1
Penentuan Prioritas Tahapan Rencana Disertasi
Rancang Bangun Reaktor Pembuat Busa Pemadam Kebakaran
Berbasis Minyak Sawit Menggunakan Proses Hierarki Analitik (AHP)
Dengan Aplikasi
Expert Choice
2011
Oleh:
Purwo Subekti/ F36115014, Universitas Pasir Pengaraian Mahasiswa Program Pascasarjana Teknologi Industri Pertanian
Institut Pertanian Bogor Nopember 2015
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Tahapan rencana disertasi perlu disusun dan di laksanakan dengan baik dan
benar sesuai dengan prosedur baku yang relevan dengan judul yang ditetapkan
sehingga menghasilkan karya yang bernilai dan berkualitas sesuai yang di harapkan.
Dalam hal ini penulis mengambil judul Rancang Bangun Pembuatan Reaktor Pembuat
Busa Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit, dalam pembuatan reaktor perlu
adanya tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebelum proses manufaktur. Untuk itu
perlu adanya penetapan struktur hierarki penentuan sasaran, kriteria, tujuan dan
alternatif melaksanakan tahapan menyusun disertasi dengan judul tersebut kemudian
dilanjutkan dengan analisa data dan pengambilan kesimpulan rekomendasi. Adapun
struktur hierarki Penentuan Prioritas Tahapan Rancang Bangun Pembuatan Reaktor
2
Gambar 1. Hierarki Penentuan Prioritas Tahapan Rencana Disertasi Rancang Bangun Reaktor Pembuat Busa Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit
2. PENGUMPULAN DATA
Dalam mendapatkan data untuk di olah maka perlu adanya responden yang
yang melakukan penilaian terhadap kriteria dan alternatif menguasai permasalahan
pada latar belakang tentang Penentuan Prioritas Tahapan Rancang Bangun
Pembuatan Reaktor Pembuat Busa Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit. Data
dari responden didapat dengan cara melakukan wawancara kepada pihak berkompeten
dalam bidang sintesis, formulasi dan rancang bangun tentang rekayasa teknik.
Pertanyaan dalam wawancara di sesuaikan dengan isi dari kuesioner dan di sampikan
dengan jelasa kriterian penilaian dari setiap pertanyaan. Jumlah responden dalam hal
ini sebanyak dua orang, responden yang di wawancarai dan bersedia untuk melakukn
penilaian adalah dosen Pendidikan Fisika dan dosen Teknik Mesin. Berikut ini adalha
hasil penilaian kuesioner yang telah di isi oleh kedua responden.
SASARAN
KRITERIA
TUJUAN
ALTERNATIF
Penentuan Prioritas Tahapan Rencana Disertasi Rancang Bangun Reaktor Pembuat Busa Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit
Studi
3
Gambar 2. Tabel data hasil penilaian kuesioner perbandingan kriteria (responden 1)
Gambar 3. Tabel data hasil penilaian kuesioner perbandingan kriteria (responden 2) Model Name: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DSERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Numerical Assessment
Studi Referensi Kebaharuan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Compare the relative importance with respect to: Goal: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DISERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Studi Referensi Kebaharuan Data Perancangan Gambar dan Simulasi Manufaktur Komisioning Validasi
Studi Referensi 1,0 (3,0) (2,0) (3,0) 1,0 1,0
Kebaharuan 1,0 (3,0) (3,0) (3,0) 1,0
Data Perancangan 3,0 (5,0) 3,0 3,0
Gambar dan Simulasi (3,0) 1,0 1,0
Manufaktur 3,0 3,0
Komisioning 3,0
Validasi Incon: 0,09
Page 1 of 1 10/11/2015 22:07:47
Model Name: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DSERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Numerical Assessment
Studi Referensi Kebaharuan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Compare the relative importance with respect to: Goal: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DISERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Studi Referensi Kebaharuan Data Perancangan Gambar dan Simulasi Manufaktur Komisioning Validasi
Studi Referensi (4,0) (3,0) (4,0) (7,0) (3,0) 1,0
Kebaharuan 3,0 3,0 1,0 3,0 3,0
Data Perancangan 1,0 (3,0) 1,0 3,0
Gambar dan Simulasi (3,0) 1,0 1,0
Manufaktur 3,0 1,0
Komisioning 1,0
Validasi Incon: 0,06
4
Gambar 4. Tabel data Kombinasi hasil penilaian kuesioner perbandingan kriteria antara responden 1 dengan responden 2
3. PENGOLAHAN DATA KRITERIA
Dari gambar 2, 3 dan 4 terlihat bahwa nilai kuesioner perbandingan responden 1,
responden 2 dan Kombinasi antara keduanya, dari setiap bobot prioritas matriks
perbandingan kriteria menunjukan tingkat kepentingan setiap kriteria dalam Penentuan
Prioritas Tahapan Rencana Disertasi Rancang Bangun Reaktor Pembuat Busa
Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit.
Kemudian dari hasil olah data dengan menggunakan Analytical Herarchy
Proscess (AHP) yang di bantu dengan salah satu perangkat lunak Expert Choice 2011
di dapatkan data bobot kepentingan kriteria prioritas adalah kriteria Manufaktur
dengan bobot nilai sebesar 0,347 untuk responden 1 seperti terlihat pada gambar 5.
Kemudian untuk responden 2 terlihat bahwa bobot kepentingan kriteria prioritas adalah
kriteria Kebaruan dengan bobot nilai sebesar 0,266 seperti terlihat pada gambar 6.
Sedangkan untuk bobot kepentingan kriteria prioritas setelah di kombinasikan antara
responden 1 dan responden 2 didapatkan adalah kriteria Manufaktur dengan bobot
nilai sebesar 0,313 seperti terlihat pada gambar 7.
Model Name: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DSERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Numerical Assessment
Studi Referensi Kebaharuan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Compare the relative importance with respect to: Goal: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DISERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Studi Referensi Kebaharuan Data Perancangan Gambar dan Simulasi Manufaktur Komisioning Validasi
Studi Referensi (2,0) (3,0) (2,82843) (4,58258) (1,73205) 1,0
Kebaharuan 1,73205 1,0 (1,73205) 1,0 1,73205
Data Perancangan 1,73205 (3,87298) 1,73205 3,0
Gambar dan Simulasi (3,0) 1,0 1,0
Manufaktur 3,0 1,73205
Komisioning 1,73205
5
Gambar 5. Hasil pengolah data untuk kriteria (responden 1)
Gambar 6. Hasil pengolah data untuk kriteria (responden 2)
Priorities with respect to: P9
Goal: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DISERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Studi Referensi ,075
Kebaharuan ,079
Data Perancangan ,192
Gambar dan Simulasi ,113
Manufaktur ,347
Komisioning ,122
Validasi ,072
Inconsistency = 0,09 with 0 missing judgments.
Model Name: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DSERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Priorities with respect to: P10
Goal: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DISERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Studi Referensi ,047
Kebaharuan ,266
Data Perancangan ,125
Gambar dan Simulasi ,105
Manufaktur ,259
Komisioning ,099
Validasi ,099
6
Gambar 7. Hasil pengolah data untuk penilaian kuesioner perbandingan kriteria kombinasi antara responden 1 dengan responden 2
Dari nilai yang ada pada gambar diatas perlu dilihat apakah nilai konsistensi
dari perhitungan tingkat kriteria lebih besar dari 10% atau tidak. Jika tingkat kriteria
lebih besar dari 10% perhitungan tidak diterima, hal ini di indikasikan penilaian
kuesioner diisi secara rendom. Dari gambar 5 diatas terlihat bahwa nilai tingkat kriteria
adalah 0,09 atau 9%, dan untuk gambar 6 nilai tingkat kriteria adalah 0,06 atau 6%,
sedangkan untuk gambar 7 kombinasi atara responden 1 dan 2 nilai tingkat kriteria
adalah 0,04 atau 4% karena nilai ketiga prioritas konsistensinya dibawah 10% maka
matrik tersebut dapat di terima atau konsisten.
Dari hasil pengolah data untuk penilaian kuesioner perbandingan kriteria
kombinasi antara responden 1 dengan responden 2, yang memiliki nilai prioritas
tertinggi dalam Penentuan Prioritas Tahapan Rencana Disertasi Rancang Bangun
Reaktor Pembuat Busa Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit adalah kriteria
manufaktur dengan bobot nilai sebesar 0,313 kedua data perencanaan dengan nilai
0,159 selanjutnya adalah kebaruan dengan nilai 0,151 disusul gambar dan simulasi nilai
Model Name: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DSERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Priorities with respect to: Combined
Goal: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DISERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Studi Referensi ,061
Kebaharuan ,151
Data Perancangan ,159
Gambar dan Simulasi ,114
Manufaktur ,313
Komisioning ,113
Validasi ,088
Inconsistency = 0,04 with 0 missing judgments.
7
0,114 dan komisioning nilai 0,113 serta validasi nilai 0,88 sedangkan yang terakhir
adalah studi referensi dengan nilai 0,61.
4. PENGOLAHAN DATA ALTERNATIF
Nilai bobot prioritas dari kriteria sudah diketahui, untuk selanjutnya adalah
menghitung bobot prioritas untuk alternatif berdasarkan subkriteria. Alternatif untuk
Penentuan Prioritas Tahapan Rencana Disertasi Rancang Bangun Reaktor Pembuat
Busa Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit ada tiga yaitu Operasional Mudah,
Safety dan Handal. Ketiga allternatif tersebut merupakan pilihan untuk menentukan
mana yang memiliki potensi dalam Penentuan Prioritas Tahapan Rencana Disertasi
Rancang Bangun Reaktor Pembuat Busa Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit.
Penentuan bobot prioritas alternatif di hitung berdasarkan hasil data olah dari
penilaian kuesioner responden 1 dan responden 2 kemudian di lanjutkan dengan
kombinasi atara keduanya. Dari gambar 8 terlihat bahwa data olah penilaian
responden 1 nilai bobot prioritas untuk alternatif yang paling tinggi adalah alternatif
8
Gambar 8. Data bobot prioritas alternatif responden 1
Model Name: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DSERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Treeview
Goal: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DISERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR Gambar dan Simulasi (L: ,113)
9
Gambar 9. Data bobot prioritas alternatif responden 2
Model Name: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DSERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Treeview
Goal: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DISERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR Gambar dan Simulasi (L: ,105)
10
Gambar 10. Data bobot prioritas alternatif kombinasi antara responden 1 dan 2 Model Name: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DSERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR
Treeview
Goal: PENENTUAN PRIORITAS TAHAPAN RENCANA DISERTASI RANCANG BANGUN REAKTOR Gambar dan Simulasi (L: ,114)
11
Dari gambar 9 terlihat bahwa data olah penilaian responden 2 nilai bobot
prioritas untuk alternatif yang paling tinggi adalah alternatif handal dengan nilai sebesar
0,440. Sedangkan untuk nilai bobot prioritas alternatif kombinasi antara responden 1
dan 2 adalah 0,417 dengan alternatif pilihan juga sama yaitu handal seperti terlihat
pada gambar 10. Dari gambar tersebut juga di tunjukan bahwa alternatif pilihan kedu
safety dengan nila bobot 0,296 dan ketiga adalah operasional mudah dengan nilai
sebesar 0,287.
5. KESIMPULAN
Dari analisa data yang telah dilakukan untuk Penentuan Prioritas Tahapan Rencana Disertasi Rancang Bangun Reaktor Pembuat Busa Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit dapat disimpulkan diataranya adalah:
1. Bobot prioritas kriteria tertinggi adalah kriteria manufaktur dengan bobot nilai sebesar 0,313 kedua data perencanaan dengan nilai 0,159 selanjutnya adalah
kebaruan dengan nilai 0,151 disusul gambar dan simulasi nilai 0,114 dan
komisioning nilai 0,113 serta validasi nilai 0,88 kemudian yang terakhir adalah
studi referensi dengan nilai 0,61.
2. Konsistensi hirarki untuk Penentuan Prioritas Tahapan Rencana Disertasi Rancang Bangun Reaktor Pembuat Busa Pemadam Kebakaran Berbasis Minyak Sawit, untuk responden 1 sebesar 0,09 atau 9%, dan untuk responden 2 nilai tingkat kriteria adalah 0,06 atau 6%, sedangkan untuk kombinasi atara responden 1 dan 2 nilai tingkat kriteria adalah 0,04 atau 4% karena nilai ketiga prioritas konsistensinya dibawah 10% maka matrik tersebut dapat di terima atau konsisten.
3. Bobot prioritas untuk alternatif tertinggi adalah alternatif handal dengan nilai sebesar 0, 417 sedangkan alternatif pilihan kedu safety dengan nila bobot 0,296 dan ketiga adalah operasional mudah dengan nilai sebesar 0,287
12
Gambar 11. Nilai bobot priotitas kriteria dan bobot prioritas alternatif
6. UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Marimin, Msc, Selaku Dosen Rekayasa Sistem Dan Strategi Agroindustri Program Pascasarjana Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor, Nopember 2015.
Penentuan Prioritas Tahapan Rencana Disertasi Rancang Bangun Reaktor Pembuat Busa Pemadam