• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHASISWA ASING UNDIP SABET JUARA I LBBI 2020 DI SURAKARTA UNDIP DUKUNG PEMERINTAH INDUSTRI HIJAU REKTOR: LULUSAN UNDIP TERCEPAT KE-3 DALAM FPP UNDIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHASISWA ASING UNDIP SABET JUARA I LBBI 2020 DI SURAKARTA UNDIP DUKUNG PEMERINTAH INDUSTRI HIJAU REKTOR: LULUSAN UNDIP TERCEPAT KE-3 DALAM FPP UNDIP"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UNDIP WEEKLY

Produced by Humas UNDIP

MAHASISWA ASING UNDIP

SABET JUARA I LBBI 2020 DI

SURAKARTA

REKTOR: LULUSAN

UNDIP TERCEPAT

KE-3 DALAM

MENDAPATKAN

PEKERJAAN

Jum’at (24/7/2020) – Baru saja  UNDIP  mengenalkan Mahasiswa program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang dari  Universitas Diponegoro, Lalaina Tienh Andriamampionona, yang menjuarai Lomba Bernyanyi Bahasa Indonesia 2020. Acara jumpa pers digelar di ruang Media Center ULT Undip. Adapun lomba diadakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada bulan Juni-Juli secara virtual. Lomba ini diikuti oleh mahasiswa asing program dharma siswa dan program beasiswa kemitraan negara berkembang yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Selain sebagai ajang unjuk bakat dalam menyanyi, lomba ini juga merupakan program untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada mahasiswa dari seluruh dunia.

Meskipun lomba diselenggarakan di tengah kondisi pandemi, hal ini tidak menyurutkan semangat Lalaina untuk tetap mengikuti lomba. Video audisi dikirimkan secara online dan telah disaksikan oleh sekitar 2.700 orang. Dalam kompetisi ini, Lalaina mendapatkan juara pertama dengan meraih skor sejumlah 268 poin. Lalaina menyanyikan satu lagu nasional dan satu lagu berbahasa Indonesia pilihan. Kepala  Kantor

UNDIP DUKUNG

KEBIJAKAN

PEMERINTAH

TERAPKAN

KAWASAN

INDUSTRI HIJAU

FPP UNDIP

PERSIAPKAN

“KAMPUNG

KALKUN”

MENJADI SENTRA

(2)

mengucapkan terima kasih kepada Lalaina. Beliau juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap mahasiswa Magister Ilmu Politik asal Madagascar ini karena telah mempelajari bahasa Indonesia dan terlebih mendapatkan juara dalam kompetisi yang menggunakan bahasa Indonesia.

SUSUNAN REDAKSI

UNDIP WEEKLY

Redaktur Pelaksana

Utami Setyowati

Editor

Ninok Hariyani

Reporter dan Fotografer

Oktora Adi

Titis Dyah

Ahmad Mulyadi

Hanang Tri Asnawi

Fatiha Asti

Fillmore Galih

Audy Evan

Faris Aswihani

Zarkasi Anhar

Riska Kusuma

Layouter dan Desain Grafis

Diska Rahmita Gasti

UNDIP WEEKLY

Dalam jumpa pers ini Lalaina mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pembimbing yang telah membantu selama berada di Undip. “Undip adalah bagian dari kehidupan saya di selama di Semarang dan di Indonesia. Saya banyak belajar bukan cuma di kampus tetapi juga belajar ilmu kehidupan dan budaya kehidupan di Jawa. Senang dan bersyukur melewati semuanya dan dapat banyak lesson dari pengalaman selama di sini”, tutur mahasiswa KNB Scholarship angkatan 2017 ini. Lalaina mengatakan bahwa hasil yang telah diraih bukan merupakan usaha dari dirinya sendiri, melainkan dari dukungan banyak pihak yaitu dari kolega yang berada di Indonesia maupun di Madagascar.

(3)

memasok bakar dan gas alam untuk kawasan industri.

Menurut Sularto, penerapan kawasan industri hijau (KIH) hakekatnya adalah itikad baik untuk menciptakan efisiensi industri dalam negeri yang ramah lingkungan. Kehadiran kawasan industri di sejumlah kabupaten dan kota memerlukan dukungan pemerintah agar bisa menjadi kawasan industri hijau.Prof. Purwanto dari  Pusat Riset Teknologi Hijau Sekolah Pasca Sarjana Undip  mengingatkan seharusnya dalam pengembangan kawasan, konsep KIH harus dirancang sejak awal. Memang, bisa juga menghijaukan kawasan industri yang telah beroperasi tapi butuh upaya ekstra. ‘’Butuh pendekatan serta praktek untuk menciptakan produksi yang bersih,”ujarnya.

Inti kawasan industri hijau, menurut Purwanto, adalah terjadinya sinergi antarindustri dalam suatu kawasan, serta terbentuknya jejaring industri hijau. Di sini para pelaku secara bersama meningkatkan kinerja lingkungan, ekonomi, dan sosialnya melalui pengelolaan isu lingkungan dan sumberdaya. Ke depan, tambahnya, kebijakan KIH akan menjadikan kawasan industri cerdas.

Yang perlu diperhatikan, desain KIH harus mendasarkan pada sejumlah ukuran kebutuhan dan fasilitas umum penunjang seperti ketersediaan listrik, air, instalasi pengolahan limbah bersama, daur ulang limbah, reparasi perlatan, riset dan

UNDIP DUKUNG

KEBIJAKAN PEMERINTAH

TERAPKAN KAWASAN

INDUSTRI HIJAU

SEMARANG–Universitas Diponegoro (Undip)  mendukung upaya pemerintah melalui Kementerian Perindustrian untuk menerapkan kebijakan kawasan industri hijau (KIH) atau  eco industrial park. Hal itu dinyatakan Dekan  Sekolah Pasca Sarjana Undip  Dr. RB Sularto, S.H., MHum, dan Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA dari  Pusat Riset Teknologi Hijau Sekolah Pascasarjana Undip, dalam webinar  Pengembangan dan Implementasi Kawasan Industri Hijau, Sabtu (25/7/2020).‘’Kegiatan ini kami selenggarakan untuk mendukung pengembangan teknologi hijau. Banyak hal baik dari sisi akademis, praktis serta kebijakan perlu didiskusikan. Selain itu, kami juga melakukan kajian efisien energi di kawasan industri,’’ kata RB Sularto. Diskusi digelar  Pusat Riset Teknologi Hijau (Green Technology Research Center) Sekolah Pasca Sarjana Undip  bersama Kementerian Perindustrian. Sebagai moderator diskusi adalah Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M Agung Wibowo, MM., MSc., PhD. Adapun pembicara lainnya adalah Direktur Perwilayahan Industri Dirjen Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian perindustrian, Ignatius Warsito, serta Presdir PT. AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo. PT. AKR Corporindo adalah perusahaan multinasional yang banyak

(4)

buatan supaya pemanfaatan air dan transportasinya lebih efisien. Dengan begitu, kita mampu bersaing secara internasional,” tuturnya.Terkait infrastruktur, pemerintah terus mendorong sarana penunjang di kawasan industri seperti akses tol, pelabuan dan jalur kereta api untuk menjamin kelancaran distribusi. Juga diperhatikan ketersediaan air, listrik dan gas.

pendidikan serta pelatihan bagi tenaga kerja. Untuk kawasan yang belum didesain sesuai konsep KIH, diperlukan komitmen para pengelola top industri yang ada. Perlu dilakukan identifikasi dan peluang kerjasama agar terbangun simbiosis yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kinerja lingkungan. “Kita bisa mencotoh KIH yang sudah ada,’’ jelasnya.Direktur Perwilayahan Industri Dirjen Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian perindustrian, Ignatius Warsito, mengungkapkan konsep KIH merupakan mengimplementasikan UU No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang tujuannya mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing, maju, dan industri hijau.

“Pemerintah dalam RPJMN 2020-2024 menargetkan penambahan 27 kawasan industri baru. Pada arah kebijakan nasional, kami berharap pengembangan kawasan industri ini tidak sebatas memanfaatkan ruang dan lahan, namun ramah lingkungan dan bisa mengiplementasikan industry 4.0,” kata Warsito.Untuk target 27 unit kawasan industry, 9 kawasan di antaranya merupakan prioritas, sedangkan 18 lainnya merupakan kawasan industri pengembangan. Adapun status pengelola kawasan industri tersebut meliputi BUMN dan Afiliasi, BUMD, dan swasta.

“Kemarin kami kunjungan ke Batang, kawasan baru ini ramah lingkungan. Namun kami menyarankan penggunaan kecerdasan

(5)

Inovasi, Kerja Sama, Hubungan Luar Negeri, dan Akreditasi) dengan didampingi

oleh jajaran staf dan Koordinator Wilayah Internasional KUI beserta Bagian

Kerjasama UNDIP. Adapun Tim dari President University ialah Lambok Hermanto

Sihombing, M.Hum. (Kepala Biro Kemahasiswaan Asing), Michael Rino, S.E, M.M. Kepala Biro Kerja Sama), Hendra J Tarigan, B.S., M.S., Ph.D., Marissa

Rahmadani Dewi, S.H., M.Kn., Agatha Patria Putri, S.E., Aris Masruri Harahap,

M.Hum., dan Rama Adianto Supriyadi, BA. IR. Studi banding diawali dengan

perkenalan Profile International Office

dari masing-masing institusi yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi case-by-case terkait kegiatan Mahasiswa

Asing dan juga Kerjasama baik di UNDIP maupun PU. Dialog interaktif mengenai strategic plan dalam meningkatkan

kuantitas dan kualitas International

Programme di PU juga berlangsung dengan komprehensif. Solusi terhadap Outbound Students di PU juga

terfasilitasi melalui Dr. Mada Triandala Sibero, S.Pi., M.Si. dan Mada

Sophianingrum, S.T., M.T., M.Sc. selaku Koordinator Wilayah Timur Tengah,

Afrika dan Eropa KUI UNDIP. (AS)

STUDI

BANDING VIRTUAL OLEH

TIM INTERNATIONAL

OFFICE DAN BAGIAN

KERJASAMA PRESIDENT

UNIVERSITY

Tim International Office dan Bagian Kerjasama President University (PU)

melakukan studi banding virtual ke Kantor Urusan Internasional Universitas

Diponegoro (KUI UNDIP) pada hari Rabu, 22 Juli 2020. Acara tersebut membahas

tentang kesiapan yang diperlukan berkaitan dengan kegiatan Student Exchange, prosedur Inbound

dan Outbound Mobility beserta

tantangannya. Dan juga rencana ke depan kerjasama UNDIP dan PU, misal dalam hal kolaborasi Exchange Dalam Negeri,

Implementasi Kampus Merdeka-Kurikulum Merdeka Belajar dan potensi kolaborasi lainnya

antar institusi.  

Hadir dalam rapat online tersebut

Kartika Widya Utama, S.H., M.H (Kepala KUI), Anggun Puspitarini Siswanto, S.T.,

Ph.D (Wakil Kepala KUI), Dra. Purnomo Pujiwati, M.Si. (Kepala Biro Administrasi(

(6)

memiliki lapangan kerja berkapasitas 20.000 orang per tahunnya. Padahal, Undip setiap tahunnya rata-rata hanya meluluskan 11.000 orang dari program sarjana, magister, doktor serta program vokasi.

“Nah yang penting bagi calon mahasiswa adalah pilihlah perguruan tinggi yang lulusannya paling cepet dapat pekerjaan. Kalau kampusnya mentereng tapi lulusannya  nganggur  ya buat apa? Undip ke tiga tercepat yang lulusannya dapat pekerjaan. Didukung banyak perusahaan besar yang mampu menampung 20.000 tenaga kerja per tahun, sedangkan lulusan Undip 11.000 pertahun, jadi amanlah,” kata Prof Yos.

Meski berada di urutan ketiga, Prof Yos mengungkapkan secara keseluruhan total nilainya tak jauh berbeda, yaitu pada kisaran 15,8 – 27,5. Di aspek  employer  –  students connection  (perusahaan aktif menyediakan lapangan kerja atau mengikuti kegiatan kampus dalam rangka memberi kesempatan positif untuk mahasiswa) Undip meraih nilai 77,8.  Itu artinya koneksitas Undip dengan beberapa perusahaan cukup baik, sehingga memberi peluang positif bagi mahasiswanya.Yang pasti, Rektor Undip menekankan agar para calon mahasiswa untuk tidak takut kuliah di Undip. Kenapa? Karena di kampus ini tersedia berbagai program beasiswa, juga ada program magang kerja bagi mahasiswa dengan pendapatan sekitar Rp1 juta per bulan.

REKTOR: LULUSAN UNDIP

TERCEPAT KE-3 DALAM

MENDAPATKAN

PEKERJAAN

SEMARANG –  Lulusan Universitas Diponegoro (Undip) secara nasional menduduki peringkat tercepat ke-3 dalam hal mendapatkan pekerjaan. Penilaian itu diberikan oleh lembaga pemeringkat internasional, QS, dari hasil survey terhadap lulusan perguruan tinggi yang ada di Indonesia.Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum,

mengatakan hal itu

dalam  live  Instagram  Kampus Chek  di  detik.com. Menurut Prof Yos, pengakuan yang diberikan oleh lembaga pemeringkat patut disyukuri karena di Indonesia ada sedikitnya 4.700 perguruan tinggi, sebagian besar di antaranya berbentuk universitas.

Dalam konteks perguruan tinggi yang masuk dalam ranking internasional, peringkat pertama tercepat lulusannya dalam memperoleh pekerjaan ditempati oleh ITB (Institut Teknologi Bandung), lembaga pendidikan tinggi teknik yang keberadaannya sudah sangat lama. Sedangkan peringkat kedua dan peringkat kedua diduduki Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta, dan Undip di posisi ketiga.Untuk membantu alumni bisa dengan cepat memperoleh pekerjaan yang sesuai, Undip membangun kerja sama dengan ratusan perusahaan besar skala nasional maupun multinasional yang

(7)

mengaku bangga sebagai alumni Undip. Di acara ini juga dialkukan  virtual tours  ke sejumlah gedung kuliah dan fasilitas yang ada di Undip, dipandu mahasiswa berprestasi Undip, Berlian Shinta Faradiansyah.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kamahasiswaan Undip, Prof Budi Setiyono SSos MPo.Admin PhD, yang menyebutkan ada 45 institusi penyedia beasiswa yang bekerja sama dengan Undip. Kuota untuk penerima beasiswa di Undip mencapai sekitar 11.000 mahasiswa dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp 65 miliar per tahun.Budi Setiyono menegaskan bahwa bentuk beasiswa memakai beberapa skema, seperti bantuan tunai setiap bulan, bantuan uang kuliah, dan bantuan yang lebih spesifik. Prioritas bantuan ini, katanya, untuk mahasiswa kurang mampu yang mengajukan, dan bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik maupun bidang tertentu. Mengenai pola pembelajaran Budi Setiyono mengatakan pada prinsipnya ada dua pola pembelajaran yang diterapkan Undip. Mendasarkan pada minat mahasiswa, ada dua jalur yaitu  career  (karir, profesional) dan  job creator  (pencipta lapangan kerja). Bagi yang konsen di jalur  job creator, Universitas mendukung pengembangan mahasiswa menjadi pebisnis.

Sedangkan untuk mahasiswa yang memilih jalur karir, universitas menyediakan  Undip Career Center, yakni sebuah lembaga yang mempersiapkan pengembangan karir. Lembaga ini dikelola secara profesional dan modern oleh PT Undip Citra Ciptaprima.

Acara Chek Kampus dipandu oleh Ara dan Dhila, yang keduanya juga merupakan alumni Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Keduanya

(8)

adalah ternak kalkun yang mencapai populasi hampir 1000 ekor dalam 1 desa dan mayoritas tiap warga mempunyai berkisar 6-30 ekor. Pada masa pandemic covid-19, usaha budidaya kalkun tidak terlalu terpengaruh baik dalam pemeliharaan maupun pemasaran hasil ternaknya. Hal ini yang menginisiasi kami untuk mengembangkan Desa Undaan tengah menjadi sentra kalkun di Jawa Tengah, mengingat pangsa pasar yang masih terbuka luas.

Minggu, 19 Juli 2020, Tim dari FPP Undip mengadakan diskusi dan FGD bersama warga dan kelompok peternak kalkun untuk bersiap menyongsong wacana Desa Undaan Tengah menjadi sentra kalkun di Jawa Tengah.  Langkah yang ditempuh adalah menyiapkan warga dan peternak untuk mandiri pakan melalui peningkatan kualitas enceng gondok, budidaya azolla dan bantuan pakan khusus kalkun yang telah dirintis melalui hasil penelitian dari tim FPP undip. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keterbatasan akses penyediaan pakan pada masa new normal, sehingga peternak dapat memberdayakan potensi sumber daya pakan lokal yang tersedia.

Ahmad Suyatno, selaku ketua kelompok Berkahe Kalkun menyambut baik dan antusias kegiatan ini dan menyatakan terima kasih atas pendampingan dan dukungan dari Fakultas Peternakan dan Pertanian UNDIP dan berharap kegiatan ini mampu memacu semangat para peternak yang sedang t

FPP UNDIP PERSIAPKAN

“KAMPUNG KALKUN”

MENJADI SENTRA

KALKUN DI JAWA

TENGAH

Kampung Tematik merupakan salah satu bagian dari strategi penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang terpadu di Kota. Pelaksanaan kampung tematik mengubah skema penanggulangan permasalahan kemiskinan maupun lingkungan permukiman yang pada awalnya lebih menitikberatkan pada pemberian bantuan hingga pada pelibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan serta masyarakat.  Universitas Diponegoro melalui kegiatan  Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU) mengajak masyarakat bersinergi dalam penanggulangan kemiskinan melalui pendampingan kampung kalkun. Tema yang digagas adalah  Pengembangan Agro-Eduwisata melalui Pendampingan Kampung Tematik Kalkun sebagai Ikon Baru Kota Kudus”

Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D, IPU  selaku ketua pelaksana dan dosen  Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP)  menjelaskan bahwa eksplorasi potensi Desa Undaan Tengah sebagai KAMPUNG KALKUN sudah terlaksana pada bulan Desember Tahun 2019. Potensi desa undaan tengah meliputi sektor peternakan, pertanian, perikanan dan UMKM.  Sektor yang menonjol

(9)

erpuruk di saat pandemic Covid-19 ini dan harapannya kemajuan peternakan kalkun di Kabupaten Kudus dapat terwujud. Semoga dengan adanya interaksi peternak dan perguruan tinggi dapat meningkatkan pengetahuan, daya saing dan kesejahteraan peternak kalkun di daerah Kudus.

Referensi

Dokumen terkait

Yang dilakukan Alice Paul tidak hanya memperjuangkan hak suara bagi. perempuan tetapi ia juga menunjukan kepada masyarakat bahwa

Selatan Kota Medan (Studi Kasus: Kecamatan Medan Marelan dan Medan. Johor, Universitas

Bimbingan dan konseling untuk optimalisasi perkembangan fisik dan motorik remaja (bentuk, indikator, faktor penyebab, dan dampak masalah perkembangan fisik-motorik;

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembinaan prestasi atlet pencak silat dewasa di kabupaten Klaten terbagi dalam beberapa aspek, yaitu: pada bidang

sawah maka pemilik akan langsung bawoni dengan cara membagi padi dengan perbandingan 5:1 artinya apabila buruh tani mendapat derep 60 kg maka yang 50 kg akan diperoleh petani dan

Pasca-referendum, dengan rencana kunjungan ke negara mitra global seperti India, Russia, China dan AS menunjukkan adanya usaha Turki untuk menciptakan satu pola baru dalam

Piagam Madinah merupakan sebuah konstitusi yang menggambarkan bahwa warga Madinah saat itu dapat dianggap telah membentuk satu kesatuan politik dan satu