• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Fraksi Kematangan Buah dan Ketinggian Pohon Terhadap Jumlah Buah Memberondol pada Panen Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Kebun Rambutan PTPN III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Fraksi Kematangan Buah dan Ketinggian Pohon Terhadap Jumlah Buah Memberondol pada Panen Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Kebun Rambutan PTPN III"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

IMANJAR RAMSANJANI PURBA: Hubungan Fraksi Kematangan Buah dan Ketinggian Tandan Terhadap Jumlah Buah Memberondol Pada Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III dibimbing oleh Ir. IRSAL, MP. dan Ir. MEIRIANI, MP.

Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang sekarang ini banyak diusahakan baik oleh petani pekebun maupun perusahan. Hasil panen utama dari tanaman kelapa sawit adalah buah kelapa sawit yang disebut tandan buah segar (TBS). Memanen kelapa sawit merupakan salah satu kegiatan yang penting pada pengelolaan tanaman kelapa sawit, keberhasilan panen akan menunjang pencapaian produktivitas optimal, sebaliknya kegagalan panen akan menghambatnya. Panen memerlukan teknik tertentu agar mendapatkan hasil panen yang berkualitas. Waktu panen kelapa sawit yang tepat diharapkan untuk memperoleh kadar minyak yang tinggi dan kadar asam lemak bebas yang rendah. Kadar minyak yang tinggi dihasilkan dari kematangan buah yang tinggi, namun jika kadar asam lemak bebas yang dihasilkan tinggi maka akan menyebabkan kualitas minyak menurun.

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Rambutan PT Perkebunan Nusantara III, Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, yang dimulai pada bulan Desember 2014 sampai dengan Februari 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) faktorial dengan 3 ulangan, dimana sebagai petak utama (main plot) adalah tinggi tandan sawit dengan 3 taraf yaitu 6 meter, 8 meter dan 10 meter. Serta anak petak (sub plot) adalah fraksi kematangan tandan kelapa sawit dengan 4 taraf yaitu fraksi 1, fraksi 2, fraksi 3 dan fraksi 4.

Parameter yang diamati adalah jumlah buah memberondol setelah panen, persentase berat buah memberondol dan asam lemak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semakin tinggi fraksi kematangan, nyata meningkatkan jumlah buah memberondol, asam lemak bebas dan persentase berat buat memberondol dengan tandan setelah panen. Semakin tinggi tandan yang dipanen, nyata menigkatkan jumlah buah memberondol, asam lemak bebas dan persentase berat buat memberondol dengan tandan setelah panen. Interaksi antara fraksi kematangan dan tinggi tandan berpengaruh nyata terhadap jumlah buah memberondol, asam lemak bebas dan persentase berat buat memberondol dengan tandan setelah panen.

.

Kata kunci : Panen, Buah memberondol, Kelapa sawit.

(2)

ABSTRACT

IMANJAR RAMSANJANI PURBA: Relationship between Fraction High Maturity Fruit and Fruit Bunches to Total of Oil Palm Fruit at Harvest Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq) in Palm Plantation Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III supervised by Ir. Irsal, MP and Ir. Meirani, MP.

Plant oil palm plantation is a plant that is now widely cultivated by farmers or plantation companies. The main crops of palm oil crops are oil palm fruit called fresh fruit bunches (FFB).Harvesting palm oil is one of the important activities in the management of oil palm crops, harvests will support the achievement of optimum productivity, crop failure would otherwise hinders. Harvest requires a particular technique in order to get a quality crop. harvest time right palm is expected to obtain a high oil content and free fatty acid levels are low. High oil content which is produced from a high fruit maturity, but if the levels of free fatty acid produced is high, it will lead to decreased oil quality.

This research was conducted in Palm Plantation Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III, Serdang Bedagai District North Sumatra Province from December 2014 until February 2015. The method used was Split Plot Design Factorial in 3 replications, where as the main plot is high palm bunches with 3 levels which is 6 meters, 8 meters, and 10 meters and the subplot is the fraction of oil palm bunches maturity with 4 levels ie the fraction 1, fraction 2, fraction 3 and fraction 4.

Parameters observed were the number of palm fruit falling because despite themselves from their stems after the harvest, the percentage weight of palm fruit which falls and free fatty acids. the results showed that the higher the fraction of maturity, significantly increased the number of palm fruit that falls from the bunches, free fatty acids and percentages by weight palm fruit bunches with the fall of the mark after harvest. the interaction between high fraction of maturity and significant effect on the number of bunches of palm fruit bunches that fall from the free fatty acids and percentages by weight of palm fruit bunches fall.

Keyword : harvest, fall from the palm fruit bunches, palm

Referensi

Dokumen terkait

KTSP Kurikulum 2013 2 jam pelajaran per minggu Jumlah jam pelajaran pendidikan jasmani 3 jam per minggu Proses dalam pembelajaran eksplorasi, elaborasi, dan

Pertandingan, tanggal, status main, liga, nobar, dan foto Belum Diisi” Sesuai harapan Valid 2 Mengetikan Pertandingan(Diisi), tanggal(kosong), status main(kosong),

risiko yang meliputi konteks, identifikasi, analisis, evaluasi, perlakuan, pemantauan dan komunikasi yang terkait dengan aktivitas, fungsi atau proses, sehingga institusi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan frekuensi diare antara bayi yang diberi ASI eksklusif dengan bayi yang diberi susu formula pada

[r]

menganalisis data log CBL untuk melihat daerah (kedalaman) mana yang memerlukan perbaikan, selanjutnya menghitung volume slurry cement untuk perbaikan bad bonding tersebut

Jalan Kolonel H. Bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu/Direktur/Direktris atau yang mewakili untuk melakukan konfirmasi Administrasi, Alat dan Personil Inti, serta

Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosi terhadap perilaku agresif penyuka jenis musik heavy metal pada siswa kelas metal kelas XI