• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENERAPAN PEMBELAJARAN BAHASA INGG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PENERAPAN PEMBELAJARAN BAHASA INGG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PENERAPAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI SHOWTIME PROJECT WORK PADA SISWA SMA KRISTA MITRA SEMARANG

Oscar Yustino Carascalao

SMA Krista Mitra Semarang, oscarcarascalao@gmail.com Ani Nur Wasiah

Mahasiswa PPS Universitas Negeri Semarang, Aninurwasiah.anw@gmail.com

ABSTRAK

Artikel ini membahas tentang penerapan showtime project work dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing untuk siswa Sekolah Menengah Atas. Artikel ini menyajikan teori tentang project-based learning, kesulitan-kesulitan yang dihadapi, dan manfaat dari partisipasi siswa dalam penerapan showtime project work. Untuk memperoleh data, semi-structured interview telah digunakan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai penerapan showtime project work. Pengolahan data telah dianalisa secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana penerapan

showtime project work dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa.

Kata kunci: Project-based learning, showtime project work, kemampuan berbicara, Pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa Asing

PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi di era globalisasi mengharuskan orang-orang Indonesia untuk mempelajari bahasa Inggris sebagai alat komunikasi secara global. Mengingat peran bahasa Inggris yang semakin penting di era globalisasi ini maka orang-orang Indonesia harus dapat menguasai kompetensi-kompetensi dari bahasa Inggris tersebut. Penguasaan bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan harus dikuasai oleh orang-orang Indonesia. Kemampuan bahasa Inggris membantu orang-orang Indonesia untuk berpartisipasi dalam kemajuan era globalisasi tersebut.

(2)

penggunaan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Hal tersebut berhubungan dengan kemampuan berbicara siswa. Menurut Glen Fulcher (2003: 23) kemampuan berbicara adalah penggunaan bahasa secara verbal untuk berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan berbicara merupakan salah satu kompetensi yang harus dikembangkan di dalam berkomunikasi. Sementara itu kemampuan berbicara merupakan kempetensi bahasa Inggris yang cenderung sulit untuk dikuasai oleh siswa. Oleh karena itu guru dituntut untuk dapat menerapkan pendekatan yang tepat yang dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan berbicara mereka.

Guru harus menyampaikan informasi tersebut dengan baik dan dapat diterima oleh para siswa. Terdapat banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Salah satu pendekatan yang bisa di gunakan guru untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa adalah melalui penerapan project-based learning. Pendekeatan yang tepat dapat membantu guru untuk menyampaiakan ilmu dan berbagai informasi dengan baik dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, pendekatan yang tepat juga membantu dan mendorong siswa untuk meningkatkan ketertarikan mereka terhadap mata pelajaran. Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yaitu model pembelajaran yang berbasis konstruktivis dimana pendekatan pembelajaran mencakup pembangunan pengetahuan dengan berbagai perspektif, termasuk sebuah kegiatan sosial, dan memungkinkan untuk kesadaran diri dalam belajar dan mengetahui dengan bergantung pada konteks (Duffy & Cunningham, 1996). Pembelajaran ini juga merupakan pembelajaran yang mengacu pada kegiatan murid untuk merancang, merencanakan dan menghasikan sebuah projek yang luas dimana mengasilkan sebuah hasil pencapaian dalam pameran umum seperti sebuah produk, publikasi atau presentasi. (Alec patton, 2012).

Maka dari itu di dalam artikel ini terdapat penjelasan-penjelasan dari pertanyaan sebagai berikut:

(3)

2. Bagaimanakah pendapat siswa setelah Showtime Project work dilaksanakan di dalam proses pembelajaran?

3. Hambatan apa saja yang dihadapi dalam penerapan Showtime Project work?

4. Bagaimanakah Showtime Project work dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris?

LANDASAN TEORI DAN METODE

LANDASAN TEORI

Project Based Learning

(4)

yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

Manfaat Project Based Learning

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Project Based Learning bertujuan untuk menyiapkan siswa untuk siap mengaplikasikan ilmunya dalam dunia nyata. Adapun beberapa manfaat yang dikemukakan oleh para ahli. Wolk (1994) menerangkan bahwa PjBL merupakan sebuah sarana yang dapat digunakan untuk membantu siswa mendapatkan pengalaman lapangan secara langsung sehingga merasa berhasil dalam proses belajar. Katz & Chard (1992) di dalam Tamin and Grant (2013) menambahkan bahwa melalui PjBL siswa dapat mendapatkan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan dalam bidang tertentu dengan merasa sukses. Sedangkan Noe dan Neo (2009) menambahkan juga bahwa minat belajar siswa, kemampuan berfikir kritis, kemampuan mempresentasikan sesuatu, kemampuan berkomunikasi dan kemampuan bekerja secara kelompok dapat ditingkatkan dengan menggunakan aktivitas PjBL. Didukung pula oleh Hernandez-Ramos and Pas (2009) berpendapat bahwa proses belajar melalui PjBL tidak membatasi siswa hanya mempresentasikan sebuah fakta namun juga memberi kesempatan pada siswa untuk mengintepretasikan informasi berdasarkan pengalaman lapangan dengan bekerja secara kelompok.

Showtime Project Work

(5)

penampilan dapat fleksibel sesuai kesepakatan bersama. Misalnya, di kelas, ruang multimedia ataupun rumah siswa. Berikut ini merupakan prosedur pelaksanaan dari Showtime Project Work:

• Membagi kelas ke dalam beberapa kelompok kecil 4 sampai 5 anak; • Memberitahu siswa untuk memilih sebuah cerita;

• Memberi kesempatan siswa untuk mempersiapkan cerita;

• Membuat inti cerita dan menetapkan pesan moral moral dari cerita tersebut;

• Siswa diberi kesempatan untuk mengeksplor cerita dari berbagai sumber untuk menulis skenario;

• Dengan bimbingan guru siswa meninjau kembali kesalahan-kesalahan dalam penulisan skenario dan membagi peran masing-masing;

• Siswa mempersiapkan diri dengan berlatih memainkan mini drama yang akan ditampilkan dibawah pengawasan guru;

• Siswa menyiapkan segala kebutuhan saat menampilkan mini drama;

• Dengan latihan yang cukup, setiap kelompok menampilkan drama mereka dan dinilai oleh oleh guru.

Kemampuan Berbicara (Speaking Skill)

Kemampuan berbicara merupakan salah satu kompetensi yang harus dikembangkan di dalam berkomunikasi. Sementara itu kemampuan berbicara merupakan kempetensi bahasa Inggris yang cenderung sulit untuk dikuasai oleh siswa. Menurut Glen Fulcher (2003: 23) kemampuan berbicara adalah penggunaan bahasa secara verbal untuk berkomunikasi dengan orang lain. Chaney di dalam Kayi (1998) juga mengemukanan bahwa kemampuan berbicara adalah process membangun dan membagi pesan baik melalui penggunaan symbol verbal maupun non-verbal dalam berbagai konteks. Sementara Brown (2004) mengatakan bahwa kemampuan berbicara adalah sebuah kemampuan produktif yang diboservasi secara langsung dan empiris (Brown, 2004 : 140).

METODE

(6)

Penelitian ini melibatkan 20 siswa yang merupakan siswa kelas XI IPA Dua SMA Krista Mitra Semarang. Terdiri dari dua belas siswa perempuan dan delapan siswa laki-laki.

Instrument Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara. Wawancara yang digunakan menggunakan pertanyaan terbuka. Semi structured interview telah digunakan karena instrumen penelitian ini yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan pertanyaan berdasarkan jawaban sebelumnya sehingga dapat mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

Prosedur

Showtime Project work merupakan proyek yang melibatkan kerjasama tim. Oleh karena itu, ada 20 siswa kelas XI IPA 2 yang dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Setelah membagi kelompok, guru memperkenalkan tema tentang cerita narrative. Kemudian siswa diminta untuk menampilkan cerita narrative dalam mini drama. Siswa diberi waktu selama dua minggu untuk mempersiapkan mini drama tersebut. Setelah siswa menampilkan pertunjukan, setiap kelompok diwawancarai mengenai proyek mereka dengan pertanyaan yang terkait dengan judul cerita, persiapan, keuntungan dari proyek tersebut dan kepuasan siswa dalam proyek tersebut.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pendapat Siswa mengenai Penerapan Showtime Project Work

(7)

seharusnya jadwal tampil atau penilaian drama mini tersebut dilakuan diuar jam sekolah mengingat banyaknya tugas-tugas yang harus mereka kerjakan pada mata pelajaran lainnya. Senada dengan pendapat Kelompok 1, Kelompok 3 juga berpendapat bahwa mereka kurang senang dengan jadwal tampil yang diadakan pada saat jam pelajaran bahasa Inggris. Hal tersebut berkenaan dengan persiapan tampil yang harus mereka lakukan juga membutuhkan banyak waktu. Sementara itu, berkenaan dengan keseimbangan antara bahasa dan isi, beberapa siswa (Kelompok 2) menyatakan bahwa mereka tidak yakin dengan kemampuan bahasa Inggris yang mereka miliki mereka dapat menampilkan drama mini dengan baik dan benar. Namun beberapa siswa (Kelompok 3) berpendapat bahwa mereka senang karen melalui pertunjukan drama mini ini mereka dapat mengaplikasikan kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka secara nyata. Diluar keterbatasan waktu yang mereka miliki, sebagian siswa mengaku sangat senang karena memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka melalui pertunjukan tersebut.

Tabel 1. Data Wawancara Siswa Mengenai Isu terkait Penerapan Showtime Project Work

Isu Data Wawancara Siswa

Jadwal Tampil K1: Selain tugas mata pelajaran bahasa Inggris kami juga punya banyak tugas untuk dikerjakan dalam minggu-minggu ini. Jadi menurut saya jadwal tampil tersebut seharusnya dilakukan

(8)

K4: Kami menampilkan proyek drama mini ini dengan mengaplikasikan kemampuan bahasa Inggris yang kami pelajari dari guru dan sumber lainnya seperti internet.

K3: Proyek mini drama seperti ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mengaplikasikan kemampuan bahasa Inggris kami.

Persiapan K1: Kemampuan bahasa Inggris kami masih pas-pasan, seharusnya diberi materi mengenai mini drama dan ragam bahasa yang dapat digunakan. Pendapat dan saran siswa K2: Proyek pertunjukan mini drama

(showtime project work) in sangat kami dalam bahasa Inggris pada saat penulisan naskah sekenario yang harus

(9)

Pendapat Siswa Mengenai Bagaimana Penerapan Showtime Project Work dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa

Hasil wawancara dengan siswa menunjukan bahwa siswa-siswa kelas XI IPA Dua yakin bahwa kemampuan berbicara bahasa Inggris mereka meningkat setelah menampilkan showtime project work. Pada table 2 dapat kita ketahui pendapat siswa bahwa kemampuan berbicara mereka meningkat. Sebagian besar siswa berfikir bahwa showtime project work telah membantu mereka untuk melatih kemampuan berbicara mereka. Pada tahap persiapan siswa-siswa harus mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan mini drama termasuk penulisan skenario drama dan latihan berbicara dalam bahasa Inggris sesuai dengan skenario. Pada saat menulis skenario mereka mencari berbagai informasi tentang drma dan bagaimana cara menulis dan menyusun kalimat yang tepat dan benar. Seperti yang dikatakan Kelompok 1, Kelompok 3 dan Kelompok 4, mereka harus mempersiapkan skenario dan harus berlatih berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar sesuai dengan skenario yang telah mereka persiapkan. Kelompok 2 juga mengemukakan bahwa dalam persiapan dan latihan merea harus mencari informasi terkait proyek tersebut dari berbagai sumber baik buku maupun internet.

Tabel 2. Data mengenai Pendapat Siswa tentang Bagaimana Project-based Learning melalui Penerapan Showtime Project Work dapat Membantu Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Mereka.

Pendapat Siswa

G1 : “Dalam proyek ini kami harus mempersiapkan skenario sebelum menampilkannya dan membutuhakan banyak waktu untuk latihan, terutama latihan berbicara menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan skenario dengan pengucapan yang tepat.”

(10)

menyusun kalimat yang baik dan mengucapkannya dengan tepat pada saat penilaian sehingga membantu kami meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris.”

G3 : “Dalam mempersiapkan proyek ini kami harus berlatih bagaimana cara berbicara bahasa Inggris yang baik dan benar agar dapat menampilkan mini drama yang baik dan berkesan bagi penonton dan tentunya juga untuk mendapatkan nilai yang bagus.”

G4 : “Bagaimana cara berbicara bahasa Inggris yang baik dan benar sangat ditekankan dalam proyek ini karena kami harus menampilkan drama dalam bahasa Inggris. Jadi kami harus banyak berlatih bagaimana cara mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris agar kami dapat menampilkan yang terbaik dan mendapatkan nilai yang maksimal.

Keterangan: K=Kelompok, K1 merupakan data interview dari Kelompok 1, K2 merupakan data interview dari Kelompok 2, K3 merupakan data interview dari Kelompok 3 dan K4 merupakan data interview dari Kelompok 4.

Hambatan yang Dihadapi serta Solusinya

(11)

yang minimalis namun menunjang penampilan mereka. Dalam menghadapi hal ini siswa dapat bekerja sama antar kemolpok untuk mempersiapkan properti yang dibutuhkan sehingga memperingan pekerjaan mereka terkait dengan persiapan properti.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Showtime Project work merupakan proyek yang dapat memfasilitasi siswa untuk bereksplorasi. Melalui penerepan proyek ini siswa mampu mengekplorasi kemampuan mereka dalam mendiskusikan dan menampilkan sebuah mini drama yang mengharuskan mereka memperagakan sebuah cerita dengan menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar sehingga secara bersama-sama para siswa dapat mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah. Show Time Project work dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Inggris dan berpikir kreatif serta dapat memvisualisasikan suatu cerita melalui sebuah penampilan mini drama. Sehingga diharapkan setelah memainkan suatu peran melalui proyek tersebut, siswa dalam meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris serta dapat memahami suatu cerita karena mereka diberikan pengalaman secara langsung memerankan suatu tokoh dalam cerita. Setelah kegiatan tersebut, siswa dapat mengingat cerita tersebut lebih lama sehingga tidak merasa kesulitan ketika harus menuliskan ceritanya kembali dan mengembangkan ceritanya berdasarkan daya imajinasi masing-masing siswa. Namun penelitian ini hanya mengumpulkan data dari hasil wawancara siswa. Akan lebih kuat lagi jika dalam penelitian selanjutnya peneliti mengumpulkan data berupa nilai berbicara siswa serta questionnaire.

Saran

(12)

Siswa diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam berbicara bahasa Inggris melalui showtime project work.

• Guru

Guru hendaknya menerapkan Showtime Project work dalam mengajar siswa untuk membantu meningkatkan kemampuan berbicara siswa melaui pengalaman secarq langsung.

• Pembaca

Pembaca dari penelitian ini diharapkan mampu mengetahui lebih lanjut mengenai cara menerapkan variasi dari Showtime Project work dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris.

Daftar Pustaka

Bas, G. (2011). Investigating the Effects of Project-based learning on Students’ Academic Achievement and Attitudes Towards English Lesson. The Online Journal of New Horizonz in Education, vol. 1, issue 4.

Brown, H. Douglas. 2004. Language Assessment: Principles and Classroom Practices. New York: Pearson Education, Inc.

Cohen, L., Manion, L. and Morrison, K. (2000). Research methods in education. (5th ed.). New York: RoutledgeFalmer.

Creswell, J. W. (2003). Research design: Qualitative, quantitative and mixed methods approaches.

Duffy, T. M. & Cunningham, D. J. (1996). Constructivism: Implications for the design and delivery of instruction. In D. H. Jonassen (Ed), Handbook of research for educational communications and technology (pp. 170–98). New York: Macmillan.

Flucher, Glenn. 2003. Testing Second Language Speaking. London: Longman.

Fried-Booth, D. L. (1997). Project work. (8th Ed.) Oxford: Oxford University Press

Fried-Booth, D., L. (2002). Project work (2nd ed.). New York: Oxford University Press.

(13)

Patton, A. 2012. Works that Matter: The Teacher’s Guide to Project-Based Learning. the Paul Hamlyn Foundation.

Gambar

Tabel  1.  Data  Wawancara  Siswa  Mengenai  Isu  terkait  Penerapan  ShowtimeProject Work

Referensi

Dokumen terkait

Dari paparan latar belakang diatas dapat diketahui bahwa masalah yang dipelajari adalah pemberian upah penggiling padi yang tidak berbentuk uang, dari paparan

Analisis Penerapan Budaya Organisasi di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Nganjuk Setiap orang pasti menginginkan hasil yang terbaik dari setiap aktifitas yang. mereka

Berkaitan dengan konsep relasi dalam pandangan Jawa, orientasi bangunan pada struktur ruang kampung Kauman Yogyakarta dan Semarang dapat dijelaskan sebagai

Deskripsi variabel penelitian untuk perusahaan-perusahaan yang dipergunakan sebagai sampel penelitian pada periode analisis tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 memperlihatkan

Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Frank dan Goyal [2007] serta Saeed [2007] yang menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai proporsi struktur aktiva lebih

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan

Dari data yang ter-record dalam form pada gambar 11 di atas yang juga terhubung pada sebuah database maka tampilan sinyal dan data yang diambil untuk keperluan

Pada sistem 6 unit generator dengan mempertimbangkan Prohibited Operating zones menggunakan algoritma Improved Artificial Bee Colony (IABC) total biaya