• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Kebutuhan Religiusitas Dalam Memp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jurnal Kebutuhan Religiusitas Dalam Memp"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

Kebutuhan Religiusitas Dalam Mempengaruhi Intensi Membeli

Ulang Melalui Sikap Konsumen Terhadap Toko Buku Immanuel

Batu

Raynanda Bimantoro(Raynanda.Bimantoro@gmail.com)

Drs. Amir Hasan R., M.Si., Psi

Ika Rahma S., S.Psi., M.Psi

ABSTRAK

Kebutuhan religiusitas merupakan kebutuhan yang dimiliki seseorang untuk membangun hubungan dengan Tuhan melalui ajaran agama yang dianutnya. Kebutuhan religiusitas dapat dipenuhi dengan mendengarkan khotbah, melakukan ibadah dan melakukan pembelian produk religi. Toko buku Immanuel merupakan toko buku yang menjual barang – barang dengan nuansa Kekristenan. Pembelian ulang konsumen merupakan hal yang sangat diharapkan oleh pelaku usaha. Sikap konsumen terhadap toko buku Immanuel merupakan variabel evaluasi yangakan digunakan konsumen untuk mengevaluasi apakah ia akan melakukan pembelian ulang atau tidak. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kebutuhan religiusitas terhadap intensi membeli ulang dan peran sikap konsumen terhadap toko buku Immanuel dalam memediasi kedua variabel tersebut. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian survei. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Dengan menggunakan purposive sampling diperoleh 108 konsumen yang terpilih menjadi jumlah sampel subyek penelitian. Analisis data menggunakan metode analisis jalur (path analysis) untuk analisis regresi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa kebutuhan religiusitas berpengaruh positif terhadap intensi membeli ulang, lalu kebutuhan religiusitas juga memiliki pengaruh terhadap sikap konsumen terhadap toko buku Immanuel. Sikap terhadap toko buku Immanuel juga mempengaruhi intensi membeli ulang dengan mengendalikan kebutuhan religiusitas. Berdasarkan hasil uji Sobel diperoleh hasil sikap konsumen terhadap toko buku Immanuel berperan signifikan dalam memediasi kebutuhan religiusitas terhadap intensi membeli ulang.

(2)

2

THE INFLUENCE OF RELIGIOUS NEED TO THE INTENTION OF REPURCHASE THROUGH CONSUMER’S ATTITUDES TOWARD

BOOK STORE IMMANUEL IN BATU

ABSTRACT

Religious need is an individual’s need to have an association with God through their religion or faith. Religious needs can be fulfilled by listening to sermons, worshiping and spending some money to purchase religious product. Immanuel bookstore is a bookstore that specialize in selling books and goods related to Christianity. Consumers of a store are usually not only expected to buy but also repeat their purchase to guarantee the businesses. Consumer attitudes toward Immanuel bookstore is a presumed mediator variable to the relationship between religious need and intention to repurchase. Therefore, the purpose of this study is to determine the influence of religious need to the intention of repurchase and the role of consumer attitudes toward Immanuel bookstore in mediating both variables. This research is a quantitative survey research. The collection data method used are questionnaires. By using purposive sampling, a sample of 108 consumers is chosen to be research subjects. Data analysis used path analysis method to the regression analysis. The data analysis identified that religious need has a positive effect to intention of repurchasing, then the religious needs has an influence to consumer attitudes toward Immanuel bookstore. Attitudes toward Immanuel bookstore played a significant role in mediating the needs of religiosity to repeat purchase intention .

Keywords : Need of religiousity, attitude, intention, repeat purchasing

PENDAHULUAN

Pembelian merupakan

perilaku yang paling diharapkan

produsen atau pelaku usaha untuk

dilakukan konsumen. Dengan

pembelian tersebut pelaku usaha

dapat mempertahankan usaha yang

dimiliki bahkan memperoleh

keuntungan dari penjualan yang

dilakukan.

Konsumen melakukan

pembelian karena konsumen

memiliki masalah dan memerlukan

produk atau jasa untuk

menyelesaikan masalah yang mereka

hadapi (Amirullah, 2002). Pelaku

usaha pasti memiliki harapan bahwa

konsumen tidak hanya membeli

produk yang mereka jual satu kali,

(3)

3 berulang. Menurut Kotler (1995)

membeli ulang merupakan tindakan

konsumen pasca pembelian. Ketika

konsumen memiliki rasa puas dari

produk atau jasa yang dikonsumsi,

maka konsumen memiliki

kemungkinan yang lebih tinggi untuk

melakukan pembelian ulang terhadap

produk atau jasa tersebut. Hellier,

Geursen, Carr dan Rickard, (2003)

menyatakan bahwa pembelian ulang

adalah keputusan terencana yang

dimiliki seseorang untuk melakukan

pembelian kembali atas produk atau

jasa tertentu, dengan

mempertimbangkan situasi yang

terjadi dan tingkat kesukaan.

Sikap merupakan faktor

penting yang akan mempengaruhi

keputusan konsumen. Menurut

Schiffman dan Kanuk sikap adalah

sebuah ekspresi perasaan di dalam

diri seseorang yang menunjukkan

suka atau tidak suka terhadap suatu

obyek, baik berupa barang atau jasa

(Sumarwan, 2002).

Untuk mengukur perilaku

seseorang diperlukan suatu indikator

yang menjadi prediktor utama dalam

menentukan perilaku, yaitu intensi.

Menurut Schiffman dan Kanuk,

intensi adalah hal yang berkaitan

dengan kecenderungan seseorang

untuk melakukan suatu tindakan atau

berperilaku berkenaan dengan sikap

tertentu (Barata, 2007). Menurut

Ajzen (2006), intensi merupakan

suatu indikasi dari kesiapan

seseorang untuk menunjukkan

perilaku, dan hal ini merupakan

antesenden dari perilaku.

Intensi memiliki korelasi

yang tinggi dengan perilaku, oleh

karena itu dapat digunakan untuk

meramalkan perilaku. Horton

mengatakan bahwa, istilah intensi

terkait pada dua hal berbeda namun

saling berhubungan yaitu:

kecenderungan untuk membeli dan

rencana dari keputusan membeli

(Barata, 2007).

Indonesia merupakan negara

dengan masyarakat yang memiliki

banyak agama, sehingga penting

halnya bagi pelaku usaha untuk

memahami kebutuhan religiusitas

konsumen ini agar pelaku usaha

dapat menentukan strategi pemasaran

yang cocok untuk kalangan yang

menjadi target pasar mereka.

Menurut Kaye dan Raghavan

(4)

4 spiritual seseorang yang berkaitan

dengan sistem keyakinan, nilai,

hukum yang berlaku dan ritual

(Thontowi, 2011). Definisi lain

menurut Chatters mengatakan bahwa

religiusitas merupakan sebuah proses

untuk mencari sebuah jalan

kebenaran yang berhubungan dengan

sesuatu yang sakral (Thontowi,

2011). Secara khusus, kebutuhan

religiusitas Kristen merupakan

kebutuhan yang dimiliki seseorang

Kristiani untuk membangun

hubungan yang lebih dalam kepada

Tuhannya melalui ajaran agama

Kristen.

Kebutuhan religiusitas yang

dimiliki konsumen dapat mengenai

religiusitas dapat dimanfaatkan

pelaku usaha untuk mendorong

konsumen memakai produk atau jasa

yang ditawarkan khususnya produk

dengan nuansa religi. Sebagai toko

yang menjual produk dengan nuansa

religi Kristen, Toko Buku Immanuel

memiliki kesempatan memanfaatkan

kebutuhan religiusitas yang dimiliki

konsumen untuk meningkatkan

intensi membeli ulang yang dimiliki

konsumen, melalui sikap konsumen

terhadap toko buku Immanuel.

Berdasarkan penjelasan yang

telah disampaikan, tujuan penelitian

ini adalah sebagi berikut :

Pertama adalah untuk mengetahui

pengaruh kebutuhan religiusitas

terhadap intensi membeli ulang di

toko buku Immanuel Batu,

Kedua adalah untuk mengetahui

pengaruh kebutuhan religiusitas

terhadap sikap konsumen terhadap

toko buku Immanuel Batu

Ketiga adalah untuk mengetahui

pengaruh sikap konsumen terhadap

toko buku immanuel terhadap intensi

membeli ulang di toko buku

Immanuel dengan mengendalikan

kebutuhan religiusitas.

Keempat adalah untuk mengetahui

bahwa sikap konsumen terhadap toko

buku immanuel merupakan variabel

mediasi antara kebutuhan religiusitas

dan intensi membeli ulang di toko

buku Immanuel Batu.

Hubungan antara kebutuhan

religiusitas, sikap konsumen terhadap

toko buku Immanuel dan intensi

membeli ulang, dapat dituliskan ke

dalam hipotesis sebagai berikut :

H1 : Kebutuhan religiusitas memiliki

pengaruh terhadap intensi

(5)

5 H2 : Kebutuhan religiusitas memiliki

pengaruh terhadap sikap

konsumen terhadap toko buku

Immanuel.

H3 : Sikap konsumen terhadap toko

buku Immanuel mempengaruhi

intensi membeli ulang dengan

mengendalikan kebutuhan

religiusitas.

H4 : Sikap konsumen terhadap toko

buku Immanuel berperan

signifikan dalam memediasi

kebutuhan religiusitas terhadap

intensi membeli ulang.

METODE

Populasi dari penelitian ini adalah

konsumen toko buku Immanuel.

Alasan pemilihan konsumen toko

buku Immanuel adalah karena toko

buku Immanuel memiliki jumlah

konsumen yang terbatas karena

karakteristik yang dimiliki konsumen

toko buku Immanuel, dalam hal ini

karena konsumen toko buku

Immanuel merupakan golongan

masyarakat yang beragama Kristen.

Penelitian ini menggunakan

skala semantic differential dengan teknik sampling purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 108

responden yang merupakan

konsumen toko buku Immanuel yang

memiliki karakterisitik usia minimal

15 tahun dan pernah melakukan

pembelian ditoko buku Immanuel

minimal satu kali.

Sebelum melakukan

penelitian penyebaran kuesioner,

peneliti melakukan professional judgement 1 pada kepada lima orang karyawan toko buku Immanuel

dengan tujuan mengetahui pendapat

karyawan tentang kebutuhan

religiusitas dan sikap konsumen

terhadap toko buku Immanuel.

Professional judgement ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah

butir pertanyaan dan tampilan

kuesioner dapat dimengerti oleh

responden.

Setelah melakukan

professional judgement 1, peneliti melakukan professional judgement 2 yang dilakukan kepada lima orang

responden dengan segmentasi

karyawan, mahasiswa, pelayan

gereja dan pendeta untuk mengetahui

pendapat responden dari berbagai

latar belakang profesi terhadap

kebutuhan religiusitas dan sikap

(6)

6 Immanuel dan intensi membeli

ulang. Professional judgement ini bertujuan untuk mengetahui apakah

butir pertanyaan dan tampilan

kuesioner dapat dimengerti oleh

responden dan memperoleh masukan

untuk perkembangan angket

penelitian selanjutnya. Hal ini

dilakukan karena minimnya referensi

mengenai religiusitas di mata agama

Kristen sehingga dilakukan cross check dengan orang yang dipandang lebih kompeten di bidang religi

Kristen dalam hal ini pendeta dan

pelayan gereja, sehingga nantinya

responden yang mengisi kuesioner

tidak mengalami kebingungan dan

kesalahan presepsi dalam menjawab

kuesioner tersebut.

Setelah koesioner disebar

diperoleh data mengenai

karakterisitik responden yang ada

pada tabel 1. Data tersebut meliputi

jenis kelamin responden, usia

responden, pekerjaan responden,

pengeluaran responden per bulan,

frekuensi pembelian yang dilakukan,

frekuensi kunjungan ke toko buku

Immanuel Batu.

Tabel 1. Karakteristik Responden

Frekuensi %

Reliabilitas dari penelitian ini

dihitung dengan menggunakan

Cronbach Alpha. Standar minimum

nilai Cronbach Alpha yang

digunakan adalah 0,7. Nilai

Cronbach Alpha untuk kebutuhan

religiusitas adalah 0,917, untuk

Cronbach Alpha dari intensi membeli

(7)

7 terhadap toko buku Immanuel 0,918.

Nilai Cronbach Alpha dari ketiga

konstruk tersebut lebih tinggi dari 0,7

sehingga dapat dikatakan ketiga

konstruk tersebut memiliki

reliabilitas yang cukup tinggi.

Berdasarkan hasil uji asumsi

klasik, uji normalitas menggunakan

uji Kolmogorov – Smirnov

memperoleh nilai 1,325 dan nilai

signifikansi 0,060 yang menunjukkan

data penelitian menyebar normal.

Hasil uji asumsi multikolinearitas,

nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) menunjukan nilai tolerance 0,877 dan VIF 1,140. Nilai tolerance berada di atas 0,10 dan VIF dibawah 10, sehingga

disimpulkan tidak terjadi

multikolinieritas. Pada uji asumsi

heteroskedatisitas yang dilakukan

dengan uji Glejser diperoleh nilai

signifikan untuk kebutuhan

religiusitas adalah 0,217 dan sikap

terhadap toko buku Immanuel adalah

0,675. Hal ini menunjukkan tidak

adanya heteroskedatisitas karena

nilai signifikan berada diatas 0,05.

Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif, dengan

menggunakan teknik analisis mediasi

sederhana dengan menggunakan

analisis jalur (Path Analysis) yang dipakai untuk menganalisis pengaruh

kebutuhan religiusitas terhadap

intensi membeli ulang melalui sikap

konsumen terhadap toko buku

Immanuel.

Proses analisis data path analysis menggunakan tiga kali analisis regresi yang meliputi :

Gambar 1. Analisis Jalur Analisis jalur (path analysis) merupakan perluasan dari analisis

regresi linier berganda, yang

merupakan analisis regresi untuk

menaksir hubungan kausalitas antar

variabel yang telah ditetapkan pada

teori (Ghozali, 2009). Analisis

mediasi yang digunakan di dalam

penelitian ini adalah analisis regeresi

dengan ketentuan dari Baron and

Sikap Konsumen Terhadap TB.

Immanuel

Kebutuhan Religiusitas

Intensi Membeli Ulang

(1)

(3)

)

(1)

(2)

)

(8)

8 Kenny. Dengan persamaan regresi

sebagai berikut :

(jalur 1) Y = α + β X + e1

(jalur 2) XM = α + β X + e2

(jalur 3) Y = α + β1 X + β2 XM + e3

Analisis jalur nantinya akan

digunakan untuk menguji hipotesis

HA1, HA2, HA3 dan HA4 dimana

menggunakan variabel intensi

membeli ulang sebagai variabel

dependen.

ANALISIS & HASIL

Persamaaan analisis jalur 1,

digunakan untuk mengetahui

pengaruh kebutuhan religiusitas

terhadap intensi membeli ulang.

Berdasarkan hasil perhitungan statistik, analisis persamaan 1 (β = 0,355 dan nilai sig.0,000), hasil thitung

7,314 yang mana lebih besar dari

pada ttabel yang bernilai 1,982, hal ini

menunjukkan pengaruh kebutuhan

religiusitas terhadap intensi membeli

ulang sehingga HA1 diterima.

Analisis jalur 2 digunakan

untuk mengetahui pengaruh

kebutuhan religiusitas terhadap sikap

konsumen terhadap toko buku

Immanuel. Berdasarkan hasil

perhitungan statistik, analisis

persamaan 2 (β = 0,218 dan nilai

sig.0,000), hasil thitung 3,869 yang

mana lebih besar dari pada ttabel yang

bernilai 1,982, hal ini menunjukkan

pengaruh kebutuhan religiusitas

terhadap sikap konsumen terhadap

toko buku Immanuel sehingga dapat

disimpulkan HA2 diterima.

Analisis jalur 3 digunakan

untuk mengetahui pengaruh sikap

konsumen terhadap toko buku

Immanuel terhadap intensi membeli

ulang dengan mengendalikan

kebutuhan religiusitas. Berdasarkan

hasil perhitungan statistik, kebutuhan

religiusitas berpengaruh signifikan

terhadap intensi membeli ulang

memberikan nilai koefisien 0,351

dan thitung 5,824 yang mana lebih

besar dari pada ttabel yang bernilai

1,982 dan nilai signifikansi 0,000

kurang dari 0,05. Berdasarkan nilai

tersebut dapat disimpulkan bahwa

kebutuhan religiusitas secara

signifikan berpengaruh terhadap

intensi membeli ulang. Demikian

halnya dengan sikap konsumen

terhadap toko buku Immanuel, sikap

konsumen memiliki nilai koefisien

0,623 dan thitung 10,343 yang lebih

(9)

9 Pada nilai standar koefisien beta dari

kebutuhan religiusitas, nilai standar

koefisiennya mengalami penurunan

dari 0,570 menjadi 0,351.

Berdasarkan nilai ttabel dan

thitung diperoleh bahwa thitung lebih

besar dari pada ttabel dan nilai

signifikansi kurang dari 0,05 dan

juga nilai standar koefisien dari

kebutuhan religiusitas mengalami

penurunan, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel sikap konsumen

terhadap toko buku Immanuel

berpengaruh secara signifikan

terhadap intensi membeli ulang

dengan mengendalikan kebutuhan

religiusitas sehingga dapat

disimpulkan HA3 diterima.

Untuk HA4 dilihat dari

penurunan yang nilai koefisien

standar beta dari kebutuhan

religiusitas. Penurunan nilai

koefisien standar beta dari kebutuhan

religiusitas menunjukan bahwa sikap

konsumen terhadap toko buku

Immanuel merupakan variabel

mediasi antara kebutuhan religiusitas

dengan intensi membeli ulang. Hal

ini diperkuat dengan perhitungan

Sobel test dengan menggunakan Sobel kalkulator online dari situs

quantpsy.org, nilai Sobel test diperoleh hasil 3,58884921 yang

mana nilai ini lebih besar dari nilai

standar 1,96. Berdasarkan hasil Sobel

test dan beda nilai penurunan nilai standar koefisien beta kebutuhan

religiusitas, maka dapat disimpulkan

H0 ditolak dan HA4 diterima pada

tingkat signifikansi 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Sikap

konsumen terhadap toko buku

Immanuel berperan signifikan dalam

memediasi kebutuhan religiusitas

(10)

10

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Path Analysis

Analisis Jalur

Variabel Unstandarized Beta

Standardized Beta

thitung ttabel

Persamaan I

Y = - 1,130 +0,355 X + e

0,355 0,570 7,134 1,982

Persamaan II

XM =18,525 +0,218 X + e

0,218 0,351 3,869 1,982

Persamaan III

Y = -12,670 + 0,219 X + 0,623 XM + e

Religiusitas : 0,219 Sikap thd TBI:

0,623

Religiusitas : 0,351 Sikap thd TBI:

0,623

5,824

10,343

1,982

DISKUSI

Kebutuhan religiusitas

merupakan kebutuhan yang dimiliki

manusia terhadap perilaku agama

berupa penghayatan terhadap nilai –

nilai agama yang dapat ditandai tidak

hanya melaui ketaatan dalam

menjalankan ritual ibadah tetapi juga

dengan adanya keyakinan,

pengalaman dan pengetahuan

mengenai agama yang dianutnya

(Ancok dan Suroso, 2008).

Pada penelitian terdahulu

mengenai pengaruh religiusitas

terhadap intensi membeli yang

dilakukan Alam, et. al., (2012)

berusaha menjelaskan pengaruh

religiusitas terhadap intensi memilih

Islamic home financing. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa

religiusitas memiliki pengaruh positif

terhadap intensi memilih Islamic home financing.

Konsumen yang merasa

memiliki kebutuhan religiusitas akan

berusaha mencari suatu barang atau

jasa yang dapat memenuhi

kebutuhannya tersebut. Kebutuhan

religiusitas dapat mempengaruhi

intensi membeli ulang di toko buku

Immanuel Batu ini dapat dipengaruhi

oleh karena produk yang dijual di

toko buku Immanuel merupakan

produk dengan nuansa religi Kristen.

Kebutuhan religiusitas dapat

mempengaruhi sikap konsumen

terhadap toko buku Immanuel hal ini

dapat disebabkan karena kesamaan

karakteristik yang dimiliki konsumen

(11)

11 religiusitas konsumen disini adalah

kebutuhan religiusitas yang dimiliki

oleh konsumen yang beragama

Kristen, sementara toko buku

Immanuel merupakan toko buku

yang menjual produk – produk

dengan nuansa religi Kristen.

Kebutuhan religiusitas

bersama sikap konsumen terhadap

toko buku Immanuel berpengaruh

terhadap intensi membeli konsumen

di toko buku Immanuel. Apabila

konsumen memiliki kebutuhan

religiusitas yang perlu dipenuhi dan

ia memiliki sikap yang positif

terhadap toko buku Immanuel maka

intensi membeli ulang yang dimiliki

konsumen tersebut akan tinggi. Hal

ini dapat dipengaruhi karena

konsumen tersebut memiliki

pengalaman yang baik ketika

mengkonsumsi produk yang

ditawarkan toko buku Immanuel

yang pada akhirnya membuat

konsumen tersebut memiliki sikap

yang positif terhadap toko buku

Immanuel.

Temuan ini sesuai dengan

penelitian yang pernah dilakukan

Budiman (2012), menunjukan

adanya pengaruh sikap konsumen

terhadap suatu produk terhadap

intensi membeli. Penelitian yang

dilakukan Budiman ini menunjukan

adanya pengaruh sikap konsumen

terhadap intensi membeli produk tas

bajakan. Pada penelitian ini Budiman

mendapati bahwa meskipun produk

yang dijual memiliki kualitas yang

kurang baik, namun ketika konsumen

memiliki sikap positif terhadap

produk tersebut hasilnya adalah

intensi membeli produk tersebut

tetap tinggi.

Sikap terhadap toko buku

Immanuel meningkatkan pengaruh

kebutuhan religiusitas terhadap

intensi membeli ulang. Sebaliknya

apabila variabel sikap terhadap toko

buku Immanuel ini hilang, maka nilai

pengaruh kebutuhan religiusitas

terhadap intensi membeli ulang akan

turun. Meskipun konsumen memiliki

kebutuhan religiusitas yang tinggi

namun apabila ia tidak memiliki

sikap positif terhadap toko buku

Immanuel maka hal ini akan

mempengaruhi intensi membeli

ulang di toko buku Immanuel, karena

ada kemungkinan konsumen tersebut

(12)

12 lain untuk memenuhi kebutuhan

religiusitas yang dimilikinya.

SIMPULAN & SARAN

Berdasarkan hasil penelitian

dapat disimpulkan, pertama,

kebutuhan religiusitas memiliki

pengaruh positif terhadap intensi

membeli ulang melalui sikap

konsumen terhadap took buku

Immanuel. Kedua, kebutuhan

religiusitas memiliki pengaruh

terhadap sikap konsumen terhadap

took buku Immanuel. Ketiga, Sikap

konsumen terhadap toko buku

Immanuel mempengaruhi intensi

membeli ulang di toko buku

Immanuel dengan mengendalikan

kebutuhan religiusitas. Keempat,

sikap konsumen terhadap toko buku

Immanuel berperan signifikan dalam

memediasi kebutuhan religiusitas

terhadap intensi membeli ulang.

Pihak toko buku Immanuel

harus mampu memelihara konsumen

yang ada dengan cara selalu

memberikan produk – produk yang

dapat memenuhi kebutuhan

religiusitas konsumen dan juga

memberikan service yang baik dan memuaskan agar konsumen tidak

pergi ke kompetitor lain untuk

memenuhi kebutuhannya.

Toko buku Immanuel harus

mampu membangkitkan kesadaran

bahwa individu tersebut memiliki

kebutuhan religiusitas. Hal ini dapat

dilakukan dengan cara membuat

spanduk dengan menggunakan kata – kata, “Tanda – tanda Akhir Jaman Sudah Nyata. Siapkan Diri Anda

Menyambut Kedatangan-Nya.”

Saran untuk penelitian

selanjutnya, pada dasarnya terdapat

tiga komponen sikap yang akan

mempengaruhi sikap konsumen

terhadap toko buku Immanuel yaitu,

afektif, kognitif dan konatif. Pada

penelitian ini, peneliti hanya melihat

variabel sikap konsumen terhadap

toko buku Immanuel secara global

dengan mengabaikan komponen

sikap. Hal ini membuat peneliti tidak

dapat mengetahui komponen sikap

manakah yang paling berpengaruh

terhadap intensi membeli ulang,

sehingga dapat menjadi masukan

untuk penelitian selanjutnya agar

mengukur komponen sikap manakah

yang paling mempengaruhi intensi

(13)

13

Akrom, abdulah. (2010) Beragama Sebagai Fitrah Manusia. Diakses 10 Oktober 2012. Dari http://www.ikmalonline.com/in Religiosity an Importan Factor in Influencing the Intention to Undertake Islamic Home Financing in Klang Valey. World Applied Sciences Journal 19 (7): 1030-1041, 2012.

Amirulah. (2002). Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Graha Ilmu

Anastasi, Anne. (1990). Psylogical Testing (6th Ed.). New York : Macmillan

Ancok, D & Suroso, F.N. (2008). Psikologi Islami. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2004). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Badan Pusat Statistik. (2010). Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Agama yang Dianut. http://sp2010.bps.go.id/index.p hp/site/ tabel?wid=0000000000 &tid= 320&fi1=58&fi2=3

Barata, D. D. (2007). Pengaruh Penggunaan Strategi Brand Extension pada Intensi Membeli Konsumen. Jurnal Manajemen, 2, No. 1 Januari 2007.

Baron, Reuben M. & David A. Kenny. (1986). The Moderator

– Mediator Variabel

Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Consideration. Journal of Personality and Social Psycology. 1986, Vol. 51, No. 6, 1173 – 1182.

Budiman, Santi. (2012).Anaysis of Consumer Attitudes to Purchase Intentions of Counterfeiting Bag Product in Indonesia. International Journal of Management, Economics, abd Social Sciences. 2012, Vol. 1 (1), pp. 1-12.

Dister, N.S. (1988). Psikologi Agama. Yogyakarta : Kanisius Essoo, Nittin & Dibb, S. (2004).

Religious Influences on Shopping Behavior : An Exploratory Study. Journal of Marketing Management, 2004, 20, 629-712.

Federeca, Bunga G. & Chairy. (2010). Pengaruh Psikologi

(14)

14 Keputusan Pembelian Kembali Smartphone Blackberry. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan. Tahun 3, No. 2, Agustus 2010.

Ghozali, Imam. (2009a).

Ekonometrika. Semarang: Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. (2009b). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Cetakan ke IV). Semarang: Badan Penerbit UNDIP

Hall, Cavin S., & Lindzey, G. (1993). Teori teori Holistik (Organismik - Fenomenologis).

Diterjemahkan oleh

Supratiknya, A. Yogyakarta : General Structural Equation Model, Journal Of Marketing, Vol.37

Kamus Besar Bahasa Indoneisa Edisi

IV. (2008). Dari

http://pusatbahasa.kemdiknas.g o.id/kbbi/

Kerlinger, F.N. (1973). Foundations of Behavioral Research (2nd ed). New York: New York University

Landry, C.C. (2003). Self efficacy, motivation, and outcome expectation correlates of college. Diakses pada 24 Februari 2013. Dari : http://etd.lsu.edu/docs/availabl

e/etd-0409103084327/unrestricted/ chapter2.pdf

Mittal, Vikash & Kamakura, W. A. (2001). Satisfaction, Repurchase Intent, and

Repurchase Behavior:

Investigating the Moderating

Effect of Customer

Characteristics. Journal of Marketing Research, XXXVIII, February 2001, 131-142.

Muhaj, Kaidir. (2010). Pemenuan Kebutuhan Psikologis. Diunduh 10 Oktober 2012. Religion On Shopping Behaviour of Consumers – An Exploratory Study. Abhinav, National Monthly Refereed Journal of Research in Commere and Management, 1, No. 1, Issue No.5

Peter, P.J., Olson, J.C. (2002). Consumer behavior and marketing strategy. New York : McGraw – Hill

Preacher, Kristopher J. & Andrew F. Hayes. (2004). SPSS and SAS Procedures for Estimating Indirect Effects in Simple Mediation Models. Behavior Research Methods, Instruments, & Computers 2004, 36 (4), 717-731

(15)

15 terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No. 2, Mei 2011

Rakhmat, Jalaluddin.

(2004). Psikologi Agama sebuah pengatar, Bandung : Mizan

Saleh, Julianto, (2003). Hirarki Kebutuhan Manusia Menurut Abraham Maslow : Aplikasi terhadap Klasifikasi Mad’u dalam Proses Dakwah. Al-Bayan, 7, No. 7, Januari Juni 2003,57-74.

http://isjd.pdii.lipi.go.id /admin/jurnal/ 77035774.pdf

Samuel, Hatane dan Foedjiawati. (2005) Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Kesetiaan. Merek (Studi Kasus Restoran

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukandarrumidi. (2006). Metodelogi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Sumarwan, Ujang. (2002). Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor : Gahlia service teachers’ intention to use technology. Singapore:

Nanyang Technology

University.

Thohtonwi, Ahmad. (2011). Hakekat Religiusitas. Diunduh 10 Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Press

Torada, Jalal. (2009). Analisis Mediasi Sederhana Menggunakan SPSS. Diakses pada 4 April 2013. Dari http://jt-stat.blogspot.com/2009 /04/analisis-mediasi-sederhana-menggunakan.html

Yakub, Durmaz., Mucahit C., & Reyhan O., (2011). The Impact of Culutal Factors on the Consumer Buying Behaviors

Examined through An

Gambar

Tabel 1. Karakteristik Responden
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Path Analysis

Referensi

Dokumen terkait

Seseorang yang memiliki kontrol diri yang baik akan mampu mengatur tindakan berdasarkan suatu keadaan yang masih dapat diubah dan juga subjek memiliki suatu

a) Melakukan sosialisasi kepada guru-guru, dibantu oleh pimpinan sekolah dan melibatkan komite sekolah mengenai penggunaan media pembelajaran yang interaktif

Produktivitas kakao di Kabupaten Sikka bagian barat maupun timur rata-rata masih rendah dengan sebaran tingkat produktivitas kakao mulai dari <100 kg/ha per tahun

Muhammad Ruslan Umar, M.Si.. Faisal

Untuk menjaga kualitas air dan meminimalisir penyakit pada wadah pemeliharan maka dilakukan penurunan air sebanyak 50% dilakukan sebanyak dua kali yaitu pagi dan sore

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas tabir surya fraksi kloroform ekstrak etanol 96% daun flamboyan dengan menghitung nilai Sun Protection Factor

Hasil penulisan ini menyebutkan bahwa penataan dan pengelolaan PKL yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Magelangtelah sesuai berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam adalah unsur pelaksana yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama.. Direktorat Jenderal Bimbingan