• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi, Ruang, Bentuk Dan Ekspresi 01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fungsi, Ruang, Bentuk Dan Ekspresi 01"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI ARSITEKTUR

TEORI ARSITEKTUR

Fungsi, Ruang, Bentuk &

(2)

FUNGSI

FUNGSI

 Fungsi dalam pengertian sederhanaFungsi dalam pengertian sederhana

adalah kegunaan adalah kegunaan

 Fungsi juga dapat dimaknai Fungsi juga dapat dimaknai sebagsebagaiai

suat

suatuu carcara untua untuk memk memenuenuhi khi keingeinginainann

 Fungsi timbul sebagai akibat adanyaFungsi timbul sebagai akibat adanya

ke

kebutuhan manusia butuhan manusia dalamdalam mempertahankan dan

mempertahankan dan mengembangkanhidup mengembangkanhidup

 Arsitektur memiliki kemampuan untukArsitektur memiliki kemampuan untuk

menjalankan serta melaksanakan menjalankan serta melaksanakan berbagai fungsi dikataka

berbagai fungsi dikatakan sebagain sebagai Multifungsionalitas Arsitektur

(3)

FUNGSI

FUNGSI

 Fungsi dalam pengertian sederhanaFungsi dalam pengertian sederhana

adalah kegunaan adalah kegunaan

 Fungsi juga dapat dimaknai Fungsi juga dapat dimaknai sebagsebagaiai

suat

suatuu carcara untua untuk memk memenuenuhi khi keingeinginainann

 Fungsi timbul sebagai akibat adanyaFungsi timbul sebagai akibat adanya

ke

kebutuhan manusia butuhan manusia dalamdalam mempertahankan dan

mempertahankan dan mengembangkanhidup mengembangkanhidup

 Arsitektur memiliki kemampuan untukArsitektur memiliki kemampuan untuk

menjalankan serta melaksanakan menjalankan serta melaksanakan berbagai fungsi dikataka

berbagai fungsi dikatakan sebagain sebagai Multifungsionalitas Arsitektur

(4)

G

G

e

e

of

of

r

r

e

e

y

y

B

B

r

r

o

o

a

a

d

d

b

b

e

e

nt 

nt 

Fungsi adalah

Fungsi adalah apa saja yang

apa saja yang

diekspresikan dan diinformasikan

diekspresikan dan diinformasikan

arsitektur. Ada 6 fungsi :

arsitektur. Ada 6 fungsi :

1.

1. ENVIRONMENTENVIRONMENTAL AL FILTERFILTER (Penangkal(Penangkal Faktor Lingkungan)

Faktor Lingkungan) 2.

2. CONTCONTAINER AINER AACTIVICTIVITYTY (W(Wadah adah Kegiatan)Kegiatan) 3.

3. CAPITAL INVESTMENTCAPITAL INVESTMENT (Investasi/(Investasi/

P

Penanaman enanaman Modal)Modal) 4.

4. SYMBOLIC FUNCTIONSYMBOLIC FUNCTION (Fungsi Simbolik)(Fungsi Simbolik) 5.

5. BEHABEHAVIOR VIOR MODIFIERMODIFIER (Pengarah Perilaku)(Pengarah Perilaku) 6.

(5)

Christian Norberg-Schulz

Fungsi adalah tugas dan pekerjaan

yang harus dijalankan oleh sebuah

lingkungan. Ada 4 fungsi :

1.

PHYSICAL CONTROL

(Pengendali Faktor Alam)

2.

FUNCTIONAL FRAME

(Kerangka Fungsi)

3.

SOCIAL MILIEU

(Lingkungan Sosial)

4.

CULTURAL SYMBOLIZATION

(Simbol Budaya)

(6)

Larry L. Ligo

Fungsi adalah tugas atau efek yang ditimbulkan arsitektur. Ada 5 fungsi :

1. STRUCTURE FUNCTIONAL/

STRUCTURAL ARTICULATION

(Fungsi Struktur/Artikulasi Struktural) 2. PHYSICAL FUNCTION (Fungsi Fisik) 3. PSYCHOLOGICAL FUNCTION (Fungsi Psikologis) 4. SOCIAL FUNCTION (Fungsi Sosial)

5. CULTURE / EXISTENTIAL FUNCTION

(7)

 J an Mukarows ky 

Fungsi adalah segenap potensi arsitektur untuk memberikan makna terhadap

lingkungan. Ada 5 fungsi :

1. EXPRESSIVE FUNCTIONAL (Fungsi Ekspresi) 2. AESTHETIC FUNCTION (Fungsi Estetik) 3. ALLUSORYFUNCTION (Fungsi Kenangan) 4. TERRITORIAL FUNCTION

(Fungsi Teritori/ Batas)

5. REFERENTIAL FUNCTION

(8)

Simpulan

 Arsitektur tidak hanya memiliki dan

memerankan satu macam fungsi, melainkan mampu melaksanakan sejumlah fungsi.

 Masing-masing fungsi yang dapat

dilaksanakan oleh arsitektur itu terbentuk dari sudut tinjau dan

pemahaman tertentu atas arti dan pengertian dari fungsi yang dipakai oleh penulisnya.

 Semakin banyak fungsi yang dapat

dilaksanakan oleh arsitektur dapat dipakai untuk memberikan penilaian terhadap tinggi-rendah, dan kaya-miskinnya kualitas sesuatu obyek

(9)

RUANG

Pengertian ruang   Menurut Lao Tzu.

Ruang adalah “kekosongan” yang ada

disekitar kita maupun disekitar obyek atau benda, ruang yang terkandung didalam

adalah lebih hakiki ketimbang materialnya, yakni masa. Kekosongan yang

terbingkaikan oleh elemen pembatas pintu dan jendela, boleh dianggap sebagai

ruang transisi yang membatasi bentuk arsitekur yang fundamental.

Ada tiga tahapan hirarki ruang :

 pertama, ruang sebagai hasil dari

perangkaian secara tektonik;

 kedua, ruang yang dilingkup bentuk

stereotomik dan

 ketiga, ruang peralihan yang membentuk suatu

hubungan antara di dalam dengan dunia diluar.

(10)

  Menurut Plato

Ruang adalah sesuatu yang dapat terlihat dan teraba, menjadi teraba karena

memiliki karakter yang jelas berbeda dengan semua unsur lainnya. Plato

mengatakan : kini, sgala sesuatunya harus berwadaq, kasat mata, dan teraba: namun tak ada sesuatupun yang dapat kasat mata tanpa adanya api, tak ada sesuatupun

yang dapat teraba bila tak bermassa, dan tak ada sesuatupun yang dapat bermassa tanpa adanya unsur tanah. Maka Tuhanpun

menciptakan dunia dari api dan tanah ….

Meletakan air dan udara diantara api dan tanah dan membuatnya sebanding antara yang satu dengan lainnya, sehingga udara terhadap air sebanding dengan air

terhadap tanah; demikian ia membuat dunia ini sebagai kesatuan yang kasat mata dan teraba. (Cornelis van d Ven, 1995).

(11)

  Menurut Aristoteles

Ruang adalah sebagai tempat (topos), tempat

(topos) sebagai suatu dimana, atau sesuatu place of belonging, yang menjadi lokasi yang tepat

dimana setiap elemen fisik cenderung berada.

Aristoteles mengatakan : „wadaq-wadaq semata

bergerak ke atas dan kebawah menuju tempatnya

yang tetap„ dan ‟setiap hal berada di suatu

tempat yakni dalam sebuah tempat‟. „Suatu

tempat, atau ruang, tidak dapat memiliki suatu

wadaq”. (Cornelis van d Ven, 1995). Karakteristik

dari ruang dirangkum menjadi lima butir:

 Tempat melingkupi obyek yang ada padanya.  Tempat bukan bagian dari yang dilingkupinya.  Tempat dari suatu obyek tidak lebih besar dan

tidak lebih kecil dari obyek tersebut.

 Tempat dapat ditinggalkan oleh obyek serta

dapat dipisahkan dari obyek itu

 Tempat selalu mengikuti obyek, meskipun obyek

terus berpindah sampai berhenti pada posisinya.

(12)

  Menurut Josef Prijotomo

Ruang adalah bagian dari bangunan yang berupa rongga, sela yang terletak diantara dua obyek dan alam terbuka yang

mengelilingi dan melingkup kita. Bukan obyek rinupa dan ragawi tidak terlihat

hanya dapat dirasakan oleh pendengaran, penciuman dan perabaan.

  Menurut Rudolf Arnheim

Ruang adalah sesuatu yang dapat dibayangkan sebagai satu kesatuan terbatas atau tidak terbatas, seperti

keadaan yang kosong yang sudah disiapkan mempunyai kapasitas untuk diisi barang.

(13)

  Menurut Immanuel Kant

Ruang bukanlah suatu obyektif atau

nyata merupakan sesuatu yang subyektif sebagai hasil pikiran dan perasaan

manusia. Ruang meruapakan suatu ide a priori, bukan suatu obyek empirik,

yang dihasilkan dari

pengalaman-pengalaman eksterior. Dalam bukunya Prolegomena, Kant menulis, bahwa

konsep-konsep a priori tidak berasal dari pengalaman, namun sepenuhnya berasal dari opini dalam pemahaman murni. Selain dari a priori intuisi, Kant juga mengenakan kualitas

ketidakterbatasan terhadap ruang dan waktu.

(14)

Unsur Pembentuk Ruang

“Salah satu perasaan kita yang penting

mengenai ruang adalah perasaan teritorial. Perasaan ini memenuhi kebutuhan dasar akan identitas diri, kenyamanan dan rasa aman pada pribadi manusia”. (Edward T. Hall)

Secara umum ruang di bentuk oleh tiga elemen pembentuk ruang:

 Bidang alas/lantai (the base plane).

 Bidang dinding/pembatas (the vertical

space devider)

 Bidang langit-langit/atap (the

(15)
(16)
(17)

Suatu ruang tidak saja mempunyai bentuk secara fisik tetapi juga mempunyai

kualitas, secara fisik ruang dibentuk oleh bidang alas, bidang dinding dan bidang langit-langit sedangkan kualitas ruang

ditentukan oleh faktor-faktor penentu keterangkuman ruang.

Faktor-faktor tersebut adalah

 dimensi,  wujud,

 konfigurasi,  permukaan,

 sisi bidang dan  bukaan-bukaan

(18)

HUBUNGAN RUANG

Ruang Dalam Ruang

Ruang yang lebih besar  berfungsi sebagai

kawasan 3 dimensi untuk ruang yang dikandungnya

Ruang yang lebih kecil

mempunyai orientasi yang berbeda dengan ruang

pembungkusnya

Ruang yang terkandung mempunyai bentuk yang bereda dengan ruang

(19)

HUBUNGAN RUANG

Ruang dihubungkan oleh ruang lain

Dua buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan oleh ruang ketiga atau ruang

perantara

Ruang pertama dapat berbeda dalam bentuk atau orientasi untuk menunjukkan fungsi berhubungan

Ruang pera ntara dapat menjadi linier dalam bentuk, untuk menghubungkan dua ruang yang berjauhan

(20)

HUBUNGAN RUANG

Ruang dihubungkan oleh ruang lain

 Ruang perantara dapat menjadi dominan dalam hubungan dan menjadi mampu untuk mengorganisir  ruang-ruang sekitarnya  Bentuk ruang perantara dapat ditentukan hanya oleh bentuk dan orientasi dua ruang yang dihubungkan

(21)

HUBUNGAN RUANG

Melewati Ruang

JENIS SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG

• Integritas ruang dipertahankan • Konfigurasi jalan luwes

• Untuk menghubungkan jalan utama dengan

ruang-ruang dapat digunakan ruang-ruang antara

• Sirkulasi dapat menembus sebuah ruang

• Menerus sumbunya, miring atau sepanjang sisinya

• Dalam memotong sebuah ruang, sirkulasi membentuk

wilayah-wilayah tertentu untuk aktifitas dan gerak dalam ruang tersebut

(22)

HUBUNGAN RUANG

Melewati Ruang

JENIS SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG

• Lokasi ruang menentukan arah sirkulasi

• Hubungan ini digunakan untuk memasuki ruang

secara fungsional atau ingin melambangkan ruang-ruang penting

(23)

HUBUNGAN RUANG

Melewati Ruang

POLA SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG

• Lokasi ruang menentukan arah sirkulasi

• Hubungan ini digunakan untuk memasuki ruang

secara fungsional atau ingin melambangkan ruang-ruang penting

(24)

PENCAPAIAN KE BANGUNAN

Langsung (Frontal)

POLA SIRKULASI PENGHUBUNG RUANG

• Suatu pencapaian yang

mengarah langsung ke suatu tempat masuk melalui

sebuah jalan yang merupakan sumbu lurus

• Tujuan visual dalam

pengakhiran pencapaian terlihat jelas, dapat

merupakan fasade muka keseluruhan bangunan atau tempat masuk

• Pencapaian tersamar 

meninggikan efek

perspektif pada fasade depan sebuah bangunan • Jalan dapat dirubah

arahnya satu atau beberapa kali untuk menghambat dan memperpanjang

Tersamar (Oblique)

• Pencapaian tersamar Jalan

yang berputar 

memperpanjang urutan pencapaian dan

mempertegas bentuk tiga dimensi bangunan sewaktu bergerak mengelilinginya

• Pintu masuk bangunan

mungkin dapat dilihat

secara terputus-putus atau disembunyikan sampai titik tiba

(25)

ORGANISASI RUANG

Terpusat (Centralized) POLA ORGANISASI RUANG

• Organisasi ruang yang mempunyai

suatu pusat berupa ruang dominan, dimana sejumlah ruang sekunder  dikelompokkan olahnya

• Organisasi ruang yang merupakan

suatu urutan linier ruang-ruang yang terdiri dari ruang-ruang yang berulang Linier 

• Organisasi ruang yang memiliki

sebuah ruang pusat sebagai tempat mulainya ruang-ruang linier

berkembang menurut bentuk jari-jari Radial

(26)

ORGANISASI RUANG

Cluster (Berkelompok) POLA ORGANISASI RUANG

• Organisasi ruang yang terdapat

ruang yang dikelpmpokkan oleh letaknya atau secara visual

menempati letak bersama

• Organisasi ruang yang

ruang-ruangnya diorganisis dalam kawasan struktur grid

(27)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI TERPUSAT

(28)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI TERPUSAT

(29)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI LINIER

(30)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI LINIER

(31)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI RADIAL

(32)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI RADIAL

(33)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI GRID

(34)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI GRID

(35)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI CLUSTER

Organisasi cluster menggunakan cara perletakan sebagai dasar untuk menghubungkan suat ruang terhadap ruang lainnya

Berdasakran Bentuk ruang :

Pengulangan bentuk

(Repetitive Spacces)

Menggunakan

bentuk dasar

(Sharing a Common

Shape)

Bentuk dan ukuran

yang berbeda tapi

disatukan oleh visual

atau sumbu

(36)

ORGANISASI RUANG

ORGANISASI CLUSTER

Organisasi cluster menggunakan cara perletakan sebagai dasar untuk menghubungkan suat ruang terhadap ruang lainnya

Berdasakran Bentuk ruang :

Pengulangan bentuk

(Repetitive Spacces)

Menggunakan

bentuk dasar

(Sharing a Common

Shape)

Bentuk dan ukuran

yang berbeda tapi

disatukan oleh visual

atau sumbu

Referensi

Dokumen terkait

Penyelesaian karakter dan suasana ruang diselesaikan dengan teknik gradasi warna yang ditampilan dari elemen interior, serta dominasi warna dinding latar belakang yang dominan.

Dari hasil analisa didapatkan hubungan antara kosmologi, ruang dan bentuk arsitektur Sumba Barat, dengan studi kasus kampung Tarung dan Ratenggaro adalah yang pertama

Transformasi arsitektur puri pada era pengembangan pariwisata Bali yang dicermati dari aspek fungsi, ruang dan bentuk ditemukan terjadinya transformasi fungsi dan peran puri

Karena itu bentuk teater tertutup dan teater terbuka mengikuti bentuk dasar ini, yang juga disesuaikan dengan tuntutan fungsi ruang didalam- Qya, yaitu penonton

Seluruh tipologi bentuk rumah Betawi memiliki bentuk dasar ruang segi empat dengan organisasi ruang yang berbentuk grid dengan ukuran yang disesuaikan dengan fungsi ruang

Pekan Kebudayaan Nasional menjadi implementasi dari salah satu agenda strategi pemajuan kebudayaan, yaitu menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong

Bentuk RIP siswa yang dominan muncul adalah bentuk interogatif yang berfungsi untuk bertanya, dengan penanda kesantunan berupa tuturan yang panjang disertai ungkapan

TATA RUANG & BENTUK ARSITEKTUR KONSEP DESAIN Batten wall adalah elemen dekoratif dinding yang melibatkan penggunaan papan-papan atau balok-balok yang diaplikasikan pada dinding