• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan sekumpulan cara atau metode yang digunakan dalam penelitian. Metode-metode tersebut antara lain metode penelitian, obyek penelitian, subyek penelitian,tempat penelitian, popuasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, indtrumen penelitian, uji instrumen, teknik analisis data. Metode-metode yang digunakan ini harus sesuai dengan rancangan penelitian, sehingga tujuan dalam penelitian ini bisa tercapai dengan baik.

A.Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B.Obyek Penelitian, Subyek Penelitian dan Tempat Penelitian 1. Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah perilaku konsumen yang mencakup dalam hal keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor matic.

2. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang bertempat tinggal di desa Karanggondang dukuh Ploso Kabupaten Jepara.

3. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di didesa Karanggondang dukuh Ploso Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

(2)

21 C.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang menggunakan sepeda motor matic di rt 04 dan rt 05 desa Karanggondang dukuh Ploso Kabupaten Jepara , dari hasil pengamatan yang dilakukan ada sekitar 70% kepala keluarga yang menggunakan sepeda motor matic yaitu sejumlah 102 kepala keluarga.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin (dalam Riduwan,2007:65) sebagai berikut :

Keterangan :

n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi

d2 =Presisi ( ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan90%) Berdasarkan rumus tersebut, sampel dapat dihitung sebagai berikut :

( )

maka jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 51 responden.

D.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Angket (kusioner)

Menurut Sugiyono (2015:199) angket atau kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kusioner dalam penelitian ini berupa beberapa pertanyaan dan pernyataan secara tertulis guna mendapat data mengenai lingkungan sosial, promosi penjualan dan keputusan pembelian yang dilakukan oleh warga desa Karanggondnag dukuh Ploso.

(3)

22

Skala pengukuran sikap yang digunakan dalam kusioner ini adalah skala ordinal dengan pengumpulan data menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2015:134) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif. Pilihan jawaban yang dapat digunakan adalah sangat setuju (SS), setuju (S), cukup setuju (CS), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS)

2. Dokumentasi, menurut Sugiyono (2014:240) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa data jumlah keluarga didesa Karanggondang dukuh Ploso.

E. Variabel Penelitian

Berikut ini adalah pengertian variabel independen dan dependen menurut Sugiyono (2015:61):

1. Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

2. Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu independen (bebas) yaitu lingkungan sosial dan promosi penjualan dan satu variabel dependen (terikat) yaitu keputusan konsumen.

F. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat defisini operasional sebagai berikut : 1. Lingkungan Sosial (X1)

Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang dilakukan warga desa Karanggondang dukuh Ploso dengan organisasi, keluarga, grup referensi dan keluarga.

(4)

23 2. Promosi Penjualan (X2)

Promosi penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menarik perhatian warga desa karanggondang dukuh ploso supaya tertarik membeli sepeda motor matic dengan adanya promo khusus, memberi kupon undian ,memasang iklan di media sosial dan internet serta memberi potongan harga. 3. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah proses pengenalan masalah,pencarian informasi, serta evaluasi alternatif yang dilakukan warga desa Karanggondang dukuh Ploso dalam pembelian sepeda motor matic.

G.Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2014:102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Beriku ini instrumen yang digunakan dalam penelitian ini :

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian No Variabel Definisi

Operasional

Indikator Pernyataan Skala

Pengukuran 1 Lingkungan sosial (X1) Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang dilakukan warga desa Karanggondang dukuh Ploso dengan organisasi, keluarga, grup referensi dan keluarga

Organisasi 1. Membeli sepeda motor matic karena hampir semua teman kerja juga

menggunakannya

Ordinal

2. Membeli sepeda motor matic atas rekomendasi teman kerja

3. Malu dengan teman sekerja jika tidak memiliki sepeda motor matic. Grup

referensi

4. Membeli sepeda motor matic atas rekomendasi tetangga 5. Membeli sepeda

(5)

24

mengikuti trend saat ini

6. Membeli sepeda motor matic karena banyak tetangga yang menggunakanya Keluarga 7. meminta pendapat

terlebih dahulu kepada kerabat sebelum membeli sepeda motor 8. Membeli sepeda

matic karena saran dari keluarga 9. Membeli sepeda

motor matic hanya karena ingin sama seperti kerabat yang lain.

Media 10. Membeli sepeda motor matic karena tertarik dengan iklan ditelevisi

11. Menggunakan internet untuk mencari informasi tentang sepeda motor yang saya inginkan. 12. Keragaman

spesifikasi sepeda motor matic sangat mempengaruhi keinginan untuk membelinya. 2 Promosi penjualan (X2) Promosi penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menarik perhatian warga desa karanggondang dukuh ploso supaya tertarik membeli sepeda Harga khusus 13. Membeli sepeda motor matic karena harga yang

ditawarkan sesuai dengan kualitasnya.

Ordinal

14. Membeli sepeda motor matic karena harganya lebih murah dibanding jenis sepeda motor lain 15. Membeli speda motor

(6)

25 motor matic dengan adanya promo khusus, memberi kupon undian ,memasang iklan di media sosial dan internet serta memberi potongan harga. diskon. Kupon / undian berhadiah 16. Membeli sepeda motor matic karena tertarik dengan kupon berhadiah yang diberikan oleh pihak dealer.

17. Membeli sepeda motor karena tertarik dengan undian berhadiah yang diberikan. 18. Membeli sepeda

motor matic karena banyak bonus yang diberikan.

Iklan media sosial dan media masa

19. Membeli sepeda motor matic karena tertarik setelah melihat iklan di televisi

20. Tertarik membeli sepeda motor matic karena melihat iklan di internet

21. Membeli sepeda motor matic karena melihat promo dikatalog Desain

produk

22. Membeli sepeda motor matic karena tertarik dengan desainnya 23. Membeli sepeda

motor matic karena nyaman digunakan 24. Membeli sepeda

motor matic karena lebih praktis penggunaannya 3 Keputusan pembelian (Y) Keputusan pembelian adalah proses pengenalan masalah,pencari an informasi, Pengenalan masalah 25. Membeli sepeda motor matic untuk digunakan bekerja

Ordinal 26. Sudah memiliki

sepeda motor jenis bebek/sport tetapi

(7)

26 serta evaluasi alternatif yang dilakukan warga desa Karanggondang dukuh Ploso dalam pembelian sepeda motor matic

masih ingin memiliki sepeda motor matic. 27. Membeli sepeda

motor matic untuk kebutuhan berkendara sehari-hari Pencarian informasi 28. Mencari informasi terlebih dahulu dengan bertanya kepada orang lain Sebelum membeli sepeda motor matic 29. Mendapat informasi

tentang sepeda motor matic dari iklan ditelevisi/internet 30. Mencari informasi

tentang sepeda motor melalui surat kabar ataupun brosur Evaluasi alternatif 31. Membandingkan dengan beberapa merk sebelum membeli sepeda motor 32. Memperhatikan spesifikasinya terlebih dahulu sebelum membeli sepeda motor. 33. Membeli sepeda motor matic karena irit bbm dibanding jenis sepeda motor lain

(8)

27 H.Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Pearson Product Moment (Riduwan, 2015:73) :

(∑ ) (∑ ) (∑ )

√{ ∑ (∑ ) } { ∑ (∑ ) }

Keterangan :

rhitung = koefisien korelasi Xi = jumlah skor item

Yi = jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden

Menurut Sugiyono (2011:121) suatu item dinyatakan valid jika koefisien korelasi item totalnya lebih besar atau sama dengan 0,3. Dalam menghitung validitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 20 for window: a. Validitas instrumen lingkungan sosial (X1)

Tabel 3.2.

Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Lingkungan Sosial Item-Total Statistics

Sumber :hasil olah data berdasarkan angket, 2017

item Corrected item- Total correlation

Keterangan

VAR00001 0,229 Tidak valid

VAR00002 0,444 Valid VAR00003 0,361 Valid VAR00004 0,421 Valid VAR00005 0,631 Valid VAR00006 0,567 Valid VAR00007 0,661 Valid VAR00008 0,554 Valid VAR00009 0,469 Valid

VAR00010 -0,207 Tidak valid

VAR00011 0,310 Valid

(9)

28

Tabel 3.2 menyatakan bahwa terdapat 9 item soal yang valid dari 12 item soal variabel lingkungan sosial. Hal tersebut dapat diketahui dari r hitung dan r tabel, jika r hitung > r tabel maka instrumen dinyatakan valid. Dalam hal ini r tabel memiliki koefisien korelasi 0,30 dan pada 9 item soal pada tabel 3.2 ini memiliki koefisien korelasi di atas 0,30. Maka dapat dipastikan 9 item soal tersebut sudah valid, sedangkan untuk item soal yang tidak valid atau yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30 harus diperbaiki atau dibuang.

b. Validitas instrumen promosi penjualan (X2) Tabel 3.3

Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Promosi Penjualan Item-Total Statistics

Sumber :hasil olah data berdasarkan angket, 2017

Tabel 3.3 menyatakan bahwa terdapat 11 item soal yang valid dari 12 item soal variabel promosi penjualan. Hal tersebut dapat diketahui dari r hitung dan r tabel, jika r hitung > r tabel maka instrumen dinyatakan valid. Dalam hal ini r tabel memiliki koefisien korelasi 0,30 dan pada 11 item soal pada tabel 3.3 ini memiliki koefisien korelasi di atas 0,30.

Item Corrected item- Total correlation Keterangan VAR00001 0,591 Valid VAR00002 0,339 Valid VAR00003 0,332 Valid VAR00004 0,530 Valid VAR00005 0,603 Valid VAR00006 0,545 Valid VAR00007 0,339 Valid VAR00008 0,591 Valid VAR00009 0,530 Valid VAR00010 0,603 Valid

VAR00011 0,236 Tidak valid

(10)

29

Maka dapat dipastikan 11 item soal tersebut sudah valid, sedangkan untuk item soal yang tidak valid atau yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30 harus diperbaiki atau dibuang.

c. Validitas instrumen keputusan pembelian (Y) Tabel 3.4

Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Keputusan Pembelian Item-Total Statistics

Sumber :hasil olah data berdasarkan angket, 2017

Tabel 3.4 menyatakan bahwa terdapat 7 item soal yang valid dari 9 item soal variabel keputusan pembelian . Hal tersebut dapat diketahui dari r hitung dan r tabel, jika r hitung > r tabel maka instrumen dinyatakan valid. Dalam hal ini r tabel memiliki koefisien korelasi 0,30 dan pada 7 item soal pada tabel 3.4 ini memiliki koefisien korelasi di atas 0,30. Maka dapat dipastikan 7 item soal tersebut sudah valid, sedangkan untuk item soal yang tidak valid atau yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30 harus diperbaiki atau dibuang.

Item Corrected item- Total correlation

Keterangan

VAR00001 ,830 Valid

VAR00002 ,180 Tidak valid

VAR00003 ,800 Valid VAR00004 ,444 Valid VAR00005 ,819 Valid VAR00006 ,438 Valid VAR00007 ,449 Valid VAR00008 ,429 Valid

(11)

30 2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha (Sugiyono 2014:121) :

(

) ( ( ∑

)) Keterangan :

𝛼 : Koefisien alpha cronbach K : Banyaknya butir item 1 : Angka konstan

∑ 2i : Jumlah varian skor total 2i : Varian item

Suatu instrumen atau pernyataan dikatakan reliabel jika nilai alpha cronbach > 0,6. Berikut ini adalah hasil dari perhitungan reliabilitas dengan bantuan SPSS 20 for windows:

a. Uji Reliabilitas Instrumen lingkungan Sosial (X1) Tabel 3.5

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Lingkungan Sosial

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 9 item instrumen dari lingkungan sosial adalah sebesar 0,659. Berdasarkan hasil ujii reliabilitas dari 9 item soal tersebut dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel lingkungan adalah reliabel karena nila alpha cronbach sebesar 0,659>0,6. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,659 9

(12)

31

b. Uji Reliabilitas Instrumen Promosi Penjualan (X2) Tabel 3.6

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Promosi Penjualan

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 11 item instrumen dari promosi penjualan adalah sebesar 0,728. Berdasarkan hasil ujii reliabilitas tersebut dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel Promosi adalah reliabel karena nilai alpha cronbach sebesar 0,728 > 0,6.

c. Uji Reliabilitas Instrumen Keputusan Pembelian (Y) Tabel 3.7

Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Keputusan Pembelian

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 7 item instrumen dari keputusan pembelian adalah sebesar 0,745. Berdasarkan hasil ujii reliabilitas tersebut dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel lingkungan adalah reliabel karena nilai alpha cronbach sebesar 0,745>0,6.

I. Uji Asumsi 1. Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi yang digunakan memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,728 11 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,745 7

(13)

32

dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov yaitu sebagai berikut ( Sugiyono 2010: 29)

KD = 1,36 √

Keterangan :

KD : Harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari n1 : Jumlah sampel yang diobservasi

n2 : Jumlah sampel yang diharapkan

Hasil perhitungan uji normalitas adalah sebagai berikut : Tabel 3.8

Uji Normalitas Keputusan Pembelian, Lingkungan Sosial, Promosi Penjualan

Tabel 3.8 menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian diperoleh hasil 0,002 yang berarti berdistribusi tidak normal karena lebih kecil dari 0,05. Variabel lingkungan sosial diperoleh hasil 0,340 yang berarti berdistribusi normal karena lebih besar dari 0,05. Variabel promosi penjualan diperoleh hasil 0,453 yang artinya berdistribusi normal karena lebih besar dari 0,05.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KEPUTUSAN PEMBELIAN LINGKUNGAN SOSIAL PROMOSI PENJUALAN N 51 51 51

Normal Parametersa,b Mean 33,0588 40,3137 43,9216

Std. Deviation 2,19465 3,59160 4,27945

Most Extreme Differences

Absolute ,263 ,132 ,120

Positive ,188 ,101 ,120

Negative -,263 -,132 -,118

Kolmogorov-Smirnov Z 1,877 ,940 ,858

Asymp. Sig. (2-tailed) ,002 ,340 ,453

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(14)

33 2. Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Uji linieritas ini dilakukan dengan menggunakan analisis varian dengan garis regresi yang diperoleh dari harga F, menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono 2010 : 159):

Keterangan :

Freg : harga bilangan F untuk garis regresi Rkreg : rerata kuadrat garis regresi

Rkreg : rerata kuadrat residu

Hasil perhitungan uji regresi adalah sebagai berikut :

a. Hasil uji linieritas lingkungan sosial dengan keputusan pembelian Tabel 3.9

Uji Linieritas Lingkungan Sosial Dengan Keputusan Pembelian

Tabel 3.9 menunjukkan bahwa hasil uji linieritas lingkungan sosial dengan keputusan pembelian diperoleh signifikansi sebesar 0,125 > 0,05 yang berarti ada hubungan yang linier antara dua variabel.

ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. KEPUTUSAN PEMBELIAN * LINGKUNGAN SOSIAL Between Groups (Combined) 155,451 12 12,954 5,76 6 ,000 Linearity 114,757 1 114,757 51,0 79 ,000 Deviation from Linearity 40,694 11 3,699 1,64 7 ,125 Within Groups 85,373 38 2,247 Total 240,824 50

(15)

34

b. Hasil uji linieritas promosi penjualan dengan keputusan pembelian Tabel 3.10

Uji Linieritas Promosi Penjualan Dengan Keputusan Pembelian

T a b e l

3.10 menunjukkan bahwa hasil uji linieritas promosi penjualan dengan keputusan pembelian diperoleh signifikansi sebesar 0,323 > 0,05 yang berarti ada hubungan yang linier antara dua variabel.

J. Teknik Analisi Data 1. Analisis Pendahuluan

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2015:207) statistic deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. berikut ini adalah analisis statistik deskripsi yang digunakan (Gulo,1981:17) :

a. Tabel distribusi frekuensi

Tabel distribusi frekuensi yang digunakan adalah distribusi frekuensi kategorik karena variabel diklarifikasikan menurut kategori.

b. Diagram statistik

Diagram yang digunakan untuk memperjelas hasil yang ada di dalam tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan diagram histogram.

ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. KEPUTUSAN PEMBELIAN * PROMOSI PENJUALAN Between Groups (Combined) 81,790 14 5,842 1,322 ,242 Linearity 13,271 1 13,271 3,004 ,092 Deviation from Linearity 68,519 13 5,271 1,193 ,323 Within Groups 159,033 36 4,418 Total 240,824 50

(16)

35 c. Ukuran tendensi

Ukuran tendensi pusat adalah nilai yang mewakili seluruh anggota di dalam kelompok sampel. Secara umum ukuran tendensi pusat terdiri dari modus, median, dan mean. Tendensi pusat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean karena variabel dalam penelitian menggunakan skor.

d. Ukuran dispersi

Ukuran dispersi menunjukkan variasi pada variabel interval dapat diukur dengan statistik. Ukuran dispersi dibagi menjadi 8 jenis yaitu indeks variabel kumulatip (IVK), range, simpangan kwartil rata-rata, simpangan rata-rata, simpangan baku, variance, koefisien variasi dan skewness. Ukuran dispersi dalam penelitian ini ditunjukkan dengan simpangan baku (standard deviasi).

2. Analisis Lanjutan a. Kendall Tau

Analisis korelasi Kendall Tau-b digunakan untuk menguji hipotesis korelasi jika datanya berbentuk ordinal atau ranking. Rumus Kendall Tau-b adalah sebagai berikut (Gulo 1981:192) :

√ ( ) ⁄ √ ( )

b. Setelah melakukan analisis dengan rumus Kendall Tau-b maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian signifikansi dengan rumus statistik Z ( Gulo 1981:197) :

( )( )

Maka selanjutnya disusun kriteria pengujian hipotesis dalam penelitian ini : a) Jika nilai signifikansi > 0,05 , maka Ho diterima dan Hi ditolak

Gambar

Tabel 3.2 menyatakan bahwa terdapat 9 item soal yang valid dari 12 item  soal variabel lingkungan sosial
Tabel 3.4 menyatakan bahwa terdapat 7 item soal yang valid dari 9 item  soal  variabel  keputusan  pembelian
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian diperoleh hasil  0,002  yang  berarti  berdistribusi  tidak  normal  karena  lebih  kecil  dari  0,05
Tabel  3.9  menunjukkan  bahwa  hasil  uji  linieritas  lingkungan  sosial  dengan  keputusan  pembelian  diperoleh  signifikansi  sebesar  0,125  >  0,05 yang berarti ada hubungan yang linier antara dua variabel
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berkat daya ekspresifnya, manusia mampu menegosiasikan makna dengan orang lain yang juga ekspresif dalam suatu situasi, jadi tindakan manusia tidak dipandang sebagai akibat

Bedasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Inuman, penulis melihat masih banyak siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Inuman yang kurang

Pemeriksaan pada mayat, atau dalam istilah kedokteran forensik dikenal dengan Otopsi Mediko-Legal (bedah mayat) adalah pemeriksaan yang dilakukan pada mayat yang

Hal Interaksi obat dapat mempengaruhi keluaran klinis akhir tersebut sesuai dengan penelitian oleh Koh yang pasien, kualitas hidup, biaya kesehatan yang tidak perlu,

Sehubungan dengan itu selain tingkat kurs yang merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia ada faktor eksternal lain yang

1) Perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan Jigsaw II terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan pemberian sumber energi pakan berupa jagung, pollard atau campuran jagung dan pollard menghasilkan

Salah satu program yang menggambarkan kekuatan triple helix ini ialah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Ristekdikti. PKM yang telah terlaksana tahun 2017 ini