• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESTIA V 21020113120005 BAB 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RESTIA V 21020113120005 BAB 4"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

71

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN dan ANGGAPAN

4.1 Kesimpulan

Setelah ditinjau pada bab-bab sebelumnya mengenai Pe ge ba ga Ka poe g Wisata Ta a Lele “e ara g, dapat diperoleh beberapa kesimpulan :

 Banyaknya potensi pariwisata di Kota Semarang yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Semarang namun belum terakomodir untuk dikembangkan oleh pemerintah Semarang.

 Pembangunan kota Semarang masih kurang memberi peran kepada para wisatawan, khusus ya di Kampoeng Wisata Ta a Lele “e ara g, fasilitas dan daya tarik yang mendorong kunjungan wisatawan masih kurang memadai dan menarik.

 Bagaimana e ge ba gka Ka poe g Wisata Ta a Lele “e ara g yang fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.

 Ka poe g Wisata Ta a Lele “e ara g sudah memiliki banyak potensi dan ciri khas, sehingga kreatifitas desain ditekankan dengan bentuk arsitektur yang baru, tetapi tidak meninggalkan garis arsitektur bangunan yang sudah ada.

 Tidak hanya sekedar sebagai tempat berwisata, Ka poe g Wisata Ta a Lele Semarang juga seharusnya memberikan edukasi kepada wisatawan mengenai seni dan budaya Kota Semarang.

 Disimpulkan bahwa perlu adanya pe ge ba ga Ka poe g Wisata Ta a Lele Semarang yang dapat memenuhi kebutuhan, minat wisatawan dalam hal kegiatan berwisata.

 Ka poe g Wisata Ta a Lele “e ara g harus memiliki fasilitas yang mendukung untuk merasakan suasana wisata yang nyaman.

 Ka poe g Wisata Ta a Lele “e ara g harus menjadi tempat tujuan setiap orang yang ingin berwisata di Kota Semarang.

4.2 Batasan

Adapun batasan-batasan guna mempertegas perencanaan pe ge ba ga Ka poe g Wisata Ta a Lele “e ara g, yaitu :

 Pengguna mengacu pada fungsi dan tujuannya, Ka poe g Wisata Ta a Lele Semarang memprioritaskan pengguna utamanya adalah wisatawan kota Semarang.  Lingkup Pelayanan sebagai tempat wisata dan edukasi mengenai seni dan budaya kota

Semarang.

 Penekanan Desain Arsitektural pada pengembangan Ka poe g Wisata Ta a Lele Semarang ini adalah penekanan desain Green Architecture.

(2)

72  Masalah perhitungan biaya, perhitungan daya dukung tanah, perhitungan struktur dan

sebagainya dianggap tidak perlu.

4.3 Anggapan

 Bangunan eksisting Ka poe g Wisata Ta a Lele “e ara g dia ggap pada kondisi tidak layak dan memerlukan desain baru, dengan tetap mempertahankan adanya hutan konservasi.

 Tidak terdapat permasalahan terhadap daya dukung tanah, atau struktur.

 Lokasi dianggap bebas masalah dalam hal birokrasi, perijinan, pembebasan tanah, sertifikat, dll.

 Masalah penyediaan dana dianggap tidak ada kendala.

 Jaringan utilitas kota serta sarana dan prasarana infrastruktur dianggap siap untuk mengantisipasi berdirinya Ka poe g Wisata Ta a Lele “e ara g.

 Bangunan permanen disekitar tapak pada lokasi terpilih (relokasi) yang tidak memiliki nilai arsitektur yang tidak baik dianggap tidak ada

Referensi

Dokumen terkait

ti Entrance - Musholla - Lavatory - Sirkulasi City Walk Movie box Foodcourt Coffee shop Open space i •+• Langsung •> Tidak Langsung Area bermain Lounge Musholla •*-

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian mengenai Studi Perbandingan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Herbal dan Obat Sintetik di Campagayya

Pencegahan yang utama adalah tidak berperilaku seksual beresiko untuk terinfeksi HVP seperti tidak brganti-ganti pasangan seksual dan tidak melakukan hubungan

The manager needs to share business and project status downstream, and make sure that everybody has accurate data to work with, particularly when remote workers don’t get the

Pengertian clustering keilmuan dalam data mining adalah pengelompokan sejumlah data atau objek ke dalam cluster ( group ) sehingga setiap dalam cluster tersebut akan berisi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. © Izzatul Yazidhah 2016

Taekwondo Putra Fly (>54-58 kg) Pada Lomba Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) X Politeknik Se-Indonesia.

Pada penilaian aspek ke-3 yaitu 96% dan aspek ke-4 yaitu 93% dari keseluruhan siswa menyatakan merasa lebih aktif ketika belajar dan merasakan suasana yang