• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Facebook E100 Suara Surabaya sebagai Ruang Publik: Analisis Isi Kualitatif terhadap Postingan Akun Facebook E100 Milik Radio Suara Surabaya T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Facebook E100 Suara Surabaya sebagai Ruang Publik: Analisis Isi Kualitatif terhadap Postingan Akun Facebook E100 Milik Radio Suara Surabaya T1 BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

New media saat ini merupakan media yang sangat populer. Hampir setiap

hari berbagai produk new media kita gunakan terutama media sosial. Dari data yang

diperoleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) penggunaan

internet di Indonesia sudah mencapai 63 juta orang, dimana 95% masyarakat

Indonesia menggunakan internet untuk jejaring sosial terutama penggunaan

facebook dan twitter (Kominfo.go.id). Data dari kominfo tersebut memperlihatkan

bahwa saat ini new media/internet merupakan primadona bagi masyarakat

indonesia. Ketertarikan masyarakat indonesia saat ini tidak lepas dari karakteristik

new media dengan term network, interactivity, information, interface, archive, dan

simulation, karakteristik inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa populernya

new media saat ini dibandingkan media-media konvensional lainnya. (Nasrullah,

2014)

Salah satu produk new media yang sangat populer di Indonesia adalah

jejaring sosial. Jejaring sosial Facebook merupakan jejaring sosial yang dapat

digunakan untuk chating dan berkomunikasi melalui teks atau dapat juga melalui

audio visual. Dengan keunggulannya tersebut pengguna facebook di indonesia saat

ini mencapai 65 juta pengguna aktif (Kominfo.go.id). Penggunaan sosial media

facebook yang tumbuh pesat ini menimbulkan dampak yang beragam bagi

penggunanya, salah satu dampak yang bisa dilihat saat ini banyaknya akun-akun

atau fanpage di sosial media facebook yang digunakan untuk menyebarkan

kebencian, isu sara dan gambar-gambar meme dengan kalimat provokasi seperti

(2)

2

(Gambar 1.1 Konten ujaran kebencian melalui media sosial)

Sumber : diambil dari akun media sosial facebook

(https://www.facebook.com/Muhammad.Muzul?fref=ts)

(Gambar 1.2 Konten sara yang di share melalui media sosial)

Sumber : diambil dari akun media sosial facebook

(https://www.facebook.com/Muhammad.Muzul?fref=ts)

Hal-hal semacam ini juga tidak luput dari pandangan presiden Jokowidodo

yang turut berkomentar mengenai sosial media yang saat ini banyak digunakan

(3)

3

Sosial media juga kebanyakan hanya digunakan masyarakat indonesia

untuk hal yang sepele seperti chating dengan teman dan sebatas aktualisasi diri yang

sifatnya hanya hiburan. Hal ini juga didukung dengan data yang diperoleh Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2014 sebanyak 87,4%

masyarakat indonesia mengakses internet cenderung dipergunakan untuk

mengakses media sosial (Viva.co.id). Namun dibalik dampak yang beragam dan

cenderung negatif tersebut perkembangan media sosial yang pesat di indonesia

memacu berkembangannya jurnalisme warga. Dengan berkembangnya jurnalisme

warga yang saat ini diakomodir dengan adanya media sosial, pers yang berfungsi

menyediakan ruang publik deliberatif dapat dijalankan, apalagi di jaman yang

modern ini lingkup publik merupakan komponen yang sangat penting dalam

pemerintahan. Masyarakat kebanyakan mengetahui masalah atau informasi terkini

yang ada melalui media ruang publik1. Salah satu contoh nyata media sosial sebagai

ruang publik saat ini dimiliki oleh suara surabaya media Melalui akun Facebook

E100 Suara Surabaya menyediakan ruang publik untuk netternya dalam

menyampaikan aspirasi mereka terhadap sebuah masalah yang ada di kota

Surabaya. Uniknya media sosial Suara Surabaya ini dikelola dengan profesional

dalam melakukan aktivitasnya sebagai wadah diskursus bagi masyarakat Surabaya.

Dalam media sosial yang di kelola Suara Surabaya sistem pengelolaan informasi di

standarkan pada sebuah standar operasional produksi (SOP) yang diterapkan di

divisi new media suara surabaya selain itu mereka juga menerapkan sistem gate

keeper melalui administrator yang difungsikan sebagai filter informasi yang masuk.

Melihat keunikan dari media sosial Suara Surabaya penulis tertarik meneliti

bagaimana media sosial Suara Surabaya dapat menjadi Ruang Publik sesuai dengan

teori ruang publik Habermas. Ruang publik sendiri menurut habermas adalah suatu

lingkup orang-orang privat yang berhimpun membentuk suatu publik, untuk

memperbicangkan persoalan publik. Diruang itu, publik dapat menjalankan diskusi

rasional, membentuk opini serta melakukan pengawasan terhadap pemerintahan.

Sama halnya dengan media sosial Suara Surabaya di facebook E100 banyak hal

1 Aprillia, Nikky, 2016. Media Sebagai Ruang Publik (Studi Program Acara Talkshow Indonesia

(4)

4

berkaitan dengan permasalahan publik di share dan dikomentari disana. Lihat

gambar 1.3 dan 1.4 berikut ini :

(Gambar 1.3 Postingan E100 di media sosial facebook)

Sumber : diambil dari akun media sosial facebook E100

(https://web.facebook.com/e100ss/?fref=ts)

(Gambar 1.4 Postingan E100 di media sosial facebook)

Sumber : diambil dari akun media sosial facebook E100(

https://web.facebook.com/e100ss/?fref=ts)

Tentu dengan apa yang sudah dijabarkan peneliti, ini menjadi sebuah hal

(5)

5

ini tidak hanya menjadi sebuah media untuk chating atau share informasi negatif

namun dapat menjadi ruang publik yang berguna bagi penggunanya dalam

menyelesaikan masalah publik.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penilitian ini adalah:

1.2.1 Bagaimana Facebook E100 Suara Surabaya menggambarkan ruang

publik menurut teori ruang publik Jurgen Habermas?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penilitian ini adalah :

1.3.1 Menggambarkan ruang publik di akun facebook E100 milik radio

Suara Surabaya menurut teori ruang publik Jurgen Habermas.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

penilitian ini diharapkan penelitian ini menjadi sumbangsih ilmu

pengetahuan dalam bidang ilmu komunikasi khususnya kajian-kajian yang

berkaitan dengan ruang publik dan media sosial.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfat praktis dalam penelitian ini dapat memberikan penjelasan

tentang media sosial suara surabaya yang berfungsi sebagai ruang publik.

1.5 Konsep-Konsep Penelitian dan Batasan Penelitian. 1.5.1 Konsep-Konsep yang digunakan.

a. Ruang Publik Habermas

Ruang publik menurut Habermas dapat diartikan sebagai ruang

masyarakat privat (sphere of private people) yang berkumpul membentuk

suatu publik, untuk memperbincangkan masalah publik. Ruang publik

sendiri bersifat terbuka bagi siapa saja dan tidak berkonsentrasi terhadap

(6)

6

prinsip yang jadi landasan aturan tersebut. Ruang publik harus berisikan

masyarakat privat itu sendiri tujuannya agar bebas dari kendali

pemerintahan sehingga opini publik dapat terbentuk untuk mencapai

konsensus sosial yang bebas dari sensor dan dominasi (Habermas, 1989).

b. Media Sosial

Internet adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan

komputer satu dengan komputer lain, sehingga antar komputer tersebut

dapat saling terkoneksi untuk berkomunikasi dan berbagi data. Seperti yang

diketahui internet merupakan bentuk konvergensi dari media konvensional

seperti radio,televisi,komputer dan telepon (Bungin, 2006 : 135).

Media sosial merupakan perkembangan dari internet dengan media

sosial setiap orang dapat terkoneksi satu dengan lainnya baik itu untuk

chatting, berbagi informasi dan berdiskusi. Media sosial memiliki sifat yang

interaktif dibandingkan media konvensional pada umumnya seperti radio

dan televisi. Melalui media sosial seseorang dapat memberikan komentar

langsung atau hanya sekedar like pada sebuah postingan yang di upload ke

media sosial (Leonard, 2016 : 8).

1.5.2 Batasan Penelitian.

Dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah penelitian

agar dalam proses penelitian dan pembahasan tidak menyimpang dari fokus

pembahasan peneliti. Penelitian ini fokus pada menggambarkan media

sosial radio suara surabaya sebagai ruang publik khususnya di akun

facebook E100 menurut teori ruang publik Jurgen Habermas serta penelitian

ini akan dilakukan selama satu minggu dari tanggal 6 april hingga 13 april

2017 dalam proses pengamatan dan pengumpulan datanya, alasan peneliti

menetapkan selama tanggal penelitian tersebut karena selama peneliti

melakukan pengambilan data pada tanggal tersebut semua Hastag (#) yang

sering digunakan di media sosial facebook E100 kembali muncul di

hari-hari berikutnya kemudian peneliti juga memberikan batasan pada

(7)

7

perpostingan, karena di tiap 15 menit saat jam kerja atau office hour

Gambar

gambar 1.3 dan 1.4 berikut ini :

Referensi

Dokumen terkait

Kajian Profil Membaca Rakyat Malaysia (1996) mengatakan rakyat Malaysia membaca 2 buah buku setahun, satu kadar yang jauh masih rendah, dengan mengambil kira kadar literasi

Pada pemberian pakan dengan sistem bebas memilih, ayam yang diberi pakan bebas memilih mengkonsumsi pakan dengan energi yang tinggi dan protein yang lebih rendah

31 Kesejahteraan lahir dan batin merupakan hak dasar manusia yang diatur dalam Pasal 28 H ayat (1) Undang- Undang Dasar 1945 (Amandemen Ke- dua), selain itu ditegaskan pula dalam

[r]

Akibat dari penerapan Koeli Ordo- nantie dan Poenale Sanctie, yang menyengsara- kan para pekerja kuli menyebabkan munculnya pemberontakan di sana-sini sehingga

Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan

Oleh itu, bagi mengatasi permasalahan yang timbul, beberapa tindakan yang sesuai perlu dirancang dan dilaksanakan bagi memastikan industri pelancongan negeri berada

Diharapkan dengan pemberian bahan pakan sumber protein yang beragam ini dapat meningkatkan performans ayam lokal persilangan.. Performans ayam yang maksimal