas dan mampu menjawab semua
persoalan yang berkaitan dengan materi maupun dalam kehidupan nyata serta
dapat menyelesaikan berbagai pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Dengan dasar pemikiran diatas, peneliti berpandangan bahwa salah
satu tujuan dari pendidikan IPS adalah membuat para peserta didik mampu
memahami materi yang ada dalam pembelajaran IPS. Dengan memahami,
peserta didik mampu mengeksplorasi pengetahuannya dan mengaplikasikan
semua yang telah mereka pahami dalam pembelajaran IPS dalam kehidupan
nyata.
Berdasarkan observasi awal yang telah peneliti lakukan di SMP
Negeri 4 Bandung kelas VIII-G, peneliti ingin melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul “ Peningkatan Pemahaman Materi Peserta Didik dalam Pembelajaran IPS dengan Lomba Cerdas Cermat” (Penelitian Tindakan
Kelas di kelas VIII-G SMP Negeri 4 Bandung).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah-masalah
yang ditemukan peneliti adalah, 1) Kurangnya pemahaman peserta didik
terhadap pembelajaran IPS, 2) Peserta didik belum mampu memberikan
contoh-contoh terkait dengan materi yang telah dipelajari 3) Belum
mampunya peserta didik mengklasifikasikan contoh-contoh dari materi
“Apakah dengan lomba cerdas cermat mampu meningkatkan pemahaman
peserta didik terhadap pembelajaran IPS?”
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah di uraikan oleh peneliti,
maka peneliti akan memfokuskan pada 5 (lima) pertanyaan penelitian berikut:
1. Bagaimana perencanaan yang dilakukan guru dalam mengembangkan
metode pembelajaran lomba cerdas cermat untuk meningkatkan
pemahaman materi pembelajaran IPS di kelas VIII-G SMP Negeri 4
Bandung?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS ketika guru menerapkan
metode pembelajaran lomba cerdas cermat untuk meningkatakan
pemahaman materi pembelajaran IPS di kelas VIII-G SMP Negeri 4
Bandung?
3. Kendala apa saja yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan
pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran lomba
cerdas cermat untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang
materi pembelajaran IPS di kelas VIII-G SMP Negeri 4 Bandung?
4. Upaya apa yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala dalam
menerapkan metode pembelajaran cerdas cermat untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik tentang materi pembelajaran IPS di kelas VIII-G
SMP Negeri 4 Bandung?
5. Bagaimana pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran IPS setelah
diterapkannya metode lomba cerdas cermat?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari
permasalahan yang telah dirumuskan diatas. Adapun yang menjadi tujuan
1. Untuk mengetahui perencanaan yang dilakukan oleh seorang guru untuk
menerapkan metode pembelajaran Cerdas Cermat untuk meningkatkan
kemampuan pemahaman peserta didik tentang materi pembelajaran IPS
di kelas VIII-G SMP Negeri 4 Bandung
2. Untuk mengetahui pelaksanaan proses belajar mengajar IPS ketika guru
menerapkan metode pembelajaran Cerdas Cermat untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam pemahaman materi pembelajaran IPS di
kelas VIII-G SMP Negeri 4 Bandung
3. Untuk mengklasifikasi apa yang menjadi faktor penghambatan dalam
pelaksanaan metode pembelajaran Cerdas Cermat untuk meningkatkan
kemampuan pemahaman peserta didik tentang materi pembelajaran IPS
di kelas VIII-G SMP Negeri 4 Bandung?
4. Untuk mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi
kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan metode pembelajaran
Cerdas Cermat untuk meningkatkan kemampuan pemahaman peserta
didik tentang materi pembelajaran IPS di kelas VIII-G SMP Negeri 4
Bandung
5. Untuk mengetahui bagaimana pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran IPS setelah diterapkannya metode cerdas cermat
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoretis
Peneliti berharap dengan adanya metode lomba cerdas cermat mampu
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi dan bisa menjadi
alternatif bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti dapat
bermanfaat dan memberikan pengetahuan mengenai seberapa efektif
metode lomba cerdas cermat ini diterapkan dalam meningkatkan mutu
dan kualitas pembelajaran IPS, khususnya bagi peserta didik yang
berada di sekolah yang diteliti dan umumnya bagi sekolah lain
b. Peneliti
Peneliti berharap dengan dilakukannya penelitian ini dapat mengetahui
seberapa efektifnya metode Cerdas Cermat dalam pembelajaran IPS
untuk mengembangkan tingkat pemahaman materi pembelajaran IPS
untuk peserta didik. Peneliti sebagai calon pendidik juga berharap
dengan adanya penelitian ini bisa menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi dirinya untuk pengalaman ketika mengajar nanti.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini, adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini peneliti menjelaskan mengenai latar belakang penelitian,
rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORI
Bab ini memaparkan tentang kajian-kajian dari teori-teori yang relevan
yang mendukung penelitian yang terkait dengan “Peningkatan
Pemahaman Konsep Dasar IPS dengan Lomba Cerdas Cermat, dan
penelitian sebelumnya.
Bab ini memaparkan tahapan-tahapan yang ditempuh peneliti untuk
menyelesaikan penelitian, dimulai dari subjek dan objek penelitian, desain
penelitian yang dipilih peneliti, instrumen penelitian, teknik pengumpulan
data, dan verifikasi data.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini terbagi dua bagian utama, yaitu pemaparan data yang
diperoleh dari hasil penelitian kemudian analisis data yang diperoleh dari
pemaparan data yang dikaji berdasarkan teori-teori yang relevan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan keputusan yang dihasilkan dari penelitian yang
dilakukan peneliti sebagai jawaban atas rumusan masalah yang diteliti
serta saran dan rekomendasi yang diberikan peneliti pada berbagai pihak
terkait guna menunjang pengembangan penelitian dan progres hasil
penelitian kedepannya terhadap peningkatan pemahaman konsep dasar