• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Digital Dan Trainer Rangkaian Elektronika Balon Udara Pada Mahasiswa Teknik Informatika Unhasy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Digital Dan Trainer Rangkaian Elektronika Balon Udara Pada Mahasiswa Teknik Informatika Unhasy"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM DIGITAL DAN TRAINER

RANGKAIAN ELEKTRONIKA BALON UDARA PADA MAHASISWA TEKNIK

INFORMATIKA UNHASY

TERDY KISTOFER

Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi ,Universitas Hasyim Asy’ari. Email: transistor.terdy@gmail.com

IFTITAAHUL MUFARRIHAH

Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi,Universitas Hasyim Asy’ari. Email : iftitaahul.mufarrihah@gmail.com

DHARMA BAGUS PRATAMA PUTRA

Manajemen Informatika Fakultas Teknologi Informasi,Universitas Hasyim Asy’ari. Email: dharmabaguspp@gmail.com

ABSTRAK

Universitas Hasyim Asy’ari merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki Jurusan teknik informatika, proses pembelajarannya pada jurusan informatika terdapat mata kuliah Sistem Digital. Penerapan Pembelajaran tentang Sistem digital dapat dilakukan dengan media pembelajaran berupa trainer rangkaian elektronika balon udara yang terdiri dari microprosesor At Mega 162, kamera, sensor percepatan tiga-sumbu (3-axis accelerometer), dan sensor kompas (compass) yang dicetakpada Printed Circuit Board (PCB) dan dilengkapi modul ajar.Dalam memaksimalkan pemahaman mahasiswa UNHASY Prodi Teknik Informatika 2017 sebagai sample sehingga diharapkan dapat merangkai,memprogram dan mengoperasikan perangkat pengendali elektronik, Sehingga dikembangkan trainer rangkaian elektronika balon udara serta modul ajar yang didalamnya terdapat sebagai bahan pembelajaran aplikatif mahasiswa dalam bidang Sistem digital, Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas mahasiswa Jurusan teknologi Informatika. Dari uji coba pada mahasiswa Prodi Teknik Informatika 2017 yang merupakan basic pemrograman memiliki respon tinggi dalam mempelajari mata kuliah Sistem digital dengan hasil persentase rating sebesar 82 % .

Kata kunci: trainer rangkaian elektronika balon udara,Modul ajar, mata kuliah Sistem digital.

ABSTRACT

Hasyim Asy'ari University is one of the private universities that have Informatics Engineering Department, the learning process in the informatics department is the subject of Digital System. Implementation of Learning about Digital System can be done by instructional media in the form of trainer of electronics balloon circuit consisting of At Mega 162 microprocessor, camera, three-axis accelerometer, and compass sensor printed Circuit Board ( PCB) and equipped with the teaching module. In maximizing the understanding of the students of Information Technology Study Program 2017 as a sample so that it is expected to assemble, program and operate the electronic control device, thus developed the trainer of air balloon circuit and teaching module which is there as the applicative learning materials of students in the field Digital System, Expected to improve ability and creativity of students of Informatics Technology department. From the experiments on the students of Informatics Engineering Program 2017 which is the basic programming has a high response in studying the Digital System course with the result of the rating percentage of 82%.

(2)

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi lulusan Perguruan Tinggi sekarang ini dituntut untuk dapat langsung terjun di dalam dunia industri. Sedangkan dunia industri telah berkembang secara pesat sesuai jaman era modern. Maka dari itu, selain belajar dan menerima pelajaran di bangku perkuliahan, seorang mahasiswa lulusan Perguruan Tinggi harus mengikuti dan mempelajari perkembangan teknologi yang ada.

Perkembangan teknologi yang sangat maju sekarang ini adalah teknologi pengindraan jarak jauh. Pada akhir - akhir ini, balon udara memiliki peran penting dalam berbagai bidang. Bahkan lebih dari itu, teknologi balon udara merupakan salah satu kunci penting. Teknologi balon udara inipun dipakai dalam penunjang pengindraan jarak jauh. Bidang aplikasi balon udara yang umum memiliki pripsip ilmiah dasar,akan menarik keatas karena udara panas yang lebih ringan dari udara dingin yang menciptakan gaya keatas yang bekerja berlawanan dengan gravitasi perbedaan tekanan udara menyebabkan gaya apung ke atas di udara di sekitar kita.

Dalam mempelajari teknologi balon udara, tidak hanya cukup membaca teorinya saja, tetapi perlu adanya praktikum secara langsung yang sangat diperlukan untuk menambah pemahaman mahasiswa tentang teknologi balon udara termasuk berbagai macam aplikasinya. Hampir seluruh lembaga penerbangan di negara maju di dunia menggunakan teknologi balon udara sebagai peralatan pemantauan terjadinya perubahan cuaca setiap negara. Sehingga dari sini seorang mahasiswa lulusan perguruan tinggi harus mempunyai pengetahuan dan keahlian yang cukup dibidang ilmu balon udara, minimal mengetahui fungsi, cara mengoperasikan, perawatan dan perbaikan (maintenance and trobleshooting), serta cara pengindraan jarak jauh tersebut.

Universitas Hasyim Asy’ari merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki Jurusan Tekologi Informasi, dimana dalam proses pembelajarannya terdapat mata kuliah sistem digital. Berdasarkan observasi penulis, untuk media pembelajaran mahasiswa ini berupa papan percobaan yang tersusun dari IC mikrokontroller, kamera, sensor percepatan tiga-sumbu (3-axis accelerometer), dan sensor kompas (compass) yang disusun pada Printed Circuit Board (PCB) dan dilengkapi modul . Sensor –sensor tersebut akan mengirimkan data- data percepatan dan arah balon udara yang berfungsi sebagai perangkat telemetri. Dengan data - data ini, sikap (attitude) mulai dari peluncuran hingga proses separasi dapat diamati. Selain itu, kamera akan memberikan kemampuan untuk mengirimkan foto udara dengan resolusi 200 x 200 piksel hitam - putih kepada stasiun penerima. Semua piranti sensor tersebut harus dikemas dalam sebuah tabung silindris.Hasil observasi penulis dengan sebagian mahasiswa yang menempuh kompetensi ini, didapat bahwa proses pembelajaran dianggap sulit untuk dipahami mahasiswa terutama tentang pemrograman dan perakitan peralatan elektronik, sedangkan minat mahasiswa untuk belajar kompetensi ini sangat tinggi.

Oleh sebab itu perlu dikembangkan lagi trainer - trainer yang sejenis dengan desain sederhana dan aplikatif sehingga lebih mudah dipahami oleh mahasiswa dalam belajar kompetensi tersebut. Hal tersebut dapat ditunjang dengan pengadaan dan pengembangan beberapa modul praktik yang berhubungan dengan mikrokontroler. Dengan maksud memaksimalkan pemahaman mahasiswa untuk dapat merakit, memprogram dan mengoperasikan perangkat pengendali elektronik, maka saya berinisiatif untuk mengembangkan trainer rangkaian elektronika balon udara berbasis mikrokontroller Atmega162, sensor percepatan 3 sumbu H48C, kamera CMU CAM 3, dan kompas elektronik sebagai bahan pembelajaran aplikatif mahasiswa dalam bidang elektronika digital,

(3)

dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Hasyim Asy’ari.

Manfaat penelitian ini merupakan sarana pembelajaran di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari. Serta Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan trainer dan modul yang dibuat.

II. METODE

Sugiyono ,2009 Mengemukakan bahwa ada 10 langkah-langkah penggunaan metode Research and Development (R&D) yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi massal.

Gambar 1. Beberapa langkah pada Metode Research and Development (R&D)(Sugiyono 2009: 335) Tahapan terakhir dalam penelitian ini menggunakan cara penganalisisan data. Karena empat tahapan selanjutnya digunakan untuk produk dalam ruang lingkup yang lebih luas/ masal. Sedangkan pada penelitian ini mempunyai batasan masalah lingkup perguruan tinggi, yang dimaksud adalah mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari sesuai yang tertera pada bab I yaitu dengan menguji cobakan produk pada standar kompetensi merakit peralatan dan perangkat sistem digital dan rangkaian elektronika balon udara pada di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari. Dengan tahapan penelitian sebagai berikut :

Gambar 2. Beberapa langkah Metode Research and Development

Tahap penjelasan postensi dan pasalah dijelaskan dengan analisis permasalahan. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Berdasarkan observasi tinjauan langsung serta konsultasi pada dosen pembimbing dan wawancara pada mahasiswa di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari, peneliti menemukan bahwa banyak sekali mahasiswa yang mempunyai minat untuk mempelajari materi pemrograman mikrokontroler terutama tentang penggunaannya dalam aplikasi ilmu balon udara ini. Tetapi dalam praktiknya banyak mahasiswa yang kurang begitu paham karena keterbatasan media dalam menyampaikan

(4)

materi tersebut, serta kendala dalam bahasa pemrograman yang digunakan. Tidak banyak juga yang masih kesulitan dalam bidang assembly .Sementara itu masih banya bahasa pemrograman yang dapat digunakan memprogram mikrokontroler, dari bahasa BASIC, C, C# dan dengan menggunakan beberapa software seperti halnya Code Vision AVR dengan kelengkapan C compiler yang dapat mengubah bahasa C menjadi bahasa mesin untuk dapat dibaca oleh mikrokontroler, sehingga lebih mudah dalam pemahaman bahasa C daripada bahasa mesin langsung.

Berdasarkan hasil observasi di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari, peneliti bermaksud untuk mengembangkan media pembelajaran berupa trainer mikrokontroler aplikasi ilmu balon udara untuk diterapkan pada pembelajaran sistem digital dan rangkaian elektronika balon udara. Tahap Pengumpulan Data Sebelum memulai penelitian, ada 2 langkah pada tahapan pengumpulan data ini, diantaranya: (a) Studi kepustakaan dan konsultasi pembimbing

Langkah studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau teori yang berkenaan dengan tahapan untuk memulai penelitian serta konsep produk atau model yang akan dikembangkan. Untuk penelitian ini dilakukan studi kepustakaan sebagai berikut: (1) Studi tentang tata cara penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). (2) Pengkajian tentang konsep-konsep atau teori tentang pengembangan media dan multimedia pengajaran. (3) Pengkajian tentang perkembangan isi media pembelajaran yang akan dikembangkan. (b) Studi lapangan.

Pada langkah ini pengumpulan data yang berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pada sekolahan yang akan diteliti di amati dan melakukan wawancara meliputi : (1) Mahasiswa Prodi Informatika A 2016 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari yang berkenaan dengan materi dan standar kompetensi yang sesuai dengan yang akan diteliti; (2) Metode pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan, khususnya pada standar kompetensi yang sesuai dengan yang akan diteliti dengan dosen pengampu; (3) Fasilitas peralatan kerja laboratorium sistem digital di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari dengan dosen kepala laboratorium dan laboran.

Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini untuk mendapatkan disain job sheet /modul mahasiswa dan pegangan dosen serta trainer minimum sistem Atmega162 dengan perangkat yang dikontrol, illustrasi desain sebagai berikut : (a) Sebuah trainer (b) Jobsheet ( modul praktikum ) diantaranya sebagai berikut: (1) Tahap Validasi Desain Setelah rancangan dan tahap pembuatan terselesaikan, maka pada tahap berikutnya adalah tahapan evaluasi serta revisi agar perangkat pembelajaran yang akan dibuat memmpunyai kualitas yang baik; (2) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, yakni unit tempat diperolehnya informasi. Dengan kata lain populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen. Dalam pengertian populasi terkandung empat hal pokok, yakni isi, kesatuan, atau unit, tempat atau ruang dan waktu. Jadi pada penelitian ini populasinya adalah mahasiswa Prodi Informatika A 2017 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari.

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa sample dari populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, seperti halnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sample yang diambil dari populasi tersebut. Dalam mempelajari populasi ditentukan beberapa yang sudah kompetensi. Untuk itu sample yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(5)

(mewakili). Jadi sample untuk penelitian ini adalah 10 mahasiswa Prodi Informatika A 2017 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini penulis memfokuskan pada pengembangan trainer dan media pembelajaran yang diterapkan pada mahasiswa Prodi Informatika A 2017 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Hasyim Asy’ari untuk tujuan mengetahui bagaimana respon mahasiswa serta bisa dijadikan ukuran ketuntasan belajar. Diharapkan dengan mempelajari media pembelajaran mahasiswa dapat belajar sistem digital secara maksimal . Media ini terdiri dari : (1) Trainer Pembelajaran Rangkaian Elektronika balon udara rancang bangun trainer yang dikembangkan penulis untuk pembelajaran pada standar kompetensi menyusun peralatan dan perangkat Sistem digital menggunakan Atmega162 berbasis code vision AVR sebagai trainer sebagai alat bantu belajar , khususnya di Jurusan Teknik Informatika ini dibuat secara komunikatif dan mudah di operasikan untuk mahasiswa, supaya mahasiswa dapat belajar secara maksimal. Rancang bangun trainer yang dikembangkan dapat di lihat pada Gambar 3. di bawah ini :

Gambar 3. Trainer balon udara

Keterangan pada gambar 3 adalah sebagai berikut: (a) Trainer dalam keadaan terbuka;(b) Modul power supplay;(c) Modul Sensor kompas; (d) Modul minimum system; (e) Modul LCD 16x 2;(f) peta capture;(g) Modul driver motor L293D;(h) Modul Sensor accelerometer H48C; (i) Modul kamera CMU CAM ; (j) trainer dalam keadaan tertutup.

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan penulis adalah dengan menggunakan perangkat job sheet yang ditunjukan dengan beberapa praktikum serta contohnya, tahap demi tahap pada setiap percobaan. gambaran perangkat dan modul pembelajaran yang dikembangkan dapat dilihat pada Gambar 4.

(6)

Gambar 4. Tampilan modul pembelajaran.

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dalam melakukan review penelitian dapat secara sistematis. Hasil ukuran penelitian ini di dapat melalui validasi trainer, perangkat dan modul pembelajaran oleh 2 validator ahli diantaranya tertera pada Tabel 1. :

Tabel 1. Validator trainer dan modul pembelajaran

No

NIY

Validator

Pekerjaan

1 UHA.01.0593 Chamdan Mashuri,S.Kom.,M..Kom Dosen

2 UHA.01.0733 Pujo Hari Saputro,S.Kom.,M.T Dosen

Lembar validasi trainer adalah lembar yang digunakan untuk mengetahui nilai keefektifan trainer dengan bantuan dari validator untuk menilai dan memberikan masukan serta saran perbaikan.

Tabel 2. Tabel hasil validasi trainer

No Validator Pekerjaan Penilaian

a b c d e f g h

1 Chamdan

Mashuri,S.Kom.,M..Kom Dosen 4 5 5 4 4 5 5 4

2 Pujo Hari

Saputro,S.Kom.,M.T Dosen 5 4 4 5 5 5 5 4

Rata-Rata hasil validasi 4.5 4.5 4.5 4.5 4 5 5 4.5

Hasil rata-rata keseluruhan 4,5 ( kategori baik (B))

Dari Tabel 2 di atas menunjukkan hasil penilaian validator terhadap trainer yang dikembangkan dengan rata-rata adalah adalah baik (4,5). Dengan beberapa rev isi yang didapatkan , selanjutnya di validasi ulang oleh validator yang sama. Dijelaskan pada Tabel 3. berikut.

(7)

Pada lembar validasi disusun tahapan penilaian untuk mengetahui kebenaran dalam pengembangan pembelajaran yang lebih efektif.Contoh lengkap bagaimana wujud lembar validasinya terdapat pada lampiran. Adapun hasil lengkap penilaian validator terhadap perangkat dan modul pembelajaran adalah seperti yang tertera pada Tabel 3.

Tabel 4. Tabel hasil validasi modul pembelajaran

Dari Tabel 4. di atas menunjukkan hasil penilaian validator terhadap modul pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penilaian validator terhadap rata-rata adalah adalah baik (4,5). Dengan beberapa rev isi yang didapatkan , selanjutnya di validasi ulang oleh validator yang sama. Seperti dijelaskan pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5. Tabel revisi validasi modul pembelajaran

No. Format Saran Para Ahli Sesudah Revisi

1. Modul Pembelajaran

Penulisan teori lebih diperjelas

Teori dijelaskan dengan berbagai referensi yang relevan

Pengguaan gambar yang asli pada cover modul

Covermodul

menggunakan gambar asli trainer

Lembar angket respon mahasiswa digunakan untuk mengambil data respon mahasiswa, pendapat, serta saran mengenai media pembelajaran yang dikembangkan. Contoh lengkap bagaimana wujud lembar angket mahasiswa terdapat pada lampiran. Adapun hasil lengkap data respon mahasiswa adalah seperti yang tertera pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil respon mahasiswa

No. Format Saran Para Ahli Sesudah Revisi

1. Trainer

Pemasangan papan PCB kurang kuat.

Pemasangan PCB di lapisi akrilik bagian bawah

Soket pada kabel trainer terlalu kecil

Soket kabel diganti dengan soket buaya yang lebih besar Validator Penilaian a b c d e f g h i j k l m n o p q Validator 1 3 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 3 5 4 4 5 5 Validator 2 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 Rata-Rata 3.5 4 4.5 3.5 4 3.5 5 5 4.5 4 4 3.5 4.5 4,5 4.5 5 4

(8)

Dalam pembelajaran dilakukan pengamatan dengan menuliskan tahap aktivitas mahasiswa pada kolom instrumen.Berikut ini hasil pengamatan aktivitas mahasiswa selama pembelajaran terdapat dalam Tabel 7.

Tabel 7. Hasil pengamatan aktivitas mahasiswa

No Kategori Yang diamati

Presentasi Frekuensi Aktivitas Mahasiswa (%) Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata

1 Memperhatikan Dosen yang menjelaskan. 30 % 21 % 39%

2 Membaca modul . 19 % 11 % 21 %

3 Bekerja menggunakan trainer 21 % 28 % 16 %

4 Menulis yang relevan dengan KBM. 11 % 20 % 4%

5 Berdiskusi atau tanya jawab. 15 % 15 % 14 %

6 Prilaku yang tidak relevan dengan KBM. 6 % 5 % 6 %

Total 100 % 100 % 100 %

Pada tabel diatas menujukkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama penelitian .Dari penjelasan mahasiswa ditampilkan pada tabel berikut ini:

No Nama Mahasiswa Angket Respon

A B C D E F G H I 1 Mahasiswa 1 4 4 4 3 4 4 2 2 4 2 Mahasiswa 2 4 2 3 4 3 3 3 2 4 3 Mahasiswa 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 Mahasiswa 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 5 Mahasiswa 5 3 2 4 4 4 3 3 3 3 6 Mahasiswa 6 4 2 4 4 4 3 4 2 2 7 Mahasiswa 7 3 4 4 4 2 4 2 3 2 8 Mahasiswa 8 2 3 3 4 2 2 3 2 4 9 Mahasiswa 9 3 2 3 2 4 2 4 3 3 10 Mahasiswa 10 4 3 3 3 5 3 3 3 3

Rata-rata respon Mahasiswa 3.2 3.1 2.8 3.4 3.6 3.6 3.3 3.5 3.1

Rata-rata respon Mahasiswa

(9)

Hasil trainer pembelajaran

Grafik 1. Hasil validasi trainer

Dari hasil analisis hasil validasi trainer ditampilkan pada grafik 1. didapat rata-rata secara keseluruhan tentang validasi trainer yang didapat dari 5 validator adalah sebesar 4,5 ( termasuk dalam kategori baik ). Dengan perincian : (1) Aspek 1 ( perwajahan dan tata letak ) didapat rating sebesar 85%; (2) Aspek 2 ( keterangan trainer ) didapat rating sebesar 92 %;(3) Aspek 3 ( Isi rangkaian trainer ) didapat rating sebesar 87%.

Dari keterangan hasil rating validasi trainer didapat bahwa trainer yang dikembangkan mendapat nilai rating rata-rata keseluruhan sebesar 90 % adalah termasuk dalam kategori sangat baik dan sangat layak untuk diterapkan/ digunakan pada aplikasi mata kuliah Sistem digital Teknik Informatika UNHASY.

Hasil penilaian perangkat dan modul pembelajaran.

Grafik 2. Hasil validasi modul pembelajaran

Dari analisis data dipadukan dengan grafik hasil validasi perangkat dan modul pembelajaran pada Grafik 2. didapat rata-rata secara keseluruhan tentang validasi perangkat dan modul pembelajaran yang didapat dari 2 validator adalah sebesar 4,2 ( termasuk dalam kategori baik ). Dengan perincian : (1) Aspek 1 ( perwajahan dan tata letak ) didapat

Diagram Hasil Validasi

Trainer 0 2 4 6 8 10 12 14 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Rata-Rata Val2 Val1

(10)

rating sebesar 80 %;(2) Aspek 2 (ilustrasi ) didapat rating sebesar 92 %;(3) Aspek 3 (bahasa yang digunakan) didapat rating sebesar 80 %.(4) Aspek 4 ( isi ) didapat rating sebesar 87 %;(5) Aspek 5 ( huruf dan ukuran bahan ) didapat rating sebesar 88 %.

Dari keterangan hasil rating validasi hasil validasi perangkat dan modul pembelajaran di dapat bahwa perangkat dan modul pembelajaran yang dikembangkan mendapat nilai rating rata-rata keseluruhan sebesar 85.3 % adalah termasuk dalam kategori baik dan sangat layak untuk diterapkan/ digunakan aplikasi mata kuliah Sistem digital di jurusan Informatika Universitas Hasyim Asy’ari.

Hasil Respon mahasiswa

Diagram 3. Hasil rata-rata respon mahasiswa

Berdasarkan angket respon mahasiswa yang dikembangkan media pembelajaran sistem digital dengan media trainer dengan hasil 3.3 ( termasuk dalam kategori baik), dengan rating 82,2% ( kategori menarik ) .

Mahasiswa Prodi Informatika A 2017 sangat merespon positif untuk mengharapkan hasil yang lebih baik dalam proses pembelajaran standar kompetensi merakit peralatan dan perangkat elektronik balon udara dengan bukti dari salah satu data angket untuk respon dan komentar mahasiswa tertulis “Dengan diaplikasikan trainer balon udara dapan mengaplikasikan pembelajaran Sistem Digital ”, dari statmen tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa sangat merespon baik.

IV. PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan (1) perangakat pembelajaran berupa trainendan modul mahasiswa dan dosen dapat di terpakan pada mata kuliah sistem digital pada mahasiswa berbasis trainer balon udara pada Mahasiswa Prodi Informatika A 2017 Teknik Informatika UNHASY di lihat dari hasil rata-rata rating yang diperoleh dalam validasi terhadap media yang dikembangkan secara keseluruhan masing-masing trainer dan perangkat pembelajaran sebesar 87 % dan 88 % sehingga sangat layak dan bisa digunakan di Jurusan Teknik Informatika

(11)

UNHASY;(2) Respon mahasiswa dinilai positif pada media pembelajaran dengan hasil rata-rata respon siswa sebesar 82.2 % (kategori menarik) dengan nilai 3.3 ( kategori baik ;(3) Media yang dikembangkan adalah sangat efektif untuk menekankan kemandirian mahasiswa dalam proses belajar karena berbasis computer interactive and assisted learning, dimana ditinjau dari aktifitas mahasiswa 21 % dan 28 % mahasiswa melakukan sendiri dengan bekerja dikombinasikan membaca modul, sehingga tidak begitu perlu untuk selalu didampingi instruktur untuk menerangkan dan membimbing

Saran

Stelah dilakukan analisis dari data penelitan dan simpulan serta kondisi nyata penelitian selama di lapangan, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:(1) Pengembangan pembelajaran dpat dilakukan secara inovatif pada media interaktif supaya mendukung proses belajar Mahasiswa Teknk Informatika UNHASY; (2) Media yang dikembangkan penulis adalah aplikasi dari pembelajaran Sistem digital masih perlu banyak pengembangan, karena masih banyak perangkat-perangkat digital yang lebih komplek lagi;(3)sosialisai sreta worksop diperlukan untuk memperjelas penggunaan media pembelajaran dapat diterapkan secara maksimal ; (4) Sarana dan prasarana yang ada dikelola dengan baik supaya dapat difungsikan dapam pembelajaran yang efektif dan menarik bagi mahasiswa.

V. DAFTAR PUSTAKA

Atmel Corporation. 2002.SPI DataSheet .

B. Arifianto. 2009. Modul Training Microcontroller For Beginer. MAX-TRON E-book (Online).

Cece Wijaya .1992. Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya B. Suryosubroto.1983.Sistem Pengajaran dengan Modul, Jakarta: Bina Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional (2002), Teknik Belajar dengan Modul, Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah

Fernando. 2009. Surabaya RoboHolic V.1.0. .Work Shop Tim Robotika Unesa. Surabaya 16-18 Januari 2009. Ibrahim, H dkk. 2004. Media Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang.

Nana Sudjana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana, Ibrahim. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Sinar baru Algensindo.

MAXIM Integrated Product. 1998. RS 232 Data Sheet . Riduwan. 2010. Dasar- Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

S. Nasution. 1987. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bina Aksara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta. SGS-THOMSON Microelectronics.1996.L293D Data sheet.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.

Syaiful Sagala. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Bandung : Alfabeta.

Gambar

Gambar 1. Beberapa langkah pada Metode Research and Development (R&D)(Sugiyono 2009: 335)  Tahapan  terakhir  dalam  penelitian  ini  menggunakan  cara  penganalisisan  data
Gambar 3. Trainer balon udara
Tabel 1. Validator trainer dan modul pembelajaran
Tabel 4. Tabel hasil validasi modul pembelajaran
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa teknik palm mute pada Gitar Elektrik dilakukan dengan 1 tangan dan meredam dawai pada bagian ujung atau bride

Dengan kata lain, bahwa agar tiap node agar dapat saling terhubung minimal mempuyai nilai konfigurasi PANID yang sama.. Pada percobaan ketiga diberikan perlakuan untuk kelompok

Kendala yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menerapkan perlindungan hukum terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual di Indonesia adalah belum adanya

Dari definisi di atas tampak bahwa Jamâl berusaha menciptakan anti-tesis dari sunnah yang didefinisikan oleh para ulama Us } ûliyyîn sebagai perkataan, perbuatan,

Analisa dan pengujian pertama yang dilakukan adalah berdasarkan variasi nilai learning rate yang diaplikasikan pada sistem klasifikasi tweet resolusi.

[r]

Dapat disimpulkan bahwa penggelapan pajak ( tax evasion ) yang dilakukan oleh wajib pajak terkait persepsi etis mengenai tarif pajak, sistem pajak yang berkeadilan

Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Tegalsari Semester 1 Tahun