• Tidak ada hasil yang ditemukan

PO KAK 2017 KAK CSR 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PO KAK 2017 KAK CSR 2017"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Corporate Social Responsibility atau yang lebih dikenal dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan adalah salah satu upaya yang berkelanjutan untuk mereformasi program program sosial demi menciptakan ekonomi yang lebih ramah lingkungan dengan melibatkan para pelaku pembangunan untuk bekerjasama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Keberadaan perusahaan dengan bidang usaha dan/atau kegiatan yang memanfaatkan sumber daya alam seperti perkebunan dan pertambangan memperlihatkan kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan sebagai salah satu akibat dari kontribusi pertumbuhan dan aktifitas perusahaan, selayaknya harus dipulihkan kembali.

Permasalahan lingkungan merupakan salah satu subjek dan tidak bisa berdiri sendiri, namun berkaitan dengan persoalan-persoalan lain seperti kemiskinan, ekonomi dan sosial. Oleh karena itu penanganannya membutuhkan kontribusi berbagai pihak baik pemerintah, dunia usaha maupun kelompok masyarakat yang peduli terhadap lingkungan . Dunia usaha dapat berperan sebagai mitra strategis dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup tersebut. Peran dunia usaha ini dapat diimplementasikan dengan kegiatan/program CSR bidang lingkungan secara baik dan tepat guna, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup.

(2)

penyelenggaraan program pembangunan berkelanjutan khususnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan.

Dalam pelaksanaan kegiatan CSR Bidang Lingkungan oleh perusahaan, peran pemerintah adalah sebagai mediator, fasilitator, dan mitra yaitu memberikan masukan dan pembinaan kepada perusahaan, sehingga perusahaan dapat melaksanakan kegiatan CSR Bidang Lingkungan secara efektif dan tepat sasaran yang disejalankan dengan program lingkungan yang ada pada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota

Berdasarkan juknis pedoman pelaksanaan CSR Bidang Lingkungan yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, terdapat 7 (tujuh) bidang kegiatan CSR , yaitu Produksi Bersih, Kantor Ramah Lingkungan, (eco office), Pengelolaan Limbah dengan 3R, Konservasi SDA dan energi, Energi Terbarukan , Adaptasi Perubahan Iklim dan Pendidikan Lingkungan Hidup. Namun untuk memudahkan pelaksanaan CSR bidang lingkungan di Sumatera Barat, telah ditetapkan 4 (empat) program CSR bidang lingkungan yang telah diterapkan yaitu : Pengelolaan sampah, dengan 3R, Konservasi SDA , Eco Office dan Pendidikan Lingkungan Hidup (Adiwiyata). Hal ini didasarkan pada isu strategis dan permasalahan lingkungan yang sedang terjadi di Sumatera Barat

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Bapedalda Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2017 ini akan melaksanakan Kegiatan Pembinaan dan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (penerapan CSR Bidang Lingkungan) untuk empat kategori di atas pada 8 (delapan) perusahaan .

1.2. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia) Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

(3)

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

6. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 14 Tahun 2012 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

7. Perda No. 7 Tahun 2015 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perusahaan;

8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2017

9. DPA SKPD Bapedalda tahun 2017. 1.3. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud

Meningkatkan peran serta perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui program CSR Bidang Lingkungan

Tujuan

1. Pembinaan CSR Bidang Lingkungan pada 8 (delapan) perusahaan

2. Difasilitasinya program CSR Bidang Lingkungan sesuai dengan isu lingkungan

hidup daerah dan berdasarkan juknis yang ditetapkan oleh KLH

3. Pembuatan buku profil perusahaan/usaha yang sudah melaksanakan program

CSR Bidang Lingkungan

Sasaran

Terkelolanya program CSR Bidang Lingkungan oleh perusahaan dengan baik dan bertanggungjawab dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan di Sumatera Barat.

BAB II

RUANG LINGKUP KEGIATAN,

(4)

2.1. Lingkup Kegiatan

1. Penetapan objek kegiatan CSR Bidang Lingkungan pada 8 (delapan) perusahaan di kab/kota

2. Rapat Koordinasi dengan kabupaten/kota dan perusahaan/usaha terkait 3. Pembinaan CSR bidang Lingkungan ke Perusahaan

4. Konsultasi dengan Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan 5. Penyusunan laporan

2.2. Lingkup Pembinaan

Meliputi 4 (empat) program CSR bidang lingkungan yaitu :  Pendidikan Lingkungan Hidup

 Eco Office

 Konservasi Sumber Daya Alam  Pengelolaan sampah melalui 3R

2.3. Lingkup Objek Kegiatan

 Objek CSR Bidang Lingkungan terutama ditujukan kepada perusahaan peserta program PROPER biru dan hijau . Untuk proper biru akan diarahkan ke proper hijau karena salah satu persyaratannya adalah melaksanakan program CSR bidang lingkungan.

 Disamping itu , jika memungkinkan akan diikutkan perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti perbankan, rumah sakit, hotel dll

BAB III

<

METODOLOGI

3.1 Metodologi Pelaksanaan 3.1.1. Persiapan

a.Penyusunan Petunjuk Operasional (PO) kegiatan. b.Pembuatan Surat Keputusan Tim

(5)

d.Penyiapan administrasi ( Surat Tugas, Surat ke perusahaan dan kab/kota terkait dll).

3.1.2.Pelaksanaan

a. Pertemuan Koordinasi

 Dilakukan terhadap instansi lingkungan hidup Kabupaten /kota , Perusahaan dan stakeholders lainnya terkait program CSR Bidang Lingkungan

b. Pembinaan

 Pembinaan kegiatan CSR Bidang Lingkungan ke perusahaan

c. Dokumentasi dan pelaporan

 Dokumentasi dan pelaporan kegiatan CSR perusahaan.

3.2 . Jadwal Pelaksanaan

3.2.1.Persiapan : Dilaksanakan Bulan Januari 2017

3.2.2.Pelaksanaan (schedule selengkapnya sebagaimana terlampir) a.Pertemuan

 Rapat koordinasi untuk pembinaan CSR bidang lingkungan dengan Kab/kota Bulan Juli 2017

 Rapat Hasil evaluasi pelaksanaan Pembinaan Bulan Oktober 2017 b.Pembinaan ke Perusahaan dilaksanakan Bulan Juli s/d September 2017 c. Pengolahan data hasil Pembinaan pada Bulan Juli dan September 2017 d.Pembuatan Buku Profil CSR Bidang Lingkungan oleh perusahaan pada

Bulan Oktober 2017

e.Konsultasi untuk pelaksanaan hasil pembinaan lapangan dan penyusunan buku Profil ke KLHK pada Bulan September 2017

f. Laporan akhir kegiatan pada Bulan Desember 2017

3.3. Keanggotaan Tim

Keanggotaan tim dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini meliputi beberapa bidang di Bapedalda dan unsur teknis terkait yaitu :

1) Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

2) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat 3) Bappeda Provinsi Sumatera Barat

(6)

BAB IV

PEMBIAYAAN

3.1. Sumber Pembiayaan

Pembiayaan kegiatan ini dibebankan kepada DPA Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 pada Kegiatan Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Tahun 2016 dengan kode rekening : 1.02.1.02.05.01.11.23

3.2. Rencana Biaya Kegiatan

(7)

1 Belanja ATK Rp 1.247.000

2 BBM Rp 3.000.000

3 Cetak warna 30 bh buku Profil (1.500 lbr x Rp.6.000) Rp 9.000.000 4 Belanja Penggandaan (Penggandaan Laporan Tahunan,

Foto Copy, Jilid Laporan Tahunan dan jilid Buku Profil

Rp 2.797.000

5 Makan dan minum rapat 25 orang utk 2x rapat Rp 2.600.000 2 Biaya Perjalanan Dinas dalam. Provinsi Rp 22.920.000 7 Biaya Perjalanan Dinas Luar Provinsi 1 org es III/IV Rp 8.436.000

JUMLAH Rp 50.000.00

(Terbilang : Lima Puluh Juta Rupiah)

BAB V

HASIL DAN OUT PUT KEGIATAN

4.1. Output Kegiatan

a) Laporan pembinaan dan pemanfaatan CSR Bidang Lingkungan di Perusahaan .

b) Buku Profil CSR Bidang Lingkungan dari 8 (delapan) perusahaan.

4.2. Hasil Kegiatan

(8)

BAB VI

PENUTUP

Demikianlah Kerangka Acuan Kegiatan Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ini dibuat, sebagai bahan acuan dalam operasional pelaksanaan kegiatan ini oleh pihak yang berkepentingan.

Disetujui dan disahkan Padang, Januari 2017

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA BARAT

KABID PERSAMPAHAN, LIMBAH B3 DAN PENINGKATAN KAPASITAS

(9)

Drs. ASRIZAL ASNAN, MM Pembina Utama Madya

NIP. 19570803 198503 1 005

PETRIAWATY, SE, MM

Pembina Tk.I

NIP. 19640510 199303 2 007

LAMPIRAN 1 : TIME SCHEDULE KEGIATAN CSR BIDANG LINGKUNGAN TAHUN 2017

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des

1 Persiapan Kegiatan 2 Belanja ATK 3 Belanja BBM 4 Belanja Foto Copy 5 Rapat koordinasi dg

Kab/kota dan Perusahaan 6 Perjalanan dinas

pembinaan , evaluasi dan implementasi CSR 7 Pengolahan data hasil

lapangan

8 Penyusunan buku profil 9 Koordinasi dengan KLHK 10 Rapat hasil evaluasi

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian menemukan pengaruh yang positif antara pelatihan, pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja seperti penelitian yang dilakukan oleh

Association of tenofovir exposure with kidney disease risk in HIV infection.. Tenofovir-induced nephrotoxicity: incidence, mechanism, risk factors, prognosis and proposed

Ekstrak metanol dari fase stasioner tersebut diuji aktivitas antibakteri dengan variasi konsentrasi 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, dan 25 % menggunakan metode difusi cakram terhadap

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul PENINGKATAN KINERJA

Besar harapan peneliti kepada Bapak/Ibu untuk bersedia mengikuti penelitian ini dan nantinya akan diminta mengisi surat persetujuan ikut dalam penelitian, mengikuti

Teori neo klasik menyatakan bahwa tindakan rasional mengarah pada keuntungan material atau utility (Etzioni, 1986 &amp; 1988).Sehingga secara umum dalam penelitian

Kemungkinan ini menimbulkan permasalahan tersendiri dalam hukum kewarisan terutama apabila, sudah dilaksanakannya pembagian warisan secara ab intestato sedangkan dikemudian

sama, jumlah wisatawan (domestik dan mancanegara) yang tinggal di hotel (bintang dan nonbintang) di Solo Raya.. hanya tumbuh 7,7% yang didominasi oleh wisatawan domestik