• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Sanksi Administrasi Dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Sanksi Administrasi Dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR

A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan

Belanda, Kantor Pelayanan Pajak bernama Belasting, yang kemudian setelah

kemerdekaan berubah menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian berubah lagi

menjadi Kantor Inspeksi Pajak dengan induk organisasinya Direktorat Jendral

Pajak Keuangan Republik Indonesia. Di Sumatera Utara pada Tahun 1976 berdiri

tiga Kantor Inspeksi Pajak, Yaitu:

1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan

2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara

3. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar

Di tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua

yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran.

Untuk memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyarakat, dan dengan

pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah kantor Inspeksi

Pajak Medan Timur (sekarang Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur).

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

(2)

Pajak Medan Timur. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur merupakan bagian

dari Direktorat Jenderal Pajak mempunyai tugas pokok di bidang penerimaan

negara yang berasal dari pajak sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang

berlaku. Nomenklatur KPP Medan Timur diganti menjadi Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Medan Timur pada tanggal 6 Mei 2008, sesuai dengan peraturan

Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.01/2008 tentang Perubahan Kedua atas PMK

No.132/PMK.01/2006 Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat

Jenderal Pajak.

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Modern diseluruh Jajaran Direktorat

Jenderal Pajak terdiri dari 3(tiga) jenis, yaitu:

1. Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar

2. Kantor Pelayanan Pajak Madya

3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Dengan di bentuknya KPP Madya dan KPP Pratama di bawah Kantor

Wilayah DJP Sumatera Utara I, yaitu:

1. Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan, dengan ruang lingkup meliputi

wilayah sebagian Provinsi Sumatera Utara.

2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, dengan ruang lingkup

(3)

a. Kecamatan Medan Timur

b. Kecamatan Medan Tembung

c. Kecamatan Medan Perjuangan

3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, dengan ruang lingkup

meliputi wilayah: Kecamatan Medan Barat

4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah, dengan ruang lingkup

meliputi wilayah:

a. Kecamatan Medan Petisah

b. Kecamatan Medan Sunggal

c. Kecamatan Medan Helvetia

5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota, dengan ruang lingkup

meliputi wilayah:

a. Kecamatan Medan Kota

b. Kecamatan Medan Denai

c. Kecamatan Medan Area

d. Kecamatan Medan Amplas

6. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, dengan ruang

lingkup meliputi wilayah:

a. Kecamatan Medan Polonia

b. Kecamatan Medan Maimun

(4)

d. Kecamatan Medan Tuntungan

e. Kecamatan Medan Selayang

f. Kecamatan Medan Johor

7. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan dengan ruang

lingkup meliputi wilayah:

a. Kecamatan Medan Belawan

b. Kecamatan Medan Marelan

c. Kecamatan Medan Labuhan

d. Kecamatan Medan Deli

8. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai, dengan ruang lingkup

meliputi wilayah:

a. Kota Binjai

b. Kabupaten Langkat

9. KPP Pratama Lubuk Pakam, dengan wilayah kerja :Kecamatan Deli

(5)

B. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

Keberhasilan program modernisasi di lingkungan Direktorat Jenderal

Pajak (DJP), tidak hanya membawa perubahan pradigma dan perubahan prilaku

Direktorat Jenderal Pajak. Tetapi lebih jauh dapat memberikan dampak positif

terhadap percepatan penerapan praktik-praktik good governance pada institusi

pemerintah secara keseluruhan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat

Jenderal Pajak telah mencanangkan visi dan misi sebagai pedoman dalam

melakukan setiap kegiatan.

1. Visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Menjadi Kantor Pelayanan Pajak terbaik tingkat nasional dalam menunjang

penerimaan negara melalui pelayanan prima.

2. Misi kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Mencapai kinerja yang optimal melalui pelayanan, penyuluhan dan pengawasan

berdasarkan ketentuan perpajakan.

C. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Medan Timur

Adapun wilayah kerja di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur antara

lain:

a. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I

(6)

b. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II

Kelurahan Sei Kera Hilir I dan II, Kelurahan Sidorame Barat I dan II,

Kelurahan Pahlawan, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kelurahan Padau Hilir dan

Kelurahan Tegal Rejo.

c. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III

Kelurahan Bandar Selamat, Kelurahan Bantan, Kelurahan Bantan Timur,

Kelurahan Indri Kasih, Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Sidorejo Hilir dan

Kelurahan Printis.

d. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV

Kelurahan Durian, Kelurahan Gaharu, Kelurahan Glugur Darat I dan II,

Kelurahan Gang Buntu dan Kelurahan Pulo Brayan Bengkel.

D. Tugas Umum dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009

Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal

Keuangan, tugas KPP Pratama yang termasuk didalamnya KPP Pratama Medan

Timur yaitu melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak

di bidang Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak

Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak

(7)

(BPHTB) dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang -

undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas diatas, KPP Pratama

termasuk KPP Pratama Medan Timur menyelenggarakan fungsi yaitu :

a. Pengumpulan, pencarian dan pengolaan data, pengamataan potensi

perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendaftaran objek dan subjek

pajak.

b. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.

c. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan

pengolahan Surat Pemberitahuan, serta pemberitahuan surat lainnya.

d. Penyuluhan perpajakan.

e. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak.

f. Pelaksanaan ekstensifikasi.

g. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

h. Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak.

i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan.

k. Pelaksanaan intensifikasi.

l. Pembetulan ketetapan pajak.

m. Melaksanakan administrasi kantor.

(8)

Medan Timur ini dikepalai oleh seorang Kepala Kantor, yang mempunyai tugas

mengkoordinasi penyusunan rencana kerja Kantor Pelayanan Pajak,

mengkordinasikan penyusunan rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi

yang ada dan mengkordinasikan segala hal yang bersangkutan dengan rencana

kerja yang telah ditargetkan oleh Kanwil. Kepala kantor yang membawahi 10

seksi dan 1 kelompok jabatan fungsional, yang gambaran tugas dari

masing-masing seksi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kepala KPP (Kepala Kantor)

Tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1.1Mengkoordinasi penyusunan rencana kerja kantor sebagai bahan

penyusunan rencana strategi kantor wilayah.

1.2Mengkoordinasi penyusunan rencana pengamanan penerimaan pajak

berdasarkan potensi pajak, perkembangan kegiatan ekonomi keuangan

dan realisasi penerimaan tahun lalu.

1.3Mengkoordinasi pelaksanaan tindak lanjut nota kesepahaman (MOU)

sesuai arahan kepala kantor wilayah.

1.4Mengkoordinasi rencana pencarian data strategis dan potensial dalam

rangka intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.

1.5Mengkoordinasi pelaksanaan rencana pencarian data strategis dan

(9)

1.6Mengkoordinasi pengolahan data yang sumber datanya strategis dan

potensial dalam rangka intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.

1.7Mengkoordinasi pembuatan risalah perincian dasar pengenaan

pemotongan atau pemungutan pajak atas permintaan Wajib Pajak

berdasarkan hasil perhitungan ketetapan pajak.

1.8Mengkoordinasi pengolahan data guna menyajikan informasi

perpajakan.

1.9Mengkoordinasi penyusunan monografi perpajakan.

1.10 Mengkoordinasi pemantauan pelaporan dan pembayaran masa dan

tahunan PPh dan pembayaran masa PPN/PPnBM untuk mengetahui

tingkat kepatuhan wajib pajak serta mengendalikan pelaksanaan

pemeriksaan pajak.

2. Sub Bagian Umum

Membantu dan menunjang kelancaran tugas kantor dalam

mengkoordinasikan tugas dan fungsi pelayanan kesekretarian terutama dalam hal

pengaturan kegiatan tata usaha dan kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta

(10)

Sub Bagian Umum mempunyai tugas sebagai berikut:

2.1Penatausahaan surat masuk dan surat keluar.

2.2Menyusun tanggapan/tindak lanjut terhadap surat hasil

pemeriksaan/laporan hasil pemeriksaan dari

Ditjen/Kemenkeu/BPK/BPKP/unit fungsional pemeriksaan lainnya.

2.3Menyusun tanggapan terhadap surat pengaduan anggota masyarakat

melalui pos maupun secara langsung.

2.4Menyusun laporan berkala KPP, meliputi laporan ketertiban pegawai,

laporan penggunaan anggaran, laporan pemakaian barang – barang

milik negara dan lain sebagainya.

2.5Meneliti pelanggaran disiplin pegawai yang terjadi sesuai dengan

peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

2.6Pengadministrasian hak – hak pegawai antara lain hak cuti, asuransi

kesehatan, pengangkatan pegawai, pengajuan pension dan sebagainya.

2.7Pengadministrasian gaji pegawai

2.8Pemeliharaan aset-aset negara serta pengadaan barang - barang

kebutuhan kantor.

2.9Pengelolaan dan penggunaan anggaran, serta mengelola sistem

(11)

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

Melakukan pengumpulan, pengolahan data, penyajian informasi

perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha angka penerimaan

pajak, pengalokasian, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi

e-SPT dan e-Filling dan penyiapan laporan kinerja. Adapun tugasnya sebagaai

berikut:

3.1 Menyusun rencana penerimaan pajak berdasarkan ekonomi dan keuangan.

3.2 Menatausahaan penerimaan pajak.

3.3 Membuat laporan monitoring penerimaan pajak dan extra effort.

3.4 Perbaikan komputer dan aplikasi komputer.

3.5 Penatausahaan alat keterangan.

3.6 Penatausahaan surat-surat masuk pada seksi pengolaan data dan informasi.

3.7 Pengaturan jaringan komputer keseluruh pegawai serta pengawasan

terhadap penggunaan jaringan komputer.

4. Seksi Pelayanan

Melaksaanakan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian

dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan

dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak,

serta kerja sama perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun tugasnya

(12)

4.1 Menatausahakan surat-surat permohonan dari wajib pajak dan surat-surat

lainnya pada Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)

4.2 Menatausahakan surat-surat masuk untuk Seksi Pelayanan.

4.3 Penatausaahakan arsip/berkas perpajakan.

4.4 Menyelesaikan registrasi Wajib Pajak dan pengukuhan Pengusaha Kena

Pajak (PKP) serta permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

4.5 Menyelesaikan permohonan penghapusan NPWP dan pengukuhan PKP.

4.6 Menerbitkan surat keputusan pembetulan produk hukum.

4.7 Pemberitahuan wajib pajak keluar/ pindah masuk.

4.8 Menatausahakan SPT Tahunan PPh atau SPT Masa PPN atau SPT masa

PPh pemotong dan pemungut yang telah diterima kembali dalam rangka

pengawasan kepatuhan wajib pajak.

4.9 Menyelesaikan permohonan perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT

Tahunan PPh.

4.10 Melayani peminjaman/ pengiriman berkas dari/ ke KPP lain.

4.11 Melaksanakan pemenuhan permintaan konfirmasi dan klarifikasi.

4.12 Mencetak surat teguran sehubungan dengan SPT Tahunan PPh, SPT

masa PPh, SPT masa PPN, yang tidak di sampaikan atau disampaikan

tidak sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

4.13 Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak

(13)

4.14 Melaksanakan penyuluhan perpajakan.

4.15 Melaksanakan pelayanan kebutuhan informasi perpajakan yang

dibutuhkan oleh Wajib Pajak.

5. Seksi Penagihan

Pelaksanaan dan penatausahaan penagihan aktif, piutang pajak, penundaan dan

angsuran tunggakan pajak, dan usulan penghapusan pajak serta penyimpanan

dokumen-dokumen penagihan. Adapun tugasnya sebagai berikut:

5.1 Menatausahakan surat masuk ke Seksi Penagihan.

5.2 Melakukan pengawasan terhadap tunggakan dan angsuran/pelunasan

pajak.

5.3 Menerbitkan dan menyampaikan surat teguran kepada Wajib Pajak.

5.4 Menerbitkan dan melaksanakan surat paksa.

5.5 Menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan (SPMP) dan

melaksanakan penyitaan.

5.6 Menerbitkan surat permintaan pemblokiran rekening Wajib Pajak kepada

pimpinan bank.

5.7 Melakukan proses lelang atas harta kekayaan penunggakan pajak yang

telah disita.

5.8 Melakukan penelitian administratif dan penelitian setempat terhadap

piutang pajak yang diperkirakan tidak dapat ditagih/tidak mungkin ditagih

(14)

5.9 Melakukan penelitian atas usulan penghapusan piutang pajak.

5.10 Menjawab konfirmasi data tunggakan Wajib Pajak.

6. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal

Pelaksanaan penyusunan perencanaan pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan

aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran surat perintah pemeriksaan pajak

serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. Adapun tugasnya sebagai

berikut:

6.1 Menatausahakan surat masuk ke Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan

Internal.

6.2 Mengusulkan Wajib Pajak yang akan dilakukan pemeriksaan.

6.3 Menerbikan Surat Perintah Pemeriksaan (SP2), Surat Pemberitahuan

Tahunan (SPT) pemeriksaan pajak dan surat pemanggilan pemeriksaan

pajak.

6.4 Menatausahakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) dan Nota Perhitungan

(Nothit).

6.5 Mengusulkan dilakukannya penyidikan pajak.

6.6 Membuat laporan tentang Wajib Pajak patuh.

(15)

7. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan

Pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan potensi perpajakan,

pendataan subjek pajak, dan kegiatan ekstensifikasi dan penyuluhan perpajakan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun tugasnya sebagai berikut:

7.1 Menatausahakan surat yang masuk ke seksi ekstensifikasi dan penyuluhan

perpajakan.

7.2 Menerbitkan surat himbauan ber-NPWP.

7.3 Mencari data dari pihak ketiga dalam rangka pembentukan data

perpajakan.

7.4 Mencari data potensi perpajakan dalam pembuatan monografi fiskal.

7.5 Pembuatan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB).

8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi

Melaksanakan pengawasan kepatuhan Wajib Pajak (PPh, PPN, dan Pajak

lainnya), bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis

perpajakan, penyusunan profil Wajb Pajak, analis kinerja Wajib Pajak dalam

rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding

berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam satu KPP Pratama terdapat 4 (empat)

Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang pembagian tugasnya didasarkan

pada cakupan wilayah(territorial tertentu).

8.1 Melakukan pengawasan penerbitan surat teguran kepada wajib pajak yang

(16)

8.2 Melaksanakan peneliatian dan analisa kepatuhan material Wajib Pajak.

8.3 Melakukan penghapusan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak

benar.

8.4 Pengusulan Wajib Pajak / PKP fiktif.

8.5 Pengusulan Wajib Pajak patuh.

8.6 Melakukan penelitian untuk mengusulkan penerbitan Surat Keterangan

Fiskal (SKF).

8.7 Pemberian izin penggunaan mesin teraan materai.

8.8 Melakukan bimbingan dan memberikan konsultasi teknis kepada Wajib

Pajak.

8.9 Mengirimkan himbauan perbaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

8.10 Melakukan kunjungan kerja ke lokasi Wajib Pajak dalam rangka

pengawasan dan Wajib Pajak.

8.11 Melaksanakan rekonsiliasi data Wajib Pajak (data maching).

8.12 Membuat surat keterangan bebas (SKB).

9. Kelompok Jabatan Fungsional Pemeriksaan Pajak

Pejabat Fungsional terdiri dari Pejabat Fungsional Pemeriksaan dan Pejabat

Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala KPP

Pratama. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Pejabat Fungsional Pemeriksaan

(17)

Ekstensifikasi. Selain itu, teknologi informatika dan sistem informasi

dimanfaatkan secara optimal.

9.1 Melakukan pemeriksaan sederhana lapangan atau pemeriksaan lengkap.

9.2 Melakukan pemeriksaan sederhana kantor.

9.3 Membuat Nota Perhitungan (Nothit) pajak, Daftar Kesimpulan Hasil

Pemeriksaan (DKHP) dan Alat Keterangan (Alket).

9.4 Membuat laporan hasil pemeriksaan.

E. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja sama

dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi

menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana

masing-masing diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai jabatannya.

hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana

merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang yang

menggerakkan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang

pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta hubungan antar bagian

berdasarkan susunan tingkat hierarki. Struktur organisasi juga diharapkan akan

(18)

tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integrasi secara efisien dan efektif dari

segenap kegiatan organisasi baik vertikal maupun horizontal.

Setiap instansi atau perusahaan menggunakan struktur organisasi dalam

fungsi dan tugasnya masing-masing. Sedangkan definisi struktur organisasi itu

sendiri adalah kerangka yang menyeluruh menghubungkan suatuorganisasi dan

menerapkan hubungan yang ditetapkan. KPP Pratama Medan Timur sendiri

menerapkan struktur organisasi lini dan staf KPP Pratama Medan Timur dipimpin

oleh seorang Kepala KPP yang secara operasional bertanggung jawab kepada

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I.KPP Pratama

Medan Timur terdiri dari 1 (satu) Sub bagian dan 10 (sepuluh) seksi yang

masing-masing seksi dipimpin Kepala Seksi dan Pelaksana. Khusus untuk Seksi

Pengawasan dan Konsultasi, selain Kepala Seksi dan Pelaksana, seksi ini juga

(19)

No.

Jumlah Pegawai KPP Pratama Medan Timur

Unit

Jumlah

Pegawai

(Orang)

1 Sub Bagian Umum 8

2 Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 7

3 Seksi Pelayanan 13

4 Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 11

5 Seksi Penagihan 5

6 Seksi Ekstensifikasi Perpajakan 10

7 Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 6

8 Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 10

9 Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 12

10 Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 11

Jumlah 93

Referensi

Dokumen terkait

Hasil wawancara dengan Bapak Muslim Surbakti, Amd.IP.SH selaku Kasubsi Bimkemaswat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Binjai menyatakan bahwa ruang lingkup petugas dalam

Cara yang dilakukan oleh masing – masing ekstrakurikuler di SMAN 02 Batu sudah sesuai dengan apa yang ada pada Buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter (2011:8), yang

[r]

tetap tinggi dan pola konsumsi belum Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Menyikapi hal tersebut, BKP sebagai lembaga di Permerintah Provinsi Riau yang bertugas

Berdasarkan hasil penelitian, dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dalam berprestasi dan memiliki pri- badi yang baik, SMP N 14 Yogyakarta men- jalin kerja sama

The information communicated in this presentation contains certain statements that are or maybe forwardlooking. By their nature, forwardlooking statements involve a number of

Indosat Tbk is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia that provides cellular services (Mentari, Matrix and IM3), fixed telecommunication services

Pada penelitian ini, ALA dosis 80 dan 200mg/kgBB/hari tidak memberikan pengaruh terhadap kadar MDA, namun terjadi perbaikan gambaran histologi, warna hati, dan penurunan