• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada dasarnya bentuk ruang yang paling efisien. adalah bentuk kotak ( bujur sangkar dan empat. Jadi untuk ruang teori, ruang;_praktek, ruang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pada dasarnya bentuk ruang yang paling efisien. adalah bentuk kotak ( bujur sangkar dan empat. Jadi untuk ruang teori, ruang;_praktek, ruang."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

107

BAB VI. PERANCANGAN BANGUNAN.

V I .1. BENT-UK DAN TATA-RUANG.

Pada dasarnya bentuk ruang yang paling efisien dan meme-nuhi fungsinya bagi sebuah ruang teori adalah bentuk kotak ( bujur sangkar dan empat persegi paniang )

Jadi untuk ruang teori, ruang;_praktek, ruang.

kantor dan. ruang penunjang lain berdasarkan pada bentuk kotak yang disesuaikan dengan fungsinya.

Sedangkan bagi ruang pementasan , diambil dari bentuk dasar pendopo yaitu bentuk bujur sangkar dengan atapnya joglo.

«

Karena itu bentuk teater tertutup dan teater terbuka mengikuti bentuk dasar ini, yang juga disesuaikan dengan tuntutan fungsi ruang didalam- Qya, yaitu penonton berkumpul untuk melihat dan memusatkan perhatian pada satu tempat yaitu panggung.

VI.2. BENTUK DASAR MASA.

Bentuk dasar dari keseluruhan masa yang ada di ambil dari bentuk pendopo dengan atap joglonya.

Dilengkapi dengan jenis bahan dan warna yang dapat memasukkan suasana khas Surakarta untuk lebih memperkuat penampilan bangunan keseluruhan, Apalagi dengan aktivitas dan kebutuhan perabot dan peralatan didalaanya, harus dapat mencermin=

kan suasana yang dikehendaki dan jelas terlihat bahwa bentuk yang efisien adalah bentuk persegi empat.

(2)

108

VI.3. SUSUHAN MASA BALAM SITS.

Pengaturan masa didalam site menggunakan pola me- nyebar dari satu tempat , menuju ke zone pagelaran

dan zone pendidikan secara seimbang.

Seimbangdari arahmasuk, untuk memperkuat kesan rssrai, kemudian membagi menjadi dua arah yang saisa kuat.

Jadi—kesan~ resmi ada pada daerah dimana orang mulai memasuki site sampai diterima di ruang penerima utama yaitu pendopo.

Selanjutnya suasana khas Jawa Tengah tampil memenuhi seluruh bagian pendidikan pada waktu pagi hari dan petang pada waktu pementasan.

Ini semua terlihat dari warna dominan, ornamem-orna- men disetiap ruang , bunyi yang timbul, bentuk bangun- an, bahan yang digunakan dan terutama maausia yang ada didalamnya dengan segala tingkah laku dan gaya bicaranya*

Sesuai dengan tuntutan kegiatannya, maka pola yang digunakan sudah dapat dirasakan, bahwa sistim menye- bar adalah cocok untuk diterapkan.

(3)

VI.if. OBIENTASI MASA DALAM SITE.

Pada dasarnya masa dengan bentuk dasar kotak ini berorientasi tegak lurus terhadap sumbu site; karena meskipun site beraaa di tikungan dengan bentuk yang berbelok-belok, tapi secara kesuruhan dilihat dari ke empat sisi yang membatasi site, bentuk dasar ada­

lah kotak yang bersumbu tegak lurus terhadap arah aata angin.

Selanjutnya sisi dinding yang lebar sedapat'mungkin dihindarkan dari sinar matahari dengan penambahan penangkal sinar matahari.

VI.5. STBUKTUR DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN.

Untuk bentang bentang yang lebar, terutama gedung pagelaran digunakan struktur rangka baja siku dengan bentuk kuda-kuda trapesium.

Sedang bentang yang tidak terlalu lebar digunakan kuda-kuda biasa dengan rangka baja siku dan reng serta usuk dari kayu.

Dinding dengan tebal setengah batu untuk semua g&~

dung. Untuk ruang-ruang praktek ditambahkan lapisan penyerap suara untuk pengaturan akustik didalamnya agar suara didalam tidak keluar, tidak memantul dan terjadi gema serta kejelekan-kejelekan akustik yang lain yang tidak boleh mengganggu berjalannya kegiat- an praktek, demikian juga dengan bahan plafon.

Juga bahan yang digunakan untuk ruang penonton tea­

ter tertutup pada lantai, dinding dan plafon.

109

(4)

110

Bahan penutup atap menggunakan sirap, disesuai- kan dengan bangunan yang_sekarang ada disekeli-

lingnya.

Tiang pendopo menggunakan kayu jati dengan dia­

meter 60 cm, untuk soko guru dan dipasang. orna- men gaya khas Solo pada tiap-tiap kolom, serta balok balok, terutama tumpangsari•

VI.6. MODUL.

Modul 6 M, ditentukan berdasarkan jarak kolom pada pendopo, kelipatan dari dimensi orang, ukuran ruang teori serta perabot didalamnya,

Dari bahan yang digunakan, adalah kelipatan 2 M, 1,2 M ; ,1 M; 1,5 M; 0,6 M; 0,3 M*

Jaai modul dasar yang digunakan adalah 30 cm,

VI.7, SIRKULASI DALAM BANGUNAN DAN SITS.

Sirkulasi di dalam site membagi dua daerah yaitu daerah umum untuk pagelaran dan daerah semi private untuk pendirii Tfan .

Sedang didalam bangunan jelas terasa bahwa ruang- ruang ksmtoc adalah ruang semi publik dan ruang private, ruang-ruang pendidikan adalah ruang bagi siswa dan staf pengajar, sedang ruang umum didae- rah pagelaran disediakan bagi pengunjung dan ruang yang lebih private untuk siswa mempersiapkan diri.

(5)

Entrance

n :

cC •H

H in

r - i O

. O <D

03

3 *

s

Ofc«

+->

1s O

X s t. sti OS T3 CM ©

Ph

W0)2

3Pi -P d> a -p -p aJ<j) © Eh Eh

t i l l ti •Mcd

<D a

■P ctf(D 0 E-t 6-t

>cS

•Hra

(0

08

cau

*0

oa so

a a

a> 0 a>

ft -p 0

EJ •H

O 3 >

(C a s 5-i

-P CD c3 <D 03 P< Eh CO

i I

(6)

112

.8. HUBUNGAN AHTAH K2L0MP0K AKTIYITASe

hubungan erat

o hubungan kurang erat

(7)

113

VI,

9

. HUBUNGAN ANTAR RUANG TIAP KELOMPOK AKTIVITAS.

* Pendidikan :

* Pagelaran :

- TEATER TERTUTUP Hall penerima R. Tunggu Loket

Toilet penonton Gudang

R, Penonton Panggung

R, Persiapan pemain R. Istirahat pemain Toilet pemain

R, Ganti R, Rias R. Gamelan Bengkel Dekor Bengkel Kostum Gudang Dekor

Gudang Perlengkapan Loading dock

R, Kontrol iampu & suara R. Proyektor

(8)

- TEATER TERBUKA.

Hall penerima R, Tunggu Loket

Toilet penonton R. Penonton

Panggung

R. Persiapan pemain R. Istirahat pemain Toilet pemain

R. ganti R. Rias

Bengkel Dekor Bengkel kostum Gudang Dekor

Gudang Perlengkapan R. Gamelan

R. Kontrol lampu & suara

* Fasilitas Pelengkap.

Musholla Kantin

Mechanical & Electrical R. Mesin AC

Perpustakaan

(9)

115

* _Kantor Administrasi & S-ta-f Pengajar

(10)

116

VI.10. SISTIM UTILITAS.

* AIR BERSIH.

Air bersih didapat dari sumur pompa untuk semen- tara waktu, dan bila jaringan air minum sudah dilaksanakan , air bersih didapat dari PDAM,_.

Air aitampung da lam tandon, kemudian dengan pom­

pa dinaikkan ke tandon atas untuk di distribu- si ks ruang-ruang yang memerlukan.

Jadi penggunaan sistim yaitu down feet.

Jenis ruang-ruang yang memerlukan air bersih : - toilet

- kantin - musholla

Pembagian dengan gaya gravitasi ini, bila tekanan masih kurang, dibantu dengan pompa dan memperting- gi jarak tandon darx tanah.

Cadangan air bersih juga berfungsi sebagai cadangan untuk kebakaran.

* AIR KOTOR DAN KOTORAN.

Air kotor dari washtafel dan tempat wudhu langsung disalurkan masuk ke sumur resapan.

Sedang air kotor dan kotoran dari toilet langsung disalurkan ke .septic tank untuk diproses lalu baru ke sumur resapan.

Kemiringan pipa saluran / slope 1 - 2 cm tiap meter dengan diameter pipa minimum : 6".

(11)

117

* AIB HUJAN.

Air hujan disalurkan kesaluran kota yang letaknya pada ketinggian yang terendah dari seluruh luas site, terutama didalam ruang penonton teater ter-

buka air hujan disalurkan masuk ke bak kontrol, kemudian melalui pipa disalurkan ke saluran- induk kota.

* SISTIM KOMUNIKASI.

Digunakan sistim telpon untuk dapat berkomunikasi baik secara intern maupun keluar dengan mudah dan cepat.

*- SISTIM LISTRIK.

Penyediaan sumberlistrik didapat dari :

- PLN, untuk melayani seluruh kebutuhan gedung, baik waktu pendidikan- maupun waktu pementasan - Generator, digunakan sebagai cadangan pada wak­

tu listrik "PLN.

■* SISTIM PENANGKAL PETIR.

Digunakan sistim konvensional karena bentuk atap menjulang tinggi dan bidang yang dilindungi cende- rung berbentuk limas / melebar kebawah.

* SISTIM PENCEGAH KEBAKARAN.

Dilur bangunan digunakan stand pipe untuk cadangan air mobil PMK, sedang didalam gedung disediakan

fire hose pada gedung teater tertutup dan teater terbuka.

untuk bagian pendidikan , disediakan sistim tabung fire Extinguisher, karena bangunan sekolah tergo-

(12)

long bangunan dengan kemungkinan kebakaran kecil SISTIM PENGAHAYAAN.

Sistim peneahayaah pada waktu pementasan dengan cahaya buatan, baik didalam maupun diluar gedung Pada pagi hari digunakan langsung terang langit STS TIM PENGHAWAAN.

Untuk gedung teater tertutup yang digunakan pada petang hari, penghawaan dakondisikan , karena jumlah penonton yang sekaligus banyak dan meng-

hendaki ruang yang tertutup agar suara luar ti­

dak masuk dan suara yang di dalam dapat menye- bar rata didengar oleh penonton tanpa mengalami perembesan.

Pada ruang pendidikan; karena menghenaaki maksud yang sama yaitu supaya suara diluar tidak meng ganggu dan suara didalam tidak bocor kelua.r.

Untuk gedung pagelaran tertjctup digunakan sistim sentral chilled water, disebar langsung merata, dan pada ruang praktek digunakan sistim packaged

(13)

.11. ZONING

(14)

VI.12.ORGANISASIRUANG

120

rHos

£3 iH

•H O

-P £1

G CO

£8 3

S.

a as 05 Ih

N aS at rH i— i <D a. bO CIS Ph

Referensi

Dokumen terkait

“Pemenuhan Kewajiban Isteri Penyandang Cacat Mental Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya,” (Skripsi tidak

Pemetaaan situasi industri diperoleh dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang signifikan menjadi pertimbangan pengunjung dalam memilih objek wisata di Kabupaten dan Kota Bogor

 Termasuk  keinginan  untuk  berpartisipasi   dalam  lomba  The  Ironman

Faktor penting dalam menentukan keberhasilan reformasi birokrasi adalah peran kepemimpinan (leadership) bagi upaya perubahan, demikian Lembaga Administrasi Nasional

Pasien berhak menggugat dan/ atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana.?. Pasien

Adapun berbagai tujuan yang sangat penting untuk melakukan kajian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jumlah modal, lama usaha dan jam kerja terhadap pendapatan

Pandangan pendekatan konflik bertolak pada anggapan- anggapan dasar yang terangkum sebagai berikut: (1) setiap masyarakat selalu berada dalam proses perubahan yang tidak

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, setelah peneliti melakukan pengukuran melalui pretes dan posttest ternyata perlakuan yang diberikan kepada kelompok