1
Perancangan Buku
Pop Up
Museum Sumpah Pemuda sebagai
Media Informasi dan Pembelajaran
(Studi Kasus: Siswa Kelas 3 SDS Plus Hang Tuah I)
¹)Grace Gabriella Amanda.P , ²) Jasson Prestiliano, S.T., M.Cs., 3) Martin Setyawan, S.T., M.Cs.
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Email : ¹)gapgraceee1202@gmail.com ²)jasperlao@yahoo.com 3) martin.setyawan@gmail.com
Abstract
Museum has an important role in education.. Museum Sumpah Pemuda is located at Jalan Kra mat Raya, number 106, Central Jakarta, to function as a non-formal educational institutions that serve educational tourism and recreation. However, the fact is the case today, students will study the history of the Indonesia was minimal, this is because the material tends to classical and contextual.Given its crucial role in supporting formal education, museums and schools need to be supported with a creative approach to media, which is packed with interesting so that its presence does not ignored. It is expected that students were able to examine the history easily, can understand the value and meaning of the struggle of the youth of Indonesia in history.
Key words: Non formal and formal education institution, Museum Sumpah Pemuda, A pop up book, Media information, Museum for learning & education media
Abstrak
Museum memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Museum Sumpah Pemuda yang berada di Jalan Keramat Raya, nomor 106, Jakarta Pusat, menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan non formal yang menyajikan wisata edukasi dan rekreasi. Namun, kenyataan yang terjadi saat ini, minat pelajar akan pelajaran sejarah nusantara sangat minim, hal ini dikarenakan penyampaian materi cenderung klasik dan kontekstual. Mengingat perannya yang penting dalam menunjang pendidikan formal, museum serta sekolah perlu dipersenjatai dengan media pendekatan kreatif, yang dikemas dengan menarik agar keberadaannya tidak ditinggalkan. Oleh karena itu, dilakukan perancangan buku dengan teknik pop up tentang Museum Sumpah Pemuda dengan metode kualitatif dan strategi linier sebagai media informasi sekaligus pembelajaran. Diharapkan pelajar mampu menelaah materi sejarah dengan mudah, dapat memetik nilai dan makna perjuangan para pemuda bangsa Indonesia.
Kata kunci: lembaga pendidikan non formal dan formal, Museum Sumpah Pemuda, buku pop up, Media Informasi, Media Pembelajaran.
1)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2)
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
3)