• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI. Component 2 HPEQ Project

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI. Component 2 HPEQ Project"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

GUIDELINE

PELATIH PASIEN STANDAR

KEDOKTERAN GIGI

GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

GUIDELINE

PELATIH PASIEN STANDAR

KEDOKTERAN GIGI

GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

GUIDELINE

PELATIH PASIEN STANDAR

KEDOKTERAN GIGI

(3)

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 1 Daftar Isi

1 Pendahuluan ...2

2 Manual Prosedur Persiapan dan Pelaksanaan Pasien Standar Kedokteran Gigi...3

2.1 Persyaratan PS...3

2.2 Cara Perekrutan...3

2.3 TOR Pelatihan PS ...3

2.4 Etik dan Aspek Legalitas PS ...3

2.4.1 Etik...3 2.4.2 Aspek Legalitas ...3 2.5 Tata Tertib PS ...3 2.6 Evaluasi PS ...4 2.7 Koordinator PS...4 2.8 List Penyakit...4

2.9 Peran PS dalam OSCE ...4

2.10 List Kasus ...4

Lampiran Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 1 Daftar Isi 1 Pendahuluan ...2

2 Manual Prosedur Persiapan dan Pelaksanaan Pasien Standar Kedokteran Gigi...3

2.1 Persyaratan PS...3

2.2 Cara Perekrutan...3

2.3 TOR Pelatihan PS ...3

2.4 Etik dan Aspek Legalitas PS ...3

2.4.1 Etik...3 2.4.2 Aspek Legalitas ...3 2.5 Tata Tertib PS ...3 2.6 Evaluasi PS ...4 2.7 Koordinator PS...4 2.8 List Penyakit...4

2.9 Peran PS dalam OSCE ...4

2.10 List Kasus ...4

Lampiran Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 1 Daftar Isi 1 Pendahuluan ...2

2 Manual Prosedur Persiapan dan Pelaksanaan Pasien Standar Kedokteran Gigi...3

2.1 Persyaratan PS...3

2.2 Cara Perekrutan...3

2.3 TOR Pelatihan PS ...3

2.4 Etik dan Aspek Legalitas PS ...3

2.4.1 Etik...3 2.4.2 Aspek Legalitas ...3 2.5 Tata Tertib PS ...3 2.6 Evaluasi PS ...4 2.7 Koordinator PS...4 2.8 List Penyakit...4

2.9 Peran PS dalam OSCE ...4

2.10 List Kasus ...4 Lampiran

(4)

GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

PENDAHULUAN

Komponen 2 HPEQ Project mempunyai fokus kegiatan pada upaya peningkatan sistem ujian. Salah satu wujud peningkatan sistem ujian ini adalah dengan pelaksanaan metode ujian tambahan yaitu Objective Structured Clinical Examination (OSCE).

OSCE memiliki keunggulan karena dapat menguji tahap demonstrasi atau “show how” yang lebih tinggi tingkatannya untuk uji kompetensi dibandingkan ujian tulis yang saat ini berjalan. Selain itu, OSCE mungkin dilaksanakan mengingat metode ini telah dilaksanakan di hampir semua institusi pendidikan terutama dalam bidang kedokteran. Salah satu unsur penting dalam OSCE adalah keberadaan standardized patient (SP). SP sangat penting untuk menggantikan pasien yang sebenarnya. Hal ini dimungkinkan terutama untuk pengujian keterampilan komunikasi dalam hubungan dokter-pasien, pengambilan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dapat digantikan oleh orang sehat. Untuk memungkinkan peran yang sangat baik sehingga dapat menggantikan posisi pasien yang sebenarnya diperlukan pelatihan bagi pelatih SP.

Pelatihan khusus untuk pelatih SP ini tidak saja menguntungkan bagi pelaksanaan ujian tingkat nasional, tetapi diharapkan para peserta dapat menyebarluaskan apa yang diperoleh dari kegiatan tersebut untuk pengembangan OSCE di institusinya masing-masing. Mengingat kedua fungsi yang sangat penting ini, maka perlu dilakukan pelatihan berjenjang dimulai dari tingkat regional sampai dengan nasional untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pelatih SP untuk OSCE di institusi dan nasional. Pada tahun 2010 kegiatan ini akan dilaksanakan untuk bidang kedokteran dan kedokteran gigi.

Untuk mendukung kelancaran mekanisme tersebut maka telah disusun suatu pedoman pelaksanaan Ujian OSCE. Pedoman ini dibuat untuk membantu para pelatih SP dalam memahami mekanisme kerja sebelum pelaksanaan ujian OSCE.

GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

PENDAHULUAN

Komponen 2 HPEQ Project mempunyai fokus kegiatan pada upaya peningkatan sistem ujian. Salah satu wujud peningkatan sistem ujian ini adalah dengan pelaksanaan metode ujian tambahan yaitu Objective Structured Clinical Examination (OSCE).

OSCE memiliki keunggulan karena dapat menguji tahap demonstrasi atau “show how” yang lebih tinggi tingkatannya untuk uji kompetensi dibandingkan ujian tulis yang saat ini berjalan. Selain itu, OSCE mungkin dilaksanakan mengingat metode ini telah dilaksanakan di hampir semua institusi pendidikan terutama dalam bidang kedokteran. Salah satu unsur penting dalam OSCE adalah keberadaan standardized patient (SP). SP sangat penting untuk menggantikan pasien yang sebenarnya. Hal ini dimungkinkan terutama untuk pengujian keterampilan komunikasi dalam hubungan dokter-pasien, pengambilan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dapat digantikan oleh orang sehat. Untuk memungkinkan peran yang sangat baik sehingga dapat menggantikan posisi pasien yang sebenarnya diperlukan pelatihan bagi pelatih SP.

Pelatihan khusus untuk pelatih SP ini tidak saja menguntungkan bagi pelaksanaan ujian tingkat nasional, tetapi diharapkan para peserta dapat menyebarluaskan apa yang diperoleh dari kegiatan tersebut untuk pengembangan OSCE di institusinya masing-masing. Mengingat kedua fungsi yang sangat penting ini, maka perlu dilakukan pelatihan berjenjang dimulai dari tingkat regional sampai dengan nasional untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pelatih SP untuk OSCE di institusi dan nasional. Pada tahun 2010 kegiatan ini akan dilaksanakan untuk bidang kedokteran dan kedokteran gigi.

Untuk mendukung kelancaran mekanisme tersebut maka telah disusun suatu pedoman pelaksanaan Ujian OSCE. Pedoman ini dibuat untuk membantu para pelatih SP dalam memahami mekanisme kerja sebelum pelaksanaan ujian OSCE.

GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

PENDAHULUAN

Komponen 2 HPEQ Project mempunyai fokus kegiatan pada upaya peningkatan sistem ujian. Salah satu wujud peningkatan sistem ujian ini adalah dengan pelaksanaan metode ujian tambahan yaitu Objective Structured Clinical Examination (OSCE).

OSCE memiliki keunggulan karena dapat menguji tahap demonstrasi atau “show how” yang lebih tinggi tingkatannya untuk uji kompetensi dibandingkan ujian tulis yang saat ini berjalan. Selain itu, OSCE mungkin dilaksanakan mengingat metode ini telah dilaksanakan di hampir semua institusi pendidikan terutama dalam bidang kedokteran. Salah satu unsur penting dalam OSCE adalah keberadaan standardized patient (SP). SP sangat penting untuk menggantikan pasien yang sebenarnya. Hal ini dimungkinkan terutama untuk pengujian keterampilan komunikasi dalam hubungan dokter-pasien, pengambilan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dapat digantikan oleh orang sehat. Untuk memungkinkan peran yang sangat baik sehingga dapat menggantikan posisi pasien yang sebenarnya diperlukan pelatihan bagi pelatih SP.

Pelatihan khusus untuk pelatih SP ini tidak saja menguntungkan bagi pelaksanaan ujian tingkat nasional, tetapi diharapkan para peserta dapat menyebarluaskan apa yang diperoleh dari kegiatan tersebut untuk pengembangan OSCE di institusinya masing-masing. Mengingat kedua fungsi yang sangat penting ini, maka perlu dilakukan pelatihan berjenjang dimulai dari tingkat regional sampai dengan nasional untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pelatih SP untuk OSCE di institusi dan nasional. Pada tahun 2010 kegiatan ini akan dilaksanakan untuk bidang kedokteran dan kedokteran gigi.

Untuk mendukung kelancaran mekanisme tersebut maka telah disusun suatu pedoman pelaksanaan Ujian OSCE. Pedoman ini dibuat untuk membantu para pelatih SP dalam memahami mekanisme kerja sebelum pelaksanaan ujian OSCE.

(5)

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 3 MANUAL PROSEDUR PENYIAPAN DAN PELAKSANAAN PASIEN STANDAR (PS)

KEDOKTERAN GIGI 1. Persyaratan PS

 Usia antara 8 – 45 tahun

 PS anak didampingi oleh orangtua/ wali saat dilatih & penandatangan kontrak

 Jenis kelamin harus sesuai dengan skenario

 Mempunyai kemauan & kemampuan berakting

 Dapat berkomunikasi dengan baik, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar

 Sehat jasmani dan rohani

 Bersedia menandatangani kontrak sebagai PS

2. Cara Perekrutan

 Membuat Pengumuman

Sasaran supporting staff, tenaga kesehatan, pasien RSGM dll

 Melakukan proses seleksi

 Penandatanganan kontrak

3. TOR Pelatihan PS

 Penentuan jadwal, tempat dan sarana

 Penentuan Peran PS oleh masing-masing pelatih PS dan PS sesuai skenario

 Pelatihan untuk pendalaman peran (minimal 3 kali)

 Pemilihan PS sesuai skenario yang akan diujikan

General Rehearsal 1 minggu sebelum pelaksanaan tentang teknis pelaksanaan tes di masing-masing institusi penyelenggara

4. Etik & Aspek Legalitas PS Etik

 Bertanggung jawab

 Menjaga norma-norma kesusilaan & kemanusiaan

 Membantu kelancaran proses pendidikan

 Pada PS Anak harus mendapat persetujuan orang tua/wali

Aspek Legalitas

Menandatangani surat perjanjian kontrak (masa kontrak, reward & punishment,

hak dan kewajiban)

Menandatangani Informed concent

5. Tata tertib PS

 Hadir tepat waktu

 Berpakaian rapih dan sopan

 Jika berhalangan hadir segera menghubungi Pengelola PS

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 3

MANUAL PROSEDUR PENYIAPAN DAN PELAKSANAAN PASIEN STANDAR (PS) KEDOKTERAN GIGI

1. Persyaratan PS

 Usia antara 8 – 45 tahun

 PS anak didampingi oleh orangtua/ wali saat dilatih & penandatangan kontrak

 Jenis kelamin harus sesuai dengan skenario

 Mempunyai kemauan & kemampuan berakting

 Dapat berkomunikasi dengan baik, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar

 Sehat jasmani dan rohani

 Bersedia menandatangani kontrak sebagai PS

2. Cara Perekrutan

 Membuat Pengumuman

Sasaran supporting staff, tenaga kesehatan, pasien RSGM dll

 Melakukan proses seleksi

 Penandatanganan kontrak

3. TOR Pelatihan PS

 Penentuan jadwal, tempat dan sarana

 Penentuan Peran PS oleh masing-masing pelatih PS dan PS sesuai skenario

 Pelatihan untuk pendalaman peran (minimal 3 kali)

 Pemilihan PS sesuai skenario yang akan diujikan

General Rehearsal 1 minggu sebelum pelaksanaan tentang teknis pelaksanaan tes di masing-masing institusi penyelenggara

4. Etik & Aspek Legalitas PS Etik

 Bertanggung jawab

 Menjaga norma-norma kesusilaan & kemanusiaan

 Membantu kelancaran proses pendidikan

 Pada PS Anak harus mendapat persetujuan orang tua/wali

Aspek Legalitas

Menandatangani surat perjanjian kontrak (masa kontrak, reward & punishment,

hak dan kewajiban)

Menandatangani Informed concent

5. Tata tertib PS

 Hadir tepat waktu

 Berpakaian rapih dan sopan

 Jika berhalangan hadir segera menghubungi Pengelola PS

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 3

MANUAL PROSEDUR PENYIAPAN DAN PELAKSANAAN PASIEN STANDAR (PS) KEDOKTERAN GIGI

1. Persyaratan PS

 Usia antara 8 – 45 tahun

 PS anak didampingi oleh orangtua/ wali saat dilatih & penandatangan kontrak

 Jenis kelamin harus sesuai dengan skenario

 Mempunyai kemauan & kemampuan berakting

 Dapat berkomunikasi dengan baik, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar

 Sehat jasmani dan rohani

 Bersedia menandatangani kontrak sebagai PS

2. Cara Perekrutan

 Membuat Pengumuman

Sasaran supporting staff, tenaga kesehatan, pasien RSGM dll

 Melakukan proses seleksi

 Penandatanganan kontrak

3. TOR Pelatihan PS

 Penentuan jadwal, tempat dan sarana

 Penentuan Peran PS oleh masing-masing pelatih PS dan PS sesuai skenario

 Pelatihan untuk pendalaman peran (minimal 3 kali)

 Pemilihan PS sesuai skenario yang akan diujikan

General Rehearsal 1 minggu sebelum pelaksanaan tentang teknis pelaksanaan tes di masing-masing institusi penyelenggara

4. Etik & Aspek Legalitas PS Etik

 Bertanggung jawab

 Menjaga norma-norma kesusilaan & kemanusiaan

 Membantu kelancaran proses pendidikan

 Pada PS Anak harus mendapat persetujuan orang tua/wali

Aspek Legalitas

Menandatangani surat perjanjian kontrak (masa kontrak, reward & punishment,

hak dan kewajiban)

Menandatangani Informed concent

5. Tata tertib PS

 Hadir tepat waktu

 Berpakaian rapih dan sopan

(6)

GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI 6. Evaluasi PS

Komponen evaluasi

 Kemampuan melakukan peran

 Sikan dan kedisiplinan

 Tanggung jawab

7. Koordinator PS

drg. Anna Muryani (FKG UNPAD) 8. List Penyakit

History Taking : PS

Physical Exam : Model/manekin/rekam medik

Extra Oral : PS  Vital sign  Kelenjar  Tonus otot  Simetrisitas  Deviasi  TMD

9. Peran PS dalam OSCE

Items Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

Taking history SP SP SP

Physical Exams

-intra oral : oral hygine -extra oral : vital sign, kelenjar, tonus otot, simetrisitas, deviasi, TMD Model/manekin/foto klinis SP Model/manekin/foto klinis SP Model/manekin/foto klinis SP Interpretation Skill Model, rekam

medik (incl. foto) Model, rekam medik(incl. foto) Model, rekam medik(incl. foto) Procedural Skill Model, rekam

medik, instrumen, material

Model, rekam medik,

instrumen, material Model, rekammedik, instrumen, material

Communication and

patient education SP , model, poster,audio - visual SP , model, poster,audio - visual SP , model, poster,audio - visual GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR

KEDOKTERAN GIGI 6. Evaluasi PS

Komponen evaluasi

 Kemampuan melakukan peran

 Sikan dan kedisiplinan

 Tanggung jawab

7. Koordinator PS

drg. Anna Muryani (FKG UNPAD) 8. List Penyakit

History Taking : PS

Physical Exam : Model/manekin/rekam medik

Extra Oral : PS  Vital sign  Kelenjar  Tonus otot  Simetrisitas  Deviasi  TMD

9. Peran PS dalam OSCE

Items Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

Taking history SP SP SP

Physical Exams

-intra oral : oral hygine -extra oral : vital sign, kelenjar, tonus otot, simetrisitas, deviasi, TMD Model/manekin/foto klinis SP Model/manekin/foto klinis SP Model/manekin/foto klinis SP Interpretation Skill Model, rekam

medik (incl. foto) Model, rekam medik(incl. foto) Model, rekam medik(incl. foto) Procedural Skill Model, rekam

medik, instrumen, material

Model, rekam medik,

instrumen, material Model, rekammedik, instrumen, material

Communication and

patient education SP , model, poster,audio - visual SP , model, poster,audio - visual SP , model, poster,audio - visual GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR

KEDOKTERAN GIGI 6. Evaluasi PS

Komponen evaluasi

 Kemampuan melakukan peran

 Sikan dan kedisiplinan

 Tanggung jawab

7. Koordinator PS

drg. Anna Muryani (FKG UNPAD) 8. List Penyakit

History Taking : PS

Physical Exam : Model/manekin/rekam medik

Extra Oral : PS  Vital sign  Kelenjar  Tonus otot  Simetrisitas  Deviasi  TMD

9. Peran PS dalam OSCE

Items Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

Taking history SP SP SP

Physical Exams

-intra oral : oral hygine -extra oral : vital sign, kelenjar, tonus otot, simetrisitas, deviasi, TMD Model/manekin/foto klinis SP Model/manekin/foto klinis SP Model/manekin/foto klinis SP Interpretation Skill Model, rekam

medik (incl. foto) Model, rekam medik(incl. foto) Model, rekam medik(incl. foto) Procedural Skill Model, rekam

medik, instrumen, material

Model, rekam medik,

instrumen, material Model, rekammedik, instrumen, material

Communication and

(7)

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 5

NO TINJAUAN KOMPETENSI BAGIAN

TERLIBAT JENIS KASUS/PENYAKIT

1 Penyakit

Trauma dan

Kecelakaan

Anamnesis Konser - Avulsi

BM - Fraktur

- Dentoalveolar

- Gigi goyah pasca kecelakaan

OM - Cheek Biting

PEDO - Frkatur Corona Desidui Pemeriksaan Fisik

Prostho/BM/

Ortho Pem Tmj (Trauma Oklusi)

Prostho/

Ortho Deviasi Buka Tutup Mulut

1 Penyakit

Trauma Edukasi Pasien pada Konser - Fraktur Klas III Ellis R

BM

OM -- Mucocele pada Bibir BawahFraktur Dentoalveolar

OM/Ortho - Cheek Biting

PEDO - Fraktur Corona Desidui

2 Penyakit

Infeksi dan

Imunologi

Anamnesis/

Pasien Edukasi OM/PEDO -STOMATITIS-CANDIDIASIS

- HIV - PAROTITIS

PERIO/PEDO -GINGIVITIS

-PERIODONTITIS -PERICORONITIS

-Abses Gingval & Periodontal

BM/PEDO - ABSES REGIO MAXILLOFACIAL

- KASUS ALERGI OBAT

(ANAFILAKSIS SYOK)

KONSER /PEDO -Pulpitis Reversibel & Ireversible -Nekrosis Pulpa

-Abses Periapikal akut dan kronis

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 5

NO TINJAUAN KOMPETENSI BAGIAN

TERLIBAT JENIS KASUS/PENYAKIT

1 Penyakit

Trauma dan

Kecelakaan

Anamnesis Konser - Avulsi

BM - Fraktur

- Dentoalveolar

- Gigi goyah pasca kecelakaan

OM - Cheek Biting

PEDO - Frkatur Corona Desidui Pemeriksaan Fisik

Prostho/BM/

Ortho Pem Tmj (Trauma Oklusi)

Prostho/

Ortho Deviasi Buka Tutup Mulut

1 Penyakit

Trauma Edukasi Pasien pada Konser - Fraktur Klas III Ellis R

BM

OM -- Mucocele pada Bibir BawahFraktur Dentoalveolar

OM/Ortho - Cheek Biting

PEDO - Fraktur Corona Desidui

2 Penyakit

Infeksi dan

Imunologi

Anamnesis/

Pasien Edukasi OM/PEDO -STOMATITIS-CANDIDIASIS

- HIV - PAROTITIS

PERIO/PEDO -GINGIVITIS

-PERIODONTITIS -PERICORONITIS

-Abses Gingval & Periodontal

BM/PEDO - ABSES REGIO MAXILLOFACIAL

- KASUS ALERGI OBAT

(ANAFILAKSIS SYOK)

KONSER /PEDO -Pulpitis Reversibel & Ireversible -Nekrosis Pulpa

-Abses Periapikal akut dan kronis

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 5

NO TINJAUAN KOMPETENSI BAGIAN

TERLIBAT JENIS KASUS/PENYAKIT

1 Penyakit

Trauma dan

Kecelakaan

Anamnesis Konser - Avulsi

BM - Fraktur

- Dentoalveolar

- Gigi goyah pasca kecelakaan

OM - Cheek Biting

PEDO - Frkatur Corona Desidui Pemeriksaan Fisik

Prostho/BM/

Ortho Pem Tmj (Trauma Oklusi)

Prostho/

Ortho Deviasi Buka Tutup Mulut

1 Penyakit

Trauma Edukasi Pasien pada Konser - Fraktur Klas III Ellis R

BM

OM -- Mucocele pada Bibir BawahFraktur Dentoalveolar

OM/Ortho - Cheek Biting

PEDO - Fraktur Corona Desidui

2 Penyakit

Infeksi dan

Imunologi

Anamnesis/

Pasien Edukasi OM/PEDO -STOMATITIS-CANDIDIASIS

- HIV - PAROTITIS

PERIO/PEDO -GINGIVITIS

-PERIODONTITIS -PERICORONITIS

-Abses Gingval & Periodontal

BM/PEDO - ABSES REGIO MAXILLOFACIAL

- KASUS ALERGI OBAT

(ANAFILAKSIS SYOK)

KONSER /PEDO -Pulpitis Reversibel & Ireversible -Nekrosis Pulpa

(8)

GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

NO TINJAUAN KOMPETENSI BAGIAN

TERLIBAT JENIS KASUS/PENYAKIT

2 PENYAKIT

INFEKSI &

IMMUNOLOGI

PEM FISIK BM/PEDO - ABSES REGIO

MAXILLOFACIAL

(PEM LNN, VITAL SIGN : SUHU, TEK DARAH, PERNAFASAN, DENYUT NADI)

3 KEL/VARIANTU

MBUH KEMBANG

ANAMNESIS/

EDUKASI PASIEN ORTHO/PEDO - MALOKLUSI DENTAL- -DIASTEMA

OM FORDYCE’S SPOT

BM GIGI IMPAKSI

KONSER/PEDO HIPOPLASI ENAMEL,

DISKOLORISASI GIGI

PEM FISIK ORTHO/PEDO DEVIASI SIMETRISASI

PROSTHO/ORT

HO - PEM TONUS OTOT

4 PENY

NEOPLASTIK & NON

NEOPLASTIK

ANAMNESIS/

EDUKASI PASIEN OM - LESI (ERITOPLAKIA,PRA KANKER

LEUKOPLAKIA,LICHEN PLANUS

- SCC

BM/PEDO - -KISTA ODONTOGENIK DAN

NON ODONTOGENIK

- - TUMOR BENIGNA

ODONTOGEN - -EPULIS

PERIO - GINGIVAL ENLARGEMENT

PEM FISIK BM -PEM LNN, VITAL SIGN

5 PENY DEGENERATIF & KOMPROMI MEDIS ANAMNESIS/ EDUKASI PASIEN OM -XEROSTOMIA -HALITOSIS PEM FISIK -

-GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

NO TINJAUAN KOMPETENSI BAGIAN

TERLIBAT JENIS KASUS/PENYAKIT

2 PENYAKIT

INFEKSI & IMMUNOLOGI

PEM FISIK BM/PEDO - ABSES REGIO

MAXILLOFACIAL

(PEM LNN, VITAL SIGN : SUHU, TEK DARAH, PERNAFASAN, DENYUT NADI)

3 KEL/VARIANTU

MBUH KEMBANG

ANAMNESIS/

EDUKASI PASIEN ORTHO/PEDO - MALOKLUSI DENTAL- -DIASTEMA

OM FORDYCE’S SPOT

BM GIGI IMPAKSI

KONSER/PEDO HIPOPLASI ENAMEL,

DISKOLORISASI GIGI

PEM FISIK ORTHO/PEDO DEVIASI SIMETRISASI

PROSTHO/ORT

HO - PEM TONUS OTOT

4 PENY

NEOPLASTIK & NON

NEOPLASTIK

ANAMNESIS/

EDUKASI PASIEN OM - LESI (ERITOPLAKIA,PRA KANKER

LEUKOPLAKIA,LICHEN PLANUS

- SCC

BM/PEDO - -KISTA ODONTOGENIK DAN

NON ODONTOGENIK

- - TUMOR BENIGNA

ODONTOGEN - -EPULIS

PERIO - GINGIVAL ENLARGEMENT

PEM FISIK BM -PEM LNN, VITAL SIGN

5 PENY DEGENERATIF & KOMPROMI MEDIS ANAMNESIS/ EDUKASI PASIEN OM -XEROSTOMIA -HALITOSIS PEM FISIK -

-GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

NO TINJAUAN KOMPETENSI BAGIAN

TERLIBAT JENIS KASUS/PENYAKIT

2 PENYAKIT

INFEKSI & IMMUNOLOGI

PEM FISIK BM/PEDO - ABSES REGIO

MAXILLOFACIAL

(PEM LNN, VITAL SIGN : SUHU, TEK DARAH, PERNAFASAN, DENYUT NADI)

3 KEL/VARIANTU

MBUH KEMBANG

ANAMNESIS/

EDUKASI PASIEN ORTHO/PEDO - MALOKLUSI DENTAL- -DIASTEMA

OM FORDYCE’S SPOT

BM GIGI IMPAKSI

KONSER/PEDO HIPOPLASI ENAMEL,

DISKOLORISASI GIGI

PEM FISIK ORTHO/PEDO DEVIASI SIMETRISASI

PROSTHO/ORT

HO - PEM TONUS OTOT

4 PENY

NEOPLASTIK & NON

NEOPLASTIK

ANAMNESIS/

EDUKASI PASIEN OM - LESI (ERITOPLAKIA,PRA KANKER

LEUKOPLAKIA,LICHEN PLANUS

- SCC

BM/PEDO - -KISTA ODONTOGENIK DAN

NON ODONTOGENIK

- - TUMOR BENIGNA

ODONTOGEN - -EPULIS

PERIO - GINGIVAL ENLARGEMENT

PEM FISIK BM -PEM LNN, VITAL SIGN

5 PENY DEGENERATIF & KOMPROMI MEDIS ANAMNESIS/ EDUKASI PASIEN OM -XEROSTOMIA -HALITOSIS PEM FISIK -

(9)

-Component 2 – HPEQ Project

LAMPIRAN

GUIDELINE

PELATIH PASIEN STANDAR

KEDOKTERAN GIGI

Component 2 – HPEQ Project

LAMPIRAN

GUIDELINE

PELATIH PASIEN STANDAR

KEDOKTERAN GIGI

Component 2 – HPEQ Project

LAMPIRAN

GUIDELINE

PELATIH PASIEN STANDAR

KEDOKTERAN GIGI

(10)

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI Daftar Isi Lampiran

1 Template Instruksi PS...2

1.1Template Instruksi PS: Identitas...2

1.2Template Instruksi PS: Riwayat Penyakit...2

2 Check List Evaluasi PS...3

3 Skenario 1...4 4 History Taking...5 5 Template OSCE...8 1.1Station 1...8 1.2Check List 1...10 1.3Station 2...11 1.4Check List 2...13 LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI Daftar Isi Lampiran 1 Template Instruksi PS...2

1.1Template Instruksi PS: Identitas...2

1.2Template Instruksi PS: Riwayat Penyakit...2

2 Check List Evaluasi PS...3

3 Skenario 1...4 4 History Taking...5 5 Template OSCE...8 1.1Station 1...8 1.2Check List 1...10 1.3Station 2...11 1.4Check List 2...13 LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI Daftar Isi Lampiran 1 Template Instruksi PS...2

1.1Template Instruksi PS: Identitas...2

1.2Template Instruksi PS: Riwayat Penyakit...2

2 Check List Evaluasi PS...3

3 Skenario 1...4 4 History Taking...5 5 Template OSCE...8 1.1Station 1...8 1.2Check List 1...10 1.3Station 2...11 1.4Check List 2...13

(11)

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 2 Template Instruksi PS

Template Instruksi PS: Identitas • Nama : • Usia : • Alamat: • Jenis kelamin : • Agama: • Pekerjaan : • Status pernikahan : • Pendidikan terakhir :

Template Instruksi PS: Riwayat Penyakit • Keluhan utama:

• Riwayat penyakit sekarang : - sejak kapan :

- lokasi : - durasi:

- hal-hal pencetus:

- hal-hal yang memperburuk keluhan : - hal-hal yang mengurangi keluhan: - keluhan lain terkait keluhan utama : - riwayat pengobatan sekarang: • Riwayat penyakit dahulu:

• Riwayat pengobatan penyakit dahulu: • Riwayat penyakit keluarga :

• Kebiasaan buruk

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 2

Template Instruksi PS Template Instruksi PS: Identitas

• Nama : • Usia : • Alamat: • Jenis kelamin : • Agama: • Pekerjaan : • Status pernikahan : • Pendidikan terakhir :

Template Instruksi PS: Riwayat Penyakit • Keluhan utama:

• Riwayat penyakit sekarang : - sejak kapan :

- lokasi : - durasi:

- hal-hal pencetus:

- hal-hal yang memperburuk keluhan : - hal-hal yang mengurangi keluhan: - keluhan lain terkait keluhan utama : - riwayat pengobatan sekarang: • Riwayat penyakit dahulu:

• Riwayat pengobatan penyakit dahulu: • Riwayat penyakit keluarga :

• Kebiasaan buruk

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 2

Template Instruksi PS Template Instruksi PS: Identitas

• Nama : • Usia : • Alamat: • Jenis kelamin : • Agama: • Pekerjaan : • Status pernikahan : • Pendidikan terakhir :

Template Instruksi PS: Riwayat Penyakit • Keluhan utama:

• Riwayat penyakit sekarang : - sejak kapan :

- lokasi : - durasi:

- hal-hal pencetus:

- hal-hal yang memperburuk keluhan : - hal-hal yang mengurangi keluhan: - keluhan lain terkait keluhan utama : - riwayat pengobatan sekarang: • Riwayat penyakit dahulu:

• Riwayat pengobatan penyakit dahulu: • Riwayat penyakit keluarga :

(12)

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI Check List Evaluasi PS

Uraian Check List NO. KOMPONEN

PENILAIAN PENILAIAN CATATAN

SANGAT BAIK 4 BAIK 3 CUKUP2 KURANG1 A SAAT PELATIHAN 1 DISIPLIN & TANGGUNG JWB 2 SIKAP & PERILAKU 3 MOTIVASI B SAAT PELAKSANAAN UJIAN 1 DISIPLIN & TANGGUNG JWB 2 SIKAP & PERILAKU 3 MOTIVASI 4 KEMAMPUAN AKTING

KESIMPULAN: DIREKOMENDASI/TDK DIREKOMENDASI

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI Check List Evaluasi PS

Uraian Check List NO. KOMPONEN

PENILAIAN PENILAIAN CATATAN

SANGAT BAIK 4 BAIK 3 CUKUP2 KURANG1 A SAAT PELATIHAN 1 DISIPLIN & TANGGUNG JWB 2 SIKAP & PERILAKU 3 MOTIVASI B SAAT PELAKSANAAN UJIAN 1 DISIPLIN & TANGGUNG JWB 2 SIKAP & PERILAKU 3 MOTIVASI 4 KEMAMPUAN AKTING

KESIMPULAN: DIREKOMENDASI/TDK DIREKOMENDASI

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI Check List Evaluasi PS

Uraian Check List NO. KOMPONEN

PENILAIAN PENILAIAN CATATAN

SANGAT BAIK 4 BAIK 3 CUKUP2 KURANG1 A SAAT PELATIHAN 1 DISIPLIN & TANGGUNG JWB 2 SIKAP & PERILAKU 3 MOTIVASI B SAAT PELAKSANAAN UJIAN 1 DISIPLIN & TANGGUNG JWB 2 SIKAP & PERILAKU 3 MOTIVASI 4 KEMAMPUAN AKTING

(13)

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 4 Skenario

SKENARIO 1 untuk Pasien Terstandar (Pasien Hipertensi-ekstraksi)

Informasi umum skenario

Seorang laki-laki berusia... (sebutkan usia sebenarnya), bernama pak ...(sebutkan nama sebenarnya), dengan pekerjaan sebagai satpam yang berpendidikan lulus SMP, sudah menikah dan memilki anak 3 orang yang sedang sekolah. Pasien mengeluhkan geraham bawah kanan belakang yang sering sakit dan bengkak sejak 3 tahun yang lalu hilang timbul. Pasien merasa kesal karena dia sudah datang 3x ke praktek dokter gigi pada saat giginya tidak sakit dan bengkak untuk melakukan pencabutan tetapi dokternya selalu menolak karena tekanan darah nya yang tinggi. Pasien mengidap penyakit hipertensi (160/ 100) sejak 5 tahun yang lalu dan mengkonsumsi obat catopril 3 x sehari, namun tidak teratur.

Dialog

Pasien Assalamualaikum….dokter….!

Dokter Waalaikum salam pak….silakan duduk…..perkenalkan saya drg Ani, ada yang

bisa saya bantu bapak sidik?

Pasien Saya mau cabut gigi dokter….!

Dokter Kenapa mau dicabut pak?

Pasien Karena gigi saya tinggal tunggulnya yang sering sakit dan bengkak?

Dokter Sudah berapa lama sakit dan bengkaknya pak?

Pasien Kurang lebih 3 tahun yang lalu.

Dokter Sudah pernah ke dokter gigi sebelumnya pak?

Pasien (Mimik wajah kesal) Sudah 3x saya ke dokter gigi tapi dokternya tidak mau

mencabut gigi saya.

Dokter Kenapa pak?

Pasien Kata dokter sebelumnya karena saya pengidap penyakit tekanan darah tinggi.

Dokter Memang tekanan darah bapak berapa?

Pasien Biasanya sih….tekanan darah saya 160/100…

Dokter Bapak sering pusing atau sakit di leher?

Pasien Sering dokter……….

Dokter sering…..sejak kapan pak?

Pasien ehmmmmmmm………..kira-kira waktu anak ke tiga saya lahir……kira-kira 5

tahun yang lalu dok!

Dokter Bapak periksa tekanan darah terkhir kapan?

Pasien udah lama dok kira-kira 1 tahun yang lalu

Dokter Bapak periksanya kemana waktu itu?

Pasien ke RSU dengan dokter spesialis penyakit dalam dok.

Dokter Bapak diberikan obat oleh dokternya?

Pasien Iya disuruh minum 3x sehari.

Dokter Nama obatnya apa pak?

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 4

Skenario

SKENARIO 1 untuk Pasien Terstandar (Pasien Hipertensi-ekstraksi)

Informasi umum skenario

Seorang laki-laki berusia... (sebutkan usia sebenarnya), bernama pak ...(sebutkan nama sebenarnya), dengan pekerjaan sebagai satpam yang berpendidikan lulus SMP, sudah menikah dan memilki anak 3 orang yang sedang sekolah. Pasien mengeluhkan geraham bawah kanan belakang yang sering sakit dan bengkak sejak 3 tahun yang lalu hilang timbul. Pasien merasa kesal karena dia sudah datang 3x ke praktek dokter gigi pada saat giginya tidak sakit dan bengkak untuk melakukan pencabutan tetapi dokternya selalu menolak karena tekanan darah nya yang tinggi. Pasien mengidap penyakit hipertensi (160/ 100) sejak 5 tahun yang lalu dan mengkonsumsi obat catopril 3 x sehari, namun tidak teratur.

Dialog

Pasien Assalamualaikum….dokter….!

Dokter Waalaikum salam pak….silakan duduk…..perkenalkan saya drg Ani, ada yang

bisa saya bantu bapak sidik?

Pasien Saya mau cabut gigi dokter….!

Dokter Kenapa mau dicabut pak?

Pasien Karena gigi saya tinggal tunggulnya yang sering sakit dan bengkak?

Dokter Sudah berapa lama sakit dan bengkaknya pak?

Pasien Kurang lebih 3 tahun yang lalu.

Dokter Sudah pernah ke dokter gigi sebelumnya pak?

Pasien (Mimik wajah kesal) Sudah 3x saya ke dokter gigi tapi dokternya tidak mau

mencabut gigi saya.

Dokter Kenapa pak?

Pasien Kata dokter sebelumnya karena saya pengidap penyakit tekanan darah tinggi.

Dokter Memang tekanan darah bapak berapa?

Pasien Biasanya sih….tekanan darah saya 160/100…

Dokter Bapak sering pusing atau sakit di leher?

Pasien Sering dokter……….

Dokter sering…..sejak kapan pak?

Pasien ehmmmmmmm………..kira-kira waktu anak ke tiga saya lahir……kira-kira 5

tahun yang lalu dok!

Dokter Bapak periksa tekanan darah terkhir kapan?

Pasien udah lama dok kira-kira 1 tahun yang lalu

Dokter Bapak periksanya kemana waktu itu?

Pasien ke RSU dengan dokter spesialis penyakit dalam dok.

Dokter Bapak diberikan obat oleh dokternya?

Pasien Iya disuruh minum 3x sehari.

Dokter Nama obatnya apa pak?

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 4

Skenario

SKENARIO 1 untuk Pasien Terstandar (Pasien Hipertensi-ekstraksi)

Informasi umum skenario

Seorang laki-laki berusia... (sebutkan usia sebenarnya), bernama pak ...(sebutkan nama sebenarnya), dengan pekerjaan sebagai satpam yang berpendidikan lulus SMP, sudah menikah dan memilki anak 3 orang yang sedang sekolah. Pasien mengeluhkan geraham bawah kanan belakang yang sering sakit dan bengkak sejak 3 tahun yang lalu hilang timbul. Pasien merasa kesal karena dia sudah datang 3x ke praktek dokter gigi pada saat giginya tidak sakit dan bengkak untuk melakukan pencabutan tetapi dokternya selalu menolak karena tekanan darah nya yang tinggi. Pasien mengidap penyakit hipertensi (160/ 100) sejak 5 tahun yang lalu dan mengkonsumsi obat catopril 3 x sehari, namun tidak teratur.

Dialog

Pasien Assalamualaikum….dokter….!

Dokter Waalaikum salam pak….silakan duduk…..perkenalkan saya drg Ani, ada yang

bisa saya bantu bapak sidik?

Pasien Saya mau cabut gigi dokter….!

Dokter Kenapa mau dicabut pak?

Pasien Karena gigi saya tinggal tunggulnya yang sering sakit dan bengkak?

Dokter Sudah berapa lama sakit dan bengkaknya pak?

Pasien Kurang lebih 3 tahun yang lalu.

Dokter Sudah pernah ke dokter gigi sebelumnya pak?

Pasien (Mimik wajah kesal) Sudah 3x saya ke dokter gigi tapi dokternya tidak mau

mencabut gigi saya.

Dokter Kenapa pak?

Pasien Kata dokter sebelumnya karena saya pengidap penyakit tekanan darah tinggi.

Dokter Memang tekanan darah bapak berapa?

Pasien Biasanya sih….tekanan darah saya 160/100…

Dokter Bapak sering pusing atau sakit di leher?

Pasien Sering dokter……….

Dokter sering…..sejak kapan pak?

Pasien ehmmmmmmm………..kira-kira waktu anak ke tiga saya lahir……kira-kira 5

tahun yang lalu dok!

Dokter Bapak periksa tekanan darah terkhir kapan?

Pasien udah lama dok kira-kira 1 tahun yang lalu

Dokter Bapak periksanya kemana waktu itu?

Pasien ke RSU dengan dokter spesialis penyakit dalam dok.

Dokter Bapak diberikan obat oleh dokternya?

Pasien Iya disuruh minum 3x sehari.

(14)

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

Pasien Aduh lupa…kalo ngak salah warnanya putih kecil….ada pril…prillnya dok?

Dokter kaptopril pak?

Pasien ha…iya betul dokter itu tapi saya minumnya ngak teratur…..dok….

Dokter Kalo begitu saya periksa dulu yah pak?

(Kandidat melakukan pemeriksaan tekanan darah dan intra oral)

Pasien Gimana dokter hasilnya?

Dokter Betul pak gigi bapak tinggal sisa akar, tidak ada bengkak jadi seharusnya bisa

dicabut. Sekarang saya periksa dulu tekanan darah bapak.

Penguji akan memberikan secarik kertas berisi informasi tekanan darah pasien 160/100 .

Pasien Jadi gimana dok?

Dokter Gigi bapak tidak bisa dicabut sekarang karena tensi bapak tinggi, kalo kita

paksakan cabut nanti darah banyak keluar dan susah berhentinya.

Pasien (Mimik kesal ) Jadi saya harus gimana dok, supaya gigi ini dapat dicabut?

Dokter Nanti saya kasih surat pengantar pak kedokter spesialis penyakit dalam , untuk

mendapatkan perawatan supaya tensi bapak bisa normal, kemudian bapak bisa datang kembali lagi kemari dengan membawa surat dari dokter spesialis penyakit dalam kalo bapak boleh dicabut.

Pasien Oh iya terimakasih dok!

MANUSCRIPT HISTORY TAKING PELATIHAN PELATIH SP KED. GIGI

STASION : PENYAKIT INFEKSI (PULPITIS

IRREVERSIBEL)

KOMPETENSI PSIKOMOTOR : TAKING HISTORY DAN PEMERIKSAAN SISTEM STOMATOGNASI

DOKTER GIGI : ASSALAMU’ALAIKUM PAK/ selamat malam

PASIEN : WA’ALAIKUMSALAM/ selamat malam Dokter gigi : memperkenalkan diri

DOKTER GIGI : NAMANYA SIAPA PAK…DST (akan ditanya IDENTITAS

DIRI)

PASIEN : …….(JAWAB sesuai skenario : nama..umur...pekerjaan : tukang bakso)

DOKTER GIGI : KELUHANNYA APA PAK?

PASIEN : GIGI SAYA ADA YANG BERLUBANG, SAYA INGIN GIGI SAYA DITAMBAL

DOKTER GIGI : GIGI SEBELAH MANA PAK?

PASIEN : gigi bawah kanan yang ke tiga dari belakang

DOKTER GIGI : SUDAH LAMA BERLUBANGNYA? SAKIT TIDAK

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

Pasien Aduh lupa…kalo ngak salah warnanya putih kecil….ada pril…prillnya dok?

Dokter kaptopril pak?

Pasien ha…iya betul dokter itu tapi saya minumnya ngak teratur…..dok….

Dokter Kalo begitu saya periksa dulu yah pak?

(Kandidat melakukan pemeriksaan tekanan darah dan intra oral)

Pasien Gimana dokter hasilnya?

Dokter Betul pak gigi bapak tinggal sisa akar, tidak ada bengkak jadi seharusnya bisa

dicabut. Sekarang saya periksa dulu tekanan darah bapak.

Penguji akan memberikan secarik kertas berisi informasi tekanan darah pasien 160/100 .

Pasien Jadi gimana dok?

Dokter Gigi bapak tidak bisa dicabut sekarang karena tensi bapak tinggi, kalo kita

paksakan cabut nanti darah banyak keluar dan susah berhentinya.

Pasien (Mimik kesal ) Jadi saya harus gimana dok, supaya gigi ini dapat dicabut?

Dokter Nanti saya kasih surat pengantar pak kedokter spesialis penyakit dalam , untuk

mendapatkan perawatan supaya tensi bapak bisa normal, kemudian bapak bisa datang kembali lagi kemari dengan membawa surat dari dokter spesialis penyakit dalam kalo bapak boleh dicabut.

Pasien Oh iya terimakasih dok!

MANUSCRIPT HISTORY TAKING PELATIHAN PELATIH SP KED. GIGI

STASION : PENYAKIT INFEKSI (PULPITIS

IRREVERSIBEL)

KOMPETENSI PSIKOMOTOR : TAKING HISTORY DAN PEMERIKSAAN SISTEM STOMATOGNASI

DOKTER GIGI : ASSALAMU’ALAIKUM PAK/ selamat malam

PASIEN : WA’ALAIKUMSALAM/ selamat malam Dokter gigi : memperkenalkan diri

DOKTER GIGI : NAMANYA SIAPA PAK…DST (akan ditanya IDENTITAS

DIRI)

PASIEN : …….(JAWAB sesuai skenario : nama..umur...pekerjaan : tukang bakso)

DOKTER GIGI : KELUHANNYA APA PAK?

PASIEN : GIGI SAYA ADA YANG BERLUBANG, SAYA INGIN GIGI SAYA DITAMBAL

DOKTER GIGI : GIGI SEBELAH MANA PAK?

PASIEN : gigi bawah kanan yang ke tiga dari belakang

DOKTER GIGI : SUDAH LAMA BERLUBANGNYA? SAKIT TIDAK

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI

Pasien Aduh lupa…kalo ngak salah warnanya putih kecil….ada pril…prillnya dok?

Dokter kaptopril pak?

Pasien ha…iya betul dokter itu tapi saya minumnya ngak teratur…..dok….

Dokter Kalo begitu saya periksa dulu yah pak?

(Kandidat melakukan pemeriksaan tekanan darah dan intra oral)

Pasien Gimana dokter hasilnya?

Dokter Betul pak gigi bapak tinggal sisa akar, tidak ada bengkak jadi seharusnya bisa

dicabut. Sekarang saya periksa dulu tekanan darah bapak.

Penguji akan memberikan secarik kertas berisi informasi tekanan darah pasien 160/100 .

Pasien Jadi gimana dok?

Dokter Gigi bapak tidak bisa dicabut sekarang karena tensi bapak tinggi, kalo kita

paksakan cabut nanti darah banyak keluar dan susah berhentinya.

Pasien (Mimik kesal ) Jadi saya harus gimana dok, supaya gigi ini dapat dicabut?

Dokter Nanti saya kasih surat pengantar pak kedokter spesialis penyakit dalam , untuk

mendapatkan perawatan supaya tensi bapak bisa normal, kemudian bapak bisa datang kembali lagi kemari dengan membawa surat dari dokter spesialis penyakit dalam kalo bapak boleh dicabut.

Pasien Oh iya terimakasih dok!

MANUSCRIPT HISTORY TAKING PELATIHAN PELATIH SP KED. GIGI

STASION : PENYAKIT INFEKSI (PULPITIS

IRREVERSIBEL)

KOMPETENSI PSIKOMOTOR : TAKING HISTORY DAN PEMERIKSAAN SISTEM STOMATOGNASI

DOKTER GIGI : ASSALAMU’ALAIKUM PAK/ selamat malam

PASIEN : WA’ALAIKUMSALAM/ selamat malam Dokter gigi : memperkenalkan diri

DOKTER GIGI : NAMANYA SIAPA PAK…DST (akan ditanya IDENTITAS

DIRI)

PASIEN : …….(JAWAB sesuai skenario : nama..umur...pekerjaan : tukang bakso)

DOKTER GIGI : KELUHANNYA APA PAK?

PASIEN : GIGI SAYA ADA YANG BERLUBANG, SAYA INGIN GIGI SAYA DITAMBAL

DOKTER GIGI : GIGI SEBELAH MANA PAK?

PASIEN : gigi bawah kanan yang ke tiga dari belakang

(15)

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 6 PASIEN : SAKITNYA MUNCUL TIBA TIBA AJA.

DOKTER GIGI : KALAU SAKITNYA MUNCUL, RASA SAKITNYA

TERUS

TERUSAN ATAU HILANG TIMBUL

PASIEN : TERUS TERUSAN TERUTAMA KALAU UDARA DINGIN

DOKTER GIGI : KALAU MAKAN MAKANAN PANAS ATAU MANIS

BAGAIMANA PAK?

PASIEN : SAKIT DOK

DOKTER GIGI : SUDAH PERNAH KE DOKTER GIGI?

PASIEN : BELUM PERNAH. TAKUT

DOKTER GIGI : KALAU SAKIT APA TINDAKAN YANG BAPAK

LAKUKAN?

PASIEN : SAYA BELI OBAT DI WARUNG, TAPI HILANG SAKITNYA CUMAN SEBENTAR (kalau ditanya jenis obatnya..jawab saja tidak terlalu mengerti, TAPI SEINGAT

SAYA NAMANYA GIN… GIN .. GITU DOK)

DOKTER GIGI : SEKARANG INI SAKIT NGGAK PAK?

PASIEN : IYA AGAK SAKIT DOK

DOKTER GIGI : APAKAH BAPAK PUNYA ALERGI OBAT

PASIEN : TIDAK ADA

DOKTER GIGI : APAKAH DIKELUARGA BAPAK ADA ANGGOTA

KELUARGA YANG SAKIT KENCING MANIS ATAU DARAH TINGGI?

PASIEN : ……(JAWAB APA ADANYA, atau jawab tidak tahu)

PASIEN : APA YANG TERJADI PADA GIGI SAYA DOK? PASIEN : KIRA KIRA GIGI BISA DITAMBAL TIDAK DOK?

DOKTER GIGI : …….(MENERANGKAN)….

PASIEN :…….(MENDENGARKAN DENGAN SEKSAMA)

selanjutnya dokter gigi mempersilahkan pasien untuk duduk di dental unit untuk pemeriksaan selanjutnya.

(PASIEN : IKUTI INSTRUKSI DOKTER GIGI TINDAKAN SELANJUTNYA) DOKTER: MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL (LIMFONODI SUBMANDIBULARIS)

PAK KALAU SAYA TEKAN BAGAIMANA RASANYA? PASIEN : SAKIT DOK

DOKTER : DOKTER GIGI MELAKUKAN PEMERIKSAAN IO.

DOKTER: MELAKUKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI MENYELURUH SELURUH

RONGGA MULUT

HASIL PEMERIKSAAN : TERDAPAT GIGI 46 BERLUBANG, DAN TERLIHAT KEMERAHAN PADA DASAR PULPA.

DOKTER: MELAKUKAN PEMBERSIHAN KAVITAS PASIEN: …… MENGELUH SAKIT

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 6

PASIEN : SAKITNYA MUNCUL TIBA TIBA AJA.

DOKTER GIGI : KALAU SAKITNYA MUNCUL, RASA SAKITNYA

TERUS

TERUSAN ATAU HILANG TIMBUL

PASIEN : TERUS TERUSAN TERUTAMA KALAU UDARA DINGIN

DOKTER GIGI : KALAU MAKAN MAKANAN PANAS ATAU MANIS

BAGAIMANA PAK?

PASIEN : SAKIT DOK

DOKTER GIGI : SUDAH PERNAH KE DOKTER GIGI?

PASIEN : BELUM PERNAH. TAKUT

DOKTER GIGI : KALAU SAKIT APA TINDAKAN YANG BAPAK

LAKUKAN?

PASIEN : SAYA BELI OBAT DI WARUNG, TAPI HILANG SAKITNYA CUMAN SEBENTAR (kalau ditanya jenis obatnya..jawab saja tidak terlalu mengerti, TAPI SEINGAT

SAYA NAMANYA GIN… GIN .. GITU DOK)

DOKTER GIGI : SEKARANG INI SAKIT NGGAK PAK?

PASIEN : IYA AGAK SAKIT DOK

DOKTER GIGI : APAKAH BAPAK PUNYA ALERGI OBAT

PASIEN : TIDAK ADA

DOKTER GIGI : APAKAH DIKELUARGA BAPAK ADA ANGGOTA

KELUARGA YANG SAKIT KENCING MANIS ATAU DARAH TINGGI?

PASIEN : ……(JAWAB APA ADANYA, atau jawab tidak tahu)

PASIEN : APA YANG TERJADI PADA GIGI SAYA DOK? PASIEN : KIRA KIRA GIGI BISA DITAMBAL TIDAK DOK?

DOKTER GIGI : …….(MENERANGKAN)….

PASIEN :…….(MENDENGARKAN DENGAN SEKSAMA)

selanjutnya dokter gigi mempersilahkan pasien untuk duduk di dental unit untuk pemeriksaan selanjutnya.

(PASIEN : IKUTI INSTRUKSI DOKTER GIGI TINDAKAN SELANJUTNYA) DOKTER: MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL (LIMFONODI SUBMANDIBULARIS)

PAK KALAU SAYA TEKAN BAGAIMANA RASANYA? PASIEN : SAKIT DOK

DOKTER : DOKTER GIGI MELAKUKAN PEMERIKSAAN IO.

DOKTER: MELAKUKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI MENYELURUH SELURUH

RONGGA MULUT

HASIL PEMERIKSAAN : TERDAPAT GIGI 46 BERLUBANG, DAN TERLIHAT KEMERAHAN PADA DASAR PULPA.

DOKTER: MELAKUKAN PEMBERSIHAN KAVITAS PASIEN: …… MENGELUH SAKIT

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 6

PASIEN : SAKITNYA MUNCUL TIBA TIBA AJA.

DOKTER GIGI : KALAU SAKITNYA MUNCUL, RASA SAKITNYA

TERUS

TERUSAN ATAU HILANG TIMBUL

PASIEN : TERUS TERUSAN TERUTAMA KALAU UDARA DINGIN

DOKTER GIGI : KALAU MAKAN MAKANAN PANAS ATAU MANIS

BAGAIMANA PAK?

PASIEN : SAKIT DOK

DOKTER GIGI : SUDAH PERNAH KE DOKTER GIGI?

PASIEN : BELUM PERNAH. TAKUT

DOKTER GIGI : KALAU SAKIT APA TINDAKAN YANG BAPAK

LAKUKAN?

PASIEN : SAYA BELI OBAT DI WARUNG, TAPI HILANG SAKITNYA CUMAN SEBENTAR (kalau ditanya jenis obatnya..jawab saja tidak terlalu mengerti, TAPI SEINGAT

SAYA NAMANYA GIN… GIN .. GITU DOK)

DOKTER GIGI : SEKARANG INI SAKIT NGGAK PAK?

PASIEN : IYA AGAK SAKIT DOK

DOKTER GIGI : APAKAH BAPAK PUNYA ALERGI OBAT

PASIEN : TIDAK ADA

DOKTER GIGI : APAKAH DIKELUARGA BAPAK ADA ANGGOTA

KELUARGA YANG SAKIT KENCING MANIS ATAU DARAH TINGGI?

PASIEN : ……(JAWAB APA ADANYA, atau jawab tidak tahu)

PASIEN : APA YANG TERJADI PADA GIGI SAYA DOK? PASIEN : KIRA KIRA GIGI BISA DITAMBAL TIDAK DOK?

DOKTER GIGI : …….(MENERANGKAN)….

PASIEN :…….(MENDENGARKAN DENGAN SEKSAMA)

selanjutnya dokter gigi mempersilahkan pasien untuk duduk di dental unit untuk pemeriksaan selanjutnya.

(PASIEN : IKUTI INSTRUKSI DOKTER GIGI TINDAKAN SELANJUTNYA) DOKTER: MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL (LIMFONODI SUBMANDIBULARIS)

PAK KALAU SAYA TEKAN BAGAIMANA RASANYA? PASIEN : SAKIT DOK

DOKTER : DOKTER GIGI MELAKUKAN PEMERIKSAAN IO.

DOKTER: MELAKUKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI MENYELURUH SELURUH

RONGGA MULUT

HASIL PEMERIKSAAN : TERDAPAT GIGI 46 BERLUBANG, DAN TERLIHAT KEMERAHAN PADA DASAR PULPA.

DOKTER: MELAKUKAN PEMBERSIHAN KAVITAS PASIEN: …… MENGELUH SAKIT

(16)

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI DOKTER: …… PAK GIGI BAPAK AKAN SAYA KETUK PADA GIGI 46 TOLONG RASAKAN APA ADA RASA SAKIT

DOKTER : …… APAKAH ADA SAKIT PAK? PASIEN:……. SAKIT DOK

DOKTER: (MELAKUKAN TEKANAN) APA ADA SAKIT PAK? PASIEN:……. SAKIT DOK

DOKTER KEMUDIAN MENJELASKAN DIAGNOSA SEMENTARA ATAS KELUHAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA SEMENTARA PULPITIS IRREVERSIBLE SIMPTOMATIS DAN MENJELASKAN RENCANA PERAWATAN YANG AKAN DILAKUKAN

PASIEN : KIRA KIRA BERAPA BIAYANYA DOK?

DOKTER: MENJELASKAN KIRA KIRA BERAPA BIAYA UNTUK PERAWATAN GIGI TERSEBUT SAMPAI BIAYA PENAMBALAN

PASIEN : SETUJU.

SKRIPT BERAKHIR Keterangan tambahan

Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan sakit gigi

 Gigi berlubang kecil

 Sakit untuk menggigit atau mengunyah makanan

 Gigi terasa sakit terutama untuk makan manis atau panas

 Gigi sakit terutama untuk kumur dan sudah 2 hari sakit terutama waktu malam

hari

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI DOKTER: …… PAK GIGI BAPAK AKAN SAYA KETUK PADA GIGI 46 TOLONG RASAKAN APA ADA RASA SAKIT

DOKTER : …… APAKAH ADA SAKIT PAK? PASIEN:……. SAKIT DOK

DOKTER: (MELAKUKAN TEKANAN) APA ADA SAKIT PAK? PASIEN:……. SAKIT DOK

DOKTER KEMUDIAN MENJELASKAN DIAGNOSA SEMENTARA ATAS KELUHAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA SEMENTARA PULPITIS IRREVERSIBLE SIMPTOMATIS DAN MENJELASKAN RENCANA PERAWATAN YANG AKAN DILAKUKAN

PASIEN : KIRA KIRA BERAPA BIAYANYA DOK?

DOKTER: MENJELASKAN KIRA KIRA BERAPA BIAYA UNTUK PERAWATAN GIGI TERSEBUT SAMPAI BIAYA PENAMBALAN

PASIEN : SETUJU.

SKRIPT BERAKHIR Keterangan tambahan

Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan sakit gigi

 Gigi berlubang kecil

 Sakit untuk menggigit atau mengunyah makanan

 Gigi terasa sakit terutama untuk makan manis atau panas

 Gigi sakit terutama untuk kumur dan sudah 2 hari sakit terutama waktu malam

hari

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI DOKTER: …… PAK GIGI BAPAK AKAN SAYA KETUK PADA GIGI 46 TOLONG RASAKAN APA ADA RASA SAKIT

DOKTER : …… APAKAH ADA SAKIT PAK? PASIEN:……. SAKIT DOK

DOKTER: (MELAKUKAN TEKANAN) APA ADA SAKIT PAK? PASIEN:……. SAKIT DOK

DOKTER KEMUDIAN MENJELASKAN DIAGNOSA SEMENTARA ATAS KELUHAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA SEMENTARA PULPITIS IRREVERSIBLE SIMPTOMATIS DAN MENJELASKAN RENCANA PERAWATAN YANG AKAN DILAKUKAN

PASIEN : KIRA KIRA BERAPA BIAYANYA DOK?

DOKTER: MENJELASKAN KIRA KIRA BERAPA BIAYA UNTUK PERAWATAN GIGI TERSEBUT SAMPAI BIAYA PENAMBALAN

PASIEN : SETUJU.

SKRIPT BERAKHIR Keterangan tambahan

Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan sakit gigi

 Gigi berlubang kecil

 Sakit untuk menggigit atau mengunyah makanan

 Gigi terasa sakit terutama untuk makan manis atau panas

 Gigi sakit terutama untuk kumur dan sudah 2 hari sakit terutama waktu malam

(17)

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 8 Template OSCE Station

Station 1

Nomor Station 1

Judul station Penyakit Infeksi dan imunologi

Waktu yang dibutuhkan 15 menit

Tujuan Station Menilai kemampuan anamnesis.

Area kompetensi

(Domain) 1. Professionalism2. Application of basic medical and dental sciences

3. General physical examination and stomatognatic system

Keterampilan Klinik 1. History Taking

2. Procedural skills

Tinjauan 4 1. Penyakit infeksi dan Imunologi

Instruksi untuk kandidat Skenario klinik:

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke praktek pribadi dokter gigi ingin mencabutkan gigi geraham kanan bawahnya yang sudah tinggal akarnya. Pasien sudah 3 kali datang ke praktek pribadi dokter gigi lain, tapi pencabutan selalu ditunda.

Tugas:

Lakukanlah anamnesis, lakukan pemeriksaan fisik dasar (tekanan darah), tegakkan diagnosis sementara dan jelaskan rencana perawatan kepada pasien.

Instruksi untuk penguji Skenario klinik:

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke praktek pribadi dokter gigi ingin mencabutkan gigi geraham kanan bawahnya yang sudah tinggal akarnya. Pasien sudah 3 kali datang ke praktek pribadi dokter gigi lain, tapi pencabutan selalu ditunda.

Tugas:

1. Penguji mengamati kandidat melakukan anamnesis,

2. Penguji mengamati kandidat melakukan pemeriksaan fisik dasar (tekanan darah dengan lege artis)

3. Penguji memberikan secarik kertas berisi informasi TD 160/100 mmHg setelah kandidat memeriksa tekanan darah SP

4. Penguji mengamati kandidat saat ia menegakkan diagnosis sementara

5. Penguji mengamati kandidat menjelaskan rencana perawatan kepada pasien

6. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan

7. Penguji mengingatkan waktu yang tersisa peserta jika tersisa 3 menit lagi

8. Penguji mengisi cek list Instruksi untuk Pasien

Simulasi Nama : Nama SP sendiriRentang usia : 45 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan, Pekerjaan : Sesuai SP sendiri

Status pernikahan : Sesuai SP sendiri

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 8

Template OSCE Station

Station 1

Nomor Station 1

Judul station Penyakit Infeksi dan imunologi

Waktu yang dibutuhkan 15 menit

Tujuan Station Menilai kemampuan anamnesis.

Area kompetensi

(Domain) 1. Professionalism2. Application of basic medical and dental sciences

3. General physical examination and stomatognatic system

Keterampilan Klinik 1. History Taking

2. Procedural skills

Tinjauan 4 1. Penyakit infeksi dan Imunologi

Instruksi untuk kandidat Skenario klinik:

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke praktek pribadi dokter gigi ingin mencabutkan gigi geraham kanan bawahnya yang sudah tinggal akarnya. Pasien sudah 3 kali datang ke praktek pribadi dokter gigi lain, tapi pencabutan selalu ditunda.

Tugas:

Lakukanlah anamnesis, lakukan pemeriksaan fisik dasar (tekanan darah), tegakkan diagnosis sementara dan jelaskan rencana perawatan kepada pasien.

Instruksi untuk penguji Skenario klinik:

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke praktek pribadi dokter gigi ingin mencabutkan gigi geraham kanan bawahnya yang sudah tinggal akarnya. Pasien sudah 3 kali datang ke praktek pribadi dokter gigi lain, tapi pencabutan selalu ditunda.

Tugas:

1. Penguji mengamati kandidat melakukan anamnesis,

2. Penguji mengamati kandidat melakukan pemeriksaan fisik dasar (tekanan darah dengan lege artis)

3. Penguji memberikan secarik kertas berisi informasi TD 160/100 mmHg setelah kandidat memeriksa tekanan darah SP

4. Penguji mengamati kandidat saat ia menegakkan diagnosis sementara

5. Penguji mengamati kandidat menjelaskan rencana perawatan kepada pasien

6. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan

7. Penguji mengingatkan waktu yang tersisa peserta jika tersisa 3 menit lagi

8. Penguji mengisi cek list Instruksi untuk Pasien

Simulasi Nama : Nama SP sendiriRentang usia : 45 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan, Pekerjaan : Sesuai SP sendiri

Status pernikahan : Sesuai SP sendiri

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 8

Template OSCE Station

Station 1

Nomor Station 1

Judul station Penyakit Infeksi dan imunologi

Waktu yang dibutuhkan 15 menit

Tujuan Station Menilai kemampuan anamnesis.

Area kompetensi

(Domain) 1. Professionalism2. Application of basic medical and dental sciences

3. General physical examination and stomatognatic system

Keterampilan Klinik 1. History Taking

2. Procedural skills

Tinjauan 4 1. Penyakit infeksi dan Imunologi

Instruksi untuk kandidat Skenario klinik:

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke praktek pribadi dokter gigi ingin mencabutkan gigi geraham kanan bawahnya yang sudah tinggal akarnya. Pasien sudah 3 kali datang ke praktek pribadi dokter gigi lain, tapi pencabutan selalu ditunda.

Tugas:

Lakukanlah anamnesis, lakukan pemeriksaan fisik dasar (tekanan darah), tegakkan diagnosis sementara dan jelaskan rencana perawatan kepada pasien.

Instruksi untuk penguji Skenario klinik:

Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke praktek pribadi dokter gigi ingin mencabutkan gigi geraham kanan bawahnya yang sudah tinggal akarnya. Pasien sudah 3 kali datang ke praktek pribadi dokter gigi lain, tapi pencabutan selalu ditunda.

Tugas:

1. Penguji mengamati kandidat melakukan anamnesis,

2. Penguji mengamati kandidat melakukan pemeriksaan fisik dasar (tekanan darah dengan lege artis)

3. Penguji memberikan secarik kertas berisi informasi TD 160/100 mmHg setelah kandidat memeriksa tekanan darah SP

4. Penguji mengamati kandidat saat ia menegakkan diagnosis sementara

5. Penguji mengamati kandidat menjelaskan rencana perawatan kepada pasien

6. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan

7. Penguji mengingatkan waktu yang tersisa peserta jika tersisa 3 menit lagi

8. Penguji mengisi cek list Instruksi untuk Pasien

Simulasi Nama : Nama SP sendiriRentang usia : 45 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan, Pekerjaan : Sesuai SP sendiri

(18)

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI Pendidikan terakhir : Sesuai SP sendiri

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : ingin mencabutkan gigi geraham belakang kanan bawah yang tinggal akar yang sering sakit dan bengkak

- lokasi : gigi geraham bawah kanan belakang - sejak kapan :

sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu - perjalanan penyakit :

sudah tiga kali datang ke praktek pribadi dokter gigi lain untuk dicabutkan, tetapi oleh dokter gigi selalu ditunda karena tensinya selalu tinggi

- keluhan lain terkait keluhan utama : sering pusing dan sakit di leher - Riwayat pengobatan sekarang:

Sudah ke dokter spesialis penyakit dalam dan mengkonsumsi obat anti hipertensi tapi tidak teratur

Riwayat penyakit dahulu : - Penyakit sistemik :

Darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu ( 160/100) - Riwayat pengobatan penyakit dahulu :

Konsumsi captopril 3x sehari

Peralatan yang

dibutuhkan - Dental unit- Tensi meter manual dan stetoskop

Penulis (Penanggung jawab)

Referensi (Daftar Pustaka yang digunakan)

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI Pendidikan terakhir : Sesuai SP sendiri

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : ingin mencabutkan gigi geraham belakang kanan bawah yang tinggal akar yang sering sakit dan bengkak

- lokasi : gigi geraham bawah kanan belakang - sejak kapan :

sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu - perjalanan penyakit :

sudah tiga kali datang ke praktek pribadi dokter gigi lain untuk dicabutkan, tetapi oleh dokter gigi selalu ditunda karena tensinya selalu tinggi

- keluhan lain terkait keluhan utama : sering pusing dan sakit di leher - Riwayat pengobatan sekarang:

Sudah ke dokter spesialis penyakit dalam dan mengkonsumsi obat anti hipertensi tapi tidak teratur

Riwayat penyakit dahulu : - Penyakit sistemik :

Darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu ( 160/100) - Riwayat pengobatan penyakit dahulu :

Konsumsi captopril 3x sehari

Peralatan yang

dibutuhkan - Dental unit- Tensi meter manual dan stetoskop

Penulis (Penanggung jawab)

Referensi (Daftar Pustaka yang digunakan)

LAMPIRAN GUIDELINE PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN GIGI Pendidikan terakhir : Sesuai SP sendiri

Riwayat penyakit sekarang :

- Keluhan utama : ingin mencabutkan gigi geraham belakang kanan bawah yang tinggal akar yang sering sakit dan bengkak

- lokasi : gigi geraham bawah kanan belakang - sejak kapan :

sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu - perjalanan penyakit :

sudah tiga kali datang ke praktek pribadi dokter gigi lain untuk dicabutkan, tetapi oleh dokter gigi selalu ditunda karena tensinya selalu tinggi

- keluhan lain terkait keluhan utama : sering pusing dan sakit di leher - Riwayat pengobatan sekarang:

Sudah ke dokter spesialis penyakit dalam dan mengkonsumsi obat anti hipertensi tapi tidak teratur

Riwayat penyakit dahulu : - Penyakit sistemik :

Darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu ( 160/100) - Riwayat pengobatan penyakit dahulu :

Konsumsi captopril 3x sehari

Peralatan yang

dibutuhkan - Dental unit- Tensi meter manual dan stetoskop

Penulis (Penanggung jawab)

(19)

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 10 Check List

No.

Aspek yang dinilai Skor0 1 2

1. Pengenalan & Pembukaan Diri

Mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

2. Bertanya/menggali informasi Identitas Pasien

Data Medik Umum Keluhan utama

Riwayat perjalanan penyakit Riwayat kesehatan oral

3. Pemeriksaan tekanan darah dgn tensimeter manual

- Melakukan palpasi dengan 3 jari pada fossa cubiti

- Memasang manset

- Meletakkan stetoskop pada fossa cubiti

4. Merangkum diagnosis semetara

5. Menerangkan ke pasien tentang rencana perawatan

TOTAL SCORE Keterangan :

0 = tidak dilakukan

1 = dilakukan, tetapi kurang benar

2 = dilakukan dengan benar

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 10

Check List

No.

Aspek yang dinilai Skor0 1 2

1. Pengenalan & Pembukaan Diri

Mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

2. Bertanya/menggali informasi Identitas Pasien

Data Medik Umum Keluhan utama

Riwayat perjalanan penyakit Riwayat kesehatan oral

3. Pemeriksaan tekanan darah dgn tensimeter manual

- Melakukan palpasi dengan 3 jari pada fossa cubiti

- Memasang manset

- Meletakkan stetoskop pada fossa cubiti

4. Merangkum diagnosis semetara

5. Menerangkan ke pasien tentang rencana perawatan

TOTAL SCORE Keterangan :

0 = tidak dilakukan

1 = dilakukan, tetapi kurang benar

2 = dilakukan dengan benar

Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 10

Check List

No.

Aspek yang dinilai Skor0 1 2

1. Pengenalan & Pembukaan Diri

Mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

2. Bertanya/menggali informasi Identitas Pasien

Data Medik Umum Keluhan utama

Riwayat perjalanan penyakit Riwayat kesehatan oral

3. Pemeriksaan tekanan darah dgn tensimeter manual

- Melakukan palpasi dengan 3 jari pada fossa cubiti

- Memasang manset

- Meletakkan stetoskop pada fossa cubiti

4. Merangkum diagnosis semetara

5. Menerangkan ke pasien tentang rencana perawatan

TOTAL SCORE Keterangan :

0 = tidak dilakukan

1 = dilakukan, tetapi kurang benar

Referensi

Dokumen terkait

Oksida serium yang merupakan penyusun utama mantel gas yang menghasilkan cahaya  putih bila dipanaskan dengan nyala api dan muncul sebagai katalis hidrokarbon dalam oven

Kali ini Kementerian Pertanian menggandeng Muslimah Nahdatul Ulama sebuah organisasi perempuan Indonesia yang berlandaskan keagamaan untuk turut ambil bagian dalam

Perbedaan persepsi itulah yang banyak menimbulkan masalah bagi wanita dalam menshadapi perubahan peran seks saat ini banyak sekai peian'yang tidak sesuai dengan

Pengalihan hak cipta yang berupa naskah aslinya dibagi atas dasar nilai ekonominya dan dibagi sesuai syariat Islam dimana perolehan antara laki-laki dengan perempuan 2:1

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaiakan

Melalui hasil perhitungan nilai Rasio Prevalensi pada penelitian ini juga menunjukkan nilai Rasio Prevalensi (RP) 2,100; dengan 95%CI (1,1586 < RP < 3,8062) nilai

Banyak UMKM di Indonesia yang masih belum siap secara administrasi, dan belum dapat menunjukan kemajuannya, dan karena beberapa hal termasuk syarat administrasi daripada

[r]