• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Dan Variabilitas Makhluk Hi (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perkembangan Dan Variabilitas Makhluk Hi (2)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Dan Variabilitas Makhluk Hidup

Makin besar makhluk hidup, makin banyak pula jumlah selnya. Dari hasil pengamatan melalui mikroskop terhadap berbagai jenis makhluk hidup yang ternyata terlihat adanya dua macam pembelahan sel, yaitu :

1. Mitosis 2. Amitosis Amitosis

Amitosis yaitu pembelahan sel secara langsung karena memang tidak melalui fase-fase tertentu.

Proses pembelahan itu sebagai berikut :

a. Mula-mula terbentuk dinding pada sel dewasa dan inti sel mendekati dinding itu. b. Inti membelah 2 dan bergerak saling menjauhi.

c. Gerakan saling menjuhi itu diikuti oleh dinding sel.

d. Terbentuk 2 sel anak yang akan berkembang jadi dewasa dan membelah lagi dan seterusnya.

Mitosis

(2)

Perubahan ini melalui 5 fase, yaitu sebagai berikut:

a. Interfase

b. Profase

Keterangan profase:

1) Membran inti dan anak inti menghilang.

2) Benang-benang kromatin membentuk kromosom.

3) Kromosom menduplikasi diri menjadi sepasang kromatid

4) Padas el hewan, sentriol membelah dan bergerak kearah kutub disekitar sentriol terbentuk benang-benang spindel.

c. Metafase

Keterangan metafase:

1) Benang-benang spindle terlihat jelas. Benang-benang tersebut mengikat sentromer dari setiap kromosom.

2) Kromosom berada dibidang ekuator. Penampakan kromosom paling jelas. d. Anafase

Keterangan anaphase:

1) Benang-benang spindle memendek. 2) Kromatid menuju kutub yang berlawanan.

(3)

e. Telofase

Keterangan telofase:

1) Mulai terbentuk membrane inti.

2) Kromatid menipis dan mulai terbentuk anak inti. 3) Sitoplasma menebal dan terjadi sitokinesis.

Perkembangbiakan makhluk hidup bersel banyak (manusia, hewan, tumbuhan), terdapat dua tipe perkembangbiakan, yaitu:

1. Aseksual, terjadi dimana pembentukan individu baru dari satu individu tanpa melalui hubungan/perpaduan antara dua sel kelamin.

2. Perkembangbiakan seksual, dimana pembentukan individu baru terjadi melalui peleburan/ perpaduan antara dua sel kelamin, berarti disini diperlukan dua sel induk untuk menghasilkan satu keturunan atau lebih

Macam-Macam Perkembangbiakan Aseksual a. Pembelahan Kembar

Sel membelah membentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah sitoplasma yang sama. Hampir semua tumbuhan tingkat rendah dan hewan bersel satu membelah tidak sama besar. Bagian yang kecil disebut kuncup. Contoh: hydra. c. Pembentukan Spora

Spora adalah sel yang sangat kecil sekali, diliputi oleh dinding selulosa yang keras. Spora dibentuk dari inti makhluk hidup bersel satu. Inti ini membelah menjadi banyak inti. Tiap ini dengan sedikit sitoplasma dan dikelilingi oleh dinding akan membentuk spora. Dengan menembus dinding sel dari sel induknya, spora dapat berkembang menjadi sel baru. Proses ini disebut sporolasi. Terjadi pada jamur roti.

d. Perkembangbiakan Vegetatif

Yaitu perkembangbiakan melalui salah satu organ dari tubuh makhluk hidup itu diberi fungsi untuk reproduksi. Organ itu dapat akarnya, batangnya, daunnya, ataupun intinya, sebagian besar tumbuhan mengikuti cara ini.

(4)

-stek, cangkok dan seterusnya. Macam-Macam Perkembangbiakan Seksual 1. Konjugasi

Apabila dua sel khusus mempunyai bentuk yang sama, disebut Isogamet. Proses peleburan dua Isogamet disebut konjugasi.

2. Fertilisasi

Apabila dua sel khusus mempunyai bentuk yang tidak sama disebut Heterogamet. Proses peleburan heterogamet disebut fertelisasi zigot.

EVOLUSI

Beberapa teori evolusi yaitu: 1. Teori Lamarck

Ilmuan Prancis inilah yang pertama membagi biologi menjadi Botani (tumbuhan) dan Zoologi (hewan) dan mengakui adanya evolusi, menurut Lamarck evolusi ini disebabkan adaptasi. Sifat-sifat baru tersebut didapat atas pengaruh lingkungan diteruskan pada keturunannya.

Contoh:

Jerapah yang sekarang berleher panjang itu dahulu berleher pendek suka makan pucuk-pucuk daun dan pucuk daun yang bawah makin langka maka ia selalu menjulurkan lehernya untuk untuk meraih pucuk daun yang diatas. Maka leher jerapah lambat laun menjadi panjang.

2. Teori Darwin

Berbeda dengan pandangan Lamark, Darwin menganggap bahwa perubahan panjang leher Jerapah tadi disebabkan oleh seleksi alam. Maksudnya hanya Jerapah berleher panjang saja yang bertahan hidup, Jerapah yang berleher pendek musnah, mungkin karena tidak kebagian makan.

Gagasannya tentang evolusi ini ditulis dalam buku yang berjudul “The Origin of Spesial by Means of Natural Selection”. Dalam buku ini Darwin mengemukakan 2 teori pokok:

(5)

3. Teori Darwin-Wismaan

Pada zaman Darwin belum diketahui tentang kromosom dan gen sebagai asal dari sifat keturunan. Weismaan melengkapi teori Darwin dengan pernyataaan sebagai berikut: Evolusi merupakan masalah genetika, yaitu menyangkut masalah bagaimana diwariskannnya gen-gen melalui sel kelamin.

4. Teori Devries

Botanikus belanda ini mengungkapkan teorinya, yaitu perubahan-perubahan pada evolusi disebabkan oleh adanya Mutasi dari gen.

Mutasi adalah perubahan sempurna yang timbul dalam gen yang mengakibatkan perubahan sifat pada keturunannya. Ia memadukan teori Mutasinya dengan teori Darwin menjadi sebagai berikut:

a) Organisme dengan ciri pembawaan yang baru tampak dengan segera. Ciri pembawaan yang baru ini merupakan hasil dari perubahan/mutasi dalam gen. b) Mutasi dapat membuat organisme terpengaruh ataupun tidak terpengaruh

lingkungan.

c) Sebagai hasil dari seleksi alam organisme-organisme dengan mutasi yang baik kebanyakan dapat hidup lebih lama.

Referensi

Dokumen terkait