PERBANDINGAN PERJANJIAN KREDIT DALAM
PRESPEKTIF PERJANJIAN ISLAM DAN KITAB
UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
TESIS
Oleh
RAHMAD NAULI SIREGAR
117011143/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERBANDINGAN PERJANJIAN KREDIT DALAM
PRESPEKTIF PERJANJIAN ISLAM DAN KITAB
UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
RAHMAD NAULI SIREGAR
117011143/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PERBANDINGAN PERJANJIAN KREDIT DALAM PRESPEKTIF PERJANJIAN SYARIAH ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
Nama Mahasiswa : RAHMAD NAULI SIREGAR Nomor Pokok : 117011143
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)
Pembimbing Pembimbing
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof.H.M.Hasballah Thaib,MA,PhD)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 15 Februari 2013
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RAHMAD NAULI SIREGAR Nim : 117011143
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : PERBANDINGAN PERJANJIAN KREDIT DALAM PRESPEKTIF PERJANJIAN SYARIAH ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i ABSTRAK
Dalam praktek pelaksanaannya akad pembiayaan perbankan syariah memiliki banyak kesamaan dengan sistem kredit perbankan konvensional. Contohnya pada akad pembiayaan Murabahah, yang dianggap tidak meniadakan sistem bunga, akan tetapi tetap mempertahankan praktek pembebanan bunga namun dengan menggunakan istilah lain. Sehingga praktek Murabahah yang berlaku sekarang ini tidak ada bedanya dengan sistem bunga pada bank konvensional. Untuk mengkaji lebih dalam tentang ketentuan hukum perjanjian kredit di bank syariah dan bank konvensional, bentuk klausul antara akad pembiayaan bank syari’ah dengan perjanjian kredit bank konvensional, dan hubungan hukum perjanjian perbankan syariah dengan KUHPerdata berkaitan dengan perjanjian kredit maka harus dilakukan penelitian yang lebih baik.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum doktriner yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pijakan normatif maka penelitian ini menekankan pada sumber-sumber bahan sekunder, baik berupa peraturan-peraturan maupun teori-teori hukum serta dokumen lainnya yang terkait dengan permasalahan yang diteliti. Keseluruhan data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan ditafsirkan secara logis, sistematis dengan menggunakan metode deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian, ketentuan hukum akad pembiayaan di bank syari’ah adalah adalah perjanjian yang tidak mengandung unsur ribawi, maisir (perjudian), gharar (ketidakjelasan) dan bathil (ketidakadilan), Al-Quran Surat Al Maidah ayat 1, Hadist Nabi Muhammad SAW, dan Fatwa DSN MUI, adapun ketentuan hukum di bank konvensional mengacu pada Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 tentang kwalitas aktiva Bank Umum, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Bentuk klausula akad pembiayaan bank syari’ah dan perjanjian kredit di bank konvensional terdapat kesamaan substansional dimana keduanya merupakan perjanjian tertulis yang sudah dibakukan, sedangkan dari isi perjanjian sama-sama memuat tentang jumlah uang, besar bunga (bank konvensional) atau porsi bagi hasil (bank syari’ah), cara pembayaran, waktu pelunasan dan agunan berupa surat-surat tanah dan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor. Perjanjian dalam pembiayaan tidaklah berbeda dengan perjanjian dalam kredit pada bank konvensional, karena sumber dari perjanjian tetap mengacu kepada KUHPerdata yang terdapat pada Buku III tentang Perikatan Pada Umumnya. Dengan demikian hubungan antara perjanjian di bank syariah dengan bank konvensional cukup erat serta tunduk pada ketentuan perundang-undangan yang sama.
ii
ABSTRACT
Murabahah is the most popular product in the practice of financing in syariah banking and has a lot in common with the conventional banking credit system. Murabahah financing is not negating interest, but it maintains the practice of charging interest by other terms that the currently existing Murabahan practice is not different from the interest rate system in the conventional banks. The purpose of this doctrinal legal study with normative juridical approach was to further examine the legal provision of credit agreement in syariah and conventional banks, the form of the clauses of the financing agreement in syariah bank and the credit agreement in conventional bank, and the relationship between the law on syariah banking agreement and the Indonesian Civil Codes related to credit.
The data for this study referring to the legal norms found in the existing regulations of legislation as normative basis were obtained from the secondary datain the forms of regulations, legal theories and other documents related to the problem studied. All of the data obtained were processed, analyzed and interpreted logically and systematically through deductive method.
The result of this study showed that the legal provision of credit agreement in syariah bank is Law No.21/2008 on Syariah Banking, Law No. 72/1992 on Profit-Sharing Bank, the Indonesian Civil Codes, Law No. 10/1998 on the Amendment of Law No. 7/1992 on Banking, the Regulation of Bank Indonesia, and the Fatwa of National Syariah Council related to syariah banking, while the legal provision of credit agreement in conventional bank is referred to Law No.10/1998 on the Amendment of Law No. 7/1992 on Banking, and the Indonesian Civil Codes. The form of the clause of financing agreement in syariah bank and credit agreement in conventional bank is substantially similar because both of them are standard written agreement and both agreements contain the amount of money, the amount of interest (conventional bank) or share of revenue (syariah bank), method of payment, repayment period and collateral in the form of land documents dan the evidence of vehicle ownership. The financing agreement is not different from the credit agreement in conventional bank because it refers to the Indonesian Civil Codes found in Book III on General Bonding. Therefore, the relationship between the agreement in syariah and conventional banks is close enough and subject to the same regulation of legislation.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini sebagai salah
satu persyaratan untuk memperolah gelar Magister Kenotariatan di Universitas
Sumatera Utara Medan. Didalam memenuhi tugas inilah maka penulis menyusun dan
memilih judul : “PERBANDINGAN PERJANJIAN KREDIT DALAM PRESPEKTIF PERJANJIAN ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA”. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan didalam penulisan Tesis ini, untuk itu dengan hati terbuka menerima
saran dan kritik dari semua pihak, agar dapat menjadi pedoman di masa yang akan
datang.
Dalam penulisan dan penyusunan Tesis ini, penulis mendapat bimbingan dan
pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tidak ternilai
harganya secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH., selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA., PhD., serta Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., masing-masing selaku anggota komisi pembimbing yang banyak memberi masukkan dan bimbingan
kepada penulis selama dalam penulisan tesis ini dan kepada Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, MHum., dan Ibu Dr. Utary Maharany Barus, SH, MHum., selaku dosen penguji yang banyak memberikan kritikan, saran serta masukkan dalam penulisan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., Selaku Ketua Program Studi
iv
3. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., MHum., Selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Guru Besar dan Staf Pengajar dan juga para karyawan
Biro pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada kawan-kawan seperjuangan
dan sahabat-sahabat saya, Khususnya kawan-kawan Magister Kenotariatan angkatan
2011 Kelas Penyetaraan yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang terus memberikan motivasi, semangat dan kerjasama dan diskusi, membantu
dan memberikan pemikiran kritik dan saran yang dari awal masuk di Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sampai saat
penulis menyusun tesis ini.
Saya berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa,
agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rejeki yang
melimpah. Akhirnya, semoga Tesis ini dapat berguna bagi diri penulis dan juga bagi
semua pihak khususnya yang berkaitan dengan bidang kenotariatan.
Medan, Pebruari 2013 Penulis
v
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : RAHMAD NAULI SIREGAR
Tempat/Tanggal lahir : P. Sidempuan, 08 Juni 1967
Jenis Kelamin : laki-laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jalan STM Gg. Syukur Barat No.11, Medan
II. KELUARGA
Nama Ayah : H. Drs. D.A. Siregar
Nama Ibu : Alm. Hj. Fatimah Lubis
III. PENDIDIKAN
1. SD Negeri 060812 Medan (1974-1980)
2. SMP Negeri II Medan (1980-1983)
3. SMA Negeri 1 Medan (1983-1986)
4. S-1 Ilmu Hukum FH USU (1986-1993)
5. Program Studi Spesialis Notaris Fak Hukum USU Medan (1994 -1998)
6. S-2 Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) FH USU (2011-2013)
IV. PENGALAMAN BEKERJA
1. Bekerja di Kantor Notaris Sundari Siregar, SH di Medan (1995-1997)
2. Magang Kerja di Ktr Notaris Asman Yunus, SH di Pekanbaru-Riau (1997 -1998)
3. Bekerja di Perusahaan PT.IKPP Corp/PT. Arara Abadi di Riau (1998 -2000)
4. Notaris/PPAT di Kota Pekanbaru-Riau (2000 – 2006)
vi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
DAFTAR ISI... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan ... 18
C. Tujuan Penelitian ... 18
D. Manfaat Penelitian ... 19
E. Keaslian Penelitian ... 19
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 21
1. Kerangka Teori ... 21
2. Konsepsi ... 26
G. Metode Penelitian ... 28
1. Sifat dan Metode Pendekatan ... 28
2. Sumber Data ... 29
3. Alat Pengumpulan Data ... 29
4. Analisis Data ... 31
BAB II KETENTUAN HUKUM AKAD PEMBIYAAN DI BANK SYARIAHDANPERJANJIAN KREDIT DI BANK KONVENSIONAL... 32
A. Ketentuan Hukum Perjanjian Kredit di Bank Konvensional ... 32
1. Syarat Sah Perjanjian Kredit ... 32
2. Asas-Asas Hukum Perjanjian ... 35
3. Subjek dan Objek Perjanjian Kredit di Bank Konvensional .... 35
vii
5. Wanprestasi ... 39
B. Ketentuan Hukum Akad Pembiayaan di Bank Syariah ... 40
1. Syarat Sah Akad Pembiayaan di Bank Syariah ... 43
2. Bentuk-Bentuk Perjanjian di Bank Syariah ... 47
3. Hapusnya Perjanjian ... 52
4. Wanprestasi ... 54
BAB III BENTUK KLAUSUL AKAD PEMBIAYAAN BANK SYARI’AH DAN PERJANJIAN KREDITDI BANK KONVENSIONAL... 60
A. Bentuk Klausul Perjanjian Kredit di Bank Konvensional ... 60
B. Bentuk Klausul Akad Pembiayaan di Bank Syariah ... 65
C. Akad Pembiayaan di Bank Syariah dan Perjanjian Kredit di Bank Konvensional ... 69
1. Sistim Keuntungan Dalam Perbankan Konvensional dan Bank Syariah ... 70
2. Lembaga Penyelesaian ... 75
3. Struktur Organisasi ... 75
4. Bisnis dan Usaha Pembiayaan ... 76
5. Lingkungan Kerja dan Kultur Perusahaan ... 76
6. Prinsip-Prinsip Pembiayaan Islam ... 77
7. Perbedaan Konsep Pengelolaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ... 77
D. Sistim Pembiayaan Murabahah ... 80
1. Pengertian Murabahah ... 81
2. Dasar Hukum Murabahah ... 84
3. Rukun Pembiayaan Murabahah ... 94
4. Konsep Dasar Pembiayaan Murabahah ... 95
viii
BAB IV HUBUNGAN HUKUM PERJANJIAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN KUHPERDATA BERKAITAN
DENGAN PERJANJIAN KREDIT ... 99
A. Akad Pembiayaan Bank Syariah dan Perjanjian Kredit Bank Konvensional ... 99
B. Jaminan/Agunan Menurut Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ... 102
C. Keterkaitan Antara Substansi Perjanjian Pembiayaan Bank Syariah Dan Perjanjian Kredit Bank Konvensional ... 106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 117
A. Kesimpulan ... 117
B. Saran ... 119