• Tidak ada hasil yang ditemukan

juknis pendampingan rumpin 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "juknis pendampingan rumpin 2011"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KATA SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi, persahabatan, dan perdamaian.

(2)

KATA PENGANTAR

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat kawasan padat buta aksara, masyarakat marjinal perkotaan, lansia,

perempuan dan anak-anak marjinal.

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.

Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran. Semoga, dan selamat bekerja

Jakarta, Januari 2011

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D. NIP 195905121983111001

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis, dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial, dan budaya.

(3)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI... i

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT ... iii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 2

B. Dasar Hukum ... 3

C. Tujuan Petunjuk Teknis ... 3

BAB II PENDAMPINGAN RUMAH PINTAR ... 4

A. Pengertian ... 4

B. Sasaran ... 4

C. Tujuan Kegiatan ... 4

D. Hasil yang Diharapkan ... 5

E. Deskripsi Kegiatan ... 5

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ... 6 Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat

bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796 juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan, d a n m e n i n g k a t k a n h a r k a t d a n m a r t a b a t p e r e m p u a n . Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Pendampingan Rumah Pintar ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2011

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN

BANTUAN ... 8

A. Penerima Bantuan ... 8

B. Syarat Penerima Bantuan ... 8

C. Tatacara Pengajuan Bantuan ... 9

D. Proses Penyaluran Bantuan ... 10

E. Catatan Khusus ... 14

BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN ... 15

A. Pemantauan ... 15

B. Evaluasi Kegiatan ... 15

C. Pelaporan ... 16

BAB V PENUTUP ... 18

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Contoh Format Proposal ... 19

2. Perjanjian Kerjasama ... 28

3. Contoh Format laporan ... 37

4. Instrumen Verifikasi ... 40

(5)

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2006 tentang bantuan untuk lembaga pendidikan yang diselenggarakan masyarakat oleh masyarakat dan lembaga kemasyarakatan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2007 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja, dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2009 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, tahun anggaran 2009.

7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Direktorat P e m b i n a a n P e n d i d i k a n M a s y a r a k a t t a h u n 2 0 11 .

C. Tujuan Petunjuk Teknis

1. Bagi lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi, untuk menyusun dan mengajukan proposal serta melaksanakan kegiatan Pendampingan Rumah Pintar.

2. Bagi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, untuk menyeleksi, menetapkan perguruan tinggi atau lembaga/ organisasi profesi sebagai penerima dana, menyalurkan dana, serta melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan Pendampingan Rumah Pintar.

non diskriminatif, dan Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Aksara Membangun Peradaban antara lain: pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender dan anak, peningkatan budaya baca masyarakat, serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.

A. Latar Belakang

Pembinaan dan pendampingan terhadap berbagai satuan pendidikan nonformal dilakukan agar layanan kegiatan pendidikan masyarakat yang diselenggarakannya dapat berjalan optimal dan berkualitas baik. Salah satu bentuk layanan pendidikan nonformal melalui Rumah Pintar, melakukan penyediaan sarana pembelajaran pada suatu daerah yang pernah didatangi oleh Mobil Pintar atau Motor Pintar sebagai tindak lanjut kemandirian suatu daerah. Dirancang dengan strategi pembelajaran yang penuh makna dan menyenangkan bagi warga masyarakat. Keberadaan rumah pintar diharapkan dapat melayani kebutuhan masyarakat secara optimal. Dalam upaya mendukung dan mengembangkan program pembelajaran di rumah pintar agar eksistensinya dapat terus dirasakan oleh masyarakat, Ditbindikmas menyediakan dana bantuan untuk meningkatkan pengelolaan dan layanan pendidikan rumah pintar melalui kegiatan pendampingan. Kegiatan pendampingan dilaksanakan oleh perguruan tinggi dan lembaga/organisasi profesi yang difokuskan kepada pemberian bimbingan, penyuluhan dan bantuan teknis kepada penyelenggara rumah pintar.

(6)

BAB II

PENDAMPINGAN RUMAH PINTAR

A. Pengertian

Merupakan upaya penataan kelembagaan rumah pintar untuk menjadi satuan pendidikan nonformal sejenis, sesuai kebutuhan setempat yang dapat meningkatkan layanan pembelajaran masyarakat.

Dana Pendampingan Rumah Pintarmerupakan bantuan biaya operasional penyelenggaraan pendampingan rumah pintar.

B. Sasaran

1. Penerima Manfaat Layanan adalah Rumah Pintar. 2. Penerima Bantuan adalah Perguruan tinggi atau lembaga/

organisasi profesi.

C. Tujuan Kegiatan

1. Memfasilitasi lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi yang terpilih untuk melakukan pendampingan terhadap penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas Rumah Pintar.

2. Meningkatkan kapasitas Rumah Pintar, yang meliputi penataan dan penguatan manajemen Rumah Pintar, serta pengembangan kegiatan kerja, sehingga dapat mengoptimalkan tujuan penyelenggaraan Rumah Pintar.

D. Hasil yang diharapkan

1. Adanya penguataan kelembagaan yang antara lain meliputi : a. Kelengkapan perijinan/legalitas Rumah Pintar

b. Penataan manajemen dan dokumen administrasi pengelolaan Rumah Pintar

c. Penegasan identitas eksistensi Rumah Pintar seperti papan nama, monografi, dan diagram pengurus

2. Adanya rencana kegiatan strategis dan kegiatan kerja di Rumah Pintar.

3. Adanya penambahan sarana dan alat belajar untuk pelaksanaan kegiatan di Rumah Pintar.

4. Adanya laporan dan profil (cetak maupun elektronik).

E. Deskripsi Kegiatan

1. Lingkup Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. a. Sosialisasi kegiatan dana bantuan.

b. Penerimaan dan registrasi proposal.

c. Verifikasi kelengkapan administrasi proposal. d. Penilaian proposal oleh tim penilai independen yang

ditetapkan oleh direktorat.

e. Verifikasi atau visitasi terhadap lembaga/organisasi calon penerima bantuan.

f. Usulan penetapan lembaga penerima bantuan. g. Penetapan lembaga/organisasi penerima bantuan. h. Penandatanganan akad kerjasama.

(7)

2. Lingkup Penyelenggara Kegiatan a. Indikator Keberhasilan.

Indikator keberhasilan adalah ukuran keberhasilan bagi perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi penyelenggara kegiatan pendampingan Rumah Pintar dalam aspek pengelolaan kegiatan yakni:

1) Sesuai dengan kriteria sasaran kegiatan yang ditetapkan 2) Pelaksanaan pendampingan Rumah Pintar tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang ditentukan pada laporan awal, dengan muatan penataan kelembagaan melalui pengurusan izin operasional, pengurusan legalitas lembaga dan papan nama lembaga, penyusunan kegiatan strategis dan kegiatan kerja, tata kelola Rumah Pintar, serta penyediaan sarana dan alat belajar penguatan kegiatan Rumah Pintar.

3) Pengelola Rumah Pintar memiliki bekal manajemen dalam mengembangkan misi dan visi kelembagaan sesuai dengan tujuan kegiatan.

b. Komponen Pendukung

Komponen pendukung adalah berbagai hal yang diperlukan lembaga pendamping (perguruan tinggi atau lembaga/ organisasi profesi) dalam mengelola kegiatan. Beberapa hal yang dapat digunakan sebagai komponen pendukung, antara lain adalah kemampuan manajemen, sarana dan sumber daya lainnya.

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan

Dana sebesar = Rp 1.800.000.000,- untuk 60 lembaga @ Rp 30.000.000,-.

Adapun alokasi penggunaan dana bantuan mengacu pada rincian sebagai berikut:

No. Penggunaan Besaran Alokasi (%) 1. Penataan kelembagaan: 15%

a. Pengurusan izin operasional b. Pengurusan legalitas lembaga c. Papan nama lembaga

2. Administrasi pendampingan & 10% bahan pendampingan

3. Biaya transportasi pendampingan, 40% honor, dan penunjang utama

kegiatan pendampingan

4. Penguatan rumah pintar: 30% Infrastruktur, Penyedian sarana

dan alat belajar, Penguatan kegiatan/pelatihan

5. Penyusunan laporan dan profil 5% (cetak & elektronik)

Jumlah 100%

Penjelasan:

1. Penataan kelembagaan; pendamping melakukan pengurusan legalitas kelembagaan, dengan minimal 3 (tiga) Rumah Pintar, uraikan biaya yang akan digunakan.

2. Administrasi dan bahan pendampingan; lembaga pendamping menyusun kebutuhan administrasi dan bahan pendampingan yang akan digunakan pada kegiatan yang dimaksud. 3. Biaya transportasi pendampingan, honor, dan kebutuhan pendampingan; menyusun biaya transportasi dan honor pendampingan, serta menguraikan penunjang utama kegiatan pendampingan.

4. Penguatan Rumah Pintar; deskripsikan kelengkapan yang berhubungan dengan kegiatan pendampingan

(8)

2. Memiliki kemampuan secara profesional untuk melakukan pendampingan kepada satuan pendidikan nonformal. 3. Memiliki kantor sekretariat dengan alamat yang jelas. 4. Memiliki struktur organisasi kepengurusan dan uraian tugas

pengurus.

5. Memiliki rekening bank atas nama lembaga.

6. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga.

7. Memahami konsep kelembagaan rumah pintar dan program/kegiatan pendidikan nonformal.

8. Sanggup memberikan pendampingan kepada rumah pintar (minimal 2 – maksimal 3 Rumah Pintar) di wilayahnya, selama minimal 3 bulan (2 kali pertemuan per bulan). Semua dokumen yang merupakan bukti pemenuhan persyaratan tersebut di atas, disertakan sebagai lampiran proposal yang diajukan.

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan 1. Penyusunan Proposal

Proposal Bantuan Penyelenggaraan Kegiatan Pendampingan Rumah Pintar harus disusun dengan mengacu pada sistematika yang ada dalam Petunjuk Teknis ini.

2. Pengajuan Proposal

Lembaga pengusul harus menyampaikan proposal lengkap dengan lampirannya kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan alamat sebagai berikut;

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Direktorat Jenderal PAUDNI, Kementerian Pendidikan Nasional,

Up. Subdit Kelembagaan dan Kemitraan

Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.

BAB III

PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BANTUAN

A. Penerima Bantuan

Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai serta berdasarkan pertimbangan profesionalisme, komitmen, dan kualitas pelaksanaan kegiatan, pemberian bantuan pendampingan Rumah Pintar ini dilakukan dengan 2 (dua) strategi yaitu:

1. Kompetisi, semua lembaga/Perguruan Tinggi yang berminat mengajukan proposal sesuai dengan Petunjuk Teknis, yang akan dinilai oleh tim penilai independen sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, sampai pada penetapan lembaga penerima.

2. Kerjasama, Direktorat dapat bekerjasama dengan lembaga/Perguruan Tinggi atas dasar pertimbangan tertentu yaitu; profesionalisme, komitmen, kualitas, dan perluasan jaringan kerja untuk pengembangan rumah pintar. Prosedur, syarat dan ketentuan pelaksanaan pemberian bantuan baik melalui kompetisi maupun kerjasama dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. Syarat Penerima Bantuan

Persyaratan lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi, sebagai penerima bantuan kegiatan Pendampingan Rumah Pintar adalah sebagai berikut:

(9)

profesi, sesuai dengan proposal yang diajukan berdasarkan Petunjuk Teknis. Penilaian substansi/isi dilakukan oleh tim independen yang dibentuk oleh direktorat, dengan ketentuan; 1) Proposal dinilai berdasarkan bobot penilaian (score). 2) Bobot (score) penilaian meliputi, kesesuaian isi proposal dengan sistematika dalam Petunjuk Teknis, rencana pelaksanaan kegiatan, proporsi anggaran dan rencana hasil yang akan dicapai.

3) Tim penilai melakukan ranking menurut bobot penilaian, sehingga diperoleh daftar calon lembaga/organisasi penerima dana bantuan.

4) Untuk menjaga objektifitas dan kepastian atas eksistensi dilakukan verifikasi /visitasi ke lapangan. Hasil penilaian berupa Berita Acara Penilaian yang ditandatangani Ketua dan Anggota Tim Penilai diserahkan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat melalui Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraaan sebagai bahan pertimbangan untuk menerbitkan surat keputusan tentang penetapan lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi penerima bantuan.

2. Verifikasi dan Visitasi

Untuk memperkuat hasil penilaian tim penilai proposal, dilakukan verifikasi atau visitasi terhadap lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi penerima bantuan dana kegiatan pendampingan rumah pintar, untuk memastikan keberadaan dan kredibilitas lembaga, otentitas dokumen yang diajukan, serta untuk meyakinkan kelayakan lembaga, sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Verifikasi atau visitasi dapat dilakukan dengan cara: a. Mengundang lembaga/organisasi yang terpilih sebagai nominasi calon penerima bantuan untuk mempresentasikan kegiatan yang diusulkan.

Proposal yang diajukan sebanyak 1 (satu) rangkap, dilengkapi dengan softcopy ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, dan 1 (satu) rangkap ditembuskan kepada Dinas pendidikan Provinsi. Tanda bukti pengiriman dan atau tanda terima tembusan dilampirkan dalam proposal yang dikirim ke pusat.

3. Batas Waktu Pengajuan

Batas waktu pengiriman proposal ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat selambat-lambatnya diterima pada tanggal 30 Juli 2011 (cap pos). Dengan catatan: batas waktu pengajuan proposal dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan masih tersedia.

D. Proses Penyaluran Bantuan 1. Penilaian Proposal

Setiap proposal akan dinilai oleh Tim Penilai yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kemdiknas.

Penilaian proposal dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu: a. Tahap pertama, penilaian administratif.

Merupakan penilaian berdasarkan kelengkapan administrasi sesuai dengan persyaratan di dalam Petunjuk Teknis. Penilaian dilakukan oleh tim sekretariat dengan ketentuan: 1) Proposal yang tidak lolos seleksi administratif

dinyatakan gugur.

2) Proposal yang lolos seleksi administratif akan diteruskan ke penilaian tahap kedua.

b. Tahap kedua, penilaian subtansi/isi:

(10)

b. Melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan kebenaran (objektifitas) kondisi dan keberadaan lembaga/organisasi.

c. Klarifikasi dan konfirmasi tentang kebenaran dokumen dalam proposal melalui surat atau telpon kepada Dinas Pendidikan setempat.

d. Apabila verifikasi dilakukan langsung ke lembaga/ organisasi, maka petugas verifikasi dan ketua/wakil penyelenggara yang diverifikasi menandatangani format verifikasi yang telah ditentukan oleh Direktorat.

3. Penetapan Penerima Dana Bantuan

Penerima dana bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat ditetapkan sebagai berikut:

a. Berita acara hasil penilaian yang telah ditandatangani oleh tim penilai, disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat sebagai pertimbangan dalam m e n e t a p k a n l e m b a g a p e rg u r u a n t i n g g i a t a u lembaga/organisasi profesi penerima dana bantuan dengan menerbitkan Surat Keputusan.

b. Surat Keputusan tersebut dikirimkan kepada lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi yang bersangkutan dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat. c. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk, melakukan penandatanganan akad kerjasama dan dokumen bantuan dengan lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi yang bersangkutan.

4. Penandatanganan Akad Kerjasama

Berdasarkan surat keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk, melakukan penandatanganan akad kerjasama dan dokumen bantuan dalam

rangkap 5 (lima), serta bermaterai 6000 dengan perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi yang bersangkutan. Dalam penandatanganan akad kerjasama tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat selaku pihak pertama, sebagai pemberi dana bantuan, dan perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi selaku pihak kedua sebagai penerima dana bantuan.

Dengan penandatanganan akad kerjasama atau dokumen tersebut, maka perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi, yang ditetapkan sebagai penerima dana bantuan wajib melakukan hal-hal berikut:

a. Menggunakan dan mengadministrasikan dana secara tertib sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel dan transparan sesuai dengan yang disepakati dalam Akad Kerjasama dan peraturan yang berlaku.

5. Penyaluran Dana Bantuan

Bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat d i s a l u r k a n m e l a l u i m e k a n i s m e s e b a g a i b e r i k u t : a. Berdasarkan dokumen yang telah disiapkan sesuai ketentuan yang berlaku, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan usulan ke Biro Keuangan Kemdiknas untuk memperoleh Surat Perintah Membayar (SPM). b. Biro Keuangan Kemdiknas mengajukan SPM ke KPPN Jakarta III untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

(11)

E. Catatan Khusus

1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional beserta jajarannya dilarang untuk memungut biaya dalam bentuk apapun. 2. Lembaga penerima bantuan yang melakukan penyelewengan dana bantuan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

3. Setiap perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi penerima dana diharuskan berkoordinasi dengan instansi perwakilan pajak setempat untuk memenuhi ketentuan yang berkaitan dengan perpajakan.

4. Perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi yang menyelenggarakan kegiatan harus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta melibatkan penilik.

5. Perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi yang diberi bantuan adalah lembaga yang mendampingi Rumah Pintar dalam rangka upaya peningkatan mutu.

BAB IV

PEMANTAUAN, EVALUASI

DAN PELAPORAN

A. Pemantauan

Untuk menjamin keberhasilan dan akuntabilitas bantuan pendampingan Rumah Pintar ini, dilakukan pemantauan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota, khususnya Penilik, diharapkan melakukan pemantauan terhadap perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi penerima dana secara berkesinambungan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat beserta jajarannya, memiliki kewenangan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan secara berkala terhadap perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi penerima dana. 3. Selain itu lembaga pengawas di Pusat yaitu Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional dan BPK, serta pengawas daerah Bawasda, dapat melakukan pemantauan/pengawasan sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku.

B. Evaluasi Kegiatan

(12)

1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung, dimana Tim Pusat dan Daerah khususnya Penilik, melakukan evaluasi langsung ke perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi.

2. Evaluasi dengan mengundang pimpinan perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi ke suatu tempat untuk mempresentasikan hasil pelaksanaan kegiatan pendampingan. 3. Pelaksanaan evaluasi ditekankan pada aspek, perencanaan pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan hasil kegiatan yaitu peningkatan mutu kelembagaan, kegiatan, administrasi Rumah Pintar di wilayahnya.

C. Pelaporan

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pendampingan Rumah Pintar yang telah dilakukan, disusun laporan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan disusun oleh lembaga pendamping Rumah Pintar, sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan, dengan mengacu pada sistematika penyusunan laporan seperti tertera dalam lampiran Petunjuk Teknis ini. 2. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk: a. Mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, dan dukungan y a n g d i p e r o l e h d a l a m p e l a k s a n a a n k e g i a t a n . b. Memenuhi persyaratan administrasi sebagai bentuk akuntabilitas lembaga penyelenggara kegiatan. 3. Lembaga pendamping Rumah Pintar menyusun dan mengirimkan laporan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Laporan awal

Laporan yang disusun lembaga pendamping Rumah Pintar berupa bukti penerimaan dana bantuan dan rencana pelaksanaan kegiatan atas bantuan yang diterima. Waktu penyampaian laporan awal maksimal 2 minggu setelah penerimaan dana bantuan.

b. Laporan akhir

Merupakan laporan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan pendampingan Rumah Pintar, yang penyusunannya sesuai Petunjuk Teknis penyusunan laporan sebagaimana terlampir. Laporan akhir kegiatan oleh lembaga pendamping Rumah Pintar antara lain menyertakan lampiran tentang: 1) Rincian penggunaan dana beserta bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

2) Data dan Profil Rumah Pintar yang didampingi di wilayahnya.

(13)

BAB V

PENUTUP

CONTOH FORMAT COVER PROPOSAL

1. Cover/Judul Proposal

PROPOSAL PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN KEGIATAN

PENDAMPINGAN RUMAH PINTAR

Diajukan kepada:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Oleh :

Nama Lembaga : ... Alamat : ... Nomor Telepon/HP/Fax : ...

Lampiran 1.

Demikian Petunjuk Teknis ini disajikan secara singkat dan jelas, untuk digunakan oleh para pengelola lembaga pendamping Rumah Pintar dalam mengajukan proposal, mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan, dan melaksanakan kegiatan.

Melalui berbagai penjelasan yang tertera dalam buku ini, diharapkan proses penyelenggaraan kegiatan pendampingan Rumah Pintar ini dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik dan transparan, dan memperoleh hasil yang optimal dalam upaya peningkatan kualitas kelembagaan rumah pintar ke depan. Untuk konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut, dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dengan alamat: Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270,

Telepon (021) 5725575, Faksimile (021) 5725039,

(14)

2. Surat Rekomendasi

KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA

SURAT REKOMENDASI

Yang bertandatangan di bawah ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ... menerangkan bahwa: Nama Lembaga : ... Ketua Lembaga : ... Alamat Lembaga : ... Nomor Telepon/HP/Fax : ... adalah lembaga pendamping Rumah Pintar yang memiliki kelayakan dan pengalaman dalam menyelenggarakan Kegiatan Pendampingan rumah pintar, untuk seterusnya dinyatakan layak mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional (atau Dinas Pendidikan Provinsi ...) untuk memperoleh dana Kegiatan Pendampingan rumah pintar Tahun 2011.

Apabila lembaga pendamping yang bersangkutan mendapatkan bantuan, maka kami sanggup melakukan p e n g a w a s a n t e r h a d a p p e l a k s a n a a n k e g i a t a n . Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

..., 2011 Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota ……….

(...)

3. Surat Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggungjawab Mutlak

SURAT PERNYATAAN

KESANGGUPAN DAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

Yang bertandatangan di bawah ini, kami atas nama pimpinan Lembaga Pendamping Rumah Pintar (pengusul kegiatan pendamping rumah pintar tahun 2011):

Nama : …………..……… Jabatan : ………..……… Alamat Lembaga : …………..……… Telepon/HP/Fax. : …………..……… Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup: 1. Menyelenggarakan kegiatan Pendampingan rumah pintar sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama 2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan, yaitu: a. Laporan awal, disampaikan paling lambat dua minggu setelah

dana diterima.

b. Laporan akhir, disampaikan paling lambat dua minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan lembaga/instansi yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan. 4. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku, dan sanggup mempertanggung jawabkan secara h u k u m d i d e p a n p e n g a d i l a n a p a b i l a t e r j a d i penyimpangan/penyelewengan dana bantuan di lembaga/organisasi atau perguruan tinggi kami

5. Bertanggungjawab sepenuhnya mengembalikan dana bantuan dikemudian hari, sesuai hasil evaluasi atau keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, apabila kami terbukti melakukan penyimpangan atas penggunaan dana maupun pelaksanaan kegiatan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

………. 2011 Materai 6000

(15)

B. SARANA/FASILITAS YANG DIMILIKI

1. Status Lahan/ · Luas Tanah ... m2 Milik sendiri/sewa Bangunan · Luas Bangunan ... m2

2. Rincian Bangunan · Ruang Tamu · ... ruang · Ruang Sekretariat · ... ruang · Ruang Kantor Pengurus · ... ruang · Ruang Belajar Teori · ... ruang · Ruang Praktek Keterampilan · ... ruang · Ruang Bermain/Belajar · ... ruang · Ruang Serbaguna · ... ruang · Ruang Usaha/Produksi · ... ruang · Ruang Perpustakaan/Taman · ... ruang Bacaan · ... ruang · Ruang Penjaga/Satpam · ... ruang · Ruang Mushola/tempat ibadah · ... ruang · Ruang Dapur · ... ruang · Toilet/MCK · ... ruang

3. Sarana/Fasilitas · Kursi Tamu · ... set Pembelajaran dan · Meja/kursi/lemari Sekretariat · ... set Pelatihan, antara lain: · Meja/kursi/lemari Kantor · ... set · Meja/kursi Ruang Belajar Teori · ... set · Meja/kursi Ruang Keterampilan · ... set · APE Paud · ... paket · Lemari/rak buku · ... unit · Mesin tik manual · ... unit · Komputer · ... unit · Printer · ... unit · Mesin faksimile/telepon · ... set · Alat keterampilan menjahit · ... paket · Alat keterampilan memasak · ... paket · Papan tulis · ... lembar · Alat musik · ... set · Buku/modul/bahan belajar lain · ... eks · Mobil operasional · ... unit

4. Profil Kelembagaan Pengusul

A. IDENTITAS KELEMBAGAAN

1. Nama Lembaga sejenis

2. Alamat Lembaga 3. Tanggal Berdiri 4. Akte Notaris/Perijinan 5. Rekening Bank 6. NPWP (jika ada)

7. Kepengurusan Nama Jabatan Pendidikan Terakhir

(16)

2) Daftar Instansi/Lembaga Organisasi sebagai mitra kerja

No. Nama Instansi/Lembaga/ Bentuk Bulan & Tahun Organisasi Kerjasama/Kemitraan Pelaksanaan

F. PRESTASI YANG DIMILIKI

a) Bentuk pengabdian masyarakat yang pernah dilaksanakan No. Bentuk Pengabdian Tujuan Lama Kegiatan

b) Penghargaan yang pernah diperoleh

No. Bentuk Penghargaan Diperoleh Dari Tahun

c) Pelatihan/kursus yang pernah diikuti oleh pengurus

No. Jenis Pelatihan Penyelenggara Lama Tempat Pelatihan Pelatihan Tahun Pelatihan

C. KETENAGAAN (SDM) YANG DIMILIKI

Jenis/Profesi Tenaga Tingkat Pendidikan (orang)

SMP SMA Diploma S1 S2 Jum. Pengurus/Pengelola

Tenaga teknis Administrasi ... ... ... ... Jumlah

E. DUKUNGAN DAN KEMITRAAN

1) Dukungan dana yang pernah diperoleh

No. Nama/Jenis Instansi/Lembaga Tahun Jumlah Dana Dana Pemberi Dana Barang/Jasa Dana (Rp)

D. KEGIATAN PENDAMPINGAN YANG PERNAH DILAKUKAN

Jenis Kegiatan Target Sasaran Sumber Biaya

... ... ... ...

(17)

G. KEGIATAN YANG DIUSULKAN

a) Uraian kegiatan yang diusulkan

No Uraian Kegiatan Penjelasan *)

1. Jenis Kegiatan ………..………. …....…..………. 2. Tujuan 1. Umum (1 paragraf)

2. Khusus a…….. b…….. c. Dst

3. Hasil yang diharapkan Disesuaikan Petunjuk Teknis (lihat Bab II), uraikan secara rinci ………… 4. Deskripsi kegiatan a. rencana kerja diuraikan apa yang akan a.

Penataan kelembagaan.

b. Administrasi pendampingan dan bahan pendampingan.

uraikan bentuk dan jenisnya.

c. Kebutuhan pendampingan pada Rumah Pintar, (uraikan).

5. Mekanisme Kegiatan a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Tindaklanjut

Uraikan masing-masing

6. Rencana dan Jadwal Lampirkan rencana kegiatan pendampingan selama 3 (tiga) bulan

……..……….

7. Fasilitas/sarana Sebutkan fasilitas/sarana yang ada dalam kegiatan mendukung kegiatan pendampingan

………..………... 8. Kelengkapan Semua kelengkapan administrasi

administrasi dilampirkan fotokopinya.

b) Rincian Rencana Penggunaan Dana

No Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

(1) (2) (3) (4) (3 x 4)

1 Penataan kelembagaan: a. Pengurusan izin operasional b. Pengurusan legalitas lembaga c. Papan nama lembaga

2 Administrasi pendampingan & bahan pendampingan

3 Biaya transportasi

pendampingan, honor, dan kebutuhan pendampingan 4 Penguatan rumah pintar:

Infrastruktur, Penyedian sarana dan alat belajar,

Penguatan kegiatan/pelatihan 5. Penyusunan laporan dan profil

(cetak & elektronik)

Lampiran Proposal, antara lain:

1) Surat pernyataan lembaga/organisasi penerima dana (sesuai dengan format).

2) Salinan/fotokopi akta notaris.

3) Salinan/fotokopi nomor rekening atas nama lembaga/organisasi. 4) Salinan/fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama

lembaga/organisasi

(18)

Contoh Perjanjian Kerjasama

PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR :

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NON FORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN

PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA/ORGANISASI PROFESI ... TENTANG

KERJASAMA PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN RUMAH PINTAR TAHUN 2011

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : ………

NIP : ………

Jabatan : ………

Alamat : Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai VI, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan -Jakarta Pusat 10270

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional (Ditjen PAUDNI Kemendiknas), dan untuk selanjutnya disebut sebagai

Pihak Pertama.

2. Nama : ………

Jabatan : ………

Alamat : ………

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pendampingan Rumah Pintar ……… dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, bimbingan Teknis dan evaluasi di bidang Pendidikan Masyarakat (Pendidikan Keaksaraan). 2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan

kegiatan Pendampingan Rumah Pintar.

PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama tentang penyelenggaraan kegiatan Pendampingan Rumah Pintar, dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1

TUJUAN KERJASAMA

1. Meningkatkan kualitas pengelolaan manajerial organisasi Rumah Pintar. 2. Meningkatkan kualitas layanan rumah pintar dalam upaya pemberdayaan

masyarakat di wilayahnya.

3. Meningkatkan mutu kelembagaan dan administrasi rumah pintar. 4. Memperbaiki data dan informasi (profil rumah pintar) tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelayanan program yang dilaksanakannya.

(19)

Pasal 2

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:

1. perencanaan program peningkatan kualitas pengelolaan Rumah Pintar sesuai petunjuk teknis;

2. peningkatan kualitas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan masyarakat di Rumah Pintar;

3. peningkatan mutu layanan lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat di Rumah Pintar;

4. peningkatan tata kelola administrasi, data dan dokumen di Rumah Pintar yang dapat dipercaya (amanah) termasuk implementasi penggunaan bantuan sesuai ketentuan penggunaan keuangan negara.

Pasal 3

PENDANAAN

(1) Untuk keperluan kegiatan penyelenggaraan Pendampingan Rumah Pintar sebagaimana diuraikan dalam Pasal 1 tersebut di atas, PIHAK PERTAMA menyediakan dana bantuan sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) untuk Pendampingan Rumah Pintar.

(2) Dana bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas dibayarkan langsung ke rekening bank atas nama lembaga PIHAK KEDUA dalam satu tahap melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III.

(3) Bukti penerimaan dana sebagaimana diuraikan dalam ayat (1) dan (2) di atas, difotokopi dan dilampirkan dalam laporan tahap awal sesuai ketentuan dalam petunjuk teknis.

(4) Dana bantuan penyelenggaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan informal, Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2011 Nomor ... tanggal ... 2011 dengan Kode Mata Anggaran ...

(5) Dana bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk Pendampingan Rumah Pintar sesuai dengan petunjuk teknis yang ada.

(6) Dana bantuan yang diterima oleh PIHAK KEDUA, digunakan untuk mendampingi minimal 3 (tiga) rumah pintar.

Pasal 4

PENGELOLAAN DANA BANTUAN

(1) Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus sesuai dengan petunjuk teknis dan proposal yang telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA.

(2) Semua tugas yang tercantum dalam Pasal 1 Surat Perjanjian Kerjasama ini dan ketepatan waktu pelaksanaannya merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

(3) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pengelolaan dana bantuan secara tertib sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan negara dengan menyiapkan tenaga khusus untuk mengelola administrasi (Pengelolaan Keuangan).

(20)

Pasal 5

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN HAK

1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:

a. Memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK, sesuai aturan yang berlaku;

b. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan; c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan

oleh PIHAK KEDUA;

d. Membatalkan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PIHAK KEDUA, jika diduga terjadi penyimpangan yang dilakukan PIHAK KEDUA;

e. Mengusulkan kepada KPPN Jakarta III untuk menghentikan pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika terjadi sesuatu hal yang diduga berpotensi merugikan negara.

2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:

a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan;

b. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan kegiatan; c. Memberitahukan dan mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan

kepada Dinas Pendidikan Provinsi setempat;

d. Melaksanakan berbagai upaya dalam rangka Pendampingan rumah pintar sesuai tujuan yang diharapkan;

e. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku; f. Menjamin terselenggaranya kegiatan Pendampingan Rumah Pintar

sesuai target yang ditentukan.

g. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat sesuai Petunjuk Teknis dan ketentuan yang berlaku;

3. PIHAK PERTAMA berhak untuk:

a. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksana Kegiatan Pendampingan Rumah Pintar;

b. Mendapatkan laporan pelaksanaan kegiatan termasuk bukti-bukti atas pemanfaatan dana yang digunakan oleh PIHAK KEDUA. 4. PIHAK KEDUA berhak:

a. Menerima dana bantuan Kegiatan Pendampingan Rumah Pintar dan menggunakannya sesuai dengan petunjuk teknis dan ketentuan yang berlaku.

b. Mendapatkan bimbingan teknis dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 6

PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA

1. Untuk melaksanakan Kegiatan Pendampingan Rumah Pintar sesuai target yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah).

2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal Tahun 2011, Nomor ……./……-……/-/…… tanggal ………… dengan kode anggaran ………..

(21)

Nama Bank :

Nomor Rekening :

Atas Nama :

4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan Kegiatan Pendampingan rumah pintar, sesuai ketentuan yang tertera dalam Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Dana Kegiatan Pendampingan rumah pintar. 5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana diluar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA.

6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Perjanjian Kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 7

SANKSI

1. Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini berdasarkan pada Petunjuk Teknis Pengajuan Dan Pengelolaan Dana Kegiatan Pendampingan Rumah Pintar Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Tahun 2011.

2. Apabila terjadi kecurangan, penyimpangan, penyalahgunaan dan/atau kelalaian dalam melaksanakan pekerjaan, PIHAK KEDUA dikenakan s a n k s i u n t u k m e m b a y a r s e m u a k e r u g i a n y a n g t i m b u l . 3. Apabila kecurangan, penyimpangan, penyalahgunaan dan/atau kelalaian dalam melaksanaan pekerjaan tersebut disengaja oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan melaporkan kepada aparat penegak hukum.

Pasal 8

PERSELISIHAN

1. Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat, baik dalam penafsiran maupun pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku. 2. Apabila penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui pengadilan negeri tempat domisili PIHAK KEDUA. 3. Biaya penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

di atas ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 9

MASA BERLAKU

1. Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 1 (satu) tahun anggaran 2011 dan dapat diubah atau diakhiri setiap waktu atas persetujuan Para Pihak melalui pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya. 2. Perubahan, penghentian, atau hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini dituangkan dalam bentuk Adendum atas persetujuan Para Pihak.

Pasal 10

KETENTUAN PENUTUP

1. Setiap perubahan atas Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dilakukan setelah ada kesepakatan tertulis dari PARA PIHAK.

(22)

Contoh Format Penyusunan Laporan

LAPORAN AWAL KEGIATAN

A. LEMBAGA/ORGANISASI

1. Nama Lembaga/Organisasi : ...……... 2. Alamat Lengkap : ...……... 3. Nama Ketua : ...……... 4. Nomor Telepon/Fax/HP. : ...……... B. URAIAN KEGIATAN

No Kegiatan Penjelasan

1. Kegiatan .………... .………... 2. Tujuan 1. Umum (1 paragraf)

2. Khusus

a……... b……... c. Dst

3. Hasil yang diharapkan Disesuaikan Petunjuk Teknis (lihat Bab II), uraikan secara rinci ………. 4. Rencana kegiatan a. Rencana kerja yang akan dilakukan

pendampingan Rumah b. Jadwal pendampingan

Pintar c. Uraikan tahap pendampingan dan rencana hasil yang akan di capai 5. Petugas pendamping a. petugas pendamping

dan pembagian tugasnya b. pembagian tugasnya

6. Lampiran a. Rencana kerja pendampingan Rumah Pintar

b. Salinan bukti penerimaan dana bantuan

Lampiran 3.

4. Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK, sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan. Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

(23)

7. Fasilitas/sarana Sebutkan fasilitas/sarana yang ada dalam kegiatan mendukung kegiatan Rumah Pintar …... 8. Lampiran-lampiran: a. Rincian penggunaan dana beserta

bukti/kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Hasil-hasil pendampingan yang dilakukan seperti profil, data, buku/dokumen dan lain sebagainya

c. Dokumen dan foto-foto pendukung lainnya LAPORAN AKHIR KEGIATAN

A. LEMBAGA/ORGANISASI

1. Nama Lembaga/Organisasi : ……...…... 2. Alamat Lengkap : ……...…... 3. Nama Ketua : ……...…... 4. Nomor Telepon/Fax/HP. : ……...…... B. URAIAN KEGIATAN

No Kegiatan Penjelasan

1. Peningkatan mutu ………... 2. Tujuan 1. Umum (1 paragraf)

2. Khusus

a……... b……... c. Dst

3. Hasil yang diharapkan Disesuaikan Petunjuk Teknis (lihat Bab II), uraikan secara rinci ………. 4. Deskripsi kegiatan a. Penataan rumah pintar.

yang telah dilaksanakan b. Administrasi pendampingan dan bahan pendampingan (uraikan bentuk dan jenisnya).

c. Kebutuhan pendampingan pada rumah pintar, (uraikan).

5. Mekanisme Kegiatan a. Persiapan b. Pelaksanaan c. Tindaklanjut

Uraikan masing-masing

6. Rencana dan Jadwal Lampirkan rencana kegiatan pendampingan Kegiatan rumah pintar dalam

satu tahun ……….

CONTOH FORMAT REKAPITULASI RINCIAN PENGGUNAAN DANA DAN BUKTI SPJ

No Perincian Jumlah (Rp) Bukti SPJ Waktu

01 Transport Daftar dan Ttd. 31 Juli 2011

Petugas Penerimaan

Pendampingan

02 Orientasi Daftar hadir

tenaga dan ttd

pendamping penerimaan

03 Administrasi Daftar dan Ttd. 30 November 2011 pendampingan Penerimaan

04 Bahan Nota & kwitansi 30 November 2011 pendampingan

05 Penyusunan Nota & Kwitansi 01 Desember 2011 laporan dan

publikasi. Dst.

(24)

Lampiran 4.

INSTRUMEN VERIFIKASI LEMBAGA KEGIATAN ...

1. IDENTITAS KELEMBAGAAN/ORGANISASI

a. Nama Lembaga : ... b. Alamat Lengkap : ... c. No. Telepon/HP : ... d. Nama Ketua : ... e. Alamat Lengkap : ... f. No. Telepon/HP : ... g. Akte Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor :... 2) Pejabat :... h. Nama Bank : ... I. Nomor Rekening : ... j. Atas Nama lembaga : ... k. NPWP : ...

2. KELENGKAPAN ADMINISTRASI

No. Jenis Administrasi Keadaan Keterangan Ada Tidak ada

1. Papan nama lembaga/organisasi 2. Struktur organisasi

3. Rincian tugas pengelola/penyelenggara 4. Nomor rekening bank atas nama lembaga

(tanpa cc/qq; buku rekening asli ditunjukkan) 5. NPWP lembaga

3. SARANA DAN PRASARANA

No. Jenis Sarana Keadaan Keterangan

1. Luas Gedung Luas Tanah :…...m² Luas Bangunan :…...m² 2. Status Bangunan / Milik sendiri

Gedung Kontrak/sewa

Pinjam

...

3. Sarana belajar Meja & kursi belajar...set Kondisi : Papan tulis ...set

Lemari/rak buku ....….…unit Mesin tik ...…...…unit Komputer ...…unit Bahan ajar ... jenis Bahan Bacaan ... judul

4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

No. Nama Jenis Kelamin Pendidikan Peran/

(25)

5. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN

Program kegiatan yang pernah diselenggarakan atau yang masih berlangsung saat ini

No. Jenis Program/Kegiatan Tahun Jumlah Sumber Lokasi Pelaksanaan Sasaran Dana Sasaran program

...2011 Mengetahui

Pengurus Lembaga/Organisasi Petugas,

... ...

Catatan:

... ... ...

Referensi

Dokumen terkait

Bahasa Inggris sangat diperlukan baik dalam menguasai teknologi komunikasi maupun dalam berinteraksi secara langsung. Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum fasih

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, yaitu untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja dan luas lahan terhadap produksi padi di

Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang Kadarzi dengan status gizi anak balita (r=0,092, p=0,577). Kesimpulan: Ada hubungan antara perilaku Kadarzi dengan

esiko luka karena terjatuh sendiri dapat terjadi karena tidak adanya kesadaran dari manusia itu sendiri, tetapi resiko tersebut dapat dicegah dengan cara enjual ketika

Hasil uji statistik F menunjukkan hasil bahwa secara simultan variabel size, profitabilitas, profile, ukuran dewan komisaris, leverage, dan umur perusahaan berpengaruh

Keyword : Thalassemia Beta Major, Thalassemia faces, Dental development disorder...

Berkaitan dengan kegiatan MOSAIC 2018 – MAN 1 Jember , kami mendaftarkan siswa-siswa kami dalam kegiatan tersebut.. Daftar peserta dan jenis lomba yang diikuti

Berdasarkan uji liner sederhana yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa faktor Kualitas Pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Koperasi Unit