• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh pemupukan terhadap akumulasi timbal pada kubis (Brassica oleracea L.) dan sawi putih (Brassica rapa L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh pemupukan terhadap akumulasi timbal pada kubis (Brassica oleracea L.) dan sawi putih (Brassica rapa L.)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan

pangan nasional, sehingga berperan dalam pemenuhan kebutuhan dan peningkatan

gizi, karena sayuran merupakan sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin dan

mineral untuk menjaga kesehatan dan juga bernilai ekonomi tinggi (Direktorat

Gizi Departemen Kesehatan RI, 1981). Meningkatnya kebutuhan sayuran

didasarkan pada munculnya sejumlah penyakit berbahaya pada seseorang yang

kurang mengkonsumsi sayur, diantaranya penyakit kanker yang disebabkan oleh

menurunnya metabolisme tubuh seiring kurangnya asupan gizi pada tubuh

(Leenders, et al., 2014; Kim, et al., 2014; Conklin, et al., 2014), hal ini

dikarenakan sayur termasuk pangan fungsional.

Pangan fungsional merupakan makanan yang mengandung komponen

aktif biologis yang dapat meningkatkan kesehatan, serta membantu mengurangi

resiko terkena penyakit, mengandung mineral, vitamin, asam lemak atau serat

spesifik dengan komponen aktif biologi seperti phytochemicals atau antioksidan

(Silalahi, 2006; Draghici, et al., 2013). Termasuk diantaranya kubis dan sawi

putih (Campbell, et al., 2012).

Akan tetapi, sayuran dapat menimbulkan penyakit apabila tercemar oleh

logam berat atau mikroorganisme. Gangguan kesehatan secara langsung (penyakit

akut) atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis)

(Ridhowati, 2013). Paparan kadmium dengan konsentrasi rendah di dalam tubuh

(2)

mempengaruhi sel darah merah, perkembangan fisik dan mental, keterlambatan

pertumbuhan bayi dan anak-anak, peningkatan tekanan darah pada orang dewasa.

Arsen memiliki risiko tinggi terhadap kanker paru-paru, kulit, kandung kemih dan

ginjal, lesi kulit seperti sebagai hiperkeratosis dan perubahan pigmentasi.

Keracunan timbal berpengaruh pada gangguan neurologi, fungsi ginjal, sistem

reproduksi, system saraf pada orang dewasa, gangguan fisiologis dan efek

keracunan yang kronis pada anak (Sudarmaji, et al., 2006; Vaishaly, et al., 2015).

Pada tanaman logam berat menyebabkan perubahan warna batang dan daun

sayuran (Widowati, 2011), serta dapat menurunkan protein, vitamin A dan

vitamin C sayuran air (Widowati, 2010).

Pencemaran logam berat pada sayur berasal dari tanah yang tercemar

(Hayati, 2010; Tanjung, 2010; Purnamisari, 2012, Doherty, et al., 2012; Yadav, et

al., 2013), pengairan / irigasi dan pertambangan (Muchuwety, et al., 2004;

Sharma, et al, 2005; Singh, et al., 2007; Suriani dan Parwanayoni, 2012; Chauhan

dan Chauhan, 2014), lokasi penanaman dan udara (Ayu, 2002; Tanjung, 2010;

Abbas, et al., 2010; Mulyani, 2012) penggunaan pupuk / pestisida (Chiroma, et

al., 2007; Anggi, 2013; Kusdianti, 2014), dan jenis tanaman (Amaliyah, 2011;

Hamvumba, et al., 2014; Szczyglowska dan Konieczka, 2005; Szczyglowska,

2011) sehingga dapat menyebabkan keracunan pada sel-sel hidup (Qian, et al.,

1999; Buzea, et al., 2007), dikarenakan logam berat tidak dapat didegradasi secara

kimia maupun biologi. Oleh karena itu polutan logam berat tersebut harus

dikurangi atau dihilangkan untuk menghindari terjadinya dampak negatif terhadap

proses kehidupan (Liong, 2012), salah satunya dengan metode fitoremediasi yaitu

(3)

menggunakan tanaman yang mampu mengakumulasi logam berat diantaranya

adalah tanaman sayur kubis (Brassica oleracea L.) (Szczyglowska dan

Konieczka, 2011) dan sawi putih (Brassica rapa L.) (Hamvumba, et al., 2014).

Salah satu logam berat berbahaya bagi tanaman adalah timbal.

Pengaruh timbal pada konsentrasi tertentu terhadap tanaman telah diamati

oleh sejumlah peneliti sejak beberapa tahun silam. Seperti penelitian Atta, et al

(2014) yang menyatakan bahwa timbal sangat berpengaruh menurunkan

kecepatan pertumbuhan bunga matahari dan lainnya. Sehingga diperlukan metode

yang tepat untuk menghilangkan atau mengurangi konsentrasi logam berat pada

tanah terakumulasi oleh tanaman, salah satunya adalah dengan menambahkan

pupuk.

Pupuk yang mengandung senyawa organik akan membentuk suatu reaksi

ikatan secara kompleks. Reaksi ikatan ini merupakan ikatan antara senyawa

organik dengan ion logam yang terkoordinasi (Ariyanto, 2006). Suparno, et al

(2013) juga menyebutkan bahwa pupuk yang ditambahkan pada tanaman dapat

berpengaruh pada penurunan timbal terserap oleh tanaman. Hal tersebut

disebabkan oleh bahan organik yang cendrung mengikat timbal membentuk

kompleks khelat. Tipe ikatan yang terbentuk dapat berupa ikatan kovalen atau

ikatan koordinasi. Senyawa tersebut memiliki gugus atom dengan pasangan

elektron bebas, elektron tersebut akan digunakan dalam pembentukan ikatan

dengan logam timbal, contohnya adalah khelat nitrilotriaminasetat (NTA) yang

mampu mengikat timbal dan membentuk garam dalam bentuk endapan sehingga

akumulasi timbal pada tanaman akan menurun (Manahan, 1984; Gupta dan

(4)

Penelitian Suparno, et al (2013) menyatakan bahwa peningkatan dosis

vermikompos berpengaruh semakin menurunkan akumulasi timbal pada umbi

jalar, Hayati (2010) juga melakukan penelitian tentang pengaruh pupuk terhadap

kandungan timbal dalam tanah, akar dan jaringan selada yang menunjukkan

bahwa dengan pemberian pupuk NPK dan pupuk organik mampu menurunkan

logam timbal seiring bertambahnya dosis pupuk yang diberikan. Smoleń, et al

(2011) juga meneliti pengaruh pemberian pupuk nitrogen dalam tanah yang

tercemar logam, dan menunjukkan bahwa pupuk dengan nitrogen 21 % mampu

menurunkan logam timbal lebih tinggi dibandingkan pupuk dengan nitrogen

15,5% pada wortel dan anggur (Swiatkiewicz dan Gastol, 2013) hal tersebut

disebabkan oleh peningkatan pH tanah sehingga menurunkan serapan logam berat

pada tanaman (Dijkshoorn, et al., 1983). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa jenis dan dosis pupuk akan mempengaruhi akumulasi timbal oleh tanaman

dengan kapasitas serapan yang berbeda.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dilakukan penelitian tentang

pengaruh jenis pupuk dan dosis tertentu terhadap akumulasi timbal (Pb) pada

tanaman kubis (Brassica oleracea L.) dan sawi putih (Brassica rapa L.). Bahan

sayuran ditanam di dalam polibag dan ditumbuhkan pada plastic house, dikebun

pertanian Simpang Tiga Redelong, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, dan

(5)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, dapat disusun

rumusan masalah sebagai berikut:

a) Apakah terjadi akumulasi timbal pada tanaman kubis dan sawi putih dan

bagaimana pengaruh pupuk NPK dan pupuk organik terhadap penurunan

akumulasi timbal?

b) Apakah semakin tinggi dosis pupuk NPK dan pupuk organik mempengaruhi

penurunan akumulasi timbal pada tanaman kubis dan sawi putih?

1.3 Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Tanaman kubis dan sawi putih mampu mengakumulasi timbal dan pupuk NPK

lebih berpengaruh dari pada pupuk organik terhadap penurunan akumulasi

timbal.

b) Semakin tinggi dosis pupuk NPK dan pupuk organik akan mempengaruhi

penurunan akumulasi timbal pada tanaman kubis dan sawi putih.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Untuk menentukan apakah tanaman kubis dan sawi putih mampu

mengakumulasi timbal juga untuk mengetahui apakah pupuk NPK lebih

berpengaruh dari pada pupuk organik terhadap penurunan akumulasi timbal.

b) Untuk mengetahui apakah semakin tinggi dosis pupuk NPK dan pupuk organik

akan mempengaruhi penurunan akumulasi timbal pada tanaman kubis dan sawi

(6)

1.5 Manfaat Penelitian

Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya petani mengenai

pengaruh jenis pupuk dan dosis tertentu terhadap penurunan akumulasi timbal

pada tanaman kubis dan sawi putih sehingga kedua tanaman tersebut aman untuk

dikonsumsi, selain itu dapat dimanfaatkan juga sebagai metode alternatif untuk

penanganan logam berat dalam tanah.

1.6 Kerangka Pikir Penelitian

Variabel bebas Variabel terikat

Gambar 1.1 Kerangka Pikir Penelitian

Gambar

Gambar 1.1  Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Asia markets closed higher yesterday ahead of the meeting between Kim Jong Un dated June 12, 2018..

Data hasil penilaian terhadap penggunaan produk pengembangan modul pembelajaran matematika terhadap tes kelas yang yang digunakan sebagai penelitian dengan kelas

pelaksanaan tugas. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan staf. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan dalam lingkup. kedinasan. e) Seksi

Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah deskriptif yaitu yang penggunaannya dalam bentuk tabel yang berisi tentang kondisi perubahan modal kerja melalui

Penerapan yang telah diterapkan oleh Mardonuts Special yakni, melakukan prosedur pengeluaran bahan baku ke dalam proses produksi, melakukan beberapa penerapan dalam hal pembelian

Bagi Wajib Pajak yang tidak melaksanakan kewajiban perpajakan di bidang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, yang mengakibatkan pajak yang terutang

Untuk perhitungan bunga Angsuran ada beberapa metode yang digunakan diantaranya, metode Long End Interest adalah metode yang menghitung bunga dengan memperhitungkan dari sisa

Heckhausen (dalam Martaniah, 1982:31) mengatakan bahwa motif berprestasi adalah motif yang mendorong individu untuk berpacu dengan ukuran keunggulan yang didapat