A. Sejarah lahirnya ahlussunah waljmaah
Dahulu di zamaan Rasulullaah SAW. kaum muslimin dikenal bersatu, tidak ada golongan ini dan tidak ada golongan itu, tidak ada syiah ini dan tidak ada syiah itu, semua dibawah pimpinan dan komando Rasulullah SAW.
Bila ada masalah atau beda pendapat antara para sahabat, mereka langsung datang kepada Rasulullah SAW. itulah yang membuat para sahabat saat itu tidak sampai terpecah belah, baik dalam masalah akidah, maupun dalam urusan duniawi.
Kemudian setelah Rasulullah SAW. wafat, benih-benih perpecahan mulai tampak dan puncaknya terjadi saat Imam Ali kw. menjadi khalifah. Namun perpecahan tersebut hanya bersifat politik, sedang akidah mereka tetap satu yaitu akidah Islamiyah, meskipun saat itu benih-benih penyimpangan dalam akidah sudah mulai ditebarkan oleh Ibin Saba’, seorang yang dalam sejarah Islam dikenal sebagai pencetus faham Syiah (Rawafid).
Tapi setelah para sahabat wafat, benih-benih perpecahan dalam akidah tersebut mulai membesar, sehingga timbullah faham-faham yang bermacam-macam yang menyimpang dari ajaran Rasulullah SAW. Saat itu muslimin terpecah dalam dua bagian, satu bagian dikenal sebagai golongan-golongan ahli bid’ah, atau kelompok-kelompok sempalan dalam Islam, seperti
Mu’tazilah, Syiah (Rawafid), Khowarij dan lain-lain. Sedang bagian yang satu lagi adalah golongan terbesar, yaitu golongan orang-orang yang tetap
berpegang teguh kepada apa-apa yang dikerjakan dan diyakini oleh Rasulullah SAW. bersama sahabat-sahabatnya.
Golongan yang terakhir inilah yang kemudian menamakan golongannya dan akidahnya Ahlus Sunnah Waljamaah. Jadi golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang mengikuti sunnah-sunnah nabi dan jamaatus shohabah.
Dengan demikian akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah Islamiyah yang dibawa oleh Rasulullah.
Demikian pula akidah Ahlus Sunnah Waljamaah itu sudah ada sebelum Allah menciptakan Imam Ahmad, Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Hambali. Begitu pula sebelum timbulnya ahli bid’ah atau sebelum timbulnya kelompok-kelompok.
B. Kenapa dinamakan ahli sunah Wal jama’ah
Dinamakan ahli sunah , karena mereka adalah orang-orang yang berpegang pada sunah Rasulullah saw, “ karena berpegang teguh pada sunahku”
Adapun as sunah ialah, syara’ atau agama, dan petunjuk lahir batin yang di terima oleh sahabat dari Rasulullah Swa, lalu diterima oleh para tabi’in dari mereka kwmudian diikuti oleh para pemimpin umat dan ulama-ulama yang adil yang menjadi tokoh panutan, dan oleh orang-orang yang menempuh jalan mereka sampai hari kiamat nanti. Berdasarkan hal ini lah maka orang-orang mengikuti as sunah disebut sebagai ahli sunah.
Sementara nama al jama’ah karena mereka berpepegang pada pesan rasulullah swa, untuk setia pada jama’ah atau kebersamaan. Meraka bersama- sama sepakat atas kebenaran, dan berpegang teguh padanya. Mereka mengikuti jejak langkah jama’ah kaum muslimin yang berpegang teguh pada as sunah generasi pada sahabat , tabi’in dan para pengikut mereka. Mengingat mereka bersama-sama bersatu dalam kebenaran, bersama-sama bersatu ikut pada jama’ah bersama-sama bersatu taat pada pemimpin mereka, bersama-sama melakukan jihad, bersama-sama bersatu tunduk pada para penguasa kaum muslimin, bersama-sama bersatu
mengerjakan yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, bersama-sama bersatu mengikuti as sunah, dan berbersama-sama-bersama-sama bersatu
perpecahan , maka merekalah jama’ah sejati yang pendapat perhatian Rasulullah Swa