• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub 68 tahun 2016 Pedoman Pengukuran IKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub 68 tahun 2016 Pedoman Pengukuran IKM"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 37 ayat (5) Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pelayanan Publik, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);

(2)

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58);

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615);

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Survey Kepuasan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 616);

9. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :

(3)

2. Survei Kepuasan Masyarakat adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik.

3. Pengukuran IKM adalah kegiatan membandingkan suatu kapasitas pelayanan dengan alat ukur yang telah menjadi standar dalam hal ini standar pelayanan yang telah ditetapkan.

4. Penyelenggara Pelayanan Publik adalah satuan kerja perangkat daerah/unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan/atau Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki tugas dan fungsi pelayanan publik.

5. Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut Pelayanan adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh Penyelenggara Pelayanan Publik.

6. Organisasi Penyelenggara Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut Organisasi Penyelenggara adalah satuan kerja penyelenggara pelayanan publik yang berada di lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

7. Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji Penyelenggara Pelayanan Publik kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

8. Instrumen Evaluasi Kinerja adalah alat ukur atau metode yang digunakan untuk memberikan penilaian seberapa besar tingkat prestasi kerja dari standar yang telah ditentukan.

9. Unit Pelayanan adalah satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik.

10.Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat Pelayanan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

11.Pelaksana Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut Pelaksana adalah pejabat, pegawai, petugas dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.

12.Unsur IKM adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggaraan Pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel penyusunan IKM untuk mengetahui kinerja unit pelayanan.

(4)

14.Daerah Istimewa Yogyakarta, selanjutnya disingkat DIY adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

15.Pemerintah Daerah DIY adalah unsur penyelenggara pemerintahan yang terdiri atas Gubernur DIY dan perangkat daerah.

16.Gubernur adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasal 2

(1)Maksud dibentuknya Peraturan Gubernur ini adalah sebagai acuan bagi Penyelenggara Pelayanan Publik dalam pelaksanaan pengukuran IKM.

(2)Tujuan Pengukuran IKM adalah :

a. sebagai instrumen evaluasi kinerja bagi Penyelenggara Pelayanan Publik yang dilakukan secara periodik;

b. mengetahui tingkat kinerja untuk setiap jenis layanan pada unit layanan publik; dan

c. sebagai bahan masukan perumusan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan perbaikan layanan.

Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan Gubernur ini adalah :

a. kewajiban Pengukuran IKM dan unsur Pengukuran IKM; b. pelaksanaan, pelaporan dan publikasi; dan

c. monitoring dan evaluasi.

BAB II

KEWAJIBAN PENGUKURAN DAN UNSUR PENGUKURAN IKM

Pasal 4

Penyelenggara Pelayanan Publik wajib melakukan pengukuran IKM sebagai instrumen evaluasi kinerja.

Pasal 5

(1) Pelaksanaan Pengukuran IKM paling sedikit terdiri dari 9 (sembilan) unsur meliputi :

a. persyaratan pelayanan yaitu syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administrasi;

b. prosedur pelayanan yaitu tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan;

(5)

d. biaya/tarif yaitu ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh Pelayanan dari Penyelenggara Pelayanan Publik yang besarnya ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. produk spesifikasi jenis layanan yaitu hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan;

f. kompetensi pelaksana yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman;

g. perilaku pelaksana yaitu sikap petugas dalam memberikan Pelayanan; h. maklumat pelayanan yaitu pernyataan kesanggupan dan kewajiban

penyelenggara untuk melaksanakan Pelayanan sesuai dengan standar pelayanan; dan

i. penanganan pengaduan, saran dan masukan yaitu tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindaklanjut yang dilakukan. (2) Unsur IKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditambahkan sesuai

dengan karakteristik Penyelenggara Pelayanan Publik.

(3) Unsur IKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) menjadi komponen utama dalam penilaian tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pelayanan.

BAB III

PELAKSANAAN, PELAPORAN DAN PUBLIKASI Pasal 6

(1) Pengukuran IKM dilakukan untuk seluruh unsur IKM dengan menggunakan Teknik Pengukuran IKM dan Instrumen Survey Kepuasan Masyarakat.

(2) Tatacara Pelaksanaan dan Teknik Pengukuran IKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

(3) Instrumen Survey Kepuasan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

(4) Pengukuran IKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara periodik paling kurang 1 (satu) tahun sekali.

Pasal 7

(1) Pelaksanaan Pengukuran IKM dilakukan paling lambat pada Triwulan III (tiga) setiap tahunnya.

(6)

(3) Format Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

(4) Penyelenggara Pelayanan Publik wajib mempublikasikan IKM yang telah diukur paling lambat 1 (satu) minggu setelah melaporkan secara tertulis pelaksanaan Pengukuran IKM.

(5) Publikasi Pengukuran IKM sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan melalui :

a. papan pengumuman; b. media massa;

c. website; atau

d. sarana informasi lainnya.

Pasal 8

(1) Biro Organisasi Setda DIY menyusun rekapitulasi Pengukuran IKM seluruh Penyelenggara Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Daerah DIY. (2) Biro Organisasi Setda DIY melaporkan secara tertulis rekapitulasi

Pengukuran IKM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi paling kurang 1 (satu) tahun sekali.

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI Pasal 9

(1) Biro Organisasi Setda DIY melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengukuran IKM paling kurang 1 (satu) tahun sekali.

(2) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan secara tertulis kepada Gubernur dengan tembusan kepada Penyelenggara Pelayanan Publik.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 10

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 31 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah di Lingkungan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2005 Nomor 28 SERI E) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 11

(7)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ditetapkan di Yogyakarta

pada tanggal 8 September 2016 GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

ttd

HAMENGKU BUWONO X Diundangkan di Yogyakarta

pada tanggal 8 September 2016 Pj. SEKRETARIS DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ttd

RANI SJAMSINARSI

BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016 NOMOR 70

Salinan Sesuai Dengan Aslinya KEPALA BIRO HUKUM,

ttd

(8)

LAMPIRAN I

PERATURAN GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

TATA CARA PELAKSANAAN DAN TEKNIK PENGUKURAN IKM

I. Pelaksanaan Dan Teknik Pengukuran IKM

A.Pelaksanaan

Pelaksanaan Pengukuran Survey Kepuasan Masyarakat dapat dilakukan dengan cara :

a. swakelola oleh Penyelenggara Pelayanan Publik;

b. kerjasama dengan Unit independen yang memiliki pengalaman dan kapasitas dalam mengukur IKM sesuai metode dan teknik yang dapat dipertanggungjawabkan.

B. Teknik

Teknik Pengukuran IKM dilakukan dengan menggunakan data primer hasil survei berdasarkan kuesioner yang telah ditetapkan.

C. Penetapan Responden dan Jumlah Sampel 1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti.

Populasi yang dimaksud dalam Survey Kepuasan Masyarakat adalah Seluruh Masyarakat atau pengguna layanan yang memanfaatkan setiap jenis layanan sesuai Standar Pelayanan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara layanan.

Sampel yang dimaksud dalam Survey Kepuasan Masyarakat adalah bagian dari masyarakat atau pengguna layanan yang dapat mewakili persepsi tingkat kepuasan layanan untuk setiap jenis layanan sesuai Standar Pelayanan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara layanan.

(9)

masyarakat, maka rancangan pemilihan sampel sebaiknya dilakukan secara random terklasifikasi (classified random sampling).

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data persepsi atas kepuasan pelayanan dapat dilakukan teknik survei, antara lain:

a. kuesioner dengan wawancara tatap muka;

b. kuesioner melalui pengisian sendiri, termasuk yang dikirimkan melalui surat;

c. kuesioner elektronik (internet/e-survey).

3. Teknik Penentuan Sampel

Teknik penentuan sampel dalam Survei Kepuasan Masyarakat memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel.

4. Ukuran Sampel

Untuk menjaga standar ketelitian (presisi) dan keyakinan (confidence) yang sama pada setiap Unit layanan dalam menentukan ukuran sampel, perlu ditetapkan jumlah minimal ukuran sampel dari suatu populasi. Penentuan Jumlah sampel yang menunjukan jumlah responden dari Survey Kepuasan Masyarakat digunakan perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan oleh Krejcie dan Morgan, sebagai berikut :

(10)

14 75 63 44 400 196 74 3000 341

15 80 66 45 420 201 75 3500 346

16 85 70 46 440 205 76 4000 351

17 90 73 47 460 210 77 4500 354

18 95 76 48 480 214 78 5000 357

19 100 80 49 500 217 79 6000 361

20 110 86 50 550 226 80 7000 364

21 120 92 51 600 234 81 8000 367

22 130 97 52 650 242 82 9000 368

23 140 103 53 700 248 83 10000 370

24 150 108 54 750 254 84 15000 375

25 160 113 55 800 260 85 20000 377

26 170 118 56 850 265 86 30000 379

27 180 123 57 900 269 87 40000 380

28 190 127 58 950 274 88 50000 381

29 200 132 59 1000 278 89 75000 382

30 210 136 60 1100 285 90 1000000 384

II. Metode Pengukuran

Pengukuran IKM menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” dari masing -masing unsur pelayanan.

Menentukan Bobot nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

Unit Pelayanan dapat menambahkan unsur pelayanan yang relevan sesuai dengan karakteristik pada masing-masing Unit Pelayanan. Perhitungan bobot nilai rata-rata tertimbang disesuaikan dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1.

Nilai IKM

(11)

Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Kerja Pelayanan adalah sebagai berikut :

Nilai Interval Nilai Konversi IKM Mutu Pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan

1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

3,26, - 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

Untuk mengukur Nilai Indeks Kepuasan dari Unit Pelayanan sebagai penyelenggara pelayanan publik maka digunakan rumus :

III. Pengolahan Data

(12)

A. Tabel Pengolahan IKM Per Responden Untuk Setiap Jenis Layanan

UNIT PELAYANAN : JENIS PELAYANAN : ALAMAT :

Tlp/Fax. :

NO. RESP NILAI PER UNSUR PELAYANAN

NRR per Unsur Pelayanan = Jml Nilai per unsur : jml

kuesioner yang terisi

NRR tertimbang per Unsur = Nilai rata-rata per

unsur pelayanan dikalikan

- U1 s.d. U9 = Unsur-Unsur pelayanan U1 Persyaratan pelayanan

- NRR = Nilai rata-rata U2 Prosedur Pelayanan

- IKM = Indeks Kepuasan Masyarakat U3 Waktu Pelayanan

- *) = Jumlah NRR IKM tertimbang U4 Biaya/ Tarif

-**) = Jumlah NRR Tertimbang x 25 U5 Produk spesifikasi

Nilai Per Unsur = Jumlah nilai per unsur U6 Kompetensi Pelaksana

(13)

B. Tabel Pengolahan IKM Unit Layanan

UNIT PELAYANAN : ALAMAT :

Tlp/Fax. :

Jenis Pelayanan

NRR PER UNSUR PELAYANAN

Nilai IKM Jenis Layanan

U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. Jenis Pelayanan A 2. Jenis Pelayanan B 3

NRR tertimbang Unit Layanan = Nilai

rata-- U1 s.d. U9 = Unsur-Unsur pelayanan U1 Persyaratan pelayanan - NRR = Nilai rata-rata U2 Prosedur Pelayanan - IKM = Indeks Kepuasan Masyarakat U3 Waktu Pelayanan - *) = Jumlah NRR IKM tertimbang U4 Biaya/ Tarif -**) = Jumlah NRR Tertimbang x 25 U5 Produk spesifikasi NRR Per Unsur Pelayanan = Nilai Rata-rata per unsur per jenis layanan U6 Kompetensi Pelaksana

(berdasarkan perhitungan IKM jenis layanan) U7 Perilaku Pelaksana U8 Maklumat Pelayanan NRR Unit Layanan = Nilai Rata-rata unit layanan U9 Penanganan Pengaduan NRR tertimbang Unit Layanan = NRR Unit Layanan x 0,11

(14)

IV.Format Laporan Pelaksanaan Pengukuran IKM

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SATKER PENYELENGGARA PELAYANAN

Alamat, Telepon, Faksimili Instansi

Website Instansi; Email Instansi; Kode Pos Instansi

LAPORAN PELAKSANAAN PENGUKURAN IKM

UNIT PELAYANAN : ...

ALAMAT : ...

TELEPON/FAX : ...

NO

Unsur Pelayanan

Nilai Total NRR

tertimbang per

unsur Jenis

Pelayanan

1 Persyaratan pelayanan

2 Prosedur Pelayanan

3 Waktu Pelayanan

4 Biaya/ Tarif

5 Produk spesifikasi jenis layanan

6 Kompetensi Pelaksana

7 Perilaku Pelaksana

8 Maklumat Pelayanan

9 Penanganan pengaduan, saran dan masukan

Jumlah Nilai Total NRR tertimbang per unsur Jenis

Pelayanan

Nilai NRR setelah konversi

IKM Unit Pelayanan

Mutu Pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan

Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan :

1. ...

2. ...

(15)

Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan unsur pelayanan yang perlu ditingkatkan :

1. ...

2. ...

3. ...

Yogyakarta,...20....…. Kepala Unit Layanan

Nama……….

NIP

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

ttd

HAMENGKU BUWONO X

Salinan Sesuai Dengan Aslinya KEPALA BIRO HUKUM,

ttd

(16)

LAMPIRAN II

PERATURAN GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INSTRUMEN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT

UNIT PELAYANAN : ... JENIS PELAYANAN : ... ALAMAT : ... TELEPON/FAX : ...

PERHATIAN :

1.Tujuan survey ini adalah untuk memperoleh gambaran secara obyektif mengenai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

2.Nilai yang diberikan oleh masyarakat diharapkan sebagai nilai yang dapat dipertanggunjawabkan.

3.Hasil survey ini akan digunakan untuk bahan penyusunan IKM terhadap pelayanan publik yang sangat bermanfaat bagi pemerintah atau masyarakat. 4.Keterangan nilai yang diberikan bersifat terbuka dan tidak dirahasiakan. 5.Survey ini tidak ada hubungannya dengan pajak atau politik.

I. DATA MASYARAKAT (RESPONDEN) Diisi Oleh Petugas Pekerjaan Utama 1.PNS/TNI/POLRI

2.Pegawai Swasta 3.Wiraswasta

4.Pelajar/ Mahasiswa 5.Lainnya

II. DATA PENCACAH/PENGUMPUL DATA Nama

(17)

III.KEPUASAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN

Bagaiamana penilaian Kepuasan Bapak/Ibu/Saudara/i terhadap kualitas pelayanan sebagai berikut ?

NO Unsur Penilaian

1. Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya?

1. Tidak sesuai 2. Kurang sesuai

3. sesuai

4. Sangat sesuai 2. Bagaimana pemahaman saudara tentang kemudahan prosedur

pelayanan di SKPD/Unit Kerja ini?

1. Tidak mudah 2. Kurang mudah

3. mudah

4. Sangat mudah

3. Bagaimana pendapat saudara tentang jangka waktu penyelesaian pelayanan?

1. Tidak cepat 2. Kurang cepat

3. cepat

4. Sangat cepat

4. Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian antara biaya/tarif yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan?

1. Selalu tidak sesuai 2. Kadang-kadang sesuai

3. Banyak sesuai 4. Selalu sesuai

5. Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian antara hasil pelayanan yang diberikan oleh SKPD/Unit Kerja penyelenggara pelayanan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam standar pelayanan?

1. Tidak sesuai 2. Kurang sesuai

3. sesuai

4. Sangat sesuai

6. Bagaimana pendapat saudara tentang kemampuan yang dimiliki petugas dalam memberikan pelayanan baik dari aspek pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan pengalaman?

1. Tidak mampu 2. Kurang mampu

3. Mampu

4. Sangat mampu

7. Bagaimana pendapat Saudara tentang perilaku petugas pada aspek kesopanan dan keramahan?

1. Tidak memuaskan 2. Kurang memuaskan

3. Memuaskan

4. Sangat Memuaskan

(18)

1. Tidak sesuai 2. Kurang sesuai

3. Sesuai

4. Sangat sesuai

9. Bagaimana pendapat saudara tentang mekanisme dan atau tindak lanjut penanganan pengaduan, saran dan masukan di SKPD/Unit Kerja penyelenggara pelayanan publik?

1.Tidak jelas 2.Kurang jelas

3. Jelas

4. Sangat jelas

IV.KELUHAN DAN SARAN PERBAIKAN

1. Apakah yang Bapak/Ibu/Saudara/i keluhkan terhadap kualitas layanan ? 2. Apakah saran/masukan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk peningkatan kualitas

layanan ?

Catatan

Pertanyaan dapat disesuaikan sesuai karakteristik unit layanan

GUBERNUR

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

ttd

HAMENGKU BUWONO X Salinan Sesuai Dengan Aslinya

KEPALA BIRO HUKUM,

ttd

Gambar

Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Kerja Pelayanan adalah sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan serta interaksinya menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan terhadap kadar vitamin C dan susut berat cabai rawit

Bagaimana pendapat anda tentang kejelasan dan kepastian petugas dalam memberikan pelayanan perizinan penyelenggaraan penyiaran. Answer Options

Penelitian ini tentang keanekaragaman makrozoobentos dan hubungannya dengan penutupan padang lamun di perairan Natal Mandailing Natal Sumatera Utara, telah dilakukan pada

Indeks Kepuasan Masyarakat atau IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif

Dari pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM), ada 14 unsur pelayanan yang digunakan dalam pengukuran tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sri Redjeki Hartono yang menyatakan bahwa kegiatan ekonomi pada hakikatnya adalah kegiatan menjalankan perusahaan, yaitu suatu

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain Cross Sectional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara kebisingan, beban kerja dan

Survei Kepuasan Masyarakat tersebut mendokumentasikan data dan informasi tentang tingkat kepuasan pengguna layanan yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan