• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan e-proc. Rakortek Jogya 20-02-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kebijakan e-proc. Rakortek Jogya 20-02-2014"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Permasalahan dan Arah

Pengembangan Pengadaan

Secara Elektronik

Tatang R.W.

Direktur Pengembangan SPSE LKPP

LKPP

(2)

PRO

BLE

MATI

K

PEN

GAD

AAN

BAR

ANG/

(3)

PRO

BLE

MATI

K

PEN

GAD

AAN

BAR

ANG/

(4)

Akibat

Kualitas hasil kurang baik

Hasil pengadaan tidak sesuai

kebutuhan/tidak dimanfaatkan ->

outcome

tdk tercapai

Kemahalan (harga > nilai/kegunaan)

Keterlambatan/tidak selesai

(fungsionalitas, stimulus

perekonomian)

(5)

Solusi

Pengadaan tersebar Terpusat di ULP

Pengadaan Manual  Pengadaan

Secara Elektronik (

e-procurement)

E-katalog & e-purchasing

semakin

banyak

Sistem pengadaan secara elektronik

lebih cepat, mudah, murah, handal,

dan aman.

Monev dan reporting semakin

(6)

6

(7)

Celah Korupsi dalam Pengadaan

Barang/Jasa Sebelum & Sesudah

Implementasi e-Procurement

Tahap Kegiatan

PBJ

Modus Operandi

Peran e-Proc/LPSE

Tahap Perencanaan Penggelembungan Harga

Penyimpangan dalam perencanaan

masih bisa terjadi,

Publikasi Rencana

Umum Pengadaan dalam Inaproc melalui

LPSE dan trasparansi proses pengadaan

dapat mereduksi penyimpangan ini

Rencana Pengadaan yang Diarahkan

Rekayasa untuk Pemaketan KKN

Penentuan jadwal pengadaan tidak realistis

Tahap Pembentukan

Panitia

Panitia yang tidak transparan

Panitia yang kolutif dipersempit

kesempatannya dengan penggunaan aplikasi

eProc.

Panitia masih dapat memperketat

persyaratan adm/teknis yang tidak

relevan, namun dengan e-Proc rekam

jejak persyaratan dan evaluasi

auditable.

Integritasnya lemah

Panitia yang memihak

Panitia yang tidak independen

Tahap prakualifikasi Dokumen Aspal

Konsep interopabilitas

data/informasi/dokumen dalam eProc dan

pengembangan Vendor management System

akan mereduksi dokumen aspal dan

mengurangi kecurangan ini

(saat ini

belum dikembangkan)

Yang memenuhi syarat kualifikasi terbatas

Tahap penyusunan

dokumen lelang

Dokumen lelang tidak standar

Dokumen pengadaan akan dikembangkan

melekat dengan aplikasi

Rekayasa kriteria evaluasi

Kekeliruan dokumen dapat dikoreksi banyak

pihak karena kemudahan mendownload

dokumen

Spesifikasi yang diarahkan

Pengumuman

Pengumuman fiktif

TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN EPROC

Waktu tayang pengumuman sebentar

(8)

Tahap Kegiatan

PBJ

Modus Operandi

Peran e-Proc/LPSE

Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Lelang

Dokumen Lelang yang diserahkan tidak sama TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc

Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari Pendaftaran dipersulit

Syarat pengambilan dokumen dipersulit Penjelasan

(Aanwijzing) Prebid meeting yang terbatas TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc

-Persekongkolan horisontal antar penyedia di luar sistem bisa terjadi, indikasi persekongkolan dapat dideteksi dengan mudah melalui analisis dokumen penawaran dalam bentuk softfile

Dialog dalam penjelasan sering tidak terdokumentasi dengan jelas

Sesama Penyedia melakukan persekongkolan horizontal

Panitia dan penyedia melakukan persekongkolan vertikal

Tahap pemasukan dan pembukaan dokumen

Relokasi tempat pemasukan dokumen TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc

-Ada beberapa kasus pemasukan dihambat secara teknis, dapat ditindaklanjuti jika ada indikasi/pengaduan.

-Akan dikembangkan LPSE Cloud sehingga aplikasi akan melakukan reroute ke server lain jika terjadi hambatan

Pemasukan dokumen penawaran yang terlambat Penyerahan dokumen fiktif

Pemasukan dokumen dihalang-halangi

Perubahan dokumen penawaran setelah batas akhir

Tahap evaluasi

penawaran Penggantian dokumen

Penggantian tidak bisa dilakukan, hasil evaluasi dipublikasi luas

Evaluasi lelang tertutup dan tersembunyi -Evaluasi masih belum otomatis -Masih ada panitia yang menyampaikan

hasil evaluasi secara minim

Hasil evaluasi tidak dipublikasi secara detail dan luas

Tahap pengumuman

Tanggal pengumuman sengaja ditunda Perubahan jadwal dalam eProc harus disertai alasan yang jelas Pengumuman yang tidak informatif Konten pengumuman sudah ditentukan aplikasi Sanggahan

Panitia tidak menanggapi sanggahan penting Dokumentasi sanggahan dan jawabannya auditable Sanggahan sering terlambat/tidak sampai

karena birokrasi persuratan umum yang rumit Pasti sampai karena langsung ditujukan ke Panitia

(9)

Terwujudnya Sistem

Pengadaan Publik yang

Kredibel yang

Menghasilkan

Value For

Money

Terwujudnya Single

(10)

Capacity

Building

Public

Procurement

Reform

Regulatory

Framework

Institutional

Development

(11)

REGULASI IMPLEMENTASI

E-PROCUREMENT

UU NO.11 TAHUN 2008

(ITE)

UU NO.11 TAHUN 2008

(ITE)

PERPRES 54 TAHUN 2010

DAN PERUBAHANNYA

PERPRES 54 TAHUN 2010

DAN PERUBAHANNYA

PERKA

LKPP

NO.18 /

2012

PERKA

LKPP

NO.18 /

2012

PERKA

LKPP

NO.17/20

12

PERKA

LKPP

NO.17/20

12

PERKA

LKPP

NO.2/201

0

PERKA

LKPP

NO.2/201

0

KEPUTUSAN DEPUTI

MONEV & PSI

-

Syarat dan

Ketentuan

Pengguanaan

Aplikasi

-

Petunjuk

Penggunaan Aplikasi

(User Guide)

KEPUTUSAN DEPUTI

MONEV & PSI

-

Syarat dan

Ketentuan

Pengguanaan

Aplikasi

-

Petunjuk

Penggunaan Aplikasi

(User Guide)

PP No.82 TAHUN 2012

(12)

Keharusan Melaksanakan E-Procurement

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 54 TAHUN 2010

TENTANG

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB XIII

PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

Bagian Keempat

Layanan Pengadaan Secara Elektronik

Pasal 111

(1) Gubernur/Bupati/Walikota membentuk LPSE untuk memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan

dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

(2) K/L/I dapat membentuk LPSE untuk memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam

melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik

Pasal 131

(13)

Kebijakan Implementasi

e-Procurement:

Perpres 54/2010:

Mulai tahun 2012 seluruh instansi wajib

menerapkan e-procurement untuk

sebagian/seluruh paket.

Inpres 17 Tahun 2011 :

75% pengadaan K/L/I,

40% pengadaan Daerah.

Inpres 1 Tahun 2013:

(14)
(15)

Perka LKPP No. 2 Tahun

2010

Pasal 2

(1)Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

membentuk 1 (satu) LPSE untk

memfasilitasi ULP dalam

melaksanakan pengadaan

barang/jasa secara elektronik.

(16)

DASAR HUKUM IT

PP 82/2012 PSTE

Pasal 12 (1) Penyelenggara Sistem Elektronik wajib

menjamin:

a.

tersedianya perjanjian tingkat layanan

;

b. tersedianya perjanjian keamanan informasi

terhadap jasa layanan Teknologi Informasi yang

digunakan; dan

c. keamanan informasi dan sarana komunikasi

internal yang diselenggarakan.

(Penjelasan): Yang dimaksud dengan “

perjanjian

tingkat

layanan

(

service

level

agreement

)

adalah

pernyataan

mengenai tingkatan mutu layanan suatu

Sistem Elektronik.

(17)

HAL YANG DIATUR DALAM PP PSTE

a. Penyelenggaraan Sistem Elektronik

b. Penyelenggaraan Agen Elektronik

c. Penyelenggaraan Transaksi Elektronik

d. Tanda Tangan Elektronik

e. Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik

f. Lembaga Sertifikasi Keandalan

(18)

PERAN LKPP

30 November

(paling lambat)

Persetujuan Bersama

RAPBD

(DPRD & Kepala Daerah)

PA mulai

mengumumkan RUP

Minggu IV Desember

Pengesahan

DPA

PPK membuat

SPPBJ

ULP mulai

melaksanakan

Pengadaan

2 Januari

PPK menandatangani

Kontrak

Penyerapan

Uang Muka

(apabila ada)

*Berdasarkan Permendagri 13/2006

beserta Perubahannya

(19)

Realisasi e-Procurement

Kabupaten/Kota

Status 30 Sept 2013 (Nilai Dalam Miliar Rupiah

)

Nov-12 Des - 12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 Mei - 13 Jun-13 Jul-13 Agt -13 Sep-13 Nov-13 0.00

2,000.00 4,000.00 6,000.00 8,000.00 10,000.00 12,000.00

4.40 240.12

1,684.12

3,129.52

5,317.64

8,663.02

9,741.70

7,990.87

7,668.32

2,660.53

1,494.88

(20)

Capacity

Building

Public

Procurement

Reform

Regulatory

Framework

Institutional

Development

(21)

Iid

e

n

ti

fi

ka

si

ke

b

u

tu

h

a

n

Pe

n

g

u

m

u

m

a

n

le

la

n

g

Pe

n

a

n

d

a

ta

n

g

a

n

a

n

k

o

n

tr

a

k

Pe

n

e

ri

m

a

a

n

h

a

si

l

p

e

ke

rj

a

a

n

A

kh

ir

m

a

sa

p

e

m

e

lih

a

ra

a

n

Pemilihan/pelelangan

Persiapan

Pelaksanaa

n

Pemeliharaa

n

Pu

rc

h

a

se

s

O

rd

e

r

Manajemen kontrak

Tendering

Purchasing

Pengadaan

Langsung

Penunjukan

Langsung

Swakelola

Call for bids:

Call for price

quotation:

Rencana

Pengadaan

PA/KPA

Pokja ULP/PP

PPK

PPHP

Pengadaan Sendiri:

Pengadaan Melalui

Penyedia:

(22)

Interaksi Antar Sistem

Apendo Spamkodok Apendo Spamkodok E-Dok Pengadaan E-Dok Pengadaan E-RUP E-RUP E-Tendering E-Tendering E-Purchasing E-Purchasing E-Pengadaan Langsung E-Pengadaan Langsung E-Penunjukan Langsung E-Penunjukan Langsung E-Reverse Auction E-Reverse Auction E-Swakelola E-Swakelola E-Kontrak

E-Kontrak Audit

E-Audit

E-Monev Pengadaan K/L/D/I

E-Monev Pengadaan K/L/D/I

Auditor

Auditor

PPK / PPHP

PPK / PPHP

PPK / ULP - Pokja - Pejabat Pengadaan

PPK / ULP - Pokja - Pejabat Pengadaan PA/KP A PA/KP A E-Budgetin g E-Budgetin g E-Payment E-Payment

- Kodifikasi Prov/Kab/Kota (Kemendagri)

- Kodifikasi Instansi (Kemenkeu)

- Asuransi/Bank - Pajak

- SIM Badan Hukum - Perijinan

- Kodifikasi Prov/Kab/Kota (Kemendagri)

- Kodifikasi Instansi (Kemenkeu)

- Asuransi/Bank - Pajak

- SIM Badan Hukum - Perijinan Sistem OSD-PSE Lemsane g Sistem OSD-PSE Lemsane g ADP, Black-List, Vendor Mgmt System ADP, Black-List, Vendor Mgmt System

SPSE Interkoneksi (INAPROC Service Bus)

SPSE Interkoneksi (INAPROC Service Bus)

Agregasi Data Non Penyedia

Agregasi Data Non Penyedia E-Catalogue E-Catalogue Data Colector Engine Data Colector Engine Data Warehouse Data Warehouse

Sistem Internal K/L/D/I

(Sim Aset, Simkeuda, Simpeg, Perijinan, dll)

Sistem Internal K/L/D/I

(Sim Aset, Simkeuda, Simpeg, Perijinan, dll)

SPSE (Client) 4+

Klasifikasi B/J, TTS, CRM, Portal

LPSE, dll

Klasifikasi B/J, TTS, CRM, Portal

LPSE, dll

SPSE (Sistem Pusat)

Portal

L

K

PP

Sistem Nasional K/L/I

5

6

Rencana Penarika n Rencana Penarika n

1

2

3

4

Direktorat e-Proc:

Dikembangkan

3

4

5

Dikembangkan

UKE II lain di LKPP:

2

Dikembangkan

K/L/D/I:

(23)

Keamanan Informasi

Penanganan Fraud

MODUS FRAUD PENANGANAN VIA SISTEM PENANGANAN NON TEKNIS

1. Interfensi terhadap file system (menghapus,

mengganti, merusak) File Management (v4: mengkaburkan nama file dan path) Document Management System

Alert System jika terdapat dis-integrity file File disimpan pada Cloud Storage (Apendo v4)

2. Mematikan server Cloud LPSE (Service)

3. Mematikan service Cloud LPSE (Service)

4. Pencurian account

a. Weak Password Verifikator Password Meter

b. Verifikator mencuri account Penyedia ADP, Actual Log Time, Nama Kantor Pusat

c. Tapping Password HTTPS; LPSE Browser; RSA Java Script

d. Admin PPE mencuri account di level bawahnya Konops Perubahan Password; ADNP

e. Admin Agency mencuri account (ubah password

Panitia) Konops Perubahan Password; ADNP

5. Mengubah jam server v3.5: mematikan service Tomcat; alternatif

NTP lain;

6. Mengubah Database Encript (prioritas file penawaran, account)

7. Create user Trainer di SPSE Production dibuat beberapa parameter

8. Interfensi terhadap Network

a. Menutup akses terhadap IP Address tertentu Cloud LPSE (Service) Standarisasi LPSE

b. Mengatur bandwidth (via IP, extension file, secara

keseluruhan, secara waktu) Cloud LPSE (Service) 9. Melakukan mirroring/backup untuk melakukan

perubahan Spamkodok + TTP Standarisasi LPSE) 10. Mekanisme account remote SPSE Pembuatan Admin Terminal Pembenahan SOP

11. DoS Aplikasi SPSE Update konfigurasi server

12. Information Disclosure (informasi tertutup yg

terbuka/dibuka) Update konfigurasi server 13. Public Key Infrastructure (mekanisme manajemen

kunci) Penerapan TTP 14. Belum terimplementasinya ISMS/SMKI (di LKPP dan

(24)

Capacity

Building

Public

Procurement

Reform

Regulatory

Framework

Institutional

Development

(25)

25

LAYANAN PENGADAAN SECARA

ELEKTRONIK (LPSE)

(26)

LPSE vs ULP

LPSE terpisah dari ULP

LPSE bagian dari ULP

LPSE  BLU  Sejenis

(27)

Capacity

Building

Public

Procurement

Reform

Regulatory

Framework

Institutional

Development

(28)

Capacity Building

Lembaga

SDM

Pendayagunaan dan peningkatan

peran APIP

Pendayagunaan dan Peningkatan

peran Bagian Hukum

(29)

VFM vs UMKM

Meningkatkan Value for money (5T)

Meningkatkan tingkat persaingan 

Rasio penyedia/paket 5-7

(30)

Pengadaan yang kredibel, menyejahterakan bangsa

L

K

PP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Terima kasih

TATANG R.W.

Direktur E-Procurement

08122100851

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam proses pemilihan metode pengolahan dan pemanfaatan limbah PKS yaitu biaya penanganan limbah PKS yang dibutuhkan,

Hal ini karena tekstur yang dihasilkan pada bakso ikan dipengaruhi oleh tepung yang digunakan sebagai bahan pengisi, dimana semakin banyak penambahan tepung

Colombo No.1 Yogyakarta 55281 Telepon : 0274-5861682. fostering-responsibility-underserved-youth

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pemberian Uang Stimulan Pelunasan Pajak Bumi dan

Pengembangan Elektroda Nanostruktur Anorganik untuk Aplikasi Sel Surya Hybrid sebagai Alternatif Sumber Energi Terbarukan. Ketua Hibah Stranas,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Seleksi Tilawatil

Dengan demikian salah satu faktor pendorong atau motivasi yang mendasari terjadinya interaksi sosial masyarakat dalam ruang warung kopi diantaranya adalah warung kopi

Pengujian level suara adalah salah satu cara untuk menguji seberapa keras tempat sampah bersuara diperdengarkan tanpa menggangu lingkungan disekitarnya pada jarak