• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDU"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KEENAM

PENGETAHUAN LINGKUNGAN

D I S U S U N

OLEH :

Nama : Titania Miranda Sari

NIM : 1 5 0 4 0 3 0 4 5

Kelas : B Ganjil

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K

U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A M E D A N

2 0 1 6

(2)

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

(3)

1. Apa dasar hukum UKL-UPL?

Dasar hukum yang digunakan sebagai landasan penerapan UKL-UPL adalah:

a) Pasal 3 Ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan HIdup (AMDAL), yang berbunyi:

“Bagi rencana usaha dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup yang pembinaannya berada pada instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan.”

b) Pasal 2 Ayat (1) Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang berbunyi:

“Setiap jenis usaha dan atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi dengan AMDAL wajib melakukan UKL dan UPL, yang proses dan prosedurnya tidak dilakukan menurut ketentuan Peraturan Pemerintah tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.”

2. Dimana terdapat UKL-UPL dalam daftar wajib AMDAL?

Contoh Sertifikat AMDAL

Daftar wajib AMDAL yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Renccana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Hal-hal yang membahas tentang UKL-UPL di dalam daftar wajib AMDAL terdapat pada:

(4)

“Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan.”

b) Pasal 5 Ayat (4) yang berbunyi:

“Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki UKL-UPL atau surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang- undangan mengenai jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki UKL-UPL atau surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.”

3. Jelaskan Kerangka Acuan dalam pembangunan!

Landasan hukum terbentuknya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 20122 tentang Izin Lingkungan.

Pasal 1

(6) Kerangka Acuan adalah ruang lingkup kajian analisis dampak lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan.

Pasal 5

(1) Penyusunan Amdal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dituangkan ke dalam dokumen Amdal yang terdiri atas:

(5)

c. RKL-RPL.

(2) Kerangka Acuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a menjadi dasar penyusunan Andal dan RKL-RPL.

4. Membangun tanpa adanya izin lingkungan merupakan tindakan pidana, orang yang menandatangani surat izin tersebut akan terpidana. Terdapat di dasar hukum yang mana dan pasal berapakah peraturan tersebut?

Kedua peraturan tersebut terdapat di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 109 sampai Pasal 112.

Pasal 109

Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 110

Setiap orang yang menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi penyusun amdal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1) huruf i, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 111

(1) Pejabat pemberi izin lingkungan yang menerbitkan izin lingkungan tanpa dilengkapi dengan amdal atau UKL-UPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

(2) Pejabat pemberi izin usaha dan/atau kegiatan yang menerbitkan izin usaha dan/atau kegiatan tanpa dilengkapi dengan izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 112

(6)

mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

5. Apa masalah Centre Point Mall di Medan? Kenapa tidak ada AMDALnya?

Tim Kejaksaan Agung menyita lahan seluas 34.779 m2 di Jalan Jawa sampai Jalan

Veteran, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, yang diketahui saat ini di atasnya sudah berdiri gedung megah Centre Point.

Tim Kejaksaan Agung yang turun didampingi aparat kelurahan setempat melakukan sita lahan secara simbolis dengan menempelkan stiker berwarna merah ke dua sudut dinding gedung Centre Point.

Pada stiker berukuran sekitar 10 inci tertera lambang kejaksaan dan bertuliskan “Tanah Ini Telah Disita Oleh Penyidik Kejaksaan Agung RI”. Berdasarkan Surat Penyitaan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: 33/Fd.1/08/2014 tanggal 18 Agustus 2014, dan Penetapan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Medan Nomor: 33/Sit/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn tanggal 6 Mei 2015.

Sita dilakukan Kejaksaan Agung ini terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi yang hingga kini sudah menjerat tiga orang sebagai tersangka. Masing-masing tersangka, yakni dua mantan Walikota Medan, Rahudman Harahap dan Abdillah, serta Handoko Lie, mantan Direktur Utama PT Agra Citra Kharisma selaku pengelola Centre Point.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

KENYATAAN MEDIA (19 JANUARI 2021) 1. Ini menjadikan jumlah keseluruhan kes positif COVID-19 di Sarawak meningkat kepada 2,367 kes. b) 26 kes lain-lain saringan

bahwa parameter fisika-kimia pada kedalaman 1 m yang berkorelasi dengan struktur komunitas fitoplankton adalah turbiditas dan klorofil-a, sedangkan parameter oseanografi

Dari gambar diatas merupakan rancangan layar View pada Blue Campus dari CD interaktif sekolah Bukit Sion. Pada layar ini akan memperlihatkan bentuk bangunan Blue Campus Bukit

Gerakan sosial(social movement) adalah aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbetuk organisasi, berjumlah

KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KELURAHAN PEMATANG MARIHAT KECAMATAN SIANTAR MARIMBUN KOTA PEMATANGSIANTAR. 752 SAWER JULIANSEN

Berdasarkan tabel penilaian di atas dapat dilihat bahwa rata-rata guru peserta pelatihan telah mampu membuat karya seni kaca patri, dengan dikuasainya

Bella Sukma Ananda (0901215), “Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT.. Inti Bumi Perkasa (IBP) Bandung”,