• Tidak ada hasil yang ditemukan

14 BAB 04 - KAK - PAKET 02

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "14 BAB 04 - KAK - PAKET 02"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KAK SPAM , Halaman 1 dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN RENCANA

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

KABUPATEN SIMALUNGUN.

1. LATAR BELAKANG

A. Gambaran Umum

Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlanjutan

kehidupan manusia. Oleh karenanya air minum mutlak harus tersedia dalam

kuantitas dan kualitas yang memadai, namun upaya untuk menyediakan air minum

yang memadai menghadapi berbagai isu dan masalah.

Isu dan masalah strategis terkait penyedian air minum yang ada saat ini cukup

rumit, namun kesemuanya itu harus dilihat sebagai suatu tantangan untuk

mencapai target pelayanan air minum baik yang ditetapkan dalam RPJM Nasional

Tahun 2010 – 2014 maupun kesepakatan MDG’S 2015. Pada saat ini pemerintah

memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pengembangan system

penyediaan air minum cukup besar, didasari kenyataan bahwa pelayanan air

minum masih belum memuaskan. Cakupan pelayanan air minum nasional yang

dicapai sampai akhir tahun 2009 melalui jaringan perpipaan masih rendah yaitu

sebesar 25.56 % dengan rincian di perkotaan baru mencapai 43.96% dan

perdesaan 11.54%. Pencapaian tersebut masih jauh dari target cakupan sasaran

MDG’S yaitu 60.3% masyarakat Indonesia mendapatkan akses aman terhadap air

minum pada tahun 2015. Oleh karenanya pemerintah pusat bertekad untuk

mewujudkan pelayanan air minum yang lebih baik dengan meningkatkan kualitas

dan cakupan pelayanan. Untuk mewujudkan tekad tersebut dari sisi investasi

dibutuhkan biaya yang sangat besar dan diperkirakan sampai tahun 2014 total

biaya investasi yang diperlukan mencapai Rp. 39.26 Trilyun. Pemerintah Pusat

berkomitmen untuk mengalokasikan dana untuk pengembangan air minum sebesar

(2)

KAK SPAM , Halaman 2 dari 5 sisanya sebesar 27.44 Trilyun diharapkan dari PDAM, Pemerintah Kabupaten/

Kota, Pinjaman Perbankan, KPS dan alternative pembiayaan lainnya.

Menilik dari permasalahan tumpang tindihnya program pengembangan sarana dan

prasarana air minum yang terjadi di masa lampau, memberi suatu pemikiran untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut secara sistematik. Mempertimbangkan

kondisi geografis, topografis dan geologis serta aspek sumber daya manusia yang

berbeda di setiap wilayah di Indonesia, menyebabkan ketersediaan air baku dan

kondisi pelayanan air minum yang berbeda hal ini memberikan implikasi terhadap

penyelenggaraan SPAM. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep dasar yang dapat

dipergunakan guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai

dengan tipologi dan kondisi di suatu daerah kabupaten/ kota termasuk di Kabupaten

Simalungun.

Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RI - SPAM)

merupakan dokumen perencanaan yang dibutuhkan dalam melakukan upaya

pengembangan air minum, serta dokumen ini menjadi dasar penyusunan program

dan kegiatan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten

Simalungun.

Kabupaten Simalungun yang berpenduduk 818.104 jiwa tersebar di 31 wilayah

kecamatan, kenyataannya belum seluruhnya terlayani oleh air minum berkualitas

baik. Dalam rangka meningkatkan upaya pengembangan, pelayanan serta

pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat Kabupaten Simalungun, maka

penyusunan Rencana Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

dipandang perlu dan urgen untuk segera dilaksanakan.

B. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

Kewajiban menyusun Rencana Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum,

Didasari oleh Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri

Nomor 18/PRT/M/2007 tentang penyelenggaraan Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum (SPAM) dimana dalam regulasi tersebut pelaksanaan

kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (pemerintah

kabupaten/kota), dalam hal ini termasuk tanggung jawab Pemerintah Kabupaten

(3)

KAK SPAM , Halaman 3 dari 5

2. MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud

Maksud dari Studi Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM ini adalah :

Menyusun rencana induk pengembangan SPAM di Kabupaten Simalungun,

guna memperoleh gambaran kebutuhan air baku, kelembagaan, rencana

pembiayaan rencana jaringan pipa utama dan rencana perlindungan terhadap

air baku dalam jangka panjang.

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM ini adalah

:

Menghasilkan dokumen rencana pengembangan SPAM, yang menjadi pedoman pengembangan SPAM di Kabupaten Simalungun.

Menghasilkan dokumen rencana tindak pengembangan SPAM yang memungkinkan akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Simalungun (BUMD) maupun perusahaan swasta.

3. RUANG LINGKUP

A. Ruang Lingkup Wilayah

Kegiatan ini berada dilingkup wilayah Kabupaten Simalungun. Kabupaten

Simalungun ini terdiri dari wilayah 31 kecamatan dan 31 ibukota kecamatan (IKK)

dengan luas wilayah sebesar 4.386,6 Km2. Jumlah penduduk kebupaten

Simalungun ini pada hasil sensus Penduduk tahun 2010 sebesar 818.104 yang

tersebar di seluruh wilayah kecamatan, dimana jumlah penduduk yang relative

banyak berada di kecamatan Bandar (65.561 jiwa) dan di kecamatan Siantar

(62.853 jiwa).

B. Lingkup Materi dan Kegiatan

Rencana pengembangan sistem penyediaan air minum ini meliputi :

1) Rencana umum, yaitu meliputi :

Pengevaluasian kondisi Kawasan Kabupaten Simalungun untuk mengetahui

karakter dan fungsi strategis Kabupaten dalam konteks regional nasional.

Mengevaluasi kondisi Eksisting SPAM, dengan cara penginventarisasikan

peralatan dan perlengkapan system penyediaan air minum yang telah ada

(4)

KAK SPAM , Halaman 4 dari 5 2) Rencana jaringan yaitu meliputi perencanaan sistem transmisi dan distribusi air

minum yang sesuai dengan kondisi kawasan Kabupaten Simalungun meliputi

reservoir, tata letak maupun jaringan perpipaannya baik dengan menggunakan

jaringan perpipaan maupun tidak memakai jaringan perpipaan.

3) Program dan kegiatan pengembangan SPAM meliputi pengidentifikasian

permasalahan yang akan timbul dan kebutuhan pengembangan, perkiraan

kebutuhan air dan identifikasi air baku.

4) Kriteria dan standart pelayanan,

Kriteria yang digunakan dalam perencanaan pengembangan SPAM ini meliputi :

a) Kriteria Umum seperti :

Tersedianya air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang

memenuhi persyaratan air minum

Tersedianya air setiap waktu atau berkesinambungan

Tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan

pemakai

b) Kriteria Khusus seperti :

Periode perencanaan (15 – 20) tahun

Sasaran dan prioritas penganganan sesuai dengan arahan dari

perencanaan induk Kabupaten Simalungun

Strategi Penanganan yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi air

baku yang akan digunakan

Kebutuhan Air berdasarkan proyeksi mumlah penduduk dan laju

pemakaian air yang dilakukan untuk interval waktu 5 tahun, dan

Kapasitas system yang digunakan baik meliputi kapasitas unit air baku,

kapasitas unit produksi dan kapasitas unit distribusi.

5) Rencana sumber air baku yang berdasarkan pada alokasi alokasi air baku yang

dibutuhkan.

6) Rencana keterpaduan dengan prasarana dan sarana (PS) sanitasi meliputi :

a. Identifikasi potensi pencemar air baku

(5)

KAK SPAM , Halaman 5 dari 5 c. Proses pengolahan buangan dari IPA

7) Rencana pembiayaan dan pola investasi yaitu berupa indikasi besar biaya

tingkat awal, sumber dan pola pembiayaan. Biaya tingkat awal ini meliuti

pekerjaan perencanaan, pekerjaan konstruksi, pajak, pembebasan lahan serta

perizinan.

8) Rencana pengembangan kelembagaan meliputi struktur organisasi dan

penempatan tenaga ahli yang mengacu pada perundang-undangan yang

berlaku.

C. Lingkup Waktu

Memperhatikan besaran anggaran dan tingkat kesulitan dalam pekerjaan ini, maka

waktu yang dialokasikan adalah selama 2 (dua) bulan atau 60 (enam puluh) hari

kalender terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama pekerjaan ini.

4. BIAYA

Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Induk

Pengembangan SPAM ini adalah sebesar Rp. 440.000.000,- (Empat Ratus Empat puluh

juta rupiah) yang dibiayai oleh APBD Kab. Simalungun Tahun Anggaran 2012

5. TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang diperlukan untuk penyusunan Rencana Pengembangan SPAM,

sekurang-kurangnya sebagai berikut :

1) Ahli Air Minum (S2Teknik Sipil/ Lingkungan)

2) Ahli Teknik Hidrologi (S1 Teknik Sipil)

3) Ahli Sosial Ekonomi/ Keuangan (S1 Ekonomi)

4) Ahli Kelembangaan/ Manajemen (S1 Hukum/Sospol)

5) Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (S1 Planologi)

Pamatang Raya, 17 September 2012

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Simalungun

Pejabat Pembuat Komitmen

Ir. JAN WANER SARAGIH, M.Si HENRY TAMPUBOLON, SH

Referensi

Dokumen terkait