52
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, P.D. (1996). Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 473.
Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit UI-Press. Halaman 491.
Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea Ltd. Halaman 1-10.
Ardhie, M.A. (2011). Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah Penuaan. Jakarta. Scientific Journal of Pharmaceutical Development and
Medical Application. 24(1): 4.
Atmaja, N.S. (2009). Pengaruh Kosmetika Anti-Aging Wajah Terhadap Hasil Perawatan Kulit Wajah pada Ibu-ibu Guru SMK Negeri Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Halaman 23-24.
Balsam, M.S. (1972). Cosmetic Science and Technology. Edisi Kedua. New York: John Willy and Son Inc. Halaman 179.
Bogadenta, A. (2012). Antisipasi Gejala Penuaan Dini dengan Kesaktian Ramuan
Herbal. Jogjakarta: Buku Biru. Hal. 15,17,19.
Deny, F., Lestari, K., dan Hakim, Z. (2006). Penggunaan Vitamin E dan Vitamin C Topikal dalam Bidang Kosmetik. Majalah Kedokteran Andalas. 30(2): 5.
Depkes RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 5.
Depkes RI. (1997). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 15-16.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 649, 659.
Ditjen POM RI. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 29.
Ditjen POM RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 300-304, 306.
Draelos, Z.D., dan Thaman, L.A. (2006). Cosmetic Formulation of Skin Care
Product. New York: Taylor and Francis Group. Halaman 167, 174.
53
Fauzi, A.R., dan Nurmalina, R. (2012). Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Halaman 60, 115.
Fitzpatrick, T.B., Eisen, A.Z., Wolff, K., Freedberg, I.M., dan Austen, K.F. (1983). Dermatology in General Medicine. Chicago: Mc Graw-Hill Inc. Halaman 8-9.
Harmanto, N. (2012). Daun Sukun Si Daun Ajaib Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka. Halaman 31.
Hernani, dan Raharjo, M. (2005). Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Majalah
Kedokteran Nusantara. 38(2): 184.
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid II. Cetakan pertama. Jakarta: Badan Litbang Departemen Kehutanan. Halaman 672.
Juwita, N.K., Joshita, D., dan Azizahwati. (2011). Uji Penghambatan Tirosinase dan Stabilitas Fisik Sediaan Krim Pemutih yang Mengandung Ekstrak Kulit Batang Nangka (Artocarpus heterophyllus). Majalah Ilmu
Kefarmasian. 8(3): 128-129.
Kumalaningsih, S. (2006). Antioksidan Alami. Surabaya: Trubus Agrisarana. Halaman 8.
Kusumadewi. (2002). Perawatan dan Tata Rias Wajah Wanita Usia 40. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 30.
Lalitha, P., dan Jayanthi, P. (2014). Antiaging Activity of The Skin Cream Containing Ethyl Acetate Extract of Eichhornia crassipes (Mart.) SOLMS.
International Journal of PharmTech Research, CODEN (USA): IJPRIF
ISSN: 0974-4304. 6(1): 29-34.
Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 1, 3, 5, 15.
Mishra, A.P., Saklani, S., Milella, I., dan Tiwari, P. (2014). Formulation and Evaluation of Herbal Antioxidant Face Cream of Nerdostachys jantamnisi Collected from Indian Himalaya Region. Asian Pasific Journal of Tropical
Biomedicine. 4(2): 672-682.
Mitsui, T. (1997). New Cosmetics Science. Edisi Kesatu. Amsterdam: Elsevier Science. Halaman 39-40, 460.
Muliyawan, D., dan Suriana, N. (2013). A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Halaman 138-289.
National Health Surveillance Agency. (2005). Cosmetic Products Stability. Guide Brazil: ANVISA. Halaman 19.
54
Noormindhawati, L. (2013). Jurus Ampuh Melawan Penuaan Dini. Jakarta: Kompas Gramedia. Halaman 2, 11, 24, 84.
Oddos, T., Romain, S., James, L., Valerie, B., dan Christiane, B. (2012). A Placebo-Controlled Study Demonstrates The Long-Lasting Anti-Aging Benefits of a Cream Containing Retinol, Dihydroxy Methyl Chromone (DCM) and Hyaluronic Acid. Journal of Cosmetics, Dermatological
Sciences and Aplications. 2(1): 51-59.
Prianto, J. (2014). Cantik: Panduan Lengkap Merawat Kulit Wajah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 145-148.
Puspasari, R.K., Titin, S., dan Hayat, S. (2014). Studi Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Pseudomonas aeruginosa. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia. ISSN
2087-7412. 5(2): 97.
Putro, D.S. (1997). Agar Awet Muda. Malang: Universitas Negeri Malang Press. Halaman: 21-25.
Rawlins, E.A. (2003). Bentley’s Textbook of Pharmaceutics. Edisi Kedelapan belas. London: Bailierre Tindall. Halaman 22, 355.
Riliani, M. (2015). Krim Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) Sama Efektifnya dengan Krim Hidrokuinon dalam Mencegah Peningkatan Jumlah Melanin Kulit Marmut (Cavia porcellus) yang Dipapar Sinar Ultraviolet B. Tesis. Universitas Udayana. Denpasar. Halaman 4.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 193.
Saurabh, V.N., Lalita, L., Nemade, Maya, T., Desai, Shailejkumar, D., Bonde, dan Shweta, U.D. (2014). Chemical Penetration Enhancer: For Transdermal Drug Delivery System. International Journal of Pharmacy Review dan
Research. 4(1): 33-40.
Selawa, W., Max, R.J.R., dan Gayatri, C. (2013). Kandungan Flavonoid dan Kapasitas Antioksidan Total Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera
cordifolia (Ten.) Steenis). Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT. 2(1): 19.
Setiabudi, H. (2014). Rahasia Kecantikan Kulit Alami. Jogjakarta: Media Pressindo. Halaman 90.
Sikarwar, M.S., Boey, J.H, Kumutha, S., Bavani, D.V., Ling, K.Y., dan Kaveti, B. (2014). Antoxidant Activity of (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) Leaves. Journal of Free Radicals and Antioxidants. 4(2): 36.
Sulastomo, E. (2013). Kulit Cantik dan Sehat. Jakarta: Kompas. Halaman 177.
55
Tranggono, R.I., dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama. Halaman 167-170.
Wasitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit UI-Press. Halaman 111-120.
World Health Organization. (1992). Quality Control Methods for Medicinal
Plants Material. Switzerland: Geneva Press. Halaman 25-28.