• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Tingkat Suku Bunga pada Bank S (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perubahan Tingkat Suku Bunga pada Bank S (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Perubahan Tingkat Suku Bunga pada Bank Syariah dan Bank Konvensional

Resiko Tingkat Suku Bunga pada Bank

Syariah Di Indonesia

Khairunisa

Universitas Trilogi

1.Latar Belakang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiko yang dihadapi Bank Syariah atas perubahan tingkat suku bunga pada sistem perbankan ganda di Indonesia dengan melihat pengaruh perubahan suku bunga terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) dan tingkat imbaljasa pada Bank Syariah. Penelitian ini akan menggunakan data bulanan dari statistik perbankan Indonesia dan akan dilakukan uji korelasi untuk melihat hubungan antara tingkat suku bunga dan jumlah DPK di Bank Konvensional dan Bank Syariah serta hubungan tingkat suku bunga Bank Indonesia terhadap DPK Bank Syariah.Penelitian ini juga akan melakukan uji Regresi untuk melihat seberapa besar pengaruh dari masing-masing variable tersebut.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Bank Syariah di Indonesia dalam lingkungan dual-banking

system,mengalami resiko atas perubahan tingkat suku bunga baik atas perubahan rata-rata tingkat suku bank Umum maupun perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia.

(2)

2. Tujuan Penulisan

A.Pengenalan Bank Syariah

B.Perkembangan Tingkat Suku Bank Syariah Di Indonesia Pada Tahun 2015-2016 C. .Pengaruh Antara DPK Bank Konvensional terhadap DPK Bank Syariah

3. Pembahsan

A. Pengenalan Bank Syariah

Pengenalan Bank Syariah di Indonesia juga dikemas dengan membuat produk-produk yang

serupa dengan bank konvensional seperti produk simpanan (giro,tabungan dan deposito) dan bentuk-bentuk pembiayaan modal kerja ataupun investasi dengan berlandaskan prinsip-prinsip Islam. Dengan strategi ini perbankan syariah mampu tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan Bank Konvensional dengan tingkat pertumbuhan yang cukup signifikan.

Produk Bank Syariah

Menurut Kasmir (2010:189), berikut ini jenis-jenis produk bank syariah yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

1. Al-wadiah (simpanan)

Al-wadiah atau dikenal dengan nama titipan atau simpanan. Prinsip Al- wadiahmerupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perseorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip mengehendaki.

2. Pembiayaan dengan bagi hasil

Penyaluran dana dalam bank konvensional, kita kenal dengan istilah kredit atau pinjaman. Sedangkan dalam bank syariah dalam penyaluran dana yang kita kenal adalah pembiayaan. Jika dalam bank konvensional keuntungan bank diperoleh dari bunga yang dibebankan, maka dalam bank syariah tidak ada istilah bunga, tetapi yang diterapkan adalah bagi hasil yang

diterapkan dalam 4 pembiayaan yaitu:

(3)

Al Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak memberikan dana atau amal dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko di tanggung bersama sesuai kesepakatan.

b. Al Mudharabah

Al Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Bentuk ini menegaskan kerja sama dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik modal dan keahlian dari pengelola.Mudharabah terdiri dari dua jenis, yaitu:

1) Mudharabah Mutlaqah: Dimana shahibul maalmemberikan keleluasaan penuh kepada pengelola (mudharib) untuk mempergunakan dana tersebut dalam usaha yang dianggapnya baik dan menguntungkan. Namun pengelola tetap bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan sesuai dengan praktik kebiasaan usaha normal yang sehat.

2) Mudharabah Muqayyadah: Dimana pemilik dana menentukan syarat dan pembatasan kepada pengelola dalam penggunaan dana tersebut dengan jangka waktu, tempat, jenis usaha dan sebagainya.

c. Al-Muza’arah

Al-Muza’arah merupakan kerja sama pengelolahan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap. Pemilik lahan menyediakan lahan kepada penggarap untuk ditanami produk pertanian dengan imbalan bagian tertentu dari hasil panen.Dalam dunia perbankan kasus ini diaplikasikan untuk pembiayaan bidang platationatas dasar bagi hasil panen.Pemilik lahan dalam hal ini menyediakan lahan, benih, dan pupuk.Sedangkan penggarap menyedakan

keahlian, tenaga, dan waktu.Keuntungan diperoleh dari hasil panen dengan imbalan yang telah disepakati.

d. Al-Musaqah

Al-Musaqahmerupakan bagian dari Al-Muza’arah, yaitu penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan dengan menggunakan dana dan peralatan mereka sendiri. Imbalan tetap diperoleh dari presentase hasil pertanian.

(4)

Bai’al Murabahahadalahjual beli barang pda harga asal dengan tambahan keuntungan yanng

disepakati. Dalam istilah teknis perbankan syari’ah murabahah ini diartikan sebagai suatu

perjanjian yang disepakati antara Bank Syariah dengan nasabah, dimana Bank menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja lainnya yang dibutuhkan nasabah, yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank (harga beli bank + margin keuntungan) pada waktu yang ditetapkan.

4. Bai’as-Salam

Bai’as Salamadalah pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari sedangkan pembayaran dilakukan di muka dengan ketentuan si pembeli.

B. Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2015-2016

Pada Bank Syariah tingkat suku bunga deposito dikenal dengan sebutan tingkat bagi hasil dan deposito dikenal dengan nama simpanan mudharabah. Simpanan mudharabah ini sangat penting bagi bank syariah karena sebagi modal bank syariah untuk membiayai para nasabah yang akan meminjam dana dengan bagi hasil yang disepakati sebagai timbal balik kepada bank dari nasabah yang meminjam dana. Jumlah deposito pada Bank Umum di semester I dan II.Deposito tertinggi pada Bank BRI di Semeter II sebesar Rp 283.457.544 dan deposito terendah pada Bank Mega di semester I tahun 2015 Rp 31.077.556.Data bank sentral di Indonesia itu menyebutkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia pada 2015 hanya sebesar 4,61 persen atau masih di bawah 5 persen. Sejalan perlambatan pertumbuhan ekonomi, sektor keuangan syariah juga belum optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan dua sektor utama industri keuangan syariah yaitu pasar modal meningkat dari minus 1,57 persen menjadi 3,09 persen. Namun perbankan syariah justru melambat dari 13 persen menjadi hanya 9 persen.Sejalan dengan perlambatan ekonomi tersebut, pertumbuhan

(5)

Perbankan OJK Mulya E. Siregar mengatakan hal tersebut tercapai setelah PT Bank Aceh resmi berkonversi menjadi bank syariah per 19 September 2016.“Pangsa pasar bank syariah akan tembus 5% pada September karena pada 19 September Bank Aceh sudah dikonversi secara total menjadi Bank Aceh Syriah,” ujarnya saat media briefing seminar internasional keuangan syariah 2016 dan perkembangan keuangan syariah di Jakarta.

C. Pengaruh Antara DPK Bank Konvensional terhadap DPK Bank Syariah Sebagaimana yang dikemukakan pada pembahasan sebelumnya yaitu mengenai pengaruh

antara DPK bank konvensionalterhadap DPK bank syariah ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara kedua variabel tersebut. Hasil ini menunjukkan bahwa ketika DPK bank konvensional mengalami peningkatan

maka DPK bank syariah akan ikut mengalami peningkatan. Hal ini pada dasarnya sejalan dengan hasil yang ditunjukkan pada pembahasan sebelumnya yaitu mengenai adanya hubungan positif signifikan antara tingkat suku bunga bank konvensional terhadap tingkat imbal balas jasa bank syariah yang pada akhirnya

berdampak terhadap DPK kedua bank. Selain itu juga adanya hubungan positif signifikan menunjukkan bahwa Bank Syariah menghadapi resiko berkurangnya pendapatan/margin keuntungan yang diperoleh pada dasarnyaresikoPemberian margin atau tingkat imbal-jasa Bank Syariah yang saat ini digunakan masih mengacu pada rata-rata tingkat suku bunga bank umum.

4. Rekomendasi Resiko Tingkat Suku Bunga Bnak Syariah Di Indonesia Perbankan Syariah

Sebagai bagian dari perbankan nasional, perbankan syariah juga dituntut untuk dapat

menyalurkan pembiayaan dengan harga yang wajar. Saat ini tariff pembiayaan di bank syariah dirasakan masih cukup tinggi bila dibandingkan suku bunga kredit bank konvensional. Lebih

(6)

Dari sisi pembiayaan, BI rate rendah akan memicu penurunan tingkat suku bunga, sehingga margin bank syariah akan semakin kompetitif. Namun demikian, penetapan pricing di bank syariah juga didasarkan pada analisis berbagai faktor risiko, yang agak berbeda dengan bank konvensional. Penyaluran pembiayaan bank syariah akan selalu berdasarkan analisis terhadap risiko yang akan muncul.

Saat ini produk-produk pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah dapat kita kelompokkan kepada dua jenis. Pertama, pembiayaan yang akan memberikan kepastian pembayaran bagi

bank syariah, baik dari segi jumlah maupun waktunya.

Kedua, pembiayaan yang tidak memberikan kepastian pendapatan bagi bank syariah, dari segi jumlah maupun waktunya. Tingkat pendapatannya bisa positif, nol, atau bahkan negatif. Mengingat karakteristik kedua kelompok akad tersebut berbeda, maka analisis risiko pembiayaan terhadap kedua kelompok tersebut juga berbeda.

Dalam analisis risiko pembiayaan yang memberikan kepastian dalam pembayaran, bank syariah harus dapat mengidentifikasikan dan menganalisis dampak dari seluruh risiko nasabah. Pembiayaan yang berbasis ini umumnya mempunyai komposisi paling besar, misalnya

pembiayaan dengan basis jual beli, sewa, dan istishna.

4. KESIMPULAN

Dengan hasil pengujian tersebut di atas, maka dapat dilihat bahwa Bank Syariah yang

seharusnya adalah lembaga keuangan berbasis non-bunga, ternyata masih sangat terpengaruh aktivitas perubahan bunga. Sistem perbankan ganda (Dual Banking System) yang dijalankan di Indonesia membuat lingkungan kompetitif untuk merujuk pada aspek bunga dalam setiap penentuan keputusan dan langkah-langkah manajemen. Pemberian margin atau tingkat

imbal-jasa Bank Syariah yang saat ini digunakan masih mengacu pada rata-rata tingkat suku bunga bank umum. Dengan alasan meningkatkan daya saing Bank Syariah dihadapkan pada

(7)

depositonya. Dengan menaikkan margin/tingkat imbal-jasa deposito bank syariah diharapkan mampu mempertahankan nasabahnya dan menjaring nasabah lebih banyak sehingga mampu bersaing dengan bankbank non Islam lainnya.Kebijakan tersebut tentunya berdampak pada meningkatnya biaya dana yang dimiliki Bank Syariah. Dengan komposisi pembiayaan di Bank Syariah yang hampir 60% adalah pembiayaan berbasis margin tetap seperti murabahah, maka Bank Syariah menghadapi resiko berkurangnya pendapatan/margin keuntungan yang diperoleh. Pada tingkatan tertentu, Bank Syariah juga akan menghadapi resiko likuiditas.

5. DAFTAR PUSTAKA

Kisman,Z.,& Shintabelle Restiyanita.M.2015.The Validity Of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting The Return of Stock In Indonesia Stock Exchange. American Journal Of Economics, Finanace and Management

Vol.1,No.3,2015,PP. 184-189

Ghozali, I. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Universitas Diponegoro, Semarang.

https://www.dream.co.id/dinar/bi-akui-penetrasi-perbankan-syariah-ri-masih-rendah-1510275.

dinar/bi-akui-penetrasi-perbankan-syariah-ri-masih-rendah-1510275.htm

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tabel 2 dapat dilihat, bahwa hasil gabah dipengaruhi secara nyata oleh perbedaan padi F1 dan tiga pembanding yang diuji, demikian pula populasi tanaman

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca teks narasi untuk siswa kelas delapan SMP N

Hasil analisa data menunjukan bahwa kelelawar pemakan buah yang tertangkap di kawasan Gua Thang Raya terdapat 2 jenis dengan jumlah individu 31 ekor dan individu

Hukum Tata Negara Darurat itu harus dibedakan dari istilah hukum darurat atau “emergency law” yang mencakup pengertian yang lebih luas, yaitu meliputi segala bidang hukum pada

Posisi Utang Luar Negeri Indonesia Menurut Kelompok Peminjam (juta US$), 2005 - 2015.

Perwakilan Rakyat Daerah (Legislatif). Pemisahan fungsi tersebut yakni eksekutif melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan atas anggaran daerah, yang.. merupakan

Dan tak lupa shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa iman dan islam kepada kita semua yang telah

Hasil analisis data sekunder tes fisik atlet sepatu roda puslatda Jawa Timur putra kategori sprinter yaitu persentase targer fisik atlet sepatu roda yang telah