i ABSTRAK
Protokol Media Access Control (MAC) jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) pada awalnya mengacu pada standar 802.11. Protokol MAC pada standar ini minim dukungan QoS yang hanya dirancang untuk memberikan layanan best effort. Maka dari itu diciptakan Standar 802.11e yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link layer. IEEE 802.11e mendefinisikan fungsi koordinasi baru dinamakan Enhanced Distributed Channel Access (EDCA). Enhanced Distributed Channel Access (EDCA) dirancang untuk menyediakan QoS (Quality Of Service) dengan menambahkan fungsi pada Distribution Coordiantion Function (DCF) . Pada MAC layer, EDCA mendefinisikan empat FIFO (First In First Out) queue yang dinamakan Access Category (AC) yang memiliki parameter tersendiri. Sebelum memasuki MAC layer, setiap paket data yang diterima dari layer di atasnya diatur dengan nilai prioritas tertentu yaitu AC_VO (AC 0) untuk trafik suara dengan prioritas tertinggi, AC_VI (AC 1 ) untuk trafik video, AC_BE (AC 2) untuk trafik best effort, dan AC_BK (AC 3) untuk trafik background dengan prioritas yang paling rendah. Setiap paket data yang sudah diberi nilai prioritas dipetakan ke dalam Access Category. Tulisan ini membahas perbandingan antara EDCA dan Distribusi Channel Access (DCA). Dari hasil Perbandingan EDCA dan DCA diperoleh penurunan total rata-rata delay 22,53%, jitter 21,77%,media access delay 9,28% serta diperoleh peningkatan throughput sebesar 13,55% untuk IEEE 802.11 a dan g. Serta terjadi penurunan total rata-rata delay sebesar 25,12%, jitter 26,21%,media access delay 1,84% serta diperoleh peningkatan throughput sebesar 16,83% untuk IEEE 802.11 b. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan konfigurasi EDCA dapat meningkatkan kinerja jaringan 802.11.
Kata kunci: EDCA, QoS, Access Category WLAN