• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Kelelahan adalah proses yang mengakibatkan penurunan kesejahteraan, kapasitas atau kinerja sebagai akibat dari aktivitas kerja (Mississauga, 2012). Menurut Indah dan Adiputra pada tahun 2013, secara umum kelelahan dibagi menjadi dua, yaitu kelelahan fisiologis (kelelahan fisik) dan kelelahan psikologis (kelelahan mental). Lelah fisik yaitu ditandai dengan perasaan letih dan sakit pada tubuh, sedangkan kelelahan mental ditandai dengan penurunan konsentrasi pada seseorang.

Kelelahan pada pekerja dalam bekerja menjadi tanggung jawab perusahaan untuk memperbaiki kebiasaan bekerja yang berlebihan agar dapat terhindar dari kelelahan. Kelelahan kerja mengakibatkan kesalahan dalam bekerja sehingga berdampak pada kualitas perusahaan. Menurut Suma’mur, pada tahun 1989 mengatakan kelelahan kerja adalah aneka keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan ketahanan dalam bekerja. Sedangkan menurut Eko Nurmianto pada tahun 2003, mengatakan kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan.

Salah satu perusahaan yang bekerja lebih banyak menggunakan fisik ialah PT Mail Processing Center (MPC) yang bergerak pada bidang jasa, khususnya divisi distribusi. Divisi distribusi memiliki pegawai sebanyak 28 orang, yang dibagi menjadi dua team untuk shift pagi dan shift malam. Divisi distribusi lebih banyak bekerja dengan menggunakan fisik sehingga lebih cepat megalami kelelahan pada tubuh. Distribusi adalah divisi yang menghandle semua barang yang sudah diolah setiap divisi agar bisa dikirim ke setiap kota tujuan. Foto perbedaan kondisi kerja di PT Mail Processing Center (MPC) terlampir pada Lampiran 1 Foto Kondisi Kerja Shift Pagi dan Lampiran 2 Foto Kondisi Kerja Shift Malam.

Pada PT Mail Processing Center (MPC) Bandung pekerja bekerja dalam dua shift pagi dan malam. Pada saat bekerja shift malam, lebih banyak mengalami kesalahan dalam bekerja dibandingkan shift pagi. Hal tersebut dipicu oleh tingkat pengiriman

(2)

2 barang lebih banyak di malam hari. Jumlah pengiriman barang shift siang dan shift malam dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1. 1 Jumlah Pengiriman Shift Pagi dan Shift Malam

Shift Pagi Shift Malam

325.856 Item 884.696 Item

(Sumber: Pengumpulan Data)

Pekerja di PT Mail Processing Center (MPC) tahun 2018 Desember pada shift pagi melakukan pengiriman sebanyak 325.856, sedangkan pada shift malam melakukan pengiriman sebanyak 884.696 selama satu bulan. Setiap hari dalam satu bulan pekerja distribusi yang hanya memiliki 28 anggota harus menangani ribuan barang dengan kerja fisik. Hasil ini menunjukan adanya perbedaan sejauh 63,17% pengiriman di shift pagi dan shift malam. Menunjukan bahwa pada shift malam lebih banyak melakukan pengiriman dibandingkan dengan shift pagi, serta kurangnya tidur yang semakin mempengaruhi kelelahan para pekerja distribusi di PT Mail Processing Center (MPC).

Berdasarkan survey pada pekerja di PT Mail Processing Center (MPC), pada saat shift malam, pekerja lebih banyak mengalami letih pada badan seperti pegal-pegal ataupun kram di pergelangan tangan dan pegal di bagian punggung. Hal tersebut dikarenakan pekerja mengangkat barang secara terus menerus. Serta tidak luput juga kesalahan dalam bekerja karena kurang konsentrasi. Berdasarkan hasil survey pada para pekerja distribusi di PT Mail Processing Center (MPC) usia serta suhu pada malam hari dapat mempengaruhi dan mengganggu konsentrasi pekerja. Menurut Liana (2012), menyatakan bahwa tenaga kerja shift malam lebih lelah dibandingkan shift pagi dan shiftsore. Winarsunu (2008), menyatakan bahwa pekerja yang bekerja pada shift malam juga sering memiliki keluhan kurang tidur. Selain shift kerja, faktor yang memperparah kelelahan ada faktor lainya yaitu faktor individu dan eksternal. Menurut Atiqoh (2014), faktor individu yang sangat mempengaruhi kelelahan pada pekerja ialah seperti usia pekerja dan masa kerja pekerja juga ikut mempengaruhi keadaan kelelahan yang dirasakan. Oesman dan Simanjuntak pada tahun 2011, menyatakan bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi kelelahan pada pekerja ialah masa pekerja dalam lamanya bekerja, beban kerja, keluhan terhadap tingkat kelelahan pekerja. Tarwaka (2004),

(3)

3 menyatakan bahwa kelelahan kerja dipengaruhi oleh postur kerja, keadaan monoton, lingkungan kerja, dan waktu kerja.

Berdasarkan hasil survey dengan manajer distribusi PT Mail Processing Center (MPC) salah satu permasalahan yang terjadi di PT Mail Processing Center (MPC) Bandung ialah kesalahan dalam melakukan pengiriman. Hal tersebut dikarena pekerja pada shift malam pekerja mudah melakukan kesalahan saat melakukan pengiriman barang serta pekerjaan fisik yang terus menerus dan shift malam yang membuat pekerja merasakan lebih lelah. Hal ini didukung dengan penelitian Pulat (1992), yaitu kelelahan dapat mengakibatkan human error. PT Mail Processing Center (MPC) Bandung melakukan pengiriman barang di pagi dan malam hari, pada pagi hari pengiriman lebih berfokus pada dalam kota sedangkan di malam hari pengiriman berfokus pada luar kota bandung. PT Mail Processing Center (MPC) juga melakukan pengiriman luar negeri, PT Mail Processing Center (MPC) memiliki bagian-bagian tersendiri menurut jenis kiriman yang akan di lakukan, jenis kiriman yang di sediakan ada berbagai macam, seperti pada bagian distribusi memiliki 15 jenis pengiriman yaitu EXPRES, PKH, KORP, BPMU, BPMD/L, SPM, TELKOMSEL, PBB, BIASA/LCAO, RDN, EMS, PPLN, BKS, REGISTER LN dan LC/LN. Penelitian mengenai kelelahan kerja telah diteliti oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1. 2 Penelitian-penelitian Sebelumnya Mengenai Kelelahan Kerja

No Nama Peneliti Metode yang digunakan oleh peneliti Objek

penelitian Hasil penelitian Kesimpulan

1 Ghania-h Alvita (2017) Subjective Self Rating Test (SSRT) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2017 Hubungan Faktor Kelelahan terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2017 Tidak adanya hubungan yang sangat signifikan antara kelelahan mental dan prestasi

pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas

(4)

4 Tabel 1.1 Peneliatian-penelitian Sebelumnya Mengenai Kelelahan Kerja (Lanjutan) No Nama Peneliti Metode yang digunakan oleh peneliti Objek

penelitian Hasil penelitian Kesimpulan

2 Dio Dirgayu -dha (2014) Flicker Fusion Eyes Test Karyawan Pabrik pembuatan tahu di wilayah Kecamatan Ciputat Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kelelahan kerja. Ada pengaruh umur terhadap kelelahan kerja pada pembuat tahu

di wilayah Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur .

3 Dewi Diniaty (2016) NASA – Task Load Index (NASA– TLX) Karyawan PT. Pesona Laut Kuning Terdapat pekerja yang perlu perbaikan dalam melakukan kerja. Diketahui karyawan yang memiliki beban kerja tergolong sangat tinggi, 4 Risma Adelina Simanju ntak (2010) Metode NASA-TASK LOAD INDEX Pekerja CV. Pinus Bag’s Specialist Penentuan kategori beban kerja, berdasarkan pengerjaan pembuatan tas, aktivitas yang berhubungan dengan ketelitian. Pembuatan tas termasuk pekerjaan yang mempunyai beban kerja yang tinggi dengan range

50 – 79 dengan jumlah karyawan 13 karyawan dan 3 karyawan termasuk beban kerja tinggi.

5 Zainul Hiday-at Penelitian kuantitatif Guru SMPN 2 Sukodono kabupaten lumajang Pengaruh stres yang negatif terhadap kinerja guru pada SMP Negeri 2 Sukodono di Kabupaten Lumajang. Penelitian memberikan hasil variabel bebas yang

dominan pengaruhnya terhadap kinerja

guru adalah variabel kelelahan

(5)

5 Tabel 1.1 Peneliatian-penelitian Sebelumnya Mengenai Kelelahan Kerja (Lanjutan) No Nama Peneliti Metode yang digunakan oleh peneliti Objek

penelitian Hasil penelitian Kesimpulan

6 Roni Purna-ma Subjective Self Rating Test (SSRT) + denyut jantung dan tekanan darah PT Mail Processing Center (MPC) Bandung - -

(Sumber: Pengumpulan Data)

Tabel 1.1 menjelaskan adanya permasalahan-permasalahan yang terjadi mengenai kelelahan kerja, dan metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan masalah, serta upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Metode yang digunakan peneliti untuk menangani masalah yang terjadi di PT Mail Processing Center (MPC) ialah dengan menggunakan metode Subjective Self Rating Test (SSRT) serta pengukuran denyut jantung dan tekanan darah. Dengan menggunakan metode tersebut diharapkan dapat menyelesaian permasalahan secara komprehensif yang terjadi di PT Mail Processing Center (MPC) khususnya yang berhubungan dengan kelelahan yang diakibatkan oleh adanya shift kerja.

(6)

6 1. 2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh shift kerja terhadap kelelahan pekerja dilihat dari Subjective Self Rating Test (SSRT) ?

2. Seberapa besar pengaruh shift kerja terhadap kelelahan pekerja dilihat dari pengukuran denyut jantung ?

3. Seberapa besar pengaruh shift kerja terhadap kelelahan pekerja dilihat dari pengukuran tekanan darah ?

4. Bagaimana usulan untuk memperbaiki faktor kelelahan pekerja akibat shift kerja berdasarkan Subjective Self Rating Test (SSRT) dan pengukuran denyut jantung, tekanan darah ?

1. 3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi adanya pengaruh shift kerja di PT Mail Processing Center (MPC) dengan menggunakan metode Subjective Self Rating Test (SSRT). 2. Mengidentifikasi pengaruh shift kerja terhadap kelelahan pekerja dilihat

dari pengukuran denyut jantung.

3. Mengidentifikasi pengaruh shift kerja terhadap kelelahan pekerja dilihat dari pengukuran tekanan darah.

4. Memberikan usulan perbaikan untuk pekerja dari hasil kelelahan pekerja akibat shift kerja berdasarkan Subjective Self Rating Test (SSRT) dan pengukuran denyut jantung, tekanan darah ?

1. 4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pengamatan hanya dilakukan di PT Mail Processing Center (MPC), pada proses distribusi yang berfokus pada kelelahan, denyut jantung dan tekanan darah.

(7)

7 1. 5 Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk dijadikan pengalaman serta pembelajaran bagaimana tahapan-tahapan untuk melakukan suatu penelitian sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada serta dapat menjadi sarana atau pedoman dalam pembelajaran mengenai faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kelelahan kerja.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber informasi juga referensi dalam melakukan perbaikan kerja yang dapat menyebabkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kelelahan kerja sehingga dapat memberikan kenyaman kepada pekerja dalam bekerja, serta dapat menjadi pertimbangan perusahaan sehingga dapat mengurangi kelelahan kerja yang berlebihan agar tercapainya kerja yang produktivitas.

1. 6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan gambaran besar dari keseluruhan yang akan dibahas dalam skripsi ini, yang meliputi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup penelitian, manfaat, serta batasan-batasan yang akan dibahas. BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori adalah konsep atau definisi yang sudah tersusun secara rapih dari keseluruhan variable yaitu ergonomi, kelelahan kerja serta shift kerja yang akan dibahas dalam melakukan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITAN

Metodologi penelitian adalah suatu proses atapun cara yang akan dilakukan untuk dapat menyelesaikan penelitian.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pengumpulan dan pengolahan data adalah isi dari permasalahan-permasalahan yang yang akan diteliti dari awal sampai akhir hingga selesai. Pengolahan dilakukan dengan cara mengukur kelelahan dengan Subjective Self Rating Test (SSRT) dan mengukur denyut jantung serta tekanan darah.

(8)

8 BAB V ANALISIS

Pada bab lima berisikan penjelasan dan juga analisa dari hasil penelitian yang sudah di dapat, dari pengolahan Subjective Self Rating Test (SSRT), denyut jantung dan tekanan darah.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran adalah simpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan hingga selesai yang berkaitan dengan tujuan penelitian, sedangkan saran adalah solusi yang dilakukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan dalam penelitian. Saran untuk melakukan penelitian selanjutnya peneliti diharapakan lebih mempelajari metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian.

Gambar

Tabel 1.1 menjelaskan adanya permasalahan-permasalahan yang terjadi mengenai  kelelahan  kerja,  dan  metode  penelitian  yang  digunakan  untuk  menyelesaikan  masalah,  serta  upaya  untuk  menyelesaikan  masalah  tersebut

Referensi

Dokumen terkait

Positivisme mengabaikan pengaruh peneliti dalam memahami realitas sosial dan secara salah menggambarkan objek studinya dengan menjadikan realitas sosial sebagai objek

+ada dasarnya prinsip kerja kolom stripper adalah proses penguapan  biasa, pada temperatur tertentu fraksi ringan yang titik didihnya lebih rendah dari temperatur top kolom

Warna tanah merupakan pernyataan: (a) jenis dan kadar bahan organik, (b) keadaan drainase dan aerasi tanah dalam hubungan dengan hidrasi, oxidasi dan proses pelindian,

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu melihat ada atau tidaknya hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap pernikahan dan kesiapan

Kewajiban terhadap harta Harta dalam pandangan Islam adalah sarana yang diberikan Allah kepada manusia untuk mencapai tujuan hidupnya.. Harta adalah milik Allah, sedangkan

Tebing Tinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PMK) menggelar lomba inovasi Teknologi Tepat Guna

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut : (1) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Media fast respon berbasis adobe flash kompetensi dasar menganalisis dan membuat surat dinas pada siswa kelas X APK 2 SMK 2 Krian Sidoarjo yang telah dikembangkan